Soal No.11 Literasi Bahasa Indonesia
Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. Di sisi ektrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita USD30.200 per tahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya USD200 per tahun. Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an. Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1 persen, bahkan ada negara yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di antara 6 — 7%. Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa, dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10%, jauh di atas Negara-negara lainnya.
Sejalan dengan tingkat profil pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai hampir 17 kali Kamboja, 10,6 kali Myanmar, dan 10 kali Vietnam. Dari sisi aliran modal internasional, aliran FDI (Foreign Direct Investment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan waktu 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos membutuhkan waktu 105 hari dan 103 hari.
Tabel Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN
Negara |
Tahun |
||
2003 |
2004 |
2005 |
|
Kamboja |
2732 |
2814 |
2845 |
Indonesia |
8321 |
8656 |
922 |
Malaysia |
19953 |
21128 |
22112 |
Myanmar |
3819 |
4172 |
4541 |
Filipina |
6797 |
7164 |
7271 |
Singapura |
46235 |
49457 |
47975 |
Thailand |
13345 |
13541 |
13915 |
Vietnam |
4328 |
4553 |
4809 |
(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008 — 2012)
Pernyataan manakah yang paling sesuai dengan isi tabel tersebut?
A. Penurunan persentase produktivitas tenaga kerja yang sangat tajam pada tahun 2005 dialami Indonesia dan Singapura.
B. Pada tahun 2004 seluruh negara ASEAN mengalami peningkatan produktivitas tenaga kerjanya.
C. Produktivitas Malaysia melebihi dari angka akumulasi produktivitas negara ASEAN lainnya.
D. Seluruh Negara ASEAN terus menunjukkan peningkatan produktivitas tenaga kerjanya, kecuali Indonesia dan Kamboja.
E. Rata-rata produktivitas tenaga kerja Vietnam dalam tiga tahun lebih baik daripada Malaysia.