⏪ Soal Sebelumnya Daftar Soal Soal Selanjutnya ⏩

Soal No.118 Literasi Bahasa Indonesia

SNBT 2025

Kata orang, hanya ada dua jenis hari saja di dunia ini: hari baik dan hari buruk. Aku tidak tahu jenis apa yang akan datang pada hari ini. Jika sudah tahu dari awal ini hari buruk, lebih baik aku tidak melakukan apa-apa. Namun, jika sudah tau dari awal ini hari baik, maka aku akan menjalaninya dengan suka hati. Sayangnya untuk tahu takdir itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Maka jalan satu-satunya untuk membuktikan hari baik atau buruk yaitu dengan melakukannya.

Pagi ini, aku menjalani rutinitas seperti biasa: bangun tidur, mandi, sarapan, lalu berangkat ke kantor. Tidak ada hal yang aneh pada pagi hari ini. Semua kejadian berjalan seperti biasanya. Keluar rumah, di jalan, sampai kantor tidak ada hal yang menjadi indikasi hari baik atau buruk.

"Hari yang biasa saja," gumamku dalam hati ketika melihat jam di angka dua belas.

Seperti karyawan yang lain, jam ini merupakan jam istirahat dan makan siang. Aku beranjak dari meja kerja dan tiba-tiba ada seseorang menepuk bahuku.

"Ayo ikut aku. Hari ini tender kita menang. Aku ingin mentraktir beberapa karyawan yang maksimal dalam bekerja."

"Siap, Bos."

Siang itu, aku dan tujuh karyawan lain pergi ke luar kantor untuk mengikuti Bos. Katanya, Bos akan mentraktir kami di restoran mahal dekat kantor. Tentu saja omongan pemimpin harus tepat janji.

Kami berhenti di restoran tersebut dan masuk di dalam. Walaupun aku sudah beberapa kali makan di tempat ini, namun makan dengan gratis adalah hal yang menyenangkan. Kami memesan secara bebas menu yang ada di sana. Sambil menunggu pesanan, Bos berbincang-bincang terkait pengembangan kantor.

"Kalian yang aku undang makan di sini, bulan depan akan aku naikkan gajinya."

Apakah ini hari baik? Aku belum bisa memastikan. Aku tidak tahu kejadian apa yang akan menghampiri beberapa jam kemudian. Yang jelas, menjalaninya terlebih dahulu untuk mengetahui hari baik/buruk.

 

Dilema utama yang dihadapi oleh tokoh utama adalah ....

  1. ketidakmampuan tokoh utama untuk memahami maksud atasannya
  2. keinginannya untuk bekerja lebih keras meskipun merasa tidak dihargai
  3. kebingungan antara melanjutkan rutinitas atau mencari kesempatan baru
  4. keraguan dalam menentukan pilihan antara bekerja dengan giat atau santai
  5. ketidakpastian apakah hari tersebut membawa keberuntungan atau masalah

Kamu harus berlangganan platinum untuk bisa menggunakan layanan ini