Sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tulisan maupun karangan.
Sementara Sastra Daerah berarti sastra yang berkaitan dengan Daerah atau ditulis dengan Bahasa Daerah terkait.
Berbeda dengan program studi Pendidikan Bahasa Daerah yang lebih fokus pada Teknik pengajaran, Program Studi Sastra Daerah memiliki lingkup bahasan yang lebih luas, mulai dari kesusastraan, budaya, seni, sejarah, hingga sosial masyarakat dari suatu daerah
Jadi, jika kamu memiliki tujuan untuk menjadi Guru Bahasa Daerah, lebih baik pilih Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah ajah.
Memangnya lulusan Sastra Daerah gak bisa jadi Guru?
Bisa-bisa aja sih, cuma memang bukan disana fokusnya atau profil utama lulusannya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, lingkup bahasan atau kajian dari Prodi Sastra Daerah lebih luas, sehingga pilihan karier setelah lulus juga lebih luas.
Sebagai gambaran apa yang akan kamu dapatkan selama berkuliah di Program Studi Sastra Daerah, berikut merupakan kompetensi utama lulusan sastra daerah yang dikutip dari Sastra Sunda Universitas Padjadjaran sebagai berikut:
.
.
.
Bukan rahasia lagi jika Sastra Daerah adalah Prodi yang tidak terlalu popular bahkan bisa dibilang sepi peminat terutama.
Tercatat jumlah penyedia prodi sastra daerah hanya belasan, itu pun terbagi jadi beberapa kategori daerah seperti Jawa, Bali, Minangkabau, Melayu, Bugis, dll
Selaras dengan jumlah penyedianya, jumlah peminat program studi sastra daerah juga sangat sedikit.
Salah satu yang paling 'mending' adalah Universitas Padjadjaran dengan Prodi Sastra Sunda.
Pada 2018 di Unpad peminat Sastra Sunda bahkan melebihi peminat Sastra Perancis dan Sastra Rusia.
Peminatnya pada tahun 2018 mencapai 632 orang dari daya tampung pada jalur hanya SBMPTN 40 Mahasiswa sehingga persentase kelulusan untuk masuk prodi ini lumayan ketat yaitu 6,33%.
Sementara itu, di kampus lainnya situasinya jauh berbeda, bahkan di beberapa kampus, Prodi Sastra Daerah menjadi prodi dengan urutan terbuncit dalam hal jumlah peminat.
Tentu kondisi ini tidak dapat terus dibiarkan.
Menurut UNESCO, Pada tahun 2019 tercatat 2.500 bahasa di dunia termasuk lebih dari 100 bahasa daerah di Indonesia terncam punah.
Tentu kita semua berharap agar jangan sampai aset terbesar bangsa kita itu punah.
Mungkin yang bisa dijadikan teladan dalam pelestarian bahasa daerah di kalangan milenial adalah Bayu Skak
Melalui platform media sosial seperti youtube, Bayu membuat konten-konten dengan (bangga) menggunakan bahasa daerah.
Bahkan Bayu telah membuat 2 Film berbahasa Jawa yang berhasil mendapatkan ratusan ribu penonton dan mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Republik Indonesia ke-7 Bapak Joko Widodo.
Dengan menggunakan kemajuan teknologi dan kreatiftas generasi muda, kami percaya bahasa daerah dapat terus dilestarikan :)
Kalau bukan generasi kita yang menjaganya dan siapa lagi?
Jadiii...kalo memang kamu punya passion dalam sastra daerah atau punya motivasi untuk melestarikan kebudayaan daerah, kami sangat menyarankan kamu mengambil prodi ini.
Tapiii, sebelum memutuskan memilih program studi ini, kenali lebih dalam lagi tentang apa itu Prodi Sarjana Sastra Daerah dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?
Semangat!
Alumni Prodi Sastra Sunda Unpad banyak tersebar di beberapa bidang kerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan adalam 6 bulan. Sebanyak 85% lulusan prodi Sastra Sunda Unpad bekerja di bidang yang sesuai dengan kompetensi yang diajarkan selama perkuliahan.
