Mari kita periksa setiap kalimat untuk menilai penggunaan huruf kapital dan menentukan apakah ada yang salah digunakan:

A. Kalimat 1: "Gili Trawangan terletak di desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara."
- Huruf kapital digunakan dengan benar untuk nama tempat dan entitas administratif. Tidak ada kesalahan di sini.

B. Kalimat 2: "Trawangan termasuk kawasan strategis provinsi (KSP) bersama dengan Gili Meno dan Gili Air, atau yang sering disebut 'Pesona Gili Tramena' (Trawangan, Meno, dan Air)."
- Huruf kapital digunakan dengan benar untuk nama-nama pulau dan akronim. Istilah "Pesona Gili Tramena" juga menggunakan huruf kapital dengan benar karena merupakan nama atau label khusus.

C. Kalimat 3: "Gili Trawangan merupakan yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terletak di sebelah Barat Laut Lombok."
- Penggunaan "Barat Laut" harus dievaluasi. Jika merujuk pada arah umum, tidak perlu huruf kapital. Namun, jika dianggap sebagai bagian dari nama wilayah geografis spesifik, maka kapitalisasi bisa dianggap benar.

D. Kalimat 4: "Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Gili Trawangan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berpopulasi sekitar 2.089 jiwa dengan rasio laki-laki dan perempuan sebesar 1,08."
- Semua huruf kapital digunakan dengan benar di sini, sesuai dengan nama geografis dan penggunaan data.

E. Kalimat 5: "Gili Trawangan dikelola oleh Dinas Pariwisata Lombok."
- "Dinas Pariwisata Lombok" menggunakan huruf kapital dengan benar untuk nama resmi dari lembaga pemerintahan.

Dalam kasus ini, perhatian utama adalah pada "Barat Laut" di kalimat (3). Biasanya, arah seperti "barat laut" tidak memerlukan huruf kapital kecuali jika merujuk pada nama geografis resmi atau bagian dari nama tempat. Oleh karena itu, jika "Barat Laut" hanya merujuk pada arah dan bukan nama khusus, penggunaan huruf kapital di sini adalah salah.

Jawaban yang benar adalah:
C. (3) - karena "Barat Laut" seharusnya tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika itu bagian dari nama resmi.