Ulasan Program Studi Sarjana
Proteksi Tanaman


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Hama dan penyakit tanaman adalah salah satu permasalahan utama dalam sistem produksi pertanian di Indonesia, bahkan sebuah penelitian menunjukan bahwa permasalahan tersebut bisa menyebabkan kehilangan hasil panen mencapai 30% per tahunnya.

Tentu angka tersebut merupakan ehilangan yang sangat besar dan perlu segera diatasi.

Disinilah peran dari lulusan Program Studi Proteksi Tanaman sangat diharapkan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Dua hal yang akan banyak dibahas dalam program studi ini adalah tentang hama dan penyakit tanaman.

Hama adalah segala jenis binatang yang berpotensi merusak tumbuhan serta merugikan manusia dari segi ekonomi.

Sementara yang disebut penyakit tanaman adalah sebuah kondisi dimana tanaman tersebut terganggu ataupun terhambat yang mana penyebabnya bukan berasal dari hama. Contoh sumber penyakit tanaman antara lain jamur, virus, ganggang, dan bakteri.

.

.

.

Perlu diketahui juga bahwa jurusan pertanian yang lebih popular yaitu Prodi Agroteknologi juga mempelajari tentang perlindungan tanaman dari hama dan penyakit.

Hanya saja ilmu hama dan penyakit tanaman yang didapatkan di Prodi Agroteknologi tidak akan selengkap dan sedalam yang didapatkan di Prodi ini.

Biarpun prodi ini tidak seterkenal dan sepopuler Prodi Agroteknologi, jangan sampai menjadi penghambat untuk memilih prodi ini.

Sekali lagi harus diingat bahwa Hama dan Penyakit masih menjadi momok menakutkan bagi para petani di Indonesia, sehingga kami sangat-sangat mengapresiasi jika ada orang yang mau dengan serius mendalami ilmu ini :))

Namun sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam tentang program studi Proteksi Tanaman dengan membaca ulasan sampai tuntas. Oke?

Semangat!

#1

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyatakan, kerugian akibat serangan hama ulat grayak terhadap tanaman jagung milik para petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi mencapai Rp 120 miliar lebih. Data sementara menunjukkan, sekitar 10.563 lebih hektare dari 680.696 hektare luas tanaman jagung milik petani di Provinsi NTT terserang hama ulat grayak (spodoptera frugiperda).


✤ Sumber: republika.co.id



#2

Puluhan petani padi di kawasan Gampong Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) terancam gagal panen. Pasalnya, belasan hektare areal persawahan yang sudah hampir panen diserang hama potong leher atau blas. Beragam upaya sudah dicoba, namun hama tersebut cukup bandel sehingga membuat para petani kewalahan.

Padahal, beber Ridwan, dalam beberapa hari ke depan, sawah-sawah tersebut akan memasuki masa panen. Namun, akibat terserang hama potong leher yang disebabkan oleh jamur itu, ucapnya, hampir dipastikan hasil panen puluhan petani kali ini akan turun drastis.

Ia menyebutkan, rata-rata petani mengalami gagal panen akibat serangan hama tersebut dengan tingkat kerugian berkisar antara 20 persen hingga 70 persen.


✤ Sumber: aceh.tribunnews.com

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman

Pemahaman tentang arti penting perlindungan tanaman dalam pembangunan. Pengertian tentang hama, patogen, dan gulma. Dasar-dasar bioekologi perusak tanaman. Perkembangan konsep dan sistem perlindungan tanaman beserta dampak dan implikasinya: pemberantasan, pengendalian, dan pengelolaan. Pertimbangan ekonomi dalam pengelolaan, strategi dan taktik perlindungan tanaman. Kebijakan perlindungan tanaman dan masalah aktual.


Dasar-Dasar Ilmu Hama Tanaman

Interaksi tanaman dan hama; Pendugaan kehilangan hasil dan ambang pengendalian; Landasan ekologi pengelolaan hama; Pengamatan dan pengambilan sampel; Unsur dan komponen dasar PHT; Pengendalian dengan varietas resisten; Pengembangan tanaman transgenik, karantina tumbuhan; Pengedalian hayati; Pengendalian kimiawi; Pengelolaan Hama Tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan pasca panen; Kebijakan perlindungan tanaman.


Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan

Pembahasan arti penting penyakit, perkembangan konsep penyakit, dan jenis penyebab penyakit (patogen) tumbuhan. Interaksi tumbuhan dengan patogen pada tingkat sel, jaringan, dan populasi tanaman. Pengaruh faktor luar terhadap penyakit. Diagnosis dan cara pengelolaan penyakit. Contoh penyakit tumbuhan yang mempunyai arti penting.


Kebijakan Perlindungan Tanaman

Pembahasan mengenai kebijakan, struktur dan fungsi lembaga perlindungan tanaman di tingkat nasional dan global. Penyusunan rencana strategik penerapan dan pengembangan program perlindungan tanaman. Penerapan PHT melalui SLPHT dan memandirikan petani, konvensi global mengenai perlindungan tanaman, pestisida, dan pertanian berkelanjutan


Ekologi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Memperkenalkan tentang konsep ekologi hama, hubungan trofi, demografi pertumbuhan populasi dan tabel hidup, dinamika populasi, interaksi antar organisme, niche, suksesi kolonisasi dan strategi reproduksi serta diversitas/ variabilitas dan stabilitas ekosistem.


Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman

Dasar-dasar pengelolaan hama dan penyakit terpadu (PH-PT). Memperkenalkan penerapan sistem pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman pangan-perkebunan-dan hortikultura sejak pra tanam sampai panen.


Pengelolaan Hama dan Penyakit Pasca Panen

Pembahasan mengenai jenis hama dan patogen pasca panen serta kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan populasi hama dan penyakit serta cara pengelolaannya.


Teknik Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengertian dan arti penting pengamatan dalam pengelolaan hama dan penyakit tumbuhan. Teknik pengambilan contoh: kelebihan dan kekurangan, penggunaan, analisis indeks dispersi. Teknik pengamatan: populasi mutlak dan nisbi, indeks populasi hama dan indeks penyakit, penilaian (indexing dan scoring)


Karantina Tumbuhan

Pengertian karantina, arti penting karantina dalam lintas perdagangan tanaman, produksi pertanian pada tingkat nasional dan internasional. Peraturan dan prosedur karantina, Sanitary and Phytosanitary (SPS), analisis risiko OPT, dan kerjasama internasional.


Masalah Khusus Hama dan Penyakit Tumbuhan

Mata kuliah ini membahas tentang masalah-masalah aktual hama dan penyakit tanaman.


Bioteknologi Perlindungan Tanaman

Pembahasan berbagai metode bioteknologi untuk pengelolaan hama dan penyakit. Rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman tahan dan agens pengendali lainnya. Analisis risiko dan keamanan hayati


Identifikasi Hama Tanaman

Pengenalan hama penting tanaman berdasarkan deskripsi morfologi, bioekologi (cara hidup, distribusi, cara merusak) dan ekonomi (kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan) sebagai dasar pengelolaannya


Entomologi Dasar

Membahas arti penting serangga di alam. Mempelajari struktur dan fungsi organ tubuh untuk memahami pertumbuhan, perkembangan dan perilaku. Klasifikasi, identifikasi dan distribusi geografi serangga.


Apiologi

Pembahasan tentang aspek biologi dan ekologi lebah madu, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan koloni lebah madu. Teknik pemeliharaan dan manfaat lebah madu bagi pertanian dan kesehatan.


Akarologi

Taksonomi, morfologi, dan bioekologi akarina. Contoh-contoh hama tanaman dari subklas Acari dan cara pengelolaannya. Peranan akarina sebagai agens pegendalian hayati hama tanaman.


Vertebrata Hama

Pembahasan arti penting vertebrata hama. Penggolongan vertebrata hama. Karaktersitik morfologi, biologi dan ekologi berbagai jenis vertebrata hama. Strategi pengendalian.


Pengendalian Hayati

Arti penting pengendalian hayati (PH); Pengertian istilah-istilah penting dalam PH; Contoh dan peran Agens hayati pada hama, patogen dan gulma. Pemahaman ekosistem dan pengaruhnya terhadap potensi agens hayati. Teknik PH, cara eveluasi PH, dan peran PH dalam pengelolaan hama terpadu (PHT)


Pembiakan Massal Serangga

Dasar-dasar, tujuan dan manfaat pembiakan masal serangga (PMS) ditinjau dari berbagai aspek termasuk aspek pengendalian hama. Manajemen insektarium (sarana, prasarana, SDM), nutrisi serangga, dan metode PMS (hama dan serangga entofaga).


