Soal No.48 Literasi Bahasa Indonesia
Kereta maglev (magnetic levitation) adalah kereta api yang mengambang di atas rel. Kereta maglev mengambang dan bergerak berdasarkan tarikan dan tolakan elektromagnetik, seperti dua kutub magnet sejenis tolak-menolak dan dua kutub magnet berbeda jenis tarik-menarik. Tidak adanya kontak dengan rel membuat gesekan sangat kecil sehingga kereta dapat bergerak dengan tenang, halus, dan cepat.
Ada dua sistem teknologi maglev, yaitu sistem suspensi elektromagnetik (SSE) dan sistem suspense elektrodinamik (SSD). Di dalam SSE, pada bagian bawah kereta di kedua sisi dipasang suatu struktur kuat (bogie) berbentuk huruf C tegak sehingga posisi rel berada di atas ujung bogie bagian bawah. Perangkat elektromagnet dipasang di ujung bogie di bawah rel. Ketika dialiri arus listrik dari baterai, perangkat elektromagnet berubah menjadi magnet dan terjadi tarik-menarik dengan rel kereta. Akibatnya, bogie tertarik ke atas menyebabkan kereta mengambang sekitar 1.5 cm di atas rel kereta. Maglev dengan sistem ini dapat bergerak dengan kelajuan rendah maupun tinggi. Sayangnya, SSE kurang stabil dibanding SSD. Di dalam SSD, di sepanjang rel dipasang perangkat elektromagnet dan di bagian bawah dari kereta dipasang magnet permanen. Ketika elektromagnet menjadi magnet, terjadi tolak-menolak dengan magnet permanen dan menyebabkan kereta terangkat sekitar 10 cm. Terangkatnya kereta memerlukan waktu sehingga kereta sistem SSD ini harus dilengkapi dengan roda gar dapat bergerak pada kelajuan rendah. Sistem elektronik untuk SSE dan SSD harus handal agar tarikan dan dorongan dapat berlangsung pada saat-saat yang diinginkan.
Kereta maglev ramah lingkungan karena tidak ada proses pembakaran dan hampir tidak ada polusi suara meskipun masih mengalami gangguan udara. Tiadanyan hambatan dengan rel membuat kereta dapat melaju sangat cepat, sampai 500 km/jam. Sayangnya, jalur kereta maglev adalah jalur khusus, tidak bisa menggunakan jalur kereta biasa. Hal ini menjadi salah satu penyebab sangat mahalnya biaya pembangunan kereta maglev. Namun, mengingat jumlah kelebihan yang telah diungkapkan di atas dan perkembangan teknologi yang diharapkan dapat mereduksi biaya produksi, kereta maglev diharapkan bisa menjadi kereta massal di masa depan.
Alasan utama kereta maglev dikembangkan adalah....
(A) menggunakan sumber energi listrik
(B) dapat melayang di udara
(C) tidak menimbulkan polusi
(D) dapat bergerak sangat cepat
(E) tidak ada pengaruh gesekan
Pada soal ini, anda kembali diminta menyimpulkan informasi dalam teks mengenai alasan utama kereta maglev perlu untuk dikembangkan. Untuk mengetahui jawaban dari soal, Anda harus mengetahui dimana topik ini dibahas, dalam soal ini ada pada paragraf pertama akhir dan awal paragraf ketiga.
“Tidak adanya kontak dengan rel membuat gesekan sangat kecil sehingga kereta dapat bergerak dengan tenang, halus, dan cepat……..Kereta maglev ramah lingkungan karena tidak ada proses pembakaran dan hampir tidak ada polusi suara meskipun masih mengalami gangguan udara. Tiadanyan hambatan dengan rel membuat kereta dapat melaju sangat cepat, sampai 500 km/jam.”
Kemudian identifikasi setiap opsi jawaban yang ada :
(A) menggunakan sumber energi listrik = pernyataan kurang tepat karena kereta maglev memanfaatkan tarikan dan tolakan elektromagnetik.
(B) dapat melayang di udara = pernyataan tidak tepat kereta maglev hanya mengambang di atas rel bukan melayang di udara.
(C) tidak menimbulkan polusi = pernyataan kurang tepat sebab kereta maglev hampir tidak ada polusi suara sehingga tidak berarti tidak menimbulkan polusi.
(D) dapat bergerak sangat cepat = pernyataan benar, kereta maglev dapat melaju sangat cepat hingga 500 km/jam.
(E) tidak ada pengaruh gesekan = pernyataan kurang tepat, kereta maglev masih menimbulkan gesekan tetapi sangat kecil.
Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah D.
Soal latihan akan terus ditambahkan setiap bulan.