“Ngapain cuma nari aja sampe kuliah?1?1”
Pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang akan sering diterima oleh Mahasiswa Prodi ini.
Namun benarkah demikian?
Hanya tari?
Jawabannya tidak, karena Program Studi Seni Tari bukan hanya tentang tari, tapi juga tentang tata musik, tata rias, tata kostum, tata cahaya, dan masih banyak tatatatata lainnya...
Selain itu, Prodi ini juga tidak hanya belajar Praktek, tetapi juga belajar mengenai teori, analisis, dan masih banyak lainnya.
Yakali, dapet gelar sarjana cuma nari-nari aja ~
Agar lebih lengkap, berikut merupakan gambaran komptensi lulusan Program Studi Sarjana Seni Tari:
Jadi, sampai disini sudah paham kan, jika Prodi Seni Tari itu tidak ses-empit yang banyak orang bayangkan 😊
.
.
.
Bella Resti Meryza menjadi salah satu pimilik kisah sukses sebagai seorang penari.
Kisahnya dipublikasikan oleh Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) dengan judul "DARI MENARI, BELLA RESTI MERYZA, SERING WAKILI INDONESIA"
Dengan berkuliah seni tari selama empat tahun, membuat Bella mengerti bagaimana mengarahkan dan mengembangkan potensinya dalam manari.
Selain menjadi pengajar tari di SMA, bella sudah pergi ke berbagai belahan dunia untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia bersama tim Kementrian Pariwisata.
Beberapa negara yang sudah dituju Bella adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, Berlin, Jerman, Inggris, Paris, Belanda, Vietnam, dan akan terus bertambah...
Mau?
Dalam artikel tersebut bella berpesan:
“Karir menjadi penari itu harus konsisten ditekuni, jangan berputus asa. Karena itu yang sering mengakibatkan para penari gagal di tengah jalan.”
Keberhasilan yang berhasil dia gapai tidak lain karena dirinya memutuskan untuk tidak berputus asa dalam menekuni suatu hal.
Menurut Bella, apapun hal ketika ditekuni terus-menerus, maka akan menghasilkan sesuai yang diharapkan
Kami tentu sangat sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bella di artikel tersebut.
Jangan pernah meremehkan suatu bidang, karena setiap bidang punya tantangannya masing-masing serta setiap bidang juga bisa mengantarkan kepada kesuksesan jika ditekuni dengan serius dan sungguh-sungguh.
.
.
.
Bagaimana? Sampai disini sudah ada gambaran tentang apa itu Program Studi Seni Tari?
Tertarique?
Sebelum memutuskan memilih prodi ini, Kenali lebih dalam lagi tentang apa itu Prodi Seni Tari dengan membaca ulasan tentang ini sampai tuntas. Oke?
Semangat!
Banyak orang menganggap remeh profesi penari latar. Begitu pun dari segi finansial yang sama seperti pekerja seni lain, tak punya penghasilan tetap dan menjanjikan masa depan.
Pendiri perusahaan dan akademi tari United Dance Works (UDW) Adhisty Juliani Kampono menampik semua persepsi itu. Menurutnya, jika penari dibekali ilmu dan pendidikan yang memadai, jalan sukses terbuka lebar.
"Jadi dancer sekarang sangat bisa menjanjikan. Perkembangan dunia hiburan juga makin baik dan enggak pernah mati. Kalau dancer-nya berkualitas, mereka bisa sangat hebat di dalam dan luar negeri," kata wanita yang akrab disapa Disty kepada DetikHOT.
"Ada masa depan di profesi ini. Banyak anak didik saya bisa beli apa yang mereka mau dari menari. Asal mereka mau belajar dan gigih, mereka tentu bisa berkembang," ujarnya.
iDANCE Co. by ERICKLIMANS merupakan sebuah komunitas yang didirikan pada 2010. Tujuannya tidak hanya komersil menaungi penari latar (backing dancers) saja, juga sebagai tempat pengembangan karakter (stage act / performing art).
"Bicara soal tari enggak pernah ada habisnya. Saya bisa berkembang seperti ini juga awalnya dari tari. iDANCE tidak melulu berupa dance class atau commercial dance, tapi pengembangan dari tari yang saling terikat, yakni ide dan karakter," kata Erick.
Lulusan The London School of Public Relations itu dengan mantap meyakini bahwa profesi penari punya prospek karir yang baik. Dalam sebulan, total honor yang didapat bisa lebih dari Rp 10 juta tergantung pada kapabilitas penari.
