Kondisi Dunia Pendidikan Indonesia tentu masih jauh dari kata sempurna.
Biarpun tidak sebanyak putus cinta, angka putus sekolah di Indonesia masing sangat tinggi.
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada tahun 2019 jumlah anak Indonesia yang tidak bersekolah mencapai lebih dari 4,5 juta anak.
Beberapa faktor penyebab seperti keterbatasan ekonomi, waktu dan kesempatan serta letak geografis wilayah tempat tinggal menjadi penghalang seseorang untuk bersekolah atau mengenyam pendidikan formal.
Sesuai dengan amanat konstitusi untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi rakyat, munculah konsep pendidikan kesetaraan yang dapat dipilih oleh mereka yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal yakni melalui program belajar paket yang terdiri dari paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar pada pendidikan non formal tersebut dibukalah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah atau yang disingkat PLS.
Mungkin ada pertanyaan: Kenapa tidak lulusan kependidikan biasa saja yang menjadi gurunya? Kenapa harus dari lulusan PLS?
Salah satu alasannya karena Pendidikan Non Formal memiliki karakteristik yang berbeda dengan Pendidikan Formal atau Sekolah.
Mulai dari waktu belajarnya yang fleksibel, hingga keragaman peserta didiknya yang berasal dari berbagai usia dan latar belakang.
Tentu dengan karakteristik yang berbeda tersebut, tantangan yang dihadapi juga berbeda, sehingga diharapkan Lulusan Pendidikan Luar Sekolah dapat memecahkan berbagai persoalan di lapangan dengan lebih baik.
Selain itu, cakupan bidang yang di pelajari di Prodi PLS tidak hanya Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, dan C) melainkan masih banyak bidang lainnya yang terdapat diluar pendidikan formal seperti:
Karena luasnya cakupan bidang yang dipelajari pada Prodi ini, banyak yang mempelesetkan PLS sebagai Pendidikan Luas Sekali dan Pendidikan Lama Sekali.
Untung bukan Pendidikan Lama Suksesnya wkwk
.
.
.
Biarpun cakupannya luas, biasanya untuk memberikan keahlian yang lebih spesifik pada lulusannya, kampus akan menawarkan Peminatan atau Kosentrasi.
Misalnya saja di Prodi PLS Universitas Negeri Malang yang menawarkan 3 Bidang Keahlian yaitu:
Lalu bagaimana dengan kampus lainnya?
Tentu saja berbeda-beda.
Hal yang harus kamu ingat bahwa setiap kampus memiliki kurikulum dan kebijakannya masing-masing.
Maka dari itu, sebelum kamu memilih kampus, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dalam seluk beluk suatu kampus, mulai dari Akreditasi, Kurikulum, Fasilitas, Jaringan Alumni, Harga Otufit Mahasiswanya, dan informasi lainnya. Oke?
Bagaimana kisanak?
Sampai dsini, sudah ada sedikit gambaran tentang apa itu PLS?
Perluas gambaranmu dan kenali lebih dalam lagi Program Studi Sarjana Pendidikan Luar Sekolah dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?
Semangat!
Konsep Dasar PLS
Mengembangkan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang konsep PLS, fungsi PLS dalam sistem pendidikan nasional, karakteristik PLS, satuan-satuan PLS, peluang, tantangan, dan problematika PLS.
Filsafat PLS
Mengembangkan wawasan dan sikap positif mahasiswa tentang sejarah dan landasan filosofis pendidikan luar sekolah.
Pendidikan Seumur Hidup
Mengembangkan pemahaman dan wawasan tentang konsep pendidikan seumur hidup dan implikasinya dalam praktik pendidikan.
Psikologi Sosial
Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang perilaku manusia sebagai individu, mekanisme interaksi manusia, faktor-faktor yang mendasari perilaku individu, dan pengaruh kelompok dan lingkungan terhadap perilaku individu.
Pendidikan Orang Dewasa
Mahasiswa memiliki memahami, sikap positif, dan kemampuan mahasiswa melakukan pengkajian tentang konsep dasar POD, asumsi-asumsi POD dan implikasinya, kerangka kerja filosofi POD, orang dewasa sebagai partisipan POD, pendekatan, strategi dan teknik POD, pembimbingan belajar orang dewasa dan kualifikasinya, serta evaluasi program POD.
Komunikasi Sosial
Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif dan kemampuan untuk melakukan pengkajian tentang konsep komunikasi, berbagai jenis dan ciri komunikasi sosial, fungsi, model-model proses komunikasi, serta pemanfaatannya dalam PLS. Mahasiswa juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan para penyelenggara dan pengembang program PLS.
