Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang Program Studi ini sebelumnya?
Wajar sihh kalo belum, karena Teknologi Bioproses merupakan bidang yang baru berflower.
Di Indonesia sendiri terdapat 2 Perguruan Tinggi Negri yang membuka prodi ini yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya
UI merupakan universitas pertama yang menyediakan prodi teknologi bioproses di Indonesia.
Prodi Teknologi Bioproses di kampus tersebut berada dibawah naungan Fakultas Teknik khususnya Departemen Teknik Kimia. Kenapa ada di FT?
Karena kosentrasi studi dari teknologi bioproses lebih ke arah aplikasi dari pada mencari suatu telusuran masalah secara murni.
.
.
.
Agar lebih paham tentang prodi ini, mari telaah dari sejarahnya di UI.
Duluuuu...sebelum tahun 2007 Prodi Teknik Kimia bernama Prodi Gas dan Petrokimia
Sesuai namanya, pada awalnya program studi tersebut fokus mengenai mengenai gas dan perminyakan. Setelah 2007 perubahan drastis terjadi ketika namanya diubah menjadi Teknik Kimia.
Perubahan nama ini bertujuan agar cakupan bidang studi tidak hanya terkait minyak, tetapi juga ke bahan kimia lain yang mendasari banyak proses industri maupun kehidupan manusia.
Seiring perkembangannya disadari bahwa minyak dan gas adalah sumber daya yang terbatas, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan keduanya sebagai sumber energi.
Karena kesadaran tersebut, munculah alternatif yang mengarah pada energi yang terbarukan. Sehingga para ahli dari teknik kimia mulai memfokuskan risetnya ke arah hayatikhususnya terkait bioenergi.
Bioenergi adalah sumber energi dari hayati yang mampu diperbaharui dengan relatif lebih cepat.
Nahhhh...
Dari situ, munculah Teknologi Bioproses.
Secara definitif, teknologi Bioproses adalah studi yang mempelajari mengenai berbagai teknologi untuk memanfaatkan bahan hayati atau produk turunan yang dihasilkannya untuk kepentingan manusia, khususnya dalam proses dan generasi produk kimia.
.
.
.
.
Berbicara tentang hayati tentu tidak bisa dilepaskan dari zainudin Ilmu Biologi yang mempelajari tentang mahluk hidup.
Agar kamu lebih paham tentang cakupan prodi ini, berikut kami gambarkan perbedaan Prodi Teknologi Bioproses dengan Prodi Biologi.
Lulusan Prodi Biologi memiliki kompetensi dalam hal meneliti dan menemukan penemuan baru dalam skala laboratorium.
Sementara lulusan Teknologi Bioproses memiliki kompetensi untuk memproduksi penemuan-penemuan tersebut secara massal sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia dan dapat menghasilkan nilai ekonomi pada penemuan tersebut.
Jadi, Teknologi Bioproses lebih dekat kepada dunia industri dimana seorang insinyur Teknologi Bioproses berperan memproduksi penemuan tersebut dalam skala yang lebih besar atau massal.
Dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia disebutkan bahwa Lulusan program studi teknologi bioproses dapat digambarkan sebagai “Insinyur Universal” karena mereka mempelajari dasar-dasar ilmu teknik dan rekayasa teknologi biologis.
Lulusan prodi ini dikatakan mampu mengelola sistem dan proses produksi biologi serta menyediakan solusi alternatif untuk masalah-masalah teknik biologi sesuai dengan etika professional.
Disebutkan pula bahwa Lulusan PS Teknologi Bioproses telah berkontribusi di berbagai bidang seperti:
.
.
.
Bagaimana zainudin?
Sampai disini sudah ada bayangan tentang apa itu Program Studi Teknologi Bioproses?
Agar bayanganmu tentang prodi ini semakin jelas, lanjutkan dengan membaca ulasan ini sampai tuntas.
Semangat!
