⏪ Soal Sebelumnya Daftar Soal Soal Selanjutnya ⏩

Soal No.43 Literasi Bahasa Indonesia

SNBT 2023

Tanaman kopi umumnya berdaun hijau sepanjang tahun, berbunga putih, dan menghasilkan buah kopi yang mirip dengan buah ceri namun terbungkus dengan cangkang yang keras. Pemanenan buah kopi dari tandannya biasanya dilakukan secara manual, dipilih buah yang matang dan berwarna merah. Biji kopi kemudian dipisahkan dari kulit buah dan cangkangnya melalui penggilingan langsung atau dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari. Sebelum digiling buah kopi umumnya dicuci terlebih dahulu, sehingga fermentasi singkat dapat terjadi saat penggilingan. Di Indonesia, buah kopi umumnya dikeringkan dengan di jemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya tersisa 30-35%. Pemisahan biji dari cangkangnya dapat dilakukan dengan lebih mudah pada biji kopi kering. Biji kopi yang sudah bersih kemudian disangrai dengan derajat dan waktu pemanasan tertentu. Akhirnya, kopinya dihaluskan menjadi bubuk yang siap diseduh dengan air panas untuk menghadirkan minuman kopi. Rasa nikmat minuman kopi sangat ditentukan oleh suhu pemanasan dan tingkat kegosongan selama pemanggangan, selain juga ditentukan oleh jenis pohon kopinya. Di Indonesia dikenal dua jenis kopi, yaitu Arabica dan Robusta. Biji kopi Arabica mempunyai ukuran agak besar, pipih, sedikit memanjang, dan agak rapuh. Di lain pihak, biji kopi Robusta berukuran lebih kecil, berbentuk bulat, dan terlihat padat. Tanaman kopi Arabica tidak tahan panas dan rentan terhadap penyakit, namun cita rasa kopi Arabika lebih banyak disukai masyarakat.

Zat aktif yang terdapat dalam biji kopi disebut kafein. Zat ini berasa pahit dan dipercaya dapat memberikan efek stimulasi terhadap sistem saraf pusat, seperti mengurangi rasa kantuk, mengurangi rasa lelah, meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan daya tangkap panca indera, dan meningkatkan detak jantung. Dekafeinasi merupakan modifikasi produk kopi untuk mengurangi kadar kafein dan meningkatkan citarasa kopi. Beberapa metode yang dapat dilakukan dalam dekafeinasi antara lain melalui ekstraksi menggunakan air, pelarut kimia, karbondioksida superkritis, dan minyak biji bunga matahari. Dekafeinasi juga dapat dilakukan menggunakan arang aktif, mikroorganisme, atau enzim tertentu. Gas CO2 banyak terdapat di udara dan ekstraksi dengan pelarut CO2 superkritis dapat mengurangi kadar kafein dalam biji kopi hingga 96%, namun teknologi pengerjaannya memerlukan biaya yang tinggi.

 

Salah satu ciri khas kopi Arabica adalah....

(A) biji kopinya berukuran agak besar dan berbentuk pipih

(B) tekstur biji kopinya berbentuk bulat dan terlihat padat

(C) kandungan kafeinnya lebih tinggi dibandingkan Robusta

(D) tanaman kopinya tahan terhadap hama dan penyakit

(E) cita rasa minuman kopinya kurang disukai masyarakat luas

Kamu harus berlangganan platinum untuk bisa menggunakan layanan ini