Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Psyche yang berarti jiwa dan logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan sebagain ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Lalu seperti apa itu Program Studi Sarjana Psikologi?
Secara garis besar, Mahasiwa Psikologi akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan perilaku yang ditunjukkan oleh manusia.
Selain mempelajari tentang perilaku manusia, selama perkuliahan Mahasiswa Prodi ini juga akan mempelajari fungsi mental dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.
Dikutip dari Wikipedia , sebagai suatu ilmu, psikologi memiligi 3 fungsi.
Pertama adalah untuk menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Kedua untuk memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
Terakhir sebagai pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
...
Untuk dapat mengamalkan ketiga fungsi psikologi tersebut tentu saja bukan perkara yang mudah.
Selama proses perkuliahan, Mahasiswa prodi psikologi akan diasah untuk mampu berpikir analitis, logis, dan sistematis.
Selama kuliah nanti, Mahasiswa prodi ini akan ‘dipaksa’ untuk sering berinteraksi dengan orang lain. Mulai dari presentasi di kelas, membuat makalah kelompok, Focus Group Discussion (FGD), Praktik Konseling, Praktik Interview, dan masih banyak lainnya.
Tentu saja dengan tugas-tugas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan terutama mendengarkan. Selain itu, Selama kuliah nanti mahasiswa psikolog akan dilatih menjadi orang yang mampu berempati secara cerdas dan merespon secara cerdas.
Ya, intinya bisa jadi teman curhat yang baik lah ehehe
Mahasiswa Psikologi diajarkan juga untuk mampu membimbing orang lain agar bisa memahami dirinya sendiri dan mampu membantu menemukan solusi atas permasalahan yang dialaminya.
Tapi sebelum mampu memahami orang lain, selama menjadi mahasiswa psikologi kamu juga akan memahami diri sendiri dan bisa mengatasi masalah secara cerdas dan mandiri.
.
.
.
Btw, salah satu keuntungan menjadi mahasiswa psikologi adalah bisa curhat sama dosen pas kuliah.
Karena dosen yang mengajar juga seorang psikolog, jadi manfaatkanlah konsultasi gratis tersebut :))
.
.
.
Setelah memiliki sedikit gambaran tentang prodi ini, sekarang mari kita bahas tentang kondisi Prodi Psikologi di Indonesia
Prodi Psikologi merupakan salah satu prodi favorit di setiap perguruan tinggi. Di 3 Perguruan tinggi ternama seperti UI, UNPAD, dan UGM, prodi psikologi hampir selalu masuk 5 prodi dengan peminat terbanyak setiap tahunnya, bersaing dengan jurusan favorit lainnya seperti Ilmu Hukum, Pendidikan Dokter, Manajemen, Farmasi, dan Akutansi.
Penyedia prodi ini sangat banyak, lebih dari 128 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, daya tampung setiap kampus untuk Prodi juga banyak. Contohnya di UGM yang pada tahun 2019 menerima lebih dari 100 Mahasiswa untuk jalur SBMPTN saja.
Dengan angka tersebut, dapat diketahui bahwa kebutuhan akan ahli psikologi di Indonesia sangat banyak.
Mungkin karena sekarang orang-orang gampang stress ~
Oiya, dari segi penempatan, Program Studi Sarjana Psikologi itu agak unik. Di beberapa kampus prodi ini masuk saintek dan di kampus lainnya masuk soshum.
Jadi, harus diingat bahwa setiap kampus punya kebijakan dan ketentuan yang berbeda-beda.
Maka dari itu, sebelum kamu memilih kampus, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dalam seluk beluk suatu kampus, mulai dari Akreditasi, Kurikulum, Fasilitas, Jaringan Alumni, Harga Otufit Mahasiswanya, dan informasi lainnya. Oke?
Perbedaan penempatan di setiap kampusnya mungkin disebabkan karena psikologi merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan ilmu alam.
Karena selain belajar tentang prilaku manusia, psikologi juga tidak terlepas dari unsur fisik manusia seperti membahas syaraf-syaraf manusia, indera, respon, dan hal-hal lain yang familiar dengan Biologi.
Bagaimana kisanak? Sampai disini sudah lumayan ada gambaran tentang Program Studi Sarjana Psikologi?
