Ulasan Program Studi Sarjana
Pendidikan Luar Sekolah


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Kondisi Dunia Pendidikan Indonesia tentu masih jauh dari kata sempurna.

Biarpun tidak sebanyak putus cinta, angka putus sekolah di Indonesia masing sangat tinggi.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada tahun 2019 jumlah anak Indonesia yang tidak bersekolah mencapai lebih dari 4,5 juta anak.

Beberapa faktor penyebab seperti keterbatasan ekonomi, waktu dan kesempatan serta letak geografis wilayah tempat tinggal menjadi penghalang seseorang untuk bersekolah atau mengenyam pendidikan formal.

Sesuai dengan amanat konstitusi untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi rakyat, munculah konsep pendidikan kesetaraan yang dapat dipilih oleh mereka yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal yakni melalui program belajar paket yang terdiri dari paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar pada pendidikan non formal tersebut dibukalah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah atau yang disingkat PLS.

Mungkin ada pertanyaan: Kenapa tidak lulusan kependidikan biasa saja yang menjadi gurunya? Kenapa harus dari lulusan PLS?

Salah satu alasannya karena Pendidikan Non Formal memiliki karakteristik yang berbeda dengan Pendidikan Formal atau Sekolah.

Mulai dari waktu belajarnya yang fleksibel, hingga keragaman peserta didiknya yang berasal dari berbagai usia dan latar belakang.

Tentu dengan karakteristik yang berbeda tersebut, tantangan yang dihadapi juga berbeda, sehingga diharapkan Lulusan Pendidikan Luar Sekolah dapat memecahkan berbagai persoalan di lapangan dengan lebih baik.

Selain itu, cakupan bidang yang di pelajari di Prodi PLS tidak hanya Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, dan C) melainkan masih banyak bidang lainnya yang terdapat diluar pendidikan formal seperti:

  1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  2. Pendidikan Orang Dewasa
  3. Pendidikan Kepemudaan
  4. Pendidikan Keaksaraan
  5. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
  6. Pendidikan Masyarakat dan Pelatihan Kerja
  7. dan Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan atau kondisi yang bersifat khusus.

Karena luasnya cakupan bidang yang dipelajari pada Prodi ini, banyak yang mempelesetkan PLS sebagai Pendidikan Luas Sekali dan Pendidikan Lama Sekali.

Untung bukan Pendidikan Lama Suksesnya wkwk

.

.

.

Biarpun cakupannya luas, biasanya untuk memberikan keahlian yang lebih spesifik pada lulusannya, kampus akan menawarkan Peminatan atau Kosentrasi.

Misalnya saja di Prodi PLS Universitas Negeri Malang yang menawarkan 3 Bidang Keahlian yaitu:

  1. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
  2. Manajemen Pelatihan
  3. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini

Lalu bagaimana dengan kampus lainnya?

Tentu saja berbeda-beda.

Hal yang harus kamu ingat bahwa setiap kampus memiliki kurikulum dan kebijakannya masing-masing.

Maka dari itu, sebelum kamu memilih kampus, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dalam seluk beluk suatu kampus, mulai dari Akreditasi, Kurikulum, Fasilitas, Jaringan Alumni, Harga Otufit Mahasiswanya, dan informasi lainnya. Oke?

Bagaimana kisanak?
Sampai dsini, sudah ada sedikit gambaran tentang apa itu PLS?

Perluas gambaranmu dan kenali lebih dalam lagi Program Studi Sarjana Pendidikan Luar Sekolah dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?

Semangat!

Konsep Dasar PLS

Mengembangkan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang konsep PLS, fungsi PLS dalam sistem pendidikan nasional, karakteristik PLS, satuan-satuan PLS, peluang, tantangan, dan problematika PLS.


Filsafat PLS

Mengembangkan wawasan dan sikap positif mahasiswa tentang sejarah dan landasan filosofis pendidikan luar sekolah.


Pendidikan Seumur Hidup

Mengembangkan pemahaman dan wawasan tentang konsep pendidikan seumur hidup dan implikasinya dalam praktik pendidikan.


Psikologi Sosial

Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang perilaku manusia sebagai individu, mekanisme interaksi manusia, faktor-faktor yang mendasari perilaku individu, dan pengaruh kelompok dan lingkungan terhadap perilaku individu.


Pendidikan Orang Dewasa

Mahasiswa memiliki memahami, sikap positif, dan kemampuan mahasiswa melakukan pengkajian tentang konsep dasar POD, asumsi-asumsi POD dan implikasinya, kerangka kerja filosofi POD, orang dewasa sebagai partisipan POD, pendekatan, strategi dan teknik POD, pembimbingan belajar orang dewasa dan kualifikasinya, serta evaluasi program POD.