Patologi Serangga

Sejarah, perkembangan, dan peranan patologi serangga. Interaksi mikroorganisme dengan serangga. Patogenesis dan imunitas serangga. Epizootiologi dan pemanfaatan mikroorganisme dalam pengendalian hayati. Isue terkini patologi serangga.


Nematologi Pertanian

Membahas arti penting nematoda pada ekosistem pertanian. Morfologi, klasifikasi, bioekologi, dan pengelolaan nematoda parasit penting. Nematoda musuh alami hama dan pemanfaatannya.


Biologi Nematoda Parasit Tumbuhan

Pemahaman biologi sebagai dasar pengelolaan nematoda parasit tumbuhan yang meliputi kisaran inang, pemencaran dan distribusi, metabolisme, sistem pencernaan, reproduksi dan sistem saraf nematoda parasit tumbuhan.


Pengantar Mikologi Pertanian

Pembahasan mengenai perkembangan mikologi dan arti penting jamur. Pengenalan ciri-ciri jamur berdasar kelompok takson: Myxomycetes, Phycomycetes (Chytridiomycetes, Oomycetes, Zygomycetes, dan Plasmodiopho-romycetes), Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deutero-mycetes. Pengenalan jamur sebagai penyebab penyakit tumbuhan, agens pengendali hayati, perombak bahan organik, pengolah bahan pangan, dan jamur edibel serta mikoriza.


Pengantar Prokariot Patogen Tumbuhan

Pembahasan tentang morfologi, fisiologi, dan genetika prokariot. Klasifikasi prokariot patogen tumbuhan. Cara bertahan, penyebaran, dan patogenesis. Diagnosis penyakit yang ditimbulkan dan cara pengelolaannya.


Pengantar Virologi Tumbuhan

Pembahasan tentang sifat-sifat fisik dan biokimia virus sebagai patogen tumbuhan. Berbagai metode deteksi dan diagnosis. Cara penularan dan penyebaran virus. Multiplikasi dan patogenesis virus tumbuhan. Ekologi, epidemiologi dan pengelolaan penyakit virus. Contoh penyakit virus di Indonesia.


Patogen Tumbuhan

Pengenalan penyebab penyakit tumbuhan: biotik dan abiotik. Pembahasan mengenai sifat-sifat biologi patogen biotik (jamur, bakteri, virus, nematoda, protozoa, dan lainnya). Pembahasan tentang macam dan sifat patogen abiotik. Metode yang digunakan dalam mempelajari patogen.


Pengantar Epidemiologi Penyakit Tumbuhan

Batasan dan ruang lingkup epidemiologi. Pembahasan mengenai dinamika populasi patogen dalam ruang dan waktu, dan tipe-tipe pemencaran patogen. Pola agihan dan perkembangan penyakit di lapangan berikut faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengantar penerapan prinsip-prinsip epidemiologi dalam pengendalian penyakit tanaman.


Klinik Tumbuhan

Diagnosis kerusakan tumbuhan secara makroskopi dan mikroskopi. Rekomendasi pengendalian OPT. Cara pengembalian dan pengemasan sampel untuk dikirim ke laboratorium. Pembuatan herbarium basah.


Patologi Benih

Pembahasan mengenai arti penting kesehatan benih dalam pertanian. Macam-macam patogen terbawa benih. Mekanisme perkembangan dan penularan patogen di dalam tanaman sampai biji, dan biji ke tanaman. Cara-cara pengujian kesehatan benih. Pengelolaan tanaman penghasil benih, penyimpanan benih, dan perlakuan benih.


Pestisida Pertanian

Pembahasan mengenai pengertian pestisida: klasifikasi pestisida menurut bahan aktif, OPT sasaran, formulasi, cara masuk, dan cara kerja. Teknik aplikasi pestisida. Dampak pestisida terhadap jasad sasaran, bukan sasaran, dan lingkungan. Pengelolaan pestisida yang meliputi perijinan, penggunaan, dan keamanan


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Proteksi Tanaman Universitas Gadjah Mada

Melihat permasalahan di bidang ini dapat disimpulkan bahwa lulusan Proteksi Tanaman masih sangat-sangat dibutuhkan. Terlebih hanya ada beberapa kampus saja yang membuka program studi. Beberapa pilihan karier yang dapat diambil oleh lulusan prodi ini antara lain Tenaga penyuluh lapang, pegawai Badan Karantina Pertanian, bekerja di Balai Besar Proteksi Tanaman, bekerja di Balai Permalan, Akademisi, Dosen, dan tentu saja menjadi pengusaha di bidang pertanian dan masih banyak lainnya.