Analisis & Sintesis Sistem Proses
Mahasiswa mampu menganalisis dan mensintesis sistem proses kimia secara terpadu dari aspek teknis dan ekonomi
Bioenergetika
mahasiswa mampu menerapkan konsep dasar bioenergetika dalam permasalahan sederhana yang menyangkut perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia
Bioinformatika
Memahami pentingnya teknologi informasi di dunia bioproses dan dapat menggunakan teknologi informasi untuk kepentingan teknologi bioproses.
Biokatalisis
Mampu menjelaskan peranan katalis serta faktor-faktor yang memengaruhinya di dalam proses reaksi kimia, mengetahui aplikasinya dalam dunia industri serta Mengetahui teknik-teknik yang terkait biokatalisis
Biologi Molekular
Mampu menjelaskan kaitan struktur dan senyawa kimia didalam mahluk hidup, termasuk fungsi, proses sintesis dan metabolism senyawa kimia tersebut yang terjadi didalam mahluk hidup yang dalam hal ini adalah sel. Senyawa kimia tersebut meliputi asam nukleat, protein, karbohidrat dan lemak.
Biologi Sel
Mampu menjelaskan perbe perbedaan antara sel prokariotik, arkhea dan sel eukariotik, organisasi dan genetik sel, teknik-teknik melihat dan memanipulasi sel, dan proses interaksi antar sel dan daur hidup sel.
Biomaterial
Memahami prinsip-prinsip dan konsep teknologi material berbasis hayati serta kajian LCA (life cycle assesment), memahami bahan-bahan organik dan inorganik untuk bahan biomaterial, mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan tentang bahan biomaterial untuk kehidupan.
Eksplor & Produksi Hidrokarbon
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep keekonomian gas bumi dan menganalisis keekonomian 4e
Energi Berkelanjutan
Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan energi dengan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan serta konsep keberlanjutan, dan mampu menganalisis kinerja tekno-ekonomi dan keberlanjutan terutama sistem energi fosil, baru dan terbarukan.
Fisika Listrik
Mata kuliah Fisika Dasar 2 mencakup topik listrik, magnet, gelombang, dan optik. Kalkulus digunakan sebagai alat bantu matematika dalam proses pembelajaran. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk secara aktif berlatih menyatukan pemahaman konsep dasar, kemampuan analitik, dan kemampuan berhitung dalam mempelajari mekanika dan termodinamika.
Fisika Mekanika Dan Panas
"Mata kuliah Fisika Dasar 1 mencakup topik mekanika dan termodinamika. Kalkulus digunakan sebagai alat bantu matematika dalam proses pembelajaran. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk berlatih menyatukan pemahaman konsep dasar, kemampuan analitik, dan kemampuan berhitung dalam mempelajari mekanika dan termodinamika.
Industri Oleokimia
mengetahui tentang proses yang biasa digunakan di industri oleokimia, dapat membuat rencana pengembangan pembuatan oleokimia dari minyak nabati.
Kapita Selekta
Mampu menganalisis permasalahan teknik proses kimia, dan menggunakan ilmu pengetahuannya secara komprehensif untuk mendapatkan alternatif pemecahannya, mampu menyusun karya tulis ilmiah secara sistematis praktis sesuai kaidah yang berlaku serta mampu menjelaskan dan menjawab secara sistematis, analisis, jelas, tertib dan benar isi skripsi.
Katalisis Heterogen
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar katalis heterogen dan aplikasinya
Kimia Analitik Instrumental
mahasiswa dapat menjelaskan dan membandingkan berbagai prinsip yang mendasari metode kimia analitik serta penerapannya serta menyelesaikan masalah dengan menerapkan tahap-tahap penyelesaian masalah.
Kimia Dasar
"Sebagai seorang insinyur, Anda harus memiliki pemahaman tentang kimia yang tidak hanya menyediakan dasar untuk banyak dari apa yang terjadi di dunia kita, tetapi juga bahwa itu adalah penting, ilmu terus berkembang. Dalam penelitian ini siswa akan belajar banyak pelajaran seperti materi dan pengukuran; atom, molekul, dan ion; stoikiometri; reaksi berair; kimia panas; Sifat solusi; kinetika kimia; kesetimbangan kimia; dan elektrokimia.
