Soal No.99 Literasi Bahasa Indonesia
Ungkapan "nasi adalah fondasi" mencerminkan pentingnya beras sebagai komoditas pokok bagi masyarakat Indonesia. Beras merupakan komoditas dengan porsi terbesar dalam pengeluaran masyarakat untuk pangan, yaitu 4% dari pengeluaran konsumsi makanan penduduk perkotaan dan 8% untuk penduduk pedesaan pada tahun 2021. Karena signifikannya dalam pengeluaran rumah tangga, harga beras memengaruhi tingkat inflasi dan tingkat kemiskinan. Setiap perubahan harga beras tercermin dalam tingkat inflasi serta mengurangi daya beli masyarakat miskin yang sebagian besar adalah konsumen bersih beras. Hal ini mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan cenderung menginginkan harga beras yang rendah. Di sisi lain, beras juga menjadi sumber penghidupan 14 juta rumah tangga petani. Kedua sisi dari cerita ini telah menjadi alasan mengapa sektor beras selalu dalam situasi buntu. Upaya untuk mentransformasi sektor beras dan sektor pertanian di Indonesia menjadi pertanian yang berkelanjutan dan adil perlu memahami kedua sisi permasalahan ini.
Sebagian besar petani beras adalah berskala kecil dengan rata-rata kepemilikan lahan 0,67 hektare pada tahun 2013, di mana 14,2 juta dari 25,7 juta rumah tangga pertanian adalah petani tanpa lahan, yang menjadikan mereka konsumen neto beras jika mereka adalah petani beras. Sektor beras juga mengahadapi masalah penuaan, dengan 62% petani berusia 45 tahun atau lebih.
Maraknya urbanisasi telah mendorong berubahnya fungsi lahan sawah, di mana antara tahun 2010 dan 2020 terjadi penurunan luas panen sebesar 20% secara nasional, dengnan kisaran penurunan antara 7% hingga 59%. Penurunan ini terjadi di beberapa daerah produsen beras utama seperti Sumatra Barat dan Jawa Barat, yang masing-masing mengalami penurunan 36% dan 22%. Penurunan luas panen ini tidak diikuti oleh peningkatan produktivitas yang signifikan. Secara nasional, hanya tujuh provinsi yang mengalami peningkatan luas panen beras. Sebagian produsen utama beras mengalami tren yang stagnan, sementara produsen utama lainnya justru mengalami penurunan produktivitas seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Hasilnya, produksi beras nasional turun dari 66 juta ton menjadi 55 juta ton di tengah pertumbuhan populasi Indonesia.
Selain penurunan luas panen, beras juga menghadapi tantangan dari perubahan iklim. Beras juga merupakan salah satu komoditas yang paling intensif air (Oxfam, 2016) yang membuatnya lebih rentan menghadapi perubahan iklim. Produksi beras juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi karbon, terutama metana (World Bank, 2022). Oleh karena itu, target Indonesia untuk mengurangi jejak karbin juga mencakup sektor beras. Dengan karakteristik sektor beras yang berskala kecil namun merupakan tanaman pangan utama dalam negeri, segala upaya harus dilakukan dalam menjaga ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Ungkapan "nasi adalah fondasi" dalam bacaan bermakna pentingnya komoditas pokok ini bagi masyarakat Indonesia karena ....