Untuk menentukan kalimat yang tidak logis dalam bacaan, kita perlu meninjau setiap kalimat dan mencari ketidakjelasan dalam penggunaan kata atau struktur kalimat. Fokusnya adalah pada identifikasi kalimat yang memiliki struktur yang tidak jelas atau penggunaan kata yang tidak tepat, yang mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak logis atau sulit dipahami. Mari kita tinjau setiap opsi:

- (A) Kalimat (3): "Transformasi digital harus diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menciptakan kolaborasi antarperguruan tinggi serta dunia industri." Kalimat ini logis dan sesuai konteks, menunjukkan tujuan dari transformasi digital dalam pendidikan tinggi.

- (B) Kalimat (7): "Berbagai program kampus merdeka dapat diimplementasikan untuk mewujudkan itu, baik melalui kegiatan KKN, mahasiswa membangun desa, mahasiswa penggerak UMKM, mahasiswa kerelawanan, maupun mahasiswa kewirausahaan." Kalimat ini juga logis dan menyampaikan berbagai cara implementasi program kampus merdeka.

- (C) Kalimat (8): "Di dalam setiap kesulitan terkandung peluang melimpah." Ini adalah pernyataan umum dan motivasional yang logis, menyampaikan ide bahwa kesulitan sering membawa peluang.

- (D) Kalimat (9): "Kreativitas dan semangatlah yang akan menemukan kemudahan dan peluang tersebut." Kalimat ini, meskipun bersifat inspiratif dan umum, tetap logis dalam konteksnya. Menyatakan bahwa kreativitas dan semangat adalah kunci untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang.

Sekarang, mari kita analisis kembali kalimat (10) dengan kriteria ini:

(E) Kalimat (10): "Saat ini bagi civitas akademika untuk bangkit menggali kreativitas dan energi positif demi membangun hari esok yang lebih baik, membangun Indonesia maju, Indonesia makmur, sejahtera, dan berkeadilan."

- Masalah dalam struktur kalimat: Frase pembuka "Saat ini bagi civitas akademika untuk bangkit" kurang jelas. Struktur ini tidak secara langsung menyatakan subjek dan aksi yang harus dilakukan. Seharusnya, kalimat tersebut memberikan instruksi yang lebih jelas kepada civitas akademika tentang apa yang harus dilakukan.

- Ketidakjelasan unsur pelaku dan perbuatannya: Tidak jelas siapa yang harus melakukan tindakan "bangkit menggali kreativitas dan energi positif." Ini membuat kalimat tersebut tidak logis karena pembaca tidak dapat memahami dengan jelas siapa yang diminta untuk bertindak dan apa tindakan spesifiknya.

Mengingat faktor-faktor ini, dapat disimpulkan bahwa kalimat (10) adalah kalimat yang tidak logis dalam bacaan tersebut karena struktur kalimat yang tidak jelas, terutama terkait dengan subjek dan aksi yang diharapkan. Perbaikan yang disarankan, "Saat ini civitas akademika harus bangkit untuk menggali kreativitas dan energi positif demi membangun hari esok yang lebih baik, membangun Indonesia maju, Indonesia makmur, sejahtera, dan berkeadilan," membuat kalimat tersebut lebih jelas dan logis.