✤ Sumber: Proteksi Tanaman UNEJ

Rizky Bilqis

...Pertama masuk tingkat dua mulailah kita-kita manusia awam ini diperkenalkan dengan dunia serangga. Pasti dalam otak ngomong “buat apa deh ngurusin serangga, ribet kali..udah gitu harus hapal nama ordo, famili.. uhhh pokoknya banyak deh cacian dari otak yang tidak tersalurkan”.

Ok… tugas pertama terberat kita-kita ini adalah koleksi serangga. Jengjengjeng… koleksi mencari 50 serangga dengan ketentuan minimal 15 ordo dan 50 famili. Syooookkkk dong….!!! “Dapat serangga sebanyak itu dari mana coba, ngga boleh sama pula serangganya.

Belum ngerentangin, ngejemur biar kering terus ngga ada cendawannya, belum lagi nusuk-nusuk serangga di bagian toraksnya...

...hehe nah yang sekarang ini koleksi boneka tikus *asli* cemans-cemans. Kebayang ngga tuh kalo ada yang takut udah gitu jijik sama makhluk tikus ini? *hahaha.. hanya bisa tertawa tentunya…


✤ Baca selengkapnya di rizkybilqis.wordpress.com



Abdul Aris Pradana

...Meskipun banyak teman yang mencemooh pilihanku karena bagi mereka pertanian itu identik dengan kemiskinan, cangkul, dan tanah aku tidak peduli, aku telah menetapkan pilihan...

...Bagiku, perkataan mereka adalah pemicu semangat. Satu tekad lagi yang ku tanamkan dalam hati, akan aku buktikan bahwa mereka bahwa pandangan mereka itu salah, tidak selamanya pertanian itu identik dengan kemiskinan.

Aku akan menjadi petani berdasi di masa depan. Alasan mendasar departemen Proteksi Tanaman menjadi pilihan departemen pertamaku adalah rasa prihatin terhadap pertanian yang ada sekarang ini, serangan hama terjadi dimana-mana dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Kata orang negeri ini tanah surga, tongkat batu dilempar jadi tanaman. Seharusnya itu benar, dengan sumber daya alam yang ada seharusnya kita mampu mengatasi masalah pertanian, seharusnya tidak ada bencana kelaparan, seharusnya kita tidak perlu mengimpor beras dari Negara asing.

Tapi kenyataanya sangat pahit, kelaparan dimana-mana, gagal panen besar-besaran, kegiatan impor beras tidak kunjung berakhir. Aku akan merubah itu semua! Tidak akan aku biarkan pertanian negeri ini semakin buruk.

Mungkin bagi orang lain semangatku ini hanyalah khayalan belaka, tapi aku tidak peduli. Akan aku buktikan pada mereka yang mencemoohku, akan aku buktikan pada mereka yang menganggapku hanyalah seorang pengkhayal, akan aku buktikan bahwa aku bisa, aku pasti bisa memperbaiki pertanian negeri ini, walaupun aku tahu bahwa itu tidak mudah.

Tapi aku yakin, pada saatnya nanti aku akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki keinginan dan tekad yang sama denganku, dan bersama kami akan rubah pertanian negeri ini!.


✤ Baca selengkapnya di pradana15.blogspot.com

Program Studi Sarjana Proteksi Tanaman Akreditasi A

  1. Universitas Gadjah Mada
  2. Institut Pertanian Bogor
  3. Universitas Sriwijaya
  4. Universitas Syiah Kuala

Program Studi Sarjana Proteksi Tanaman Akreditasi B

  1. Universitas Jember
  2. Universitas Sam Ratulangi
  3. Universitas Halu Oleo
  4. Universitas Lampung
  5. Universitas Bengkulu
  6. Universitas Andalas
  7. Universitas Lambung Mangkurat

✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