Kimia Fisika
Memahami prinsip dasar, hukum dan teori yang berhubungan dengan gas, cairan, kesetimbangan dan larutan. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, mengidentifikasi informasi yang dimiliki dan harus dicari, mensintesa pengetahuan baru, membuat opsi solusi dan menetapkan rancangan penyelesaian masalah serta mengevaluasi hasil yang diperoleh. Mengaplikasikan matematika dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan gas, kesetimbangan dan larutan
Kimia Organik
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar kimia karbon, kaitan struktur, stereokimia dengan reaksi serta mekasnisme. Dapat menentukan mekasnisme suatu reaksi kimia organik dan teknik analisis suatu senyawa kimia karbon. Mensintesis senyawa kimia organik sederhana
Kultur Sel
Mampu membedakan karakter kultur sel mamalia dan kultur sel yang lain, Mengetahui prosedur kultur sel, Mengetahui pengaruh media tumbuh pada kultur sel mamalia, Mampu mendesign teknologi kultur sel dalam level industri
Manajemen Proyek Industri
Mahasiswa mampu menerapkan konsep manajemen proyek pada bidang pekerjaannya dengan baik
Manajemen Resiko
Mahasiswa dapat menjelaskan manajemen resiko dan menerapkannya dalam suatu kajian resiko.
Material Komposit
Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik material komposit, mampu membandingkannnya dengan material konvensional, mampu menjelaskan proses manufaktur dan perkembangan riset material komposit.
Mekanika Fluida Dan Partikel
Mampu menjelaskan konsep-konsep dasar mekanika fluida dan menerapkannya dalam penyelesaian masalah nyata
Neraca Massa Dan Energi
Mahasiswa memahami dan mahir menggunakan prinsip-prinsip dasar dalam teknik kimia untuk perhitungan massa dan energi yang melibatkan reaksi maupun non reaksi.
Pencegahan Pencemaran
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep pencegahan pencemaran dan mampu merancang system pengelolaan limbah
Pengantar Teknologi Bioproses
Mahasiswa mampu menerangkan ruang lingkup teknologi bioproses dan industri-industri yang terkait dengannya.
Pengelolaan Limbah Proses Hayati
memahami konsep-konsep Pencegahan pencemaran, dan pengelolaan limbah,dalam produksi bersih, serta merancang sistem pengelolaan limbah.
Pengendalian Proses
Mampu mendisain sistem pengendalian lup tunggal serta menghubungkan dinamika proses dengan kinerja.
Pengolahan Minyak Bumi
Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik minyak bumi dan produk olahannya beserta tahapan-tahapan proses dari berbagai teknologi pengolahan minyak bumi.
Perancangan Alat Bioproses
Memiliki ketrampilan untuk memilih dan merancang peralatan yang sesuai untuk suatu proses yang dibutuhkan.
Perancangan Pabrik
Mahasiswa mampu melakukan mengkoordinasikan pengetahuan yang didapat dari mata ajaran-mata ajaran sebelumnya dan mengaplikasikan pada perancangan pabrik produk hayati, serta mengevaluasi aspek ekonomi. Mahasiswa mampu menggunakan piranti lunak simulator proses, serta bekerja dalam kelompok dan berpartisipasi dalam pemecahan masalah.
Perancangan Produk Hayati
Mahasiswa mampu melakukan mengkoordinasikan pengetahuan yang didapat dari mata ajaran-mata ajaran sebelumnya dan mengaplikasikan pada perancangan produk hayati, serta mengevaluasi aspek ekonomi. Mahasiswa mampu menggunakan piranti lunak simulator proses, serta bekerja dalam kelompok dan berpartisipasi dalam pemecahan masalah.
Peristiwa Perpindahan
Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan serta menganalisis fenomena perpindahan momentum, massa, dan kalor melalui aplikasi neraca mikroskopis dan makroskopis
Perpindahan Kalor
Mampu mengembangkan pengetahuan dalam bidang Perpindahan Panas serta mengembangkan kecakapan belajar seumur hidup sehingga mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan perpindahan panas.