English For Special Purposes
Mahasiswa mampu berbicara sehari-hari, mengemukakan pendapat, dan berbicara di depan publik dalam konteks PLS dengan menggunakan bahasa Inggris menurut kaidah-kaidah pronounciation dan grammar yang baik dan benar.
Ekonomi Pendidikan
Mahasiswa memiliki wawasan dan sikap positif tentang konsep, manfaat ekonomi bagi diri sendiri, kebutuhan pasar dan masyarakat, dampak ekonomi terhadap penyelenggaraan pendidikan, dimensidimensi pembiayaan dalam pedidikan, kecenderungan pasar pendidikan, pendidikan sebagai praktek bisnis serta penyelenggaraan pendidikan berbasis pada kemandirian ekonomi.
Dinamika Kelompok
Mahasiswa memiliki wawasan, pemahaman, dan sikap positif tentang teori perilaku individu dalam kelompok, konsep, fungsi, aspek, prinsip, dan teknik dinamika kelompok; serta mampu menerapkannya dalam kegiatan pendidikan luar sekolah.
Difusi Inovasi
Mahasiswa menguasai konsep dasar difusi inovasi dan relevansinya dengan profesi PLS, mengetahui model-model proses pengadopsian inovasi, menguasai konsep kecepatan adopsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi, mengetahui peran agen pembaru dan tokoh masyarakat dalam penyebaran inovasi, serta mampu menganalisis peristiwa pengadopsian inovasi di masyarakat.
Pendidikan Keluarga
Mahasiswa memiliki wawasan dan sikap positif terhadap konsep-konsep tentang keluarga sebagai institusi sosial dan pendidikan: fungsi, kompeten, prinsip-prinsip dan interaksinya; permasalahan-permasalahan dan peran keluarga dalam wawasan gender, serta revitalisasi pendidikan keluarga dalam era globalisasi.
Pengembangan Masyarakat
Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif, dan kemampuan dalam pengembangan masyarakat dengan melakukan pengkajian tentang konsep, strategi, pendekatan, metode, dan program-program pengembangan masyarakat dan hubungannya dengan perubahan sosial perencanaan sosial, proses, aspek, dan tahapan pengembangan masyarakat.
Teori Perubahan Sosial Dan Pembangunan
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep dan teori pembangunan, meliputi: filosofi dan paradigma, teori-teori, dan konsep dasar pembangunan, serta kemampuan untuk mengimplementasikannya.
Hubungan Masyarakat
Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap positif dan kemampuan untuk melakukan pengkajian tentang konsep, fungsi, prinsip dan strategi hubungan masyarakat/public relations (PR), serta terampil menerapkannya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program PLS.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Mahasiswa mampu mengembangkan pemahaman, wawasan dan kemampuannya dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia.
Statistik
Mahasiswa memahami konsep, teori, dan aplikasi statistik untuk kegiatan penelitian kuantitatif.
Metode Penelitian Kuantitatif
Mahasiswa memahami dasar-dasar penelitian sebagai landasan kerja pengembangan pengetahuan keilmuan di bidang pendidikan luar sekolah yang meliputi: pemahaman peranan penelitian dalam pengembangan PLS, mengenal tipe-tipe penelitian, dapat menyusun proposal penelitian, mengenal variabel-variabel penelitian, memahami kaitan masalah, tujuan dan hipotesis, mengenal teknik sampling, mengenal jenis-jenis metode pengumpulan data, memahami teknik analisis data, mengenal laporan penelitian.
Metode Penelitian Kualitatif
Mahasiswa memiliki kemampuan dalam melakukan penelitian kualitatif: hakikat ilmu-ilmu sosial dan landasan filosofis penelitian kualitatif, tipe-tipe penelitian kualitatif, instrument dan kehadiran peneliti dan analisis dan triangulasi hasil penelitian; pembuatan rancangan/ proposal, desain operasional dan laporan penelitian kualitatif.
Analisis Data Kuantitatif
Mahasiswa memahami konsep dan prosedur pengolahan dan analisis data kuantitatif serta terampil menerapkannya sebagai alat untuk pengambilan kesimpulan dalam penelitian pendidikan luar sekolah.
Analisis Data Kualitatif
Mahasiswa memahami konsep analisis penelitian kualitatif, model-model analisis, serta aplikasinya dalam pelaksanaan penelitian kualitatif.
