Soal No.53 Literasi Bahasa Indonesia
Pada era Revolusi Industri 4.0, di semua lini mulai dilakukan otomatisasi. Otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis dapat melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak diperlukan lagi pengawasan manusia. Meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan artifisial (AI) tentu akan mengubah industri. Teknologi ini juga akan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian, termasuk peningkatan produktivitas, pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja. McKinsey melakukan penelitian dengan menganalisis efek otomatisasi terhadap 2.000 kegiatan kerja pada pekerjaan (konvensional dan masa kini) berdasarkan teknologi yang sudah ada. Hasil penelitian McKinsey menemukan bahwa otomatisasi memberikan tiga manfaat. Pertama, berpotensi meningkatkan produksi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara. Kedua, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pekerja Indonesia. Ketiga, menciptakan peluang pasar bagi perusahaan.
Tipe pekerjaan secara keseluruhan akan bergeser ke arah layanan dan menjauh dari pekerjaan yang berotomasi tinggi, seperti pemrosesan data dan pekerjaan fisik yang dapat diprediksi (contohnya: buruh di industri manufaktur). Permintaan tenaga kerja akan meningkat pada sektor kosntruksi, manufaktur, layanan kesehatan, akomodasi, kuliner, pendidikan, dan ritel. Namun, di samping pekerjaan yang hilang dan muncul, hampir semua pekerjaan akan berubah. Perubahan ini terjadi pada sifat pekerjaan, misalnya self-service checkout akan menggeser peran kasir dalam proses transaksi. Peneliti memperkirakan 60 persen dari semua pekerjaan secara global, sekitar 30 persen aktivitasnya dapat diotomatisasi.
Otomatisasi parsial pekerjaan cenderung menjadi hal yang umum, sedangkan otomatisasi penuh memiliki kemungkinan lebih kecil terjadi di Indonesia. Hal ini karena pemerintah masih menghimbau ada pekerjaan yang sifatnya produksi massal agar ads penyerapan tenaga kerja. Industri lokal dan penanaman modal asing (PMA) masih banyak menggunakan tanaga kerja. Untuk itu bentuk dukungan yang dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan regulasi untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan dalam rangka mengundang investor lebih banyak untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Otomatisasi juga memberikan dampak sosial negatif pada masyarakat, antara lain meningkatnya angka pengangguran karena banyak buruh akan kehilangan pekerjaan. Untuk menghindari terjadinya keresahan sosial pemerintah mulai melakukan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja manusia.
Dampak yang didapatkan dari otomatisasi industri bagi negara adalah ....
(A) diprediksi akan menciptakan peluang pasar baru
(B) berpotensi meningkatkan pertumbuhan PDB
(C) cenderung meningkatkan permintaan tenaga kerja
(D) berpotensi meningkatkan pendapatan tenaga kerja
(E) meningkatkan pertumbuhan industri lokal
Pada soal ini, Anda diminta untuk menjawab soal berdasarkan informasi yang ada di dalam teks. Untuk mempermudah pengerjaan, pastikan Anda berfokus pada kata kunci dalam soal, dan kemudian mencari dalam bacaan yang ada. Dalam soal anda diminta untuk mencari dampak yang didapatkan dari otomatisasi industri bagi negara. Hal tersebut dapat diketahui melalui penggalan kalimat berikut ini.
Hasil penelitian McKinsey menemukan bahwa otomatisasi memberikan tiga manfaat. Pertama, berpotensi meningkatkan produksi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara. Kedua, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pekerja Indonesia. Ketiga, menciptakan peluang pasar bagi perusahaan.
Dalam penggalan kalimat tersebut, didapatkan informasi bahwa bagi negara, otomatisasi dapat memberikan manfaat yakni berpotensi meningkatkan pertumbuhan PDB negara.
Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah B.
Soal latihan akan terus ditambahkan setiap bulan.