Proses Petrokimia
Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan produk petrokimia dan potensi bahan baku, industri hulu/hilir, jalur produksi petrokimia (olefin center, aromatic center, dan jalur metana) dan proses utama produksi beberapa industri petrokimia melalui jalur metana, olefin dan aromatik; mampu menganalisis dampak proses industri dan produk petrokimia terhadap lingkungan.
Rekayasa Biokimia
Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Laju Reaksi, Memahami konsep biokatalisis dan mekanisme reaksi enzimatis/pertumbuhan sel, Memformulasikan persamaan model kinetika mekanistis. Menganalisis sensitivitas konstanta persamaan model kinetika, Mahasiswa mampu menerangkan konsep-konsep metode imobilisasi enzim/sel, Memahami dan menganalisis model pertumbuhan mikroba.
Rekayasa Bioreaktor
Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep-konsep perancangan bioreaktor dan merancang bioreaktor
Rekayasa Genetika
Memahami konsep dasar, teknik-teknik yang digunakan dan aplikasi dari proses rekayasa gen.
Rekayasa Protein
Mampu menentukan strategi rekayasa protein untuk kepentingan separasi, biokatalisis dan medis.
Separasi
Memahami dasar-dasar teknik separasi, mampu mendesign proses separasi yang efektif dan efisien, mampu mendesign proses kualiti kontrol dari produk-produk yang telah dimurnikan/diisolasi.
Sifat Termodinamika Hidrokarbon
Mahasiswa memiliki ketrampilan untuk memprediksi besaran sifat termodinamika hidrokarbon serta kondisi fasanya, baik secara perhitungan manual maupun menggunakan software.
Simulasi Sistem Bioproses
Mahasiswa diharapkan mampu mensintesis proses-proses kimia hayati, memodelkan proses-proses kimia hayati, serta memiliki pengalaman dengan perangkat lunak simulasi komersial.
Sistem Dinamik
Mampu membangun model dinamik sistem proses, biologi, industri, sosial dan ekonomi.
Tek. Penyimpanan & Pengemasan
Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik dan teknik penyimpanan dan pengemasan bahan pangan, hubungan antara penyimpanan dan pengemasan dengan mutu bahan pangan, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan mutu bahan pangan, dan mampu memilih teknik penyimpanan dan jenis kemasan yang sesuai bagi suatu bahan pangan
Teknik Pembakaran
Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena kimia dan fisik pembakaran, serta menyelesaikan permasalahan pada proses pembakaran.
Teknologi Fotokatalisis
Mahasiswa mampu menerangkan konsep dasar dan fenomena proses fotokatalitik serta menerapkannya pada berbagai permasalahan keseharian yang sederhana, terutama yang terkait dengan lingkungan, kesehatan, dan energi.
Teknologi Herbal
Mampu membedakan antara herbal, menjelaskan teknik-teknik separasi herbal, membuat formulasi dasar herbal, menjelaskan regulasi herbal dan membedakannya dengan produk farmasi yang lainnya.
Teknologi Kriogenik
Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai proses untuk mencairkan gas dengan teknologi kriogenik
Teknologi Obat Dan Kosmetik
Mampu menjelaskan perkembangan industri farmasi dan kosmetik, Mampu membedakan antara kosmetik dan obat, Mampu menjelaskan regulasi obat dan kosmetik, Mampu menjelaskan teknik-teknik bioproses yang digunakan di Industri farmasi dan kosmetik.
Teknologi Pangan
memahami proses-proses pembuatan makanan di industri makanan yang meliputi pemilihan, penanganan dan pengolahan bahan baku, unit operasi produksi makanan, pengemasan, penyimpanan serta proses pengontrolan dari tahap awal hingga akhir.
Teknologi Pelumas
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja pelumasan, fungsi pelumas dan berbagai parameter mutu dan klasifikasi pelumas, kimia pelumas serta teknologi proses pembuatannya, baik pelumas mineral, sintetis, nabati.
Teknologi Plasma & Ozon
Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena fisika dan kimia pembentukan plasma dan pelepasan energi elektromagnetis dan penggunaan teknologi plasma dan ozon.