Agar gambaranmu tentang prodi ini semakin jelas, baca ulasan ini sampai tuntas.
Semangat!
#1
Prevalensi Masalah Kesehatan Mental Menurut riset kesehatan nasional Indonesia (RISKESDAS) 2013:
✤ Sumber: seributujuan.id
#2
Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), angka bunuh diri di Indonesia tahun 2016 adalah 5 orang meninggal setiap harinya karena bunuh diri dengan total kematian 1800 orang akibat bunuh diri per tahun.
✤ Sumber: p2p.kemkes.go.id
#3
Kesehatan jiwa masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat Prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia mencapai 1,7 per mil. Artinya, 1-2 orang dari 1.000 penduduk di Indonesia mengalami gangguan jiwa berat. Hal ini diperburuk dengan minimnya pelayanan dan fasilitas kesehatan jiwa di berbagai daerah Indonesia sehingga banyak penderita gangguan kesehatan mental yang belum tertangani dengan baik.
Jumlah tenaga kesehatan jiwa profesional di Indonesia masih belum mampu memenuhi kuota minimal yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Saat ini Indonesia dengan penduduk sekitar 250 juta jiwa baru memiliki sekitar 451 psikolog klinis (0,15 per 100.000 penduduk), 773 psikiater (0,32 per 100.000 penduduk), dan perawat jiwa 6.500 orang (2 per 100.000 penduduk).
Padahal WHO menetapkan standar jumlah tenaga psikolog dan psikiater dengan jumlah penduduk adalah 1:30 ribu orang.
✤ Sumber: ugm.ac.id
Psikolog dan psikiater sama-sama mendalami ilmu kejiwaan dan perkembangan manusia.
Keduanya pun memiliki konsentrasi praktik yang sama, seperti penanganan, pencegahan, diagnosa, dan terapi. Hanya saja, psikiater boleh memberikan terapi berupa obat-obatan atau farmakoterapi. Sementara, psikolog lebih fokus ke aspek sosialnya, seperti memberikan terapi psikologi atau psikoterapi.
Untuk menjadi psikolog, seorang perlu menempuh pendidikan sarjana psikologi selama kurang lebih empat tahun. Kemudian, setelah lulus perlu mengambil profesi psikolog untuk bisa membuka praktik.
Sementara, psikiater perlu menempuh pendidikan sarjana kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter umum. Kemudian, mengambil pelatihan residensi selama empat tahun dengan pengkhususan di bidang psikiatri. Baru kemudian psikiater mendapatkan gelar spesialis kedokteran jiwa.
Hal yang menjadi keunggulan psikolog adalah berkompeten untuk melakukan serentetan tes psikologi yang nantinya akan diinterpretasikan sebagai jawaban dari masalah yang dialami pasien, contohnya; tes IQ, minat bakat, tes kepribadian dan lain sebagainya.
Jadi jangan sampai salah membedakan antara Psikiater dan Psikolog ya :)
Biopsikologi
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pemahaman yang mendasar mengenai mekanisme fisiologis, genetika, dan perkembangan perilaku dan proses mental (emosi-afek dan kognisi) pada manusia. Perkuliahan akan mencakup tinjauan pada level neuron, neurotransmiter, sirkuit otak, dan proses biologis yang menjadi dasar bagi terbentuknya perilaku dan proses mental normal dan abnormal.
Psikologi Sosial
Matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami memahami gejala-gejala psikologis dalam konteks sosial, memiliki pemahaman tentang konsep dan teori psikologisosial dan mampu melakukan identifikasi penerapan psikologi sosial dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang politik, hukum, kebijakan publik, olahraga, media, konsumen, isu muthakhir dan lain-lain.
Pengantar Psikologi
Mata kuliah ini memberikan pemahaman mendasar akan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari proses berpikir dan perilaku. Mata kuliah ini membahas sejarah terbentuknya ilmu psikologi dan konsep-konsep utama pembentuk perilaku manusia yang meliputi sensasi persepsi, memori, kognisi, emosi, motivasi, belajar, sikap dan perilaku serta perkembangan individu.