Komunikasi Sosial

Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif dan kemampuan untuk melakukan pengkajian tentang konsep komunikasi, berbagai jenis dan ciri komunikasi sosial, fungsi, model-model proses komunikasi, serta pemanfaatannya dalam PLS. Mahasiswa juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan para penyelenggara dan pengembang program PLS.


English For Special Purposes

Mahasiswa mampu berbicara sehari-hari, mengemukakan pendapat, dan berbicara di depan publik dalam konteks PLS dengan menggunakan bahasa Inggris menurut kaidah-kaidah pronounciation dan grammar yang baik dan benar.


Ekonomi Pendidikan

Mahasiswa memiliki wawasan dan sikap positif tentang konsep, manfaat ekonomi bagi diri sendiri, kebutuhan pasar dan masyarakat, dampak ekonomi terhadap penyelenggaraan pendidikan, dimensidimensi pembiayaan dalam pedidikan, kecenderungan pasar pendidikan, pendidikan sebagai praktek bisnis serta penyelenggaraan pendidikan berbasis pada kemandirian ekonomi.


Dinamika Kelompok

Mahasiswa memiliki wawasan, pemahaman, dan sikap positif tentang teori perilaku individu dalam kelompok, konsep, fungsi, aspek, prinsip, dan teknik dinamika kelompok; serta mampu menerapkannya dalam kegiatan pendidikan luar sekolah.


Difusi Inovasi

Mahasiswa menguasai konsep dasar difusi inovasi dan relevansinya dengan profesi PLS, mengetahui model-model proses pengadopsian inovasi, menguasai konsep kecepatan adopsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi, mengetahui peran agen pembaru dan tokoh masyarakat dalam penyebaran inovasi, serta mampu menganalisis peristiwa pengadopsian inovasi di masyarakat.


Pendidikan Keluarga

Mahasiswa memiliki wawasan dan sikap positif terhadap konsep-konsep tentang keluarga sebagai institusi sosial dan pendidikan: fungsi, kompeten, prinsip-prinsip dan interaksinya; permasalahan-permasalahan dan peran keluarga dalam wawasan gender, serta revitalisasi pendidikan keluarga dalam era globalisasi.


Pengembangan Masyarakat

Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif, dan kemampuan dalam pengembangan masyarakat dengan melakukan pengkajian tentang konsep, strategi, pendekatan, metode, dan program-program pengembangan masyarakat dan hubungannya dengan perubahan sosial perencanaan sosial, proses, aspek, dan tahapan pengembangan masyarakat.


Teori Perubahan Sosial Dan Pembangunan

Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep dan teori pembangunan, meliputi: filosofi dan paradigma, teori-teori, dan konsep dasar pembangunan, serta kemampuan untuk mengimplementasikannya.


Hubungan Masyarakat

Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif dan kemampuan untuk melakukan pengkajian tentang konsep, fungsi, prinsip dan strategi hubungan masyarakat/public relations (PR), serta terampil menerapkannya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program PLS.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Mahasiswa mampu mengembangkan pemahaman, wawasan dan kemampuannya dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia.


Statistik

Mahasiswa memahami konsep, teori, dan aplikasi statistik untuk kegiatan penelitian kuantitatif.


Metode Penelitian Kuantitatif

Mahasiswa memahami dasar-dasar penelitian sebagai landasan kerja pengembangan pengetahuan keilmuan di bidang pendidikan luar sekolah yang meliputi: pemahaman peranan penelitian dalam pengembangan PLS, mengenal tipe-tipe penelitian, dapat menyusun proposal penelitian, mengenal variabel-variabel penelitian, memahami kaitan masalah, tujuan dan hipotesis, mengenal teknik sampling, mengenal jenis-jenis metode pengumpulan data, memahami teknik analisis data, mengenal laporan penelitian.


Metode Penelitian Kualitatif

Mahasiswa memiliki kemampuan dalam melakukan penelitian kualitatif: hakikat ilmu-ilmu sosial dan landasan filosofis penelitian kualitatif, tipe-tipe penelitian kualitatif, instrument dan kehadiran peneliti dan analisis dan triangulasi hasil penelitian; pembuatan rancangan/ proposal, desain operasional dan laporan penelitian kualitatif.


Analisis Data Kuantitatif

Mahasiswa memahami konsep dan prosedur pengolahan dan analisis data kuantitatif serta terampil menerapkannya sebagai alat untuk pengambilan kesimpulan dalam penelitian pendidikan luar sekolah.


Analisis Data Kualitatif

Mahasiswa memahami konsep analisis penelitian kualitatif, model-model analisis, serta aplikasinya dalam pelaksanaan penelitian kualitatif.


Problematika PLS Dan Pembangunan

Mahasiswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis secara kritis terhadap problematika pendidikan di bidang PLS.


