⏪ Soal Sebelumnya Daftar Soal Soal Selanjutnya ⏩

Soal No.86 Literasi Bahasa Indonesia

SNBT 2024

Stetoskop akustik adalah peralatan medis untuk mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh manusia. Stetoskop terdiri atas tiga bagian, bagian pertama yang ditempelkan pada tubuh pasien, bagian kedua yang diletakkan pada lubang telinga tenaga medis, dan bagian ketiga berupa selang kecil berongga berisi udara yang menghubungkan bagian pertama dan kedua. Selang biasanya dibuat mencabang sehingga kedua sisi telinga tenaga medis dapat dihubungkan dengan stetoskop. Melalui stetoskop, tenaga medis dapat medengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh pasien. Tenaga medis akan mendapatkan gambaran kesehatan pasien melalui ketidaknormalan bunyi yang terdengar melalui stetoskop.

Cara kerja stetoskop akustik adalah sebagai berikut. Gelombang bunyi dari dalam tubuh menggetarkan pelat logam tipis yang terdapat di bagian pertama stetoskop. Getaran pelat tersebut menimbulkan perubahan tekanan udara yang berada di dalam selang secara periodik. Pada akhirnya, perubahan tekanan tersebut menggetarkan pelat tipis pada bagian kedua dan menghasilkan bunyi yang kemudian ditangkap telinga tenaga medis. Stetoskop akustik tidak mampu mendeteksi bunyi dengan tingkat bunyi rendah. Oleh karena itu, dikembangkan stetoskop elektronik yang mampu mengatasi masalah tersebut. Stetoskop elektronik adalah stetoskop yang mengubah gelombang bunyi menjadi sinyal listrik, memperkuat amplitudo sinyal, dan kemudian mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi yang lebih kuat. Kebutuhan tenaga medis untuk mendapatkan informasi keadaan gerak suatu organ di dalam tubuh tidak dapat dipenuhi oleh kedua stetoskop di atas. Para ahli teknologi medis kemudian mengembangkan stetoskop Doppler untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Stetoskop Doppler memanfaatkan konsep efek Doppler untuk mendeteksi organ di dalam tubuh yang bergerak.

Efek Doppler adalah efek gerak sumber gelombang relatif terhadap gerak pengamat. Gerak relatif tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan frekuensi antara frekuensi gelombang yang diukur pengamat dengan frekuensi asli gelombang tersebut. Pada stetoskop Doppler, efek Doppler terjadi ketika gerak organ tubuh memantulkan gelombang bunyi sehingga frekuensi gelombang yang dipantulkannya teramati memiliki frekuensi yang berbeda dengan frekuensi gelombang sebelum dipantulkan. Adanya keperluan penelitian dan pendidikan medis mendorong pengembangan stetoskop digital yang mampu mengubah sinyal listrik yang mengandung informasi frekuensi dan amplitudo gelombang bunyi yang dipantulkan pasien menjadi sinyal digital. Sinyal ini dapat disimpan di komputer sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan penelitian. Stetoskop fetal yang khusus untuk memeriksa jantung janin termasuk jenis stetoskop digital.

Ke depan, stetoskop digital diharapkan semakin murah sehingga dapat dimiliki setiap orang. Keberadaan stetoskop digital sangat mendukung pengobatan digital, istilah untuk konsultasi jarak jauh pasien ke dokter dengan menggunakan teknologi informasi. Pengobatan digital sangat bermanfaat bagi orang yang berada di pelosok, orang yang sibuk, dan orang yang sedang bepergian. Namun, penyedia aplikasi kesehatan harus bisa menjamin keamanan data kesehatan pasien yang dikirim secara elektronik.

 

Perbedaan fungsi stetoskop akustik dan stetoskop Doppler adalah ....

  1. stetoskop akustik mendeteksi bunyi dari organ tubuh, sedangkan stetoskop Doppler mendeteksi gerak organ tubuh
  2. stetoskop akustik mendeteksi gerak organ tubuh, sedangkan stetoskop Doppler mendeteksi bunyi dari organ tubuh
  3. stetoskop akustik mendeteksi bunyi dan gerak organ tubuh, sedangkan stetoskop Doppler mendeteksi bunyi dari organ tubuh
  4. stetoskop akustik mendeteksi bunyi dan gerak organ tubuh, sedangkan stetoskop Doppler mendeteksi gerak organ tubuh
  5. stetoskop akustik mendeteksi bunyi yang dipantulkan organ tubuh, sedangkan stetoskop Doppler mendeteksi bunyi dari organ tubuh

Kamu harus berlangganan platinum untuk bisa menggunakan layanan ini