Bidang kerja tersebut meliputi: peneliti kebahasaan, sastra, dan pernaskahan di Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Bahasa, Pusat Bahasa, museum, hingga perpustakaan. Di sisi lain, profesi pengajar menjadi bidang kerja yang juga banyak diminati alumni prodi Sastra Sunda. Di bidang lainnya, alumni menempuh profesi sebagai presenter dan pembawa acara, baik di stasiun TV, radio, maupun instansi pemerintahan.
Akhir-akhir ini, sebagian alumni memilih sektor perbankan sebagai tempat bekerja. Mereka direkrut oleh pihak bank untuk ditempatkan di daerah-daerah yang memiliki nasabah berbahasa Sunda. Hal ini disebabkan banyak nasabah yang menginginkan pelayanan bank menggunakan bahasa Sunda.
✤ Sumber: Sastra Sunda UNPAD
Aksara Daerah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengetahui aksara pegon, Bali, dan Sunda. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Aksara pegon, (2) Aksara Bali, (3) Aksara Sunda. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Astrologi Jawa
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menelaah makna dan fungsi astrologi dalam tradisi dan kebudayaan Jawa dengan menerapkan aktivitas belajar berupa small group discussion (SGD) dan cooperative learning (CL). Ruang lingkup mata kuliah ini adalah wewaran (berbagai macam daur hari), kalender (termasuk pranata mangsa dan pawukon), dan petangan (primbon) Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia
Bahasa Jawa Dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi kepada mahasiswa dapat berbahasa Jawa baik secara lisan dan tulisan dalam ragam ngoko dan krama dalam taraf serderhana, serta mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan memahami kaidah pembentukan kata dan kalimat, termasuk mampu melakukan latihan percakapan sederhana dalam konteks aktivitas kehidupan sehari-hari.
Bahasa Bali Dasar
Mata kuliah ini memberikan kemahiran bahasa Bali yang meliputi berbicara, mendengar, membaca, dan menulis untuk keperluan sehari-hari.
Bahasa Dalam Kebudayaan Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menganalisis teks berbahasa Jawa untuk menemukan kearifan budaya Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Proposisi Bahasa Jawa, (2) Bahasa Jawa sebagai representamen budaya Jawa, (3) Kearifan budaya Jawa dalam Bahasa Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia Akademik
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk membedakan laras ilmiah dan laras populer, menerapkan kaidah tulis laras ilmiah bahasa Indonesia, dan menerapkan prinsip-prinsip penyajian lisan berbahasa Indonesia. Pembahasan berfokus pada ciri-ciri laras ilmiah dalam bahasa Indonesia dan perbedaannya dengan laras lain (semiilmiah dan populer); kaidah kebahasaan; serta prinsip-prinsip penyajian lisan dalam bahasa Indonesia. Bahasa pengantar dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Jawa Kuna I
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengenal kalimat Bahasa Jawa Kuna. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Morfologi Bahasa Jawa kuna, (2) Sintaksis Bahasa Jawa kuna. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Jawa Kuna II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat memahami teks berbahasa Jawa Kuna. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Teks prosa berbahasa Jawa Kuna, (2) Teks puisi berbahasa Jawa Kuna. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Sansekerta I
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan kalimat Bahasa Sanskerta. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Hukum sandhi dan aturan bunyi konsonan, (2) Deklinasi nominal, (3) Deklinasi pronominal. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Sansekerta II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menguraikan teks sederhana berbahasa Sanskerta. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Sistem kala, (2) Sintaksis Bahasa Sanskerta. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Sunda Dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi agar mahasiswa mempunyai kemampuan mengingat, memahami, dan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda dalam taraf sederhana atau dasar, termasuk di dalamnya kaidah pembentukan kata, struktur kalimat dalam taraf sederhana, dan latihan percakapan sederhana dalam konteks aktivitas kehidupan sehari-hari. Metode pengajaran: kuliah, presentasi, diskusi, evaluasi.