Psikologi Kepribadian
Matakuliah Psikologi Kepribadian merupakan salah satu matakuliah pokok dalam disiplin keilmuan psikologi. Matakuliah ini diarahkan untuk memberikan gambaran perkembangan keilmuan dan penerapan psikologi kepribadian dalam pengembangan potensi kemanusiaan.
Psikologi Perkembangan
Matakuiah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami tahap perkembangan manusia dari masa prenatal hingga kanak-kanak akhir dan masa pubertas, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Matakuliah ini meliputi karakteristik kognitif, sosial, emosi, moral dan tugas perkembangan dari setiap tahap perkembangan.
Statistik Psikologi
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai konsep-konsep dasar statistika, baik deskriptif dan inferensial, serta penggunaannya dalam penelitian psikologi.
Psikodiagnostik 1
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip diagnostik dan asesmen psikologi yang terdiri pengenalan metode psikodianostik, proses dan kode etik, prinsip penggunaan alat tes psikologi, metode observasi, metode wawancara dalam psikodiagnostik dan penerapan psikodiagnostik dalam berbagai bidan psikodiagnostik.
Psikodiagnostik 2
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami konsep inteligensi, administrasi es, prinsip pengadaptasian dan pengembangan tes dan mengenal macam-macam tes inteligensi. Materi ini meliputi pengertian dan konsep tes intelegensi, pengukuran dan permasalahannya, serta macam-macam tes intelegensi untuk orang dewasa dan anak-anak serta cara pengadministrasiannya.
Psikologi Pendidikan
Dalam mata kuliah ini akan diajarkan mengenai pengertian psikologi pendidikan, pendekatan psikologi dalam dunia pendidikan, proses mental peserta didik pada dunia pendidikan formal maupun non formal, pengamatan dan perhatian, fantasi dan ingatan, proses kognitif, motivasi dan perkembangan individu, bakat dan intelegensi, lingkungan dan hereditas, kemampuan khusus individu, proses kegiatan belajar mengajar yang aktif dan evaluasi belajar.
Psikologi Klinis
Matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami konsep dasar asesmen dan intervensi klinis, memahami pendekatan psikologi klinis dan mampu menangani disfungsi psikologi. Materi meliputi: pengertian, ruang lingkup dan konsep dasar psikologi klinis, pendekatan disfungsi psikologi, prinsip pengukuran disfungsi terhadap aspek intelektual, kepribadian, perilaku, neuropsikologis dan intervensi teknis, isu-isu professional dan etika dalam penelitian psikologi social.
Psikologi Industri dan Organisasi
Matakuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ruang lingkup peran ilmu psikologi dalam bidang industri dan organisasi. Mahasiswa juga akan memperoleh pemahaman tentang teori, prinsip dasar dan proses psikologi yang berkaitan dengan perilaku individu dalam bidang industri dan organisasi serta pemahaman rekayasa individu untuk mendukung pencapaian tujuan dalam cakupan industri dan organisasi.
Metode Penelitian Kualitatif
Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami teknik dan jenis penelitian kualitatif proses penelitian kualitatif membedakan data analisis dan kesimpulan serta melaksanakan penelitian kualitatif.
Anak Berkebutuhan Khusus
Matakuliah ini menjelaskan tentang batasan dan definisi anak berkebutuhan khusus, layanan bagi anak berkebutuhan khusus, hak-hak yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, konsep layanan anak berkebutuhan khusus, karakteristik anak berkebutuhan khusus, layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus, dan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar.
Psikologi Anak Usia Dini
Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar, teori-teori, metodologi penelitian dan isu dalam perkembangan anak. Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami pengertian, tujuan dan ruang lingkup psikologi anak, konsep-konsep dasar, teori-teori dan metodologi penelitian dalam psikologi perkembangan dan menerapkannya untuk memahami perkembangan manusia, tahap perkembangan pranatal, bayi balita dan anak, tugas tiap-tiap tahap perkembangan, dan menganalisis isu yang terjadi dalam lingkup perkembangan anak.