Teknologi Polimer
Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar pembuatan dan karakteristik polimer sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Termodinamika Terapan
Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan termodinamika berdasarkan tinjauan menyeluruh termasuk aspek-aspek fundamental termodinamika, eksperimental, dan green chemistry, berdasarkan informasi dari jurnal ilmiah terkini
Transport & Pemanfaatan Gas Bumi
Mahasiswa mampu menganalisis beberapa opsi pemanfaatan gas bumi baik untuk energi maupun feedstocks
Utilitas Dan Pemeliharaan Pabrik
Mahasiswa mampu menjelaskan strategi pemeliharaan dan utilitas pabrik.
✤ Sumber: Kuikulum PS Sarjana Teknologi Bioproses Universitas Indonesia
Perkembangan teknologi berdampak positif dalam mendorong industri energi terbarukan tumbuh lebih cepat daripada sumber energi lainnya. Bahkan, beberapa bidang teknologi energi terbarukan seperti biodiesel, sudah dapat bersaing disektor penggunaan sebagai bahan bakar.
Dengan kemajuan sektor ini, tentu kebutuhan akan ahli di bidang Teknologi Bioproses akan semakin meningkat.
Selain di sektor atau industri terbarukan, Lulusan Program Studi Teknologi Bioproses juga dibutuhkan oleh beberapa instansi atau perusahaan dari berbagai bidang diantaranya:
Bioenergi kini menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang tengah dikembangkan secara masif di Indonesia, tidak saja karena sumber energinya mudah ditemukan di Indonesia tetapi juga karena variannya yang beraneka ragam.
Kepala Subdit Penyiapan Program Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengungkapkan bahwa bioenergi merupakan energi terbarukan yang paling lengkap. “Bioenergi ini tidak hanya sebagai listrik tetapi juga sebagai bahan bakar. Kami punya yang namanya biofuel sekarang sudah sampai B30, lalu kita punya biogas untuk menggantikan gas bumi, lalu yang terbaru biomassa. Kedepannya kita akan melakukan pencampuran biomassa pada pembangkit tenaga listrik kita”, tuturnya pada saat berbicara mewakili Direktur Bioenergi, pada Seminar Nasional bertajuk Sustainable Energy for Indonesia yang digelar Rabu kemarin (4/3).
“Per Januari 2020 semuanya sudah wajib mandatori B30, kualitas B30 adalah pengembangan dari B20, ada beberapa parameter yang kita tingkatkan. Secara nasional biodiesel kita sudah mencapai 12 juta KL,” ungkap Trois. Program B40 sendiri akan dimulai di tahun depan yaitu 2021 dan B50 di tahun 2022 untuk PLTD.
“Untuk mencapai B40 kita mencampur 30% FAME dan 10% Co Processing. Selain itu akan ada green diesel (D100) dan green gasolin (G100). Disamping biofuel, kita juga punya untuk listrik, jadi secara teoritis kita punya hampir 800 pabrik kelapa sawit se-Indonesia jadi secara potensi kita punya sekitar 8730 MW,” pungkas Trois.
Ia pun menegaskan, dalam pelaksanaan kebijakan energi nasional, tujuan yang pertama adalah memaksimalkan dari energi terbarukan dan yang kedua adalah meminimalkan dari minyak bumi atau energi fosil. Kondisi bauran energi Indonesia saat ini, di tahun 2019, posisi EBT sebesar 9,15%, minyak bumi 38,8%, batubara 33% dan gas bumi 19,7%.
✤ Sumber: Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM
Albert Santoso
...Jauh sekali dari perkiraan, ternyata di prodi ini, keempat ilmu sains utama (fisika, kimia, biologi, dan matematika) digabung jadi satu.
...Di sini, segala hal dipelajari, mulai dari bagaimana proses kimia berlangsung hingga diaplikasikan, bahkan sampai sisi enterpreneurship maupun analisis komersial...Hal ini yang membuat saya senang, karena masuk ke prodi ini, tidak melimitasi fokus saya, tetapi saya punya kebebasan untuk memilih bagian mana yang mau saya fokuskan.