Dasar-Dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori dan metode penelitian kebudayaan. Dengan aktivitas belajar seperti simulasi, small group discussion, dan cooperative learning, ruang lingkup yang dibahas meliputi pemahaman atas teori-teori dasar kebudayaan dan cakupannya dalam ilmu humaniora. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Dinamika Kesusastraan Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan sastra Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Periodisasi sastra Jawa, (2) Pokok dan tokoh sastra Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Filsafat Jawa
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menelaah pemikiran Jawa dengan menerapkan aktivitas belajar berupa small group discussion (SGD) dan cooperatve learning (CL). Ruang lingkup mata kuliah ini adalah pengaruh pemikiran agama Buddha, Hindu, Islam dan Filsafat Jawa, Filsafat Kejawen dalam Karya sastra dan kehidupan masyarakat Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia
Fonetik dan Fonologi Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mencirikan fonetik dan fonologi Bahasa Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Fonetik Bahasa Jawa, (2) Fonologi Bahasa Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia
Kebudayaan Indonesia
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi corak-corak kebudayaan Indonesia dan menjelaskan dinamika kebudayaan Indonesia. Pembahasan berfokus pada ruang lingkup batasan kebudayaan (budaya, identitas budaya, perubahan budaya, keragaman budaya, kebudayaan dan peradaban); corak budaya Indonesia (budaya agraris dan budaya maritim); serta dinamika budaya Indonesia (seni dan masyarakat, perkembangan seni, sistem seni, apresiasi seni, seni dan media, seni dan pariwisata, serta industri kreatif).
Kesenian Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan kesenian Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Hakikat kesenian Jawa, (2) Jenis-jenis kesenian Jawa, (3) Kaidah-kaidah kesenian Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Kritik Sastra Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menganalisis teks sastra Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Metode penelitian sastra, (2) Teori Sastra. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Kritik Teks Jawa I
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menggunakan langkah kerja filologi. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Prinsip kerja filologi, (2) Langkah kerja filologi. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Kritik Teks Jawa II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menggunakan metode kerja filologi. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Metode kerja filologi, (2) Kritik teks. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Manusia dan Masyarakat Indonesia
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan (a) konsep dasar tentang manusia, sosialisasi, status, peran, hak, kewajiban, (b) hubungan antarkelompok dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, dan (c) sikap menghargai keberagaman suku bangsa/etnik Indonesia dan bangsa lain dalam konteks global. Ruang lingkup yang dibahas meliputi manusia; dinamika masyarakat Indonesia; nilai, toleransi dan stratifikasi masyarakat Indonesia serta hubungannya dengan bangsa lain dalam konteks global.
Morfologi dan Sintaksis Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat memahami morfologi dan sintaksis Bahasa Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Morfologi Bahasa Jawa, (2) Sintaksis Bahasa Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Pengantar Filologi Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja filologi. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian filologi dan kaitannya dengan bidang ilmu lain, (2) Langkah kerja filologi, (3) Metode kerja filologi. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan konsep-konsep dasar filsafat Barat, perbandingan corak pemikiran Barat dan Timur, pokok-pokok pemikiran modern, dan pemikiran modern di Timur dan di Indonesia.
