Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi sudah meresapi segala aspek kehidupan manusia.
Dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi komputasi, banyak hal positif yang didatangkan.
Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan baik, tetunya dibutuhkan ahli-ahli di bidang teknologi komputasi.
Saat ini, sudah berkembang berbagai macam program studi pada rumpun ilmu komputer.
Jadi, agar bisa membedakan dan tidak bingung antara satu dengan yang lain, kami akan jelaskan secara singkat domain dan batasan-batasan setiap program studi tersebut.
.
.
.
Perlu diketahui bahwa kebanyakan Perguruan Tinggi di Indoensia membuat kurikulum dengan mengacu kepada Computing Curricula (CC2005) yang diterbitkan oleh The Joint Task Force for Computing Curricula.
CC2005 merupakan panduan dalam menyediakan program studi sarjana di bidang komputer yang terdapat 5 sub disiplin yaitu:
CC2005 membagi 5 (lima) lapisan fokus keilmuan komputasi, meliputi:
CC2005 juga menetapkan dua arah metode pengembangan yaitu:
Dari diagram diatas dapat dilihat arah atau penekanan suatu program studi. Dimana ada yang lebih teoritis, ada yang lebih aplikatif, ada yang 22nya. Ada yang fokusnya di software, ada yang di hardware, ada yang 22nya.
Selain itu, pada gambar tersebut juga terlihat bahwa semua bidang beririsan satu sama lain. Artinya biarpun spesialisasinya berbeda-beda namun tetap saling melengkapi dan saling berkaitan satu sama lain.
.
.
.
Nah, sekarang mari berfokus membahas lebih dalam mengenai program studi sistem informasi (SI).
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cakupan SI berada pada teknologi dan rekayasa perangkat lunak, teknologi aplikasi, dan tentu saja fokus utamanya adalah manajemen organisasi dan sistem informasi mulai dari teori dan prinsip hingga aplikasi dan pengembangan.
Maka tidak salah jika ada yang menyebut program studi ini adalah gabungan antara Ilmu Komputasi dan Ilmu Bisnis.
Agar bisa menjadi jembatan yang efektif antara teknis dengan organisasi mahasiswa SI tidak hanya belajar pemrograman, tetapi juga mempelajari proses bisnis, manajemen organisasi, sistem bisnis, dan yang berhubungan dengan tata kelola teknologi informasi di suatu organisasi mulai dari teori hingga aplikasinya.
.
.
.
Sampai disini sudah ada gambaran tentang Prodi Sistem Informasi?
Tertarique?
Sebelum Sebelum memutuskan pilihan dan agar kamu tidak salah jalan, kenali lebih dalam lagi tentang Progra Studi Sarjana Sistem Informasi dengan membaca ulasan ini sampai tuntas.
Semangat!
#1
Pemerintah telah membina dan mendanai startup agar Indonesia tidak kalah dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Sejak 2015 pembinaan sudah dilakukan mulai dari 54 startup. Kini jumlahnya sudah mencapai 1.307 startup.
Pengamat pendidikan Universitas Paramadina Totok Amin berpendapat, untuk memulai suatu bisnis, maka yang perlu dibangun pertama kali adalah kreativitas, ketekunan, dan kompetensi-kompetensi dasar dalam berbisnis.
✤ Sumber: economy.okezone.com
#2
"Sekitar 30 persen saja (mahasiwa yang punya motivasi belajar TI). Ya itu, jurusan TI itu dipikirnya cuma belajar komputer, animasi atau apa, eh ternyata di dalam belajar pemrograman, di luar ekspektasi, tapi sudah terlanjur masuk kulilah dan susah keluar," papar Erma. Menurut survei Dicoding tentang demografi developer Indonesia, hanya 56 persen lulusan TI yang berkarir sebagai developer di perusahaan. Sisanya kebanyakan bekerja sebagai developer lepas.
Penelitian itu dilakukan pada bulan April lalu, melibatkan 150.000 developer TI yang tersebar di 460 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Fakta lain yang ditemukan, walaupun mayoritas responden merupakan lulusan TI, namun dua dari tiga responden mengaku baru "merasa" belajar programming setelah mengikuti kursus online, seperti yang diadakan Dicoding.
✤ Sumber: Artikel di Kompas.com
#3
Bahasa pemrograman merupakan untaian kata-kata berupa instruksi atau perintah-perintah yang biasanya terdiri dari banyak baris yang bisa dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman ini wajib dikuasai oleh seorang developer agar dapat membangun sebuah aplikasi atau software.
Menurut survey stackoverflow.com kurang lebih ada 16 jenis bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan pada tahun 2018 dari sekian banyak bahasa pemrograman. Yaitu: 1) JavaScript; 2) Java; 3) Python; 4) C#; 5) PHP; 6) C++; 7) C; 8) TypeScript; 9) Ruby; 10) Swift; 11) Go; 12) Kotlin; 13) Perl; 14) SQL; 15) VBA; dan 16) HTML dan CSS.