✤ Baca selengkapnya di hot.detik.com
Matakuliah Semester 1
Matakuliah Semester 2
Matakuliah Semester 3
Matakuliah Semester 4
Matakuliah Semester 5
Kelompok Penyutradaraan
Kelompok Pemeranan
Kelompok Pengkajian
Matakuliah Semester 6
Kelompok Pengkajian
Kelompok Pemeranan
Kelompok Penyutradaraan
Matakuliah Semester 7
Kelompok Pengkajian
Kelompok Pemeranan
Kelompok Penyutradaraan
Matakuliah Semester 8
✤ Sumber: Kurikulum PS Seni Tari ISI Surakarta
Amelia Novia Sari
“Kuliah di mano sekarang, Mel?”, seorang sahabat lama bertanya padaku
“Alhamdulillah di UPI”
“Jurusan apo?”
“Pendidikan Seni Tari”
“Ooo....seni tari...aiii...nari-nari terus yooo pas kuliah...enak kalau cak itu, dak susah payah kuliahnyo.... Semangat be yoo...moga suatu saat jadi penari terkenal.”, cerocosnya dengan begitu enteng dan tanpa rasa bersalah.
Seperti itukah yang ada di fikiran mereka tentang Jurusan Pendidikan Seni Tari????? (pemikiran yang begitu dangkal menurutku)
Kau tau, teman.... T.I.D.A.K. aku sedikitpun T.I.D.A.K. P.E.R.N.A.H malu mengakui bahwa aku anak seni, seni tari khususnya. Kalian mungkin berfikir kuliah di seni tari itu mudah, gampang, enteng, tidak susah, santai, dan menyenangkan. OKE...benar. Anggapan itu benar, tapi tidak sepenuhnya benar.
...
Mengapa Seni Tari??? Bukan Seni Musik atau Seni Rupa??? Jawabannya gampang, karena aku tidak bisa memainkan alat musik selain gitar, nyanyi suara cempreng, ehm..kecuali kalau nyanyi di dalam hati...seni rupa??
haha bisa jadi mahasiswa abadi nantinya, melukis, memahat, menggambar, mendesain, dan segala hal yang berbau seni rupa I can’t do it. Parah yaaa???? I.Y.A..!!!!!! Seni tari?? Dari kecil aku memang suka menari, semenjak TK, SD, SMP, bahkan SMA. Tapi itu hanya sekedar hobby, sedikitpun tidak pernah ku jadikan list cita-cita untuk kuliah di jurusan Seni Tari. T.I.D.A.K P.E.R.N.A.H. Tapi itulah, Tuhan selalu menyediakan sesuatu yang tidak pernah terduga.
...
Awalnya, pemikiranku sama seperti orang-orang yang telah kusebutkan sebelumnya, memandang seni tari itu gampang. “Aku kan hobby nari, bisa nari, Hmm...gampanglah nanti kuliahnya...gk ribet-ribet amat” begitulah yang kufikirkan sebelum berangkat ke Bandung dan memulai perjalanan kuliahku. Selain itu, di provinsi tempat ku tinggal tidak banyak yang mengambil jurusan seni, jadi orang tuaku berfikir bahwa jika setelah lulus nanti insyaAllah akan mudah diterima kerja.
...
Gampang? Mudah??? Perlu kalian tau, setiap semester, bahkan dari semester awal menjadi mahasiswa, aku dan teman-teman selalu dijejali dan dihadapkan kepada kegiatan Pergelaran, entah itu Komposisi Tari Anak, Komposisi Tari Lanjutan, Teater, bahkan dalam waktu dekat ini Pergelaran Drama Tari.
Apa kalian pikir memanage dan membuat sebuah karya itu mudah? Apa kalian pernah berpikir bagaimana susahnya mengatur jadwal kuliah dengan kegiatan pergelaran, belum lagi jika ada amanah-amanah di luar perkuliahan (organisasi, les, dll), belum lagi memikirkan dana untuk pergelaran tersebut, pontang-panting keluar masuk perusahaan2 mengajukan proposal, belum lagi untuk menyediakan waktu latihan, belum lagi untuk mengatur tata panggung, dekorasi, lighting, belum lagi jika tugas-tugas kuliah yg lain menumpuk...
✤ Baca selengkapnya di amelianovisa.blogspot.com
Dengan berbagai ilmu di bidang seni tari yang diberikan selama kuliah, Lulusan Seni Rupa dapat memilih beberapa karier diantaranya: Tenaga Profesional Bidang Seni Tari; Peneliti Seni; Seniman Mandiri / Wirausahawan; Koreografer; Kurator; dan masih banyak lainnya.
Portofolio bidang SENI TARI SNMPTN-SBMPTN 2021 berisikan:
✤ Sumber: ltmpt.ac.id
Program Studi Sarjana Tari
Program Studi Sarjana Seni Tari
Program Studi Sarjana Seni Drama Tari Dan Musik
Program Studi Sarjana Pendidikan Tari
Program Studi Sarjana Pendidikan Seni Tari
Program Studi Sarjana Pendidikan Seni Tari Dan Musik
Program Studi Sarjana Pendidikan Seni Drama Tari Dan Musik
✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021