Pengantar Kebudayaan Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengenal unsur-unsur kebudayaan. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian kebudayaan Jawa, (2) Wujud dan unsur-unsur kebudayaan Jawa, (3) Sejarah, asal, dan persebaran kebudayaan Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Pengantar Kesusastraan Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar sastra Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Teks sastra dan teks nonsastra, (2) Unsur-unsur sastra, (3) Jenis-jenis karya sastra. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Pengantar Linguistik Umum
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar linguistik Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian linguistik, (2) Teoritis (fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis semantik), (3) Terapan (pragmatik, sosiolinguistik, dan psikoling-uistik). Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Penguasaan Bahasa Jawa I
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mengenal ragam Bahasa Jawa dalam kalimat sederhana. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Kosakata yang berkenaan dengan diri sendiri, (2) Struktur kalimat sederhana. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Penguasaan Bahasa Jawa II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan ragam Bahasa Jawa dalam kalimat kompleks. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Kosakata yang berkait dengan lingkungan, (2) Struktur kalimat kompleks. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Penguasaan Bahasa Jawa III
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat memahami wacana Bahasa Jawa dalam alinea/paragraf. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Gagasan utama dan bawahan dalam alinea/paragraf, (2) Kohesi dan koherensi wacana. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Penguasaan Bahasa Jawa IV
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menguraikan teks berbahasa Jawa dalam tingkatan wacana utuh. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Tema wacana, (2) Jenis wacana. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Penguasaan Bahasa Jawa V
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menggunakan Bahasa Jawa ragam formal dan non-akademis. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Ragam Bahasa Jawa formal, (2) Ragam Bahasa Jawa non-akademis. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Penguasaan Bahasa Jawa VI
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menggunakan Bahasa Jawa untuk keperluan akademis. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti simulasi dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi Bahasa Jawa akademis. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Pranata Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan adat istiadat dalam Kebudayaan Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian adat istiadat Jawa, (2) Fungsi dan kedudukan adat istiadat Jawa, (3) Sesaji, (4) Jenis-jenis upacara. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Prosa dan Drama Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat mencirikan prosa dan drama Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian prosa dan drama Jawa, (2) Unsur-unsur prosa dan drama Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Puisi Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat memahami puisi Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian puisi Jawa, (2) Unsur-unsur puisi Jawa, (3) Jenis-jenis puisi Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Religi Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan kepercayaan/religi orang Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian kepercayaan/religi, (2) Sistem kepercayaan/religi Jawa, (3) Konsep kepercayaan/ religi Jawa, (4) Wujud kepercayaan/religi Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Semantik dan Pragmatik Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat memahami semantik dan pragmatik Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Semantik Bahasa Jawa, (2) Pragmatik Bahasa Jawa. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
Tradisi Lisan Jawa
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mempu menelaah berbagai ciri, ragam dan fungsi tradisi lisan Jawa dengan menerapkan aktivitas belajar berupa small group discussion (SGD) dan cooperative learning (CL). Ruang lingkup mata kuliah ini adalah ciri-ciri tradisi dan kelisanan, ragam tradisi lisan, dan fungsi tradisi lisan. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia
Wayang
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dapat menjelaskan wayang Jawa. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti small group discussion dan Cooperative Learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi (1) Pengertian wayang, (2) Asal-usul dan perkembangan wayang, (3) Kedudukan dan fungsi wayang, (4) Jenis-jenis dan bentuk-bentuk wayang, (5) Konsep-konsep simbolik wayang. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Indonesia.
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Sastra Jawa Universitas Indonesia
Hanief Syafi Al Umam
...Belum lagi jika sedang bermain tinder, sudah match dengan seorang perempuan lalu berkenalan dan bertanya kuliah dimana, lalu dijawab “di sastra Jawa”.
Pupus sudah harapan untuk lebih akrab dengan perempuan tersebut dan biasanya diakhiri dengan hanya dibaca atau kalau beruntung hanya dibalas dengan kata “oh”.
Sepertinya, gambaran sastra Jawa dimata masyarakat umum sampai sekarang masih sangat kurang bagus dan suram karena dianggap kuno. Padahal, sastra Jawa itu tidak sesuram yang kalian pikirkan dan harus diingat, semakin kuno sesuatu maka semakin mahal harganya.
Walaupun lulusan sastra Jawa selalu dikaitkan dengan profesi dalang, sinden, dukun, bahkan penjaga warteg, setelah merasakan kuliah selama 4 tahun, saya mulai mengerti dan bisa menjawab satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang yang hanya bisa nyinyir dan nyocot saja.
✤ Baca selengkapnya di hanief-syafi.blogspot.com
Maknek
Awalnya sih minder kul di Jurusan tsb, tapi berkat dorongan teman2 sekalian yang ngak saya sebutkan inisialnya, akhirnya rasa minder tersebut udah hilang, bahkan sekarang saya justru bangga, so kenapa tidak.
Emang sih awalnya da niat tuk pindah jurusan n fakultas, syarat IP harus diatas 2,75, dan pindah hanya bisa pada tahun 2.