Identifikasi Kebutuhan Dan Sumber Belajar Masyarakat

Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep kebutuhan dan sumber belajar dan aspek, langkah dan metode identifikasi kebutuhan dan sumber belajar; serta pemanfaatannya bagi perencanaan, penyelenggaraan dan pengembangan PLS. Latihan mengembangkan (membuat) instrument identifikasi dan menggunakannya


Pengembangan Kewirausahaan

Mengembangkan wawasan dan sikap positif mahasiswa tentang konsep kewirausahaan dan mengembangkan mahasiswa mengembangkan jiwa kewirausahaan.


Perencanaan Program PLS

Mahasiswa memahami konsep-konsep perencanaan dalam program pendidikan dan aplikasinya kedalam program PLS.


Pengembangan Partisipasi Masyarakat

Mengembangkan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang teknik, metode, dan model-model untuk mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat.


Pengembangan Kurikulum PLS

Memberikan wawasan, pemahaman dan kemampuan mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kurikulum PLS yang berbasis pada peserta didik (learner oriented).


Metode Pembelajaran PLS

Memberikan wawasan dan pemahaman tentang hakikat belajar, tipe-tipe belajar, ranah belajar, berbagai teori dan metode tentang belajar dan transfer hasil belajar, serta kemampuan mahasiswa dalam menetapkan dan merancang metode pembelajaran PLS.


Pengembangan Bahan Dan Media Pembelajaran

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan bahan dan media PLS.


Pengorganisasian Masyarakat

Memberikan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang konsep, prinsip-prinsip, bentuk dan jenis organisasi masyarakat, inside dan outside stakeholders dan teknik pengorganisasian masyarakat, serta meningkatkan kemanpuan mahasiswa dalam mendampingi masyarakat dalam mengorganisir dari untuk pemberdayaan masyarakat.


Pengelolaan Program PLS

Mahasiswa memahami berbagai perspektif filosofis, teoritis, dan teknologi pengelolaan program pendidikan nonformal dan informal serta terampil menerapkannya sebagai sudut pandang di dalam memecahkan problematika pendidikan, baik problematika yang menuntut solusi maupun problematika yang menuntut inkuiri, dan memiliki kompetensi dan komitmen mengembangkan berbagai pilihan keputusan operasional dan transasksional dalam penyelenggaraan program PLS sampai dengan terampil memberikan perian operasional di lapangan, khususnya ketika bertugas sebagai perancang, pengelola, atau sebagai penilai program pendidikan nonformal dan informal.


Evaluasi Program PLS

Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur evaluasi program PLS, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan evaluasi dalam program-program PLS.


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang

Bidang Keahlian Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat

Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan sikap positif mahasiswa tentang landasan filosofis, historis, kultural, konsep dasar, sasaran dan tujuan pemberdayaan masyarakat.

Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat,

Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan sikap positif mahasiswa tentang konsep, prinsipprinsip, metode dan teknik perencanaan pemberdayaan masyarakat serta mampu menerapkannya dalam merencanakan program pemberdayaan masyarakat.

Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Mengembangkan pemahaman mahasiswa tetang pendekatan, strategi, metode dan teknik pemberdayaan masyarakat sesuai dengan paradigma transformatif serta memperkokoh komitmen

untuk berperan aktif dalam praktek pemberdayaan masyarakat serta implementasi prinsip, metode pemberdayaan masyarakat.

Teknik Pendampingan Masyarakat

Memberikan wawasan dan pemahaman tentang konsep, prinsip-prinsip, bentuk dan jenis organisasi masyarakat, inside dan outside stakeholders dan teknik pengorganisasian masyarakat dalam mengorganisir dari untuk pemberdayaan masayarakat.

Teknik Pengorganisasian Masyarakat

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pendekatan pada masyarakat secara individu tokoh-tokoh masyarakat), dankelompok dalam komunikasi serta mempersuasif pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Mengidentifikasi dan pendekatan pada jenis organisasi masyarakatserta teknik penyampaiannya

Monitoring Dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat

Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur monitoring dan evaluasi pemberdayaan masyarakat, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan monitoring dan evaluasi dalam pemberdayaan masyarakat.



Bidang Keahlian Manajemen Pelatihan

Konsep Dasar Pelatihan

Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk memahami konsep-konsep dasar tentang pelatihan, meliputi 1) konsep dasar pelatihan, 2) tujuan dan fungsi pelatihan dalam pengembangan organisasi, 3) prosedur pengembangan program diklat, 4) model dan jenis pelatihan, 5) strategi dan pendekatan pelatihan, 6) kompetensi profesi trainer, desainer pelatihan, koordinator pelatihan, dan peluang kerja serta usaha bidang pelatihan.

Desain Pelatihan

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyusun desain pelatihan, meliputi 1) konsep desain atau rancangan pelatihan; 2) ragam tugas training designer (perancang pelatihan), meliputi penyusunan rancangan penyelenggaraan dan pelaksanaan pelatihan, 3) praktik pengembangan disain pelatihan.