Apakah saya suka ke pangan, atau enterpreneur, atau bahkan tetap minyak.
Memang seru-serunya hal ini dapat dinikmati hanya setelah kita melewati berbagai mata kuliah dasar yang menyiksa, tetapi bayarannya seru sekali...
✤ Baca selengkapnya di 27albertsantoz.blogspot.co.id
Naya Prakasita
...teknologi bioproses itu intinya kayak pemanfaatan biomassa (mostly mikroorganisme dan produknya) untuk proses yang menghasilkan keuntungan dalam skala industri…
...peringatan aja, jangan pernah ngarep kalo masuk bioproses karena ada kata bio nya bakal lepas dari itung2an, karena ya namanya teknik emang bakal ngitung sampe mampus HAHAHA.
bedanya kalo bioproses emang bakal belajar makhluk hidup, tapi yaa emang seputar mikroorganisme.
...suasana belajarnya menurut gue pribadi enak, terutama karena di dept tekim banyak yang ambis dan rajin jadi ya sering kebawa rajin...
✤ Baca selengkapnya di ask.fm/bukamata16
Wendi Ananta
...Saya memilih prodi ini karena saya menaruh minat pada isu-isu yang berkaitan dengan keselamatan lingkungan seperti teknologi yang ramah lingkungan, pengolahan pangan, dan yang intinya menjaga lingkungan...
...Ya memang prodi ini belum banyak yang mengetahui, tapi sejatinya saya mengingatkan bahwa Teknologi Bioproses merupakan pioneer, pioneer dalam dunia Bioteknologi Indonesia, sebagai pelopor bangkitnya teknologi yang berbasis hayati di Indonesia jadi wajar saja jika prodi ini belum banyak menaruh perhatian karena saat ini Teknologi Bioproses masih sedang dalam tahap pertumbuhannya dan insya Allah dikemudian hari nanti prodi ini akan menjadi prodi yang bisa menghasilkan insinyur-insinyur bioteknologi/bioproses yang handal yang memberikan kebermanfaatan untuk Indonesia...
✤ Baca selengkapnya di greensingkong.blogspot.co.id
Fenni Turnip
Q: Apa bedanya teknik bioproses dengan jurusan teknik kimia?
A:
...Basic kami sebenarnya Teknik Kimia tapi istilahnya Teknik Kimia 'termodifikasi'. Kenapa termodifikasi? Karena dalam aplikasinya ke industri proses, kami menggunakan agen biologis, bukan katalis kimia seperti pada Teknik Kimia. Tujuannya apa? Agen biologis dinilai lebih murah dan tepat sasaran dan juga lebih ramah lingkungan.
Bumi perlu dirawat dengan cinta, salah satunya dengan cara menciptakan industri yang menghasilkan buangan yang tidak mencemari lingkungan.
Contoh penerapan ilmu Teknik Bioproses dalam industri misalnya industri bioetanol dari molasse. Apa agen biologis yang digunakan? Saccharomyces cerevisiae a.k.a ragi. Prosesnya? Fermentasi. Cara desain bioreaktor yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang diinginkan mikroba sangat penting untuk dihighlight. Apakah prosesnya endoterm atau eksoterm. Bagaimana mempertahankan suhu di dalam bioreaktor/heat transfer.
Apakah perlu menggunakan jacket atau tidak. Bagaimana teknik scale up dari skala lab, pilot hingga industri. Sistem gas buang untuk pengeluaran CO2 dari bioreaktor bagaimana. Teknik purifikasi produk bagaimana. Kenapa menggunakan teknik tersebut. Berapa persen kemurnian yang dihasilkan jika menggunakan teknik tersebut. Kalau pakai teknik lain, berapa persen kemurniannya. Apa limbah yang dihasilkan? Bagaimana teknik pengolahan limbah biar tidak mencemari lingkungan?
Yes, we do learn such detail things. And yep, aku 'dibantai' selama kuliah wkwk doain yaw aku lulus 2020 ini
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021