Setelah mempelajari, memahami, dan menjalani perkuliahan dengan serius demi mencapai IP 2,75, akhirnya tercapai juga dan bahkan lebih dari yang saya harapkan. Semester 2 pun masuk, entah kenapa keinginan untuk pindah berangsur-angsur hilang, bakat sastra mulai tumbuh, keminangkabauan mulai menjiwa, akhirnya sekarang bla...bla...bla...bla.........
...
Saya takut, Bahasa Minang tidak menjadi identitas diri kita lagi. Akankah Bahasa Minang hanya menjadi lambang, yang hanya ada dalam tulisan tanpa ada yang mengucapkannya. ketika tidak ada lagi orang yang membanggakan, melestarikan dan mempelajarinya? Banggakah kita? Menakutkan sekali!...
✤ Baca selengkapnya di ebookminangkabau.blogspot.com
Rizky Ramadhani
...Mata kuliah jurusan akan terasa berat ketika masuk semester 5 dan 6 karena tingkatan bahasa Jawanya sudah lebih tinggi.
Pada tahapan ini, para mahasiswa penutur bahasa Jawa asli pun akan turut kesulitan karena memang tidak lagi menggunakan bahasa Jawa sehari-hari tapi bahasa Jawa pedalangan.
...
Pengalaman yang sering terjadi, mahasiswa yang telat kuliahnya atau bahkan Drop Out (DO) biasanya gara-gara mengulang-ulang kuliah bahasa Jawa yang terdiri dari 6 tingkat ini. Jadi, jangan sekali-kali tidak lulus mata kuliah Bahasa Jawa! Repot deh urusannya..
Kunci keberhasilan melewati tahapan ini adalah sikap percaya diri... Khusus untuk bahasa Jawa, sebaiknya gunakan untuk kegiatan di luar perkuliahan bersama teman yang orang Jawa atau sejurusan biar lebih percaya diri terutama ketika percakapan...
✤ Baca selengkapnya di jurnalpopuler.blogspot.com
Aris Bubu
...Yah awalnya saya juga tak mengerti jadi apa setelah lulus sastra Jawa, saya hanya mengikuti “passion” saya saja. Makin lama saya kuliah, saya pun mulai mengerti apa hasil produksi dari sastra Jawa UI.
Tentu saja kami menjadi pengkaji budaya, bukan hanya sebagai pelaku budaya saja namun kami juga mampu menjelaskannya secara ilmiah.
kami memiliki teori dn metode untuk mengkaji budaya Jawa bahkan budaya lain yang memiliki pola yang sama dengan budaya jawa. Kami adalah agen-agen pencerahan mengenai budaya jawa yang selama ini distereotipkan sebagai budaya musrik dan sesat, hmmmm jawa itu penuh simbol-simbol tidak bisa diejawatahkan secara langsung.
Saya pun semakin bersemangat kuliah sastra Jawa, saya jadi lebih mengenal Budaya Jawa lebih dalam, dan ternyata Jawa tidak main-main, luar biasa.
Hubungan besok jadi apa ya jadi diri sendiri, masalah pekerjaan atau prospek ya di tangan Tuhan, yang penting saya tulus melakukan semua hal. Sesuai passion saya.
✤ Baca selengkapnya di arisdwisaputra.blogspot.com
Sarjana Sastra Daerah sangat dibutuhkan terutama untuk profesi yang berkaitan dengan kebudayaan daerahnya seperti Peneliti Kebahasaan, Tenaga Pengajar atau Dosen kritikus Sastra, Petugas Pernaskahan baik di Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Bahasa, Pusat Bahasa, Museum, hingga perpustakaan.
Profesi lain yang juga dapat menjadi pilihan lulusan ini adalah Penulis, Jurnalis, Presenter, dan masih banyak lainnya.
Prodi Sarjana Sastra Daerah Akreditasi A
Prodi Sarjana Sastra Daerah Akreditasi B
Prodi Sarjana Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah Akreditasi A
Prodi Sarjana Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah Akreditasi B
✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021
Apapun pilihan prodimu nanti, jangan pernah malu untuk tetap mempelajari Bahasa dan Kebudayaan Daerahmu.
...
Utamakan Bahasa Indonesia, Kuasai Bahasa Asing, dan Tetap Lestarikan Bahasa Daerah 😊