✤ Sumber: badoystudio.com
Statistika
Mahasiswa mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dengan memanfaatkan ilmu statistik
Jaringan Komputer
Pemrograman Lanjut
Sistem Operasi
Dasar Basis Data
Manajemen dan Organisasi
Interaksi Manusia dan Komputer
Sistem Bisnis Fungsional
Dasar Desain Antarmuka Pengguna
Algoritma dan Struktur Data
Dasar Pengembangan Sistem Informasi
Pemodelan Proses Bisnis
Administrasi Basis Data
Mampu memahami serta menerapkan proses administrasi pada server Database Management System (DBMS).
Pemrograman Aplikasi Berbasis Web
Analisis dan Desain Sistem Informasi
Desain Interaksi dan Antarmuka Pengguna
Implementasi dan Pengujian Sistem Informasi
Tata Kelola Teknologi Informasi
Manajemen Investasi Teknologi Informasi
Data Warehouse
Sistem Enterprise
Manajemen Proyek Sistem Informasi
Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Evaluasi dan Audit Sistem Informasi
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Sistem Informasi Universitas Brawijaya
Dedi Sianturi
Apakah orang yang sama sekali tidak tahu tentang pemograman bisa mengikuti perkuliahan di jurusan Sistem Informasi?
Menurut saya sangat bisa. Ini pengalaman pribadi saya, dulu sebelum masuk kuliah ke Politeknik Informatika Del (sekarang sudah menjadi Institut Teknologi Del) saya sama sekali tidak mengerti tentang pemrograman.
Di perkuliahan pada tahun pertama anda akan diajarkan mengenai pengenalan programming, pengantar teknologi informasi, pengenalan basis data (database) dsb. Memang awalnya agak susah, tapi lama kelamaan akan terbiasa.
Jadi anda tidak perlu takut mengambil jurusan sistem informasi meskipun sama sekali tidak mengerti tentang pemrograman. Yang terpenting adalah anda memang niat, mengikuti perkuliahan dengan baik dan rajin untuk mencoba modul-modul di perkuliahan hingga anda mengerti.
Dan jangan malu bertanya kepada dosen ataupun teman yg lebih mengerti dari anda.
Untuk membantu anda lebih mengerti jangan lupa untuk mencari bantuan di internet seperti stackoverflow, codeproject dsb.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Tony Hananta
...Lalu bagimana menyiasatinya jika belum bisa apa-apa di komputer seperti kalian lulusan SMA atau lainya? saya sendiri dari semester awal saya sudah belajar otodidak (sendiri) bahkan dulu waktu SMA yang namanya RESTART dan Hibernate saya tidak bisa.
Itu kan parah apalagi install aplikasi, haha. Namun sekarang kalian yang memilih jurusan Sistem Informasi juga bisa belajar membuat web tidak hanya aplikasi, seperti yang saya lakukan saat ini.
Pelan tapi pasti secara otodidak, bahkan mulai semester 3 saya suadah bisa menguasahi beberapa bahasa pemograman walau masih tetap newbie hehe, seperti pemograman web (HTML, CSS, Javascript, JQuery, Ajax, framework bootstrap), pemograan java dan C++.
Kalau sekarang sudah semester 8, mungkin ilmu pemogramannya cuman nambah sedikit atau bahkan banyak yang lupa, maklum mahasiswa awal-awal kuliah kan rajin, begitu diujung jadi malas hehe. Kebanyakan ilmu pemograman tersebut saya pelajari langsung dari buku dan internet, serta mengikuti tutorial yang diajarkan oleh Dosen.
Lalu bagaimana stelah LULUS?
saya sendiri sekarang belum lulus dari kampus ini. Saya masih di semester 8 ketika saya menulis artikel ini.
dari yang saya baca-baca dan mendengar senior berbicara dan pengalaman-pengalamanya maka LULUSAN SISTEM INFORMASI atau sejenisnya seperti teknik informatika itu FLEKSIBEL!!!
bisa di mana saja, karena hampir semua instansi pemerintah maupun Swasta pasti Butuh IT. dan itu TRUE STORY.
Maka kita asah terus kemampuan kita di atas rata-rata orang lain.
✤ Baca selengkapnya di tony-hananta.blogspot.com
Muhammad Umar
Kalau boleh jujur mejadi mahasiswa di Jurusan Sistem Informasi adalah sebuah kecelakaan bagi saya walaupun tentunya itu semua sudah di takdirkan oleh Allah SWT. Sejak SMP saya menjadi pengagum Bill Gates dan punya buku Biografinya, dan sejak saat itu cita-cita saya menjadi seorang pebisnis di bidang IT.
...
Pada perkuliahan tingkat I (satu) saya merasa bingung dengan mata kuliah yang ada seperti mata kuliah Kalkulus, Aljabar Linear, Fisika Dasar, Agama, Bahasa Indonesia, algoritma pemrograman dan Pengenalan Sistem Informasi.
Jika diamati maka dapat dilihat kalau mata kuliah yang ada hampir sama dengan mata pelajaran di SMA, tidak ada yang membahas tentang IT kecuali Algoritma Pemrograman dan Pengenalan Sistem Informasi walaupun masih sebatas pengenalan. Akhirnya tahun pertama perkuliahan saya jalani dengan sebuah tanda tanya, Jurusan ini arahnya kemana sih?