Problematika PLS Dan Pembangunan
Mahasiswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis secara kritis terhadap problematika pendidikan di bidang PLS.
Identifikasi Kebutuhan Dan Sumber Belajar Masyarakat
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep kebutuhan dan sumber belajar dan aspek, langkah dan metode identifikasi kebutuhan dan sumber belajar; serta pemanfaatannya bagi perencanaan, penyelenggaraan dan pengembangan PLS. Latihan mengembangkan (membuat) instrument identifikasi dan menggunakannya
Pengembangan Kewirausahaan
Mengembangkan wawasan dan sikap positif mahasiswa tentang konsep kewirausahaan dan mengembangkan mahasiswa mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Perencanaan Program PLS
Mahasiswa memahami konsep-konsep perencanaan dalam program pendidikan dan aplikasinya kedalam program PLS.
Pengembangan Partisipasi Masyarakat
Mengembangkan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang teknik, metode, dan model-model untuk mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Pengembangan Kurikulum PLS
Memberikan wawasan, pemahaman dan kemampuan mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kurikulum PLS yang berbasis pada peserta didik (learner oriented).
Metode Pembelajaran PLS
Memberikan wawasan dan pemahaman tentang hakikat belajar, tipe-tipe belajar, ranah belajar, berbagai teori dan metode tentang belajar dan transfer hasil belajar, serta kemampuan mahasiswa dalam menetapkan dan merancang metode pembelajaran PLS.
Pengembangan Bahan Dan Media Pembelajaran
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan bahan dan media PLS.
Pengorganisasian Masyarakat
Memberikan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang konsep, prinsip-prinsip, bentuk dan jenis organisasi masyarakat, inside dan outside stakeholders dan teknik pengorganisasian masyarakat, serta meningkatkan kemanpuan mahasiswa dalam mendampingi masyarakat dalam mengorganisir dari untuk pemberdayaan masyarakat.
Pengelolaan Program PLS
Mahasiswa memahami berbagai perspektif filosofis, teoritis, dan teknologi pengelolaan program pendidikan nonformal dan informal serta terampil menerapkannya sebagai sudut pandang di dalam memecahkan problematika pendidikan, baik problematika yang menuntut solusi maupun problematika yang menuntut inkuiri, dan memiliki kompetensi dan komitmen mengembangkan berbagai pilihan keputusan operasional dan transasksional dalam penyelenggaraan program PLS sampai dengan terampil memberikan perian operasional di lapangan, khususnya ketika bertugas sebagai perancang, pengelola, atau sebagai penilai program pendidikan nonformal dan informal.
Evaluasi Program PLS
Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur evaluasi program PLS, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan evaluasi dalam program-program PLS.
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang
Bidang Keahlian Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat
Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan sikap positif mahasiswa tentang landasan filosofis, historis, kultural, konsep dasar, sasaran dan tujuan pemberdayaan masyarakat.
Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat,
Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan sikap positif mahasiswa tentang konsep, prinsipprinsip, metode dan teknik perencanaan pemberdayaan masyarakat serta mampu menerapkannya dalam merencanakan program pemberdayaan masyarakat.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Mengembangkan pemahaman mahasiswa tetang pendekatan, strategi, metode dan teknik pemberdayaan masyarakat sesuai dengan paradigma transformatif serta memperkokoh komitmen
untuk berperan aktif dalam praktek pemberdayaan masyarakat serta implementasi prinsip, metode pemberdayaan masyarakat.
Teknik Pendampingan Masyarakat
Memberikan wawasan dan pemahaman tentang konsep, prinsip-prinsip, bentuk dan jenis organisasi masyarakat, inside dan outside stakeholders dan teknik pengorganisasian masyarakat dalam mengorganisir dari untuk pemberdayaan masayarakat.
Teknik Pengorganisasian Masyarakat
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pendekatan pada masyarakat secara individu tokoh-tokoh masyarakat), dankelompok dalam komunikasi serta mempersuasif pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Mengidentifikasi dan pendekatan pada jenis organisasi masyarakatserta teknik penyampaiannya
Monitoring Dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat
Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur monitoring dan evaluasi pemberdayaan masyarakat, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan monitoring dan evaluasi dalam pemberdayaan masyarakat.
Bidang Keahlian Manajemen Pelatihan
Konsep Dasar Pelatihan
Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk memahami konsep-konsep dasar tentang pelatihan, meliputi 1) konsep dasar pelatihan, 2) tujuan dan fungsi pelatihan dalam pengembangan organisasi, 3) prosedur pengembangan program diklat, 4) model dan jenis pelatihan, 5) strategi dan pendekatan pelatihan, 6) kompetensi profesi trainer, desainer pelatihan, koordinator pelatihan, dan peluang kerja serta usaha bidang pelatihan.