Psikologi Belajar dan Modifikasi Perilaku
Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar teori dalam belajar serta mengetahui pendekatan-pendekatan dalam teori belajar dan prinsip-prinsip modifikasi perilaku dan berbagai teknik, cara-cara-cara dan prosedur pelaksanaan dalam modifikasi perilaku dan terapannya melalui contoh kasus dan etika dalam pemakaian teknik-teknik terapi dalam modifikasi perilaku
Psikologi Abnormal
Mahasiswa diajarkan mengenai abnormalitas yaitu suatu penyimpangan dari norma statistik, penyimpangan dari norma-norma sosial, segala “salah-suai”, tekanan batin dan ketidakmatangan seorang individu serta mengenai penyebab perilaku abnormal dari faktor biologis, psikososial, dan sosiokultural.
Psikologi Eksperimen
Mata kuliah bertujuan agar mahasiswa mampu memahami proses terjadinya fungsi-fungsi psikologis sebagai determinan terjadinya tingkah laku melalui pendekatan eksperimental. Materi kuliah meliputi pengantar dari metodologi penelitian, sejarah dan peran metode eksperimental dalam penelitian psikologi, pendekatan penelitian eksperimen, tahap-tahap penelitian eksperimental, kontrol dan metode eksperimen, desain/rancangan eksperimen, quasi eksperimen dan praktikum penelitian.
Psikologi Kelompok
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami dinamika dalam sebuah kelompok, baik dalam bentuk massa, masyarakat luas ataupun dalam sebuah komunitas. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari mengenai cara membentuk kohesivitas dalam kelompok, kreatifitas, konflik, konformitas hingga identitas kelompok tersebut.
Konseling dan Psikoterapi
Mata kuliah bertujuan agar mahasiswa memahami dan mempunyai keterampilan dasar dalam konseling dan psikoterapi serta perbedaan antara konseling dan psikoterapi. Materi kuliah ini meliputi definisi, jenis, prosedur dan pendekatan-pendekatan dalam konseling dan psikoterapi.
Konstruksi Alat Ukur
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami prinsip prinsip, konsep-konsep dan teori pengukuran psikologis serta mampu memahami metode penyusunan skala psikologi dan menyusun suatu skala psikologis, materi meliputi ruang lingkup psikometri, teori-teori psikometri, Prinsip dasar pengembangan alat ukur psikologis (kognitif dan non kognitif), penyusunan skala pembuatan aitem, uji coba aitem dan standarisasi serta penyusunan norma.
Kesehatan Mental
Materi kuliah ini akan menjelaskan kepada mahasiswa tentang pengertian, sejarah, mengidentifikasi tentang faktor penyebab gangguan kesehatan mental, teori kesehatan mental, mekanisme pertahanan diri.
Kode Etik Psikologi
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mengenal, memahami dan menerapkan dasar psikologi dan prinsip etika psikologi dalam menerapkan profesi psikologi di masyarakat. Materi meliputi dasar etika psikologi, prinsip etika psikologi (tanggung jawab, kompetensi, profesionalitas, standart moral dan kepentingan klien), etika penelitian, etika praktek dan laporan hasil pemeriksaan.
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Matakuliah ini menjelaskan tentang prosedur, tatacara, metode membuat dan melaporkan karya ilmiah. Matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami penulisan karya ilmiah secara komprehensif. Materi perkuliahan meliputi pengertian artikel dan karya ilmiah, pedoman artikel dan karya ilmiah, bahasa dan tanda baca, langkah-langkah dan sistimatikan penulisan karya ilmiah, menulis kutipan, dan referensi.
Pengembangan Karier
Materi Pengembangan Karir memberi bekal tentang berbagai ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, yang dapat digunakan sebagai deskripsi pola hidup, sehingga yang bersangkutan mempunyai cara pandang terhadap karir adalah sebuah proses yang terencana, terstruktur, bertahap dan metodis. Mahasiswa juga mampu menetapkan strategi pencapaian sebagai pencari kerja (Job seeker) maupun sebagai Pencipta kerja (Job Creator) diberbagai bidang kehidupan.
Intervensi Psikologis
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang dihadapi manusia tidak hanya dalam setting individual, klinis namun juga dalam konteks permasalahan sosial. Hal ini dikarenakan setiap permasalahan pada individu dapat dilihat dari sisi sosial ataupun klinis.