Pada perkuliahan tingkat II (dua) Mata kuliah yang ditawarkan semakin beragam seperti Probabilitas dan statistik, dasar jaringan, struktur data, sistem operasi, jaringan komputer, manajemen proses bisnis, Pemrograman berorientasi objek, manajemen pemasaran dan bahasa inggris.
Walaupun Mata kuliah yang ada sudah beragam dan lebih mengarah tapi dengan adanya mata kuliah IT, Bisnis, dan Manajemen. Akhirnya tahun kedua perkuliahan berlalu dengan menyisakan pertanyaan baru, jurusan ini fokusnya kemana sih?
Pada perkuliahan tingkat III (tiga) Mata kuliah yang ada hampir sama dengan perkuliahan tahun kedua dimana mata kuliah didominasi dengan IT, Bisnis, dan Manajemen seperti Pemrograman web, Rancangan perangkat lunak, basis data, e-business, Manajemen Akutansi, manajemen logistik, manajemen pemasaran, dan Tata Kelola Teknik Informasi.
Pada perkuliahan ini mata kuliah favorit saya adalah Tata Kelola, dimana melalui mata kuliah inilah saya mengetahui bahwa Tujuan Sistem Informasi adalah untuk menjadi jembatan antara unit IT, Unit Bisnis dan Manajement makanya kuliahnya mempelajari banyak hal karena lulusannya diharapkan menjadi Pimpinan IT pada perusahaan.
Akhirnya saya paham bahwa inilah jurusan yang selama ini saya inginkan dan saya merasa bahwa jurusan ini sangatlah spesial karena jurusan ini sangat komplit karena gabungan dari jurusan Teknik Informatika dan Teknik Industri Sehingga terjawablah pertanyaan saya selama ini.
...
Apa keahlian Lulusan Sistem Informasi?
Seorang lulusan sistem informasi merupakan seorang Generalis bukan seorang spesialis, artinya seorang lulusan sistem informasi memahami sedikit untuk banyak hal, makanya jurusan sistem informasi mempelajari banyak mata kuliah di banyak bidang terutama ilmu komputer, manajemen, dan bisnis. Kalaupun ada maka keahlian Lulusan Sistem Informasi adalah kemapuan pengelolaan dan Analisis.
✤ Baca selengkapnya di umarsukaris.wordpress.com
Beberapa pilihan karir yang bisa diambil oleh Lulusan Program Studi Sarjana Sistem Informasi diantaranya:
Kurang lebih kerjanya seperti saat kuliah, merancang sistem yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis. Pekerjaannya dimulai dengan menganalisa kebutuhan bisnis dan user, yang kemudian akan digunakan untuk merancang sebuah sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan oleh developer team yang ada yang biasanya terdiri dari para programmer. Terkadang, seorang system analyst juga bisa merangkap sebagai programmer, bisa juga disebut programmer-analyst.
Dengan bekal pengetahuan dasar programming yang didapat saat perkuliahan, tidak menutup kemungkinan kalau lulusan sistem informasi bisa belajar dan terus berlatih untuk jadi seorang programmer yang handal.
Untuk yang tertarik dengan bidang database, bisa juga menjadi seorang database administrator yang bertanggung jawab dalam manajemen database dalam sebuah organisasi. DBA perlu menjaga performa, integritas, dan keamanan dari database yang ada.
Kurang lebih pekerjaannya adalah memastikan semua risiko sudah diantisipasi oleh penggunaan kontrol secara efektif dalam sistem yang berjalan di perusahaan. Memastikan sistem berjalan tanpa gangguan, memberikan hasil yang sesuai dan benar, dan juga memastikan sistem memenuhi kebutuhan dari user atau si pengguna sistem itu sendiri.
Bertanggung jawab penuh atas sistem yang berjalan untuk mendukung proses bisnis sebuah perusahaan, pekerjaannya tergantung dengan bidang perusahaan tempat bekerja tetapi kurang lebih harus mengerti sistem luar dalam dengan baik untuk menjadi seorang information system manager.
Dalam pengembangan sebuah sistem atau mungkin implementasi, terkadang perusahaan membutuhkan pandangan dari seorang expert atau orang luar untuk memberikan masukkan dan inovasi untuk perbaikan. Consultant bertugas untuk memberikan pendapat atas hal tersebut, membantu tim pengembang dan sekaligus menjadi pengawas dalam proyek berjalan.
Jika merasa kurang berminat untuk bekerja di perusahaan, bahkan lulusan sistem informasi bisa mencoba menjadi CEO dari perusahaan sendiri, dengan bekal pengetahuan bisnis dan sistem dapat muncul inovasi-inovasi yang dikembangkan dalam bentuk sebuah start-up.
Selain itu masih banyak bidang yang bisa ditekuni oleh lulusan prodi ini antara lain seperti menjadi seorang trainer, network engineer, IT support officer, dan masih banyak lainnya.
✤ Sumber: Sistem Informasi Binus