Soal No.100 Pengetahuan dan Pemahaman Umum
1Pegunungan Menoreh yang berderet di selatan Jawa Tengah mempunyai cerita yang menarik. 2Cerita tersebut berkaitan dengan pembangunan Candi Borobudur yang didirikan sekitar tahun 760 sampai dengan 830 Maschi. 3Untuk mengawali pembangunan Candi Borobudur, rancangan candi tersebut oleh Pangeran Gunadharma. 4Masyarakat sekitar percaya bahwa Pangeran Gunadharma tertidur abadi di selatan candi dengan membentuk rangkaian Pegunungan Menoreh dan terjaganya hasil rancangannya. 5Deretan gunung ini terlihat seperti seseorang yang berbaring dengan mahkota keagungan. 6Menorah tersusun atas deretan beberapa gunung api purba. 7Di kawasan ini, dapat ditemui beberapa gunung api purba yang bagian bekas dapur magmanya terangkat ke permukaan, misalnya Gunung Ijo, Gunung Gajah, dan Gunung Ayamayam. 8Terletak di bagian tengah deretan, gunung api tertua adalah dari jajaran Pegunungan Menoreh. 9Deretan yang kemudian terbentuk adalah Gunung Ayamayam, Gunung Gajah, dan beberapa yang terletak di bagian selatannya.
Bentuk ke-an pada kata keagungan dalam kalimat (5) mempunyai kesamaan makna dengan bentuk ke-an pada
(A) Mohon tunggu kami di pintu kedatangan
(B) Hasan malah ketiduran saat permainan mulai
(C) Majapahit adalah kerajaan besar pada masanya
(D) Banyak saudara kita yang masih kelaparan di desa
(E) Kita semua mendambakan kemakmuran bangsa ini
Untuk menentukan kata yang memiliki kesamaan makna dengan bentuk "ke-an" pada kata "keagungan" dalam kalimat (5), kita perlu memahami makna dari bentuk "ke-an" pada kata ini. Dalam "keagungan," bentuk "ke-an" menambahkan makna keadaan atau sifat yang bersifat agung atau megah.
Mari kita tinjau setiap opsi:
- (A) Mohon tunggu kami di pintu kedatangan: Kata "kedatangan" dengan bentuk "ke-an" mengacu pada tempat atau lokasi di mana orang tiba atau datang. Ini berbeda dari makna keadaan atau sifat seperti pada "keagungan."
- (B) Hasan malah ketiduran saat permainan mulai: Kata "ketiduran" dengan bentuk "ke-an" merujuk pada keadaan atau tindakan tertidur, tidak sengaja atau tidak terduga. Ini berbeda dari makna keadaan megah atau agung.
- (C) Majapahit adalah kerajaan besar pada masanya: Kata "kerajaan" dengan bentuk "ke-an" merujuk pada bentuk pemerintahan atau institusi. Ini tidak sama dengan makna keadaan atau sifat agung.
- (D) Banyak saudara kita yang masih kelaparan di desa: Kata "kelaparan" dengan bentuk "ke-an" merujuk pada keadaan atau kondisi lapar. Ini berbeda dari makna keagungan.
- (E) Kita semua mendambakan kemakmuran bangsa ini: Kata "kemakmuran" dengan bentuk "ke-an" merujuk pada keadaan atau kondisi makmur, yang serupa dengan "keagungan" karena keduanya merujuk pada keadaan atau sifat yang diinginkan atau positif.
Dengan mempertimbangkan makna dari bentuk "ke-an" pada kata-kata tersebut, (E) "kemakmuran" memiliki kesamaan makna dengan "keagungan" dalam hal mengacu pada keadaan atau sifat yang diinginkan dan positif.
Soal latihan akan terus ditambahkan setiap bulan.