Psikologi Sumber Daya Manusia
Mata kuliah ini menguraikan tentang model-model perencanaan dan cara-cara membuat program-program perencanaan SDM seperti planning for recruitment and selection, planning for human resources development, planning for compensation and benefit. Di samping itu, mata kuliah ini juga menguraikan model-model pengembangan dan pelatihan SDM untuk diterapkan dalam organisasi dan bisnis. Yang paling penting adalah bagaimana semua mekanisme proses dalam manajemen SDM dilihat pengaruhnya dengan kondisi psikologis karyawan.
Psikologi Kesehatan
Mata kuliah ini meliputi: Isu-isu kontemporer, hidup sehat, Dimensi BIOPSIKOSOSIORELIGI dalam Kesehatan, Model-model dalam memahami kesehatan, Promosi Kesehatan, Gaya hidup dan Kesehatan, Cronical & Terminal Pain, Pain management, Hubungan antara klien dan tenaga kesehatan. Dengan mempelajari Psikologi kesehatan mahasiswa mempunyai pemahaman tentang psikologi kesehatan yang merupakan salah satu bagian dari psikologi klinis yang memfokuskan pada pencegahan dan penyembuhan penyakit serta peningkatan promosi kesehatan.
Penyimpangan Perkembangan Anak dan Remaja
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami konsep dasar, teori, metodologi penelitian dan isu dalam perkembangan anak serta menganalisis permasalahan perkembangan pada anak. Materi kuliah meliputi pengertian, tujuan dan ruang lingkup psikologi anak, konsep dasar, teori dan metodologi penelitian dalam psikologi perkembangan, analisis isu yang terjadi dalam lingkup perkembangan anak serta permasalahan penyimpangan perkembangan pada anak.
Psikologi Bermain
Mata kuliah ini membahas mengenai sejarah psikologi bermain, konsep dasar dan teori psikologi bermain, karakteristik; kategori; dan bentuk permainan, peranan psikologi bermain dalam populasi khusus, beserta strategi merancang permainan dan aplikasinya berdasarkan perspektif psikologi bermain.
Psikologi Personel
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai proses dan tahapan beserta tools serta metode yang bisa digunakan dalam asesmen pada lingkup/setting industri dan organisasi. Mata kuliah ini menjelaskan pengembangan kemampuan personil dalam bidang industri dan organisasi sejak masih dalam proses seleksi masuk hingga pengembangan karir.
Assesment Psikologi Pendidikan
Matakuliah ini mengkaji tentang berbagai model pengukuran psikologis dalam setting dunia pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi, pendidikan umum maupun vokasi. Dengan memahami matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mendesain assesment yang sesuai dengan tujuan pengukuran pada setting dunia pendidikan.
Psikologi Keluarga
Mata kuliah ini akan mengkaji tentang ruang lingkup, definisi dan pengertian psikologi keluarga, pengertian keluarga, fungsi, bentuk, dan tipologi pola asuh orangtua. Di samping itu akan dikaji juga mengenai pola hubungan dalam keluarga dan perubahan sosial dan pengaruhnya terhadap kehidupan keluarga. Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai konsep psikologi dalam keluarga, permasalahan yang timbul dalam keluarga dan konseling dalam keluarga.
Psikologi Organisasi
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai teori organisasi, baik dalm bentuk pemahaman konsep dasar ataupun teori yang menjelaskan organisasi secara sistem serta strategi alam menghadapi perubahan lingkungan, interaksi antara manusia dan peralatan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, memperoleh pemahaman tentang prinsip psikologi dalam rekayasa manusia dan alat untuk memperoleh hasil kerja maksimal.
Psikologi Konsumen
Mata kuliah ini membahas konsep dasar perilaku konsumen, tipe-tipe konsumen, dan metode-metode penelitian perilaku konsumen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen berdasarkan faktor psikologis.
Pendidikan Individu Berkebutuhan Khusus
Mata kuliah ini berbobot bertujuan untuk memberi pengetahuan pada mahasiswa mengenai konsep dasar psikologi bagi anak berkebutuhan khusus dan dasar biologis pada dinamika psikologis anak berkebutuhan khusus, mampu menganalisis dinamika perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan kepribadian anak berkebutuhan khusus, serta mampu mema. memahami beberapa pendekatan psikologis dalam penanganan problem anak berkebutuhan khusus.
