Soal No.57 Literasi Bahasa Indonesia
Dalam berbagai kegiatan ekstrem luar ruang, saya sering terbentur dengan kekapokan. Kapok melakukan hal itu lagi dan berjanji tidak akan mengulanginya. Seperti ketika mengikuti lomba lari lintas alam di Gunung Merapi beberapa tahun silam. Saya tersesat ketika hari sudah gelap karena kurang fokus melihat petunjuk arah. Putus asa mencari petunjuk arah, saya sampai menangis dan merasa betapa kecil di hadapan alam. Setelah mencoba tenang dan diam, cahaya penolong itu datang ketika melihat sorot lampu peserta di kejauhan. Ketika melewati garis finish saya seperti berjanji untuk tidak mengikuti kegiatan seperti itu lagi.
Apakah saya menepati janji itu? Nyatanya tidak. Saya ikut kegiatan lain dengan cerita yang berbeda. Terakhir, ketika mendaki puncak Gunung Arjuno dan Gunung Welirang Jawa Timur lewat jalur Tretes. Jalur ini ternyata penuh tanjakan dan berbatu-batu. Di beberapa rute bebatuan itu tak tertata. Kami berangkat tengah malam, sampai puncak Gunung Welirang pagi hari dan disambut badai angin.
Nah, perasaan menyesal muncul ketika turun gunung. Lutut terasa sakit sekali. "Mengapa aku jadi ikut? Harusnya menikmati kegiatan lain yang tak menyengsarakan." Tapi hal positif menghalau pikiran itu. Kalau enggak ikut tentu tidak tahu bagaimana kondisi jalan via Tretes ini. Benarlah pernyataan AB Guthrie, seorang penulis, "Jika harus menyesal, sesalilah apa yang tidak Anda lakukan daripada apa yang Anda lakukan." Sudah saatnya mengganti penyesalan dengan syukur untuk hal-hal negative yang menimpa. Bersyukur dapat melakukan hal-hal seperti itu.
Pernyataan:
Manakah pernyataan yang benar?
(A) 1, 2, dan 3
(B) 1, 2, dan 5
(C) 1, 3, dan 4
(D) 1, 3, dan 5
(E) 2, 4, dan 5
1. Kegiatan ekstrem luar ruang seringkali menyebabkan seseorang merasa menyesal dan tidak ingin mengulangi lagi.
Pernyataan tersebut benar karena didukung oleh informasi dalam bacaan berupa pengalaman tokoh dan perasaan yang meliputinya.
“Dalam berbagai kegiatan ekstrem luar ruang, saya sering terbentur dengan kekapokan. Kapok melakukan hal itu lagi dan berjanji tidak akan mengulanginya”
2. Kondisi dan rintangan alam pada kegiatan luar ruang menjadi penyebab utama rasa frustasi dan rasa jera peserta.
Pernyataan tersebut benar, karena didukung oleh paragraf pertama dalam teks yang secara garis besar dapat dinyatakan dalam pertanyaan tersebut.
3. Jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno dan Gunung Welirang hanya bisa ditempuh melalui jalur Tretes.
Pernyataan tersebut tidak tepat, sebab jalur Tretes adalah salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang dalam hal ini penulis melalui jalur tersebut, bukan satu – satunya.
4. Pada kondisi puncak kelelahan saat melakukan aktivitas seringkali muncul kondisi psikis yang berlawanan.
Pernyataan tersebut salah, sebab saat fisik kelelahan, hal tersebut akan berdampak sama pada kondisi psikis yang ikut lelah hingga muncul rasa penyesalan seperti yang dialami penulis.
5. Aktivitas apa pun yang kita lakukan sebaiknya tidak diakhiri dengan perasaan menyesal dan tidak ingin mengulangi.
Pernyataan tersebut benar, sebab didukung oleh nasihat penulis pada akhir bacaan.
“Sudah saatnya mengganti penyesalan dengan syukur untuk hal-hal negative yang menimpa. Bersyukur dapat melakukan hal-hal seperti itu.”
Jadi pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 5
Soal latihan akan terus ditambahkan setiap bulan.