Desain Pelatihan
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyusun desain pelatihan, meliputi 1) konsep desain atau rancangan pelatihan; 2) ragam tugas training designer (perancang pelatihan), meliputi penyusunan rancangan penyelenggaraan dan pelaksanaan pelatihan, 3) praktik pengembangan disain pelatihan.
Pengelolaan Pelatihan
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pengelolaan pelatihan, administrasi pelatihan, dan kemitraan.
Pengembangan Kurikulum Pelatihan
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mengembangkan kurikulum pelatihan, meliputi 1) filosofi, asumsi dan karakteristik, pengembangan kurikulum pelatihan; 2) teori dan model pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan peserta pelatihan, 3) teknik perancangan dan pengembangan kurikulum pelatihan, 4) silabus, skenario kegiatan, RPP, bahan dan alat, evaluasi pelatihan; 5) praktik pengembangan kurikulum pelatihan.
Strategi Pelatihan
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menetapkan strategi pelatihan, meliputi 1) konsep metode dan teknik pelatihan, 2) ragam metode dan teknik pelatihan, 3) prinsip-prinsip pemilihan dan penetapan metode dan teknik pelatihan yang tepat, 4) praktik/simulasi ragam metode dan teknik pelatihan.
Evaluasi Pelatihan
Setelah mengikuti pengalaman belajar dalam matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar dan prosedur evaluasi pelatihan, menyusun rancangan, melaksanakan dan membuat laporan evaluasi dalam proses pelatihan.
Bidang Keahlian Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
Konsep Dasar Paud
Agar mahasiswa memahami konsep tentang hakikat dan memiliki wawasan tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara utuh, holistik, dan menyeluruh serta memahami pelaksanaannya di masyarakat.
Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
Mahasiswa memiliki wawasan tentang konsep tumbuh kembang dan kecerdasan majemuk, faktorfaktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, karakteristik tumbuh kembang, dan problematika tumbuh kembang anak usia dini.
Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini
Mengembangkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan mahasiswa tentang model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran anak usia dini
Parenting Education
Mahasiswa memahami wawasan, pemahaman mahasiswa tentang parenting, prinsip-prinsip andragogi dalam parenting, fungsi parenting dalam pembelajaran anak usia dini, model-model parenting, berbagai pendekatan dan strategi parenting, serta kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pengembang dan pengelola program parenting.
Manajemen Kelembagaan Paud
Mengembangkan wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam mengelola berbagai bentuk kelembagaan PAUD, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kelembagaan PAUD.
Evaluasi Paud
Mengembangkan wawasan, pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran pada lembaga PAUD.
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang
Berikut adalah bebera pilihan karier dan institutsi yang membutuhkan lulusan Pendidikan Luar Sekolah:
✤ Sumber: PS Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang
Milenia
memang pendidikan luar sekolah hanya dipandang sebelah mata saja, namun ternyata dan ternyata aku sama sekali ga ada kata nyesel masuk jurusan ini.
...
di pendidikan laur sekolah ini pokoknya gahanya di kelas aja, kamu pasti bangga bisa masuk PLS dan bisa terjun langsung di masyarakat. saat teman prodi lain hanya dikelas, PLS kuliahnya dilapangan misal ke paud, panti lansia, blk, pkh, tbm, skb, pkbn, dan banyak lagi dehh.. apalagi di UNY terutama Pendidikan luar sekolah ini juga terjun ke GL ZOO menemani anak anak belajar, pembelajaran luar sekolah tepatnya. enak banget kita berlibur liat hewan tapi kita juga dapet ilmunya eheheheee.
di pendidikan luar sekolah itu membahas kehidupan masyarakat, kehidupan peserta didik, bahkan memberi pelajaran saaat masih dikandungan hehe, banyak bgt kan sampe bingung kenapa semua itu dipelajari. karena agar kita sebagai pendidik nonformal itu bisa merubah generasi penerus bangsa. jadi yang gabisa sekolah di formal kita fasilitasi agar bisa sekolah.
jadi selain sekolah formal tentu ada pendidikan nonformal dan informal untuk mengubah atau membentuk karakter anak untuk menghadapi kehidupan dimasa mendatang.
✤ Baca selengkapnya di mileniadwns.blogspot.com