Bimbingan dan Konseling Sekolah
Mata kuliah Bimbingan dan Konseling membekali mahasiswa calon pendidik untuk memahami wawasan Bimbingan dan Konseling sehingga mampu mengaplikasikan dalam proses pembelajaran yang mendidik. Mata kuliah ini membahas wawasan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah yang meliputi: pengertian, tujuan, urgensi, ruang lingkup, dan prinsip-prinsip, azas-azas Bimbingan dan Konseling.
Psikologi Politik
Mata kuliah ini menyajikan materi terkait hubungan psikologi dengan ilmu politik. Kepribadian manusia dan pentingnya pendekatan budaya politik; antara kepentingan pribadi dan kelompok; Identitas sosial dan partisipasi politik; korupsi dan sikap terhadap pemerintah; manusia dan ideologi; kepribadian individu dan politik demokrasi.
Psikologi Lingkungan
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar dan teori psikologi lingkungan, bencana, dan peran aspek fisik lingkungan dalam rekayasa psikologi individu. Pada akhir masa kuliah mampu merancang dan menerapkan rekayasa lingkungan fisik nuntuk memperoleh kondisi psikologis yang positif
Psikologi Lintas Budaya
Mata kuliah ini bertujuan untuk agar mahasiswa mengerti dan memahami pengaruh lingkungan budaya terhadap perilaku individu. Materi ini meliputi: ruang lingkup kajian psikologi lintas budaya, kognisi, sosial, perspektif lintas budaya tentang emosi, psikologi perkembangan dan gangguan psikologi dari sisi lintas budaya, interaksi sosial dan tinjauan lintas budaya, aplikasi psikologi lintas budaya, interaksi sosial dari tinjauan lintas budaya, aplikasi psikologi budaya.
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Psikologi Universitas Brawijaya
Prily Carla Marita
Q:Bagaimana suka duka kuliah psikologi?
A:
Wah, nano-nano!
Suka duka tiap mahasiswa psikologi tentu berbeda. Bergantung pada perspektif dan pengalaman masing-masing. Tentu saja semuanya bersifat subjektif.
Ini hal yang tergolong "suka" menurut saya:
· Rawat jalan. Semakin mendalami ilmu psikologi, kita menjadi lebih peka dan memahami diri sendiri. Kita seperti mendapat penjelasan untuk pengalaman yang sudah dilalui. Lengkap dengan solusinya sebenarnya, tapi mahasiswa psikologi juga manusia. Tidak semudah itu untuk "selesai" dengan diri sendiri. It's okay!
· Punya bekal ilmu yang bisa diaplikasikan di mana saja selama ada manusia di tempat itu. Sekalipun tidak bekerja di bidangnya, saya rasa nggak rugi kok kuliah psikologi. Ilmunya bisa jadi bekal seumur hidup. Selama ada manusia di situ, maka psikologi akan tetap berguna.
· Mata kuliahnya asyik! Tentu ada pula yang challenging, tapi secara umum mata kuliahnya asyik. Sangat dekat dengan kehidupan kita, kadang juga terasa seperti kita sedang bermain.
...
Ini hal yang tergolong "duka" menurut saya:
· Ekspektasi eksternal. Keluarga, teman, bahkan masyarakat umumpun punya ekspektasi tinggi pada mahasiswa psikologi. Mereka menganggap bahwa mahasiswa psikologi itu memahami 24/7, siap mendengarkam kapanpun, tidak akan tersakiti, dll. Hey hey, kami masih manusia. Mahasiswa psikologi hamya satu dari sekian banyak peran yang ada dalam diri saya. Okay saya mahasiswa psikologi, tapi saya juga punya peran sebagai anak, teman, rekan kerja, dll. Saya beri tau satu hal penting. Konseling itu butuh energi yang besar! Butuh kesiapan untuk melakukannya. Teman-teman boleh sekali curhat, tapi ya jangan berharap kami siap siaga 24/7. Lagipula, konseling itu bukam sekadar curhat. Keduanya jelas berbeda. Tolong ekspektasinya dikelola, ya.