Pengelolaan Pelatihan

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pengelolaan pelatihan, administrasi pelatihan, dan kemitraan.

Pengembangan Kurikulum Pelatihan

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mengembangkan kurikulum pelatihan, meliputi 1) filosofi, asumsi dan karakteristik, pengembangan kurikulum pelatihan; 2) teori dan model pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan peserta pelatihan, 3) teknik perancangan dan pengembangan kurikulum pelatihan, 4) silabus, skenario kegiatan, RPP, bahan dan alat, evaluasi pelatihan; 5) praktik pengembangan kurikulum pelatihan.

Strategi Pelatihan

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menetapkan strategi pelatihan, meliputi 1) konsep metode dan teknik pelatihan, 2) ragam metode dan teknik pelatihan, 3) prinsip-prinsip pemilihan dan penetapan metode dan teknik pelatihan yang tepat, 4) praktik/simulasi ragam metode dan teknik pelatihan.

Evaluasi Pelatihan

Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur evaluasi pelatihan, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan evaluasi dalam proses pelatihan.



Bidang Keahlian Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini

Konsep Dasar Paud

Agar mahasiswa memahami konsep tentang hakikat dan memiliki wawasan tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara utuh, holistik, dan menyeluruh serta memahami pelaksanaannya di masyarakat.

Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Mahasiswa memiliki wawasan tentang konsep tumbuh kembang dan kecerdasan majemuk, faktorfaktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, karakteristik tumbuh kembang, dan problematika tumbuh kembang anak usia dini.

Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini

Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan mahasiswa tentang model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran anak usia dini

Parenting Education

Mahasiswa memahami wawasan, pemahaman mahasiswa tentang parenting, prinsip-prinsip andragogi dalam parenting, fungsi parenting dalam pembelajaran anak usia dini, model-model parenting, berbagai pendekatan dan strategi parenting, serta kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pengembang dan pengelola program parenting.

Manajemen Kelembagaan Paud

Mengembangkan wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam mengelola berbagai bentuk kelembagaan PAUD, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kelembagaan PAUD.

Evaluasi Paud

Mengembangkan wawasan, pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran pada lembaga PAUD.


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang

Berikut adalah bebera pilihan karier dan institutsi yang membutuhkan lulusan Pendidikan Luar Sekolah:

  1. Dirjen PAUD dan DIKMAS Kemendikbud
  2. Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PP-PAUDNI)
  3. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
  4. Pamong Belajar Pendidikan Nnformal Informal (PNFI)
  5. Fasilitator dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  6. Fasilitator Desa Insentif
  7. Instruktur PNFI
  8. Instruktur Teknis PNFI
  9. Penilik Pendidikan Luar sekolah (PLS)
  10. Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
  11. Pengelola dan Penyelenggara PNFI
  12. Administrator PNFI
  13. Laboran PNFI
  14. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  15. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas)
  16. Kementerian Sosial
  17. Lambaga-lembaga ekonomi dan pemberdayaan sosial masyarakat
  18. Lembaga kursus dan pelatihan
  19. Pusat-Pusat Kegiatan Pendidikan masyarakat (PKBM)
  20. Pendampingan pembangunan desa dan Instansi/lembaga pemberdayaan masyarakat lainnya

✤ Sumber: PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang

Milenia

memang pendidikan luar sekolah hanya dipandang sebelah mata saja, namun ternyata dan ternyata aku sama sekali ga ada kata nyesel masuk jurusan ini.

...

di pendidikan laur sekolah ini pokoknya gahanya di kelas aja, kamu pasti bangga bisa masuk PLS dan bisa terjun langsung di masyarakat. saat teman prodi lain hanya dikelas, PLS kuliahnya dilapangan misal ke paud, panti lansia, blk, pkh, tbm, skb, pkbn, dan banyak lagi dehh.. apalagi di UNY terutama Pendidikan luar sekolah ini juga terjun ke GL ZOO menemani anak anak belajar, pembelajaran luar sekolah tepatnya. enak banget kita berlibur liat hewan tapi kita juga dapet ilmunya eheheheee.

di pendidikan luar sekolah itu membahas kehidupan masyarakat, kehidupan peserta didik, bahkan memberi pelajaran saaat masih dikandungan hehe, banyak bgt kan sampe bingung kenapa semua itu dipelajari. karena agar kita sebagai pendidik nonformal itu bisa merubah generasi penerus bangsa. jadi yang gabisa sekolah di formal kita fasilitasi agar bisa sekolah.

jadi selain sekolah formal tentu ada pendidikan nonformal dan informal untuk mengubah atau membentuk karakter anak untuk menghadapi kehidupan dimasa mendatang.


✤ Baca selengkapnya di mileniadwns.blogspot.com

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