...
Apapun suka dukanya, selama ilmu psikologi memang minatmu maka semuanya bisa dilewati dengam nikmat kok. Semangat!
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Alvira Ratuliami
Q: Bagaimana stresnya mahasiswa jurusan Psikologi?
A:
Halo,Saya adalah mahasiswa jurusan Psikologi semester 4.Saya akan menceritakan sedikit mengenai stress yang saya alami ketika kuliah di jurusan Psikologi. Dan mungkin mahasiswa psikologi lain punya cerita yang berbeda dengan saya.
Pemicu awal saya stress kuliah di jurusan ini adalah bedanya ekspektasi saya sebelum dan sesudah kuliah di jurusan Psikologi. Maksudnya, saat saya memilih jurusan Psikologi untuk jurusan yang saya pilih di SBMPTN, saya berpikir "kayanya di jurusan psikologi nggak mungkin ketemu sama hitung hitungan deh", ternyata setelah masuk dan kuliah di jurusan Psikologi, hampir setiap semester saya mendapatkan mata kuliah yang hitung hitung dan itu wajib, seperti Statistika Inferensial, Statistika Deskriptif, Psikometri, dan lain lain. Jadi ketika saya mendapatkan mata kuliah tersebut, saya harus menolak malas saya untuk menghafal maupun menghitung rumus yang ada dalam mata kuliah tersebut.
Bukan hanya itu, karena saya juga merupakan lulusan anak IPS dan bukan anak IPA. Ketika belajar mata kuliah yang ada ilmu sarafnya, saya merasa seperti orang yang 'bodoh'. Jujur saja, ketika dosen saya jelasin tentang saraf, saya sulit banget cernanya dan kadang kadang malah nggak ngerti sama sekali hehe.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Jennes Aldo
Q: Bagaimana rasanya kuliah di jurusan psikologi?
A:
Rasanya? nano nano. kadang biasa aja, tapi kadang seneng juga.
Sama saja seperti teman-teman lain yang berbeda jurusan dengan kami. Kuliah tatap muka, tugas (individu / kelompok), praktek, skripsi dll.
Hanya saja mungkin ini juga dirasakan oleh beberapa teman yang berkuliah dibidang yang tidak ada bentuk fisiknya. Ini opini saya pribadi, terkadang saya merasa bingung karena area disini sangatlah abu-abu, kita tidak dapat mengatakan sesuatu yang absolut karena hampir semua jawaban di psikologi adalah TERGANTUNG. Tapi memang benar, semua hal butuh konteks apalagi jika berkaitan dengan mental / perilaku manusia. Maka dari itu kami banyak mendapat tugas seperti menganalisa, membuat keputusan dengan argumen yang kuat dan meyakinkan. Ya pastinya banyak tugas yang berkaitan dengan paper paper dan paper.
Kebetulan di universitas saya saat semester 5 sudah dibagi ke peminatan dan lucunya semakin bikin saya semakin bingung karena ternyata profesi psikologi itu pekerjaannya sangat luas (dimana ada orang pasti dibutuhkan orang psikologi). Justru ini jadi masalah juga yang bikin jadi malah bingung mau jadi apa nanti.
Ada juga praktek seperti konseling, eksperimen psikologi, interview, membuat alat ukur psikologi (orang awam sebutnya kuesioner) yang benar dan terpercaya, dll.
tapi sejujurnya menurut saya belajar psikologi tidak harus berkuliah (meskipun dengan berkuliah di bidang ini dapat membuka wawasan lebih bahkan mengubah cara berpikir kita slama ini tentang manusia), menurut saya semua orang apapun bidangnya perlu mengerti psikologi karena tidak mungkin kita hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain.
Kalo dari pengalaman saya, sama saja mungkin dengan teman-teman dibidang lain pastinya ada masa jenuhnya tapi beberapa mata kuliah saya merasa tertarik banget dan kadang bikin mind blowing hahahaha. Tapi bukan berarti orang yang lulus di psikologi adalah orang yang waw dan pasti hebat karena ya kita manusia juga walaupun saya merasa lebih peka, lebih terbuka lagi, toleransi, dan lainnya tapi tetap punya kelemahan.
...
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Mer
Q: Bagaimana pengalamanmu kuliah di jurusan psikologi sedangkan kamu introvert?
A:
Diterima. Itu sih yang aku rasakan. Selama ini, sebelum kuliah di jurusan Psikologi, aku selalu merasa bahwa orang-orang menganggap extrovert itu lebih superior dibandingkan introvert. Aku bahkan malu sama keberadaan diriku yang introvert dan selalu pengen mengubah diriku buat jadi extrovert.
Setelah kenalan sama Psikologi, aku belajar kalo ternyata introvert dan extrovert itu ya tipe kepribadian, bukan perkara siapa yang lebih baik dan siapa yang lebih buruk. Ibarat kata, kita gak bisa bilang kalo orang yang suka warna hitam itu lebih buruk dari orang yang suka warna pink.
Introvert dan extrovert itu bakal lebih keliatan ketika momen harus ngecharge energi; yang introvert lebih memilih untuk ngecharge seorang diri sedangkan extrovert justru merasa bahwa energinya lebih kecharge dengan bersosialisasi sama orang lain.
Di sisi lain, gak ada juga manusia yang sepenuhnya introvert atau sepenuhnya extrovert, manusia pasti bakal punya sisi introvert dan extrovertnya sendiri, tinggal sisi mana yang bakal lebih dominan. Lagipula manusia itu makhluk yang dinamis. Itu prinsip yang dipegang ketika belajar Psikologi. Lingkungan juga bisa memengaruhi kita seiring berjalannya waktu.
Empat tahun kuliah berhasil aku lalui tanpa merasa insecure atau inferior sedikit pun karena menjadi seorang introvert. Di sini kami ditanamkan mindset bahwa diri kami ini adalah diri yang berdaya. Label introvert dan extrovert bukan menjadi kartu akses yang kami gunakan untuk bersembunyi di balik apa yang bisa/tidak bisa kami lakukan
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Melinda Santika
Q: Apa benar lulusan baru S-1 Psikologi susah mendapat pekerjaan dibandingkan dengan jurusan yang lain?
A:
Tidak. Tidak lebih susah dan tidak lebih gampang juga. Justru banyak posisi tertentu pada perusahaan membutuhkan spesifikasi lulusan S1 psikologi, seperti HR & GA, PR / CR, Human capital, Training & Development, dsb.
Beberapa kasus, fresh graduate S1 psikologi lebih dicari daripada fresh graduate S2 psikologi (untuk bekerja di perusahaan ya, bukan praktik pribadi). Kenapa? Karena jika S2, akan overqualified pada posisi tertentu. Terlebih jika lulusan S2 tsb belum punya pengalaman kerja, sementara yg S1 sudah punya pengalaman.
Jadi, lulusan S1 psikologi tidak perlu khawatir.Banyak lapangan untuk kalian. Asal jangan membatasi pilihan dan jangan terlalu idealis dgn pekerjaan & gaji.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Tegar Hamzah
Q: Apakah mudah mendapat pekerjaan yang sesuai bidang?
A:
Kalau untuk saya sendiri, mencari pekerjaan sesuai bidang psikologi atau HR sebenarnya bisa dikatakan mudah. Saat saya diterima sebagai staf rekrutmen di salah satu bank yang saya sebut di atas, saya dapat infonya dari alumni atau senior saya di kampus dulu. Akhirnya saya apply saja dan ikuti prosesnya.
Jadi kalau anda mau mendapatkan kemudahan dalam mencari pekerjaan di bidang anda khususnya psikologi, banyak-banyak silaturahmi ke senior, cari banyak info, cari banyak relasi.
Overall, lulusan S1 psikologi harusnya lebih mudah mencari pekerjaan kalau tahu banyak info dan relasi, tapi saat ini persaingan untuk menjadi karyawan di bidang HR makin berat karena saingannya tidak hanya dari lulusan psikologi tapi juga manajemen, hukum, bahkan administrasi bisnis.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Lulusan Sarjana Psikologi banyak bekerja sebagai:
Beberapa tempat yang membutuhkan lulusan Sarjana Psikologi: