Ulasan Program Studi Sarjana
Pendidikan Luar Biasa


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Program Studi Pendidikan Luar Biasa atau Pendidikan Khusus memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjadi tenaga pendidik bagi Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK.

Menurut Permendiknas No. 70 tahun 2009, Peserta didik yang memiliki kelainan terdiri atas:

  1. tunanetra;
  2. tunarungu;
  3. tunawicara;
  4. tunagrahita;
  5. tunadaksa;
  6. tunalaras;
  7. berkesulitan belajar;
  8. lamban belajar;
  9. autis;
  10. memiliki gangguan motorik;
  11. menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya;
  12. memiliki kelainan lainnya;
  13. tunaganda

Karena berbagai hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille (tulisan timbul) dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat (bahasa tubuh).

Jadi di Program Studi ini, mahasiswanya akan mempelajari bagaimana membuat sistem pengajaran yang mampu membimbing dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh ABK.

Selain itu, dengan mengambil prodi ini, Mahasiswa juga akanm mengasah rasa simpati, empati, dan kepekaan hati dan juga rasa kemanusiaan dalam diri.

.

.

.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perhatian kita baik Pemerintah dan Masyarakat terhadap ABK masih sangat sedikit.

Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik pada 2016 menunjukkan, dari 4,6 juta anak yang tidak sekolah, satu juta di antaranya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.

Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya jumlah Sekolah Luar Biasa.

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, 62 di antaranya tidak memiliki SLB.

Jumlah 1,6 juta anak berkebutuhan khusus di Indonesia pun baru 10 persen yang bersekolah di SLB.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, Pemerintah pernah mengembangkan konsep pendidikan inklusif pada tahun 2000.

Sekolah Inklusif dianggap mampu mengakomodasi setiap anak dari beragam karakteristik untuk belajar bersama teman sebayanya di satuan pendidikan reguler, bukan satuan pendidikan khusus seperti SLB.

Namun, Program ini kurang berkembang karena banyak sekolah reguler yang keberatan menerima anak berkebutuhan khusus.

Maka dari itu, peran pemerintah saja tidak cukup karena pada kenyataannya Masyarakat masih kurang peduli terhadap ABK.

Jika memang kamu peduli terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, tentu saja kamu akan sangat cocok menempuh program studi ini. Dan sebagaimana kekuatan generasi muda, jadilah agen perubahan pada sistem pendidikan dan pandangan masyarakat terhadap ABK di Indonesia :))

Namun, sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tenang Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa dengan membaca ulasan ini sampai tuntas.

Semangat!

SLB diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki.

Dikutip dari situs Okezone, berikut merupakan jenis-jenis SLB:

  • SLB A
  • Sekolah ini diperuntukkan bagi anak tunanetra. Mereka biasanya memiliki hambatan dalam indra penglihatan, sehingga strategi pembelajaran yang diberikan di sekolah ini harus mampu mendorong mereka memahami materi yang diberikan oleh para guru. Di SLB A ini, media pembelajarannya berupa buku braille serta tape recorder.

  • SLB B
  • Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki kekurangan dalam indra pendengaran atau tunarungu. Media pembelajaran yang diberikan di sekolah ini yakni membaca ujaran melalui gerakan bibir yang digabung dengan cued speech yaitu geraka tangan untuk bisa melengkapi gerakan pada bibir. Selain itu, media lainnya yakni melalui pendengaran dengan alat pendengaran yaitu conchlear implant.

  • SLB C
  • SLB C ditujukan untuk tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan.

  • SLB D
  • Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau disebut tunadaksa. Pendidikan di SLB D bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.

  • SLB E
  • Sekolah ini diperuntukkan bagi mereka yang bertingkat tidak selaras dengan lingkungan yang ada atau biasa disebut dengan tunalaras. Mereka biasanya tidak bisa mengukur emosi serta kesulitan dalam menjalani fungsi sosialisasi.

  • SLB G
  • SLB G diperuntukkan bagi tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi kelainan. Mereka biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. Perkembangan dalam motoriknya terlambat, sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan rasa mandiri anak tersebut.


✤ Sumber: news.okezone.com

Filsafat Dan Teori Pendidikan

Mahasiswa mampu memahami azaz dan dasar filsafat sebagai titik tolak pemahaman secara mendalam tentang pendidikan, menjelaskan makna da fungsi filsafat pendidikan, memahami hakikat manusia, kepribadian, dan penentuan tujuan pendidikan, menghubungkan secara analitis antara masyarakat, kebudayaan dan pendidikan, menganalisis ajaran teori pengetahuan, kebenaran, serta menghubungkan dengan aktivitas pendidikan


Psikologi Pendidikan

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami urgensi psikologi belajar bagi pelaksanaan pendidikan di PLB, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, teori belajar dan implikasinya dalam pendidikan/pengajaran di PLB, peranan motivasi, minat dan perhatian dalam belajar


Sosio Dan Antropologi Pendidikan

Mahasiswa memahami konsep dasar sosiologi, tipologi masyarakat, dinamika, intagrasi, stratifikasi sosial, kaitan antara sosiologi dan pendidikan, kajian sosiologi terhadap ABK Mahasiswa memahami konsep dasar antroplogi, kebudayaan mayarakat, dinamika, sosial kuktural, kajian antara kebudayaan dengan pendidikan, nilai dalam pendidikan dalam perspektif kultural, serta kajian antropologis dalam ABK


Pengantar Pendidikan

Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep, hakikat, wawasan tentang pendidikan Luar Biasa (PLB) secara utuh, holistik, dan menyeluruh, baik PLB formal, non formal maupun informal serta dapat melaksanakannya di masyarakat


Perkembangan Peserta Didik

Mahasiswa dapat memahami hakikat individu, perkembangannya, karakteristik, kebutuhan dan tugas perkembangan anak berkebutuhan khusus, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perkembangan anak berkebutuah khusus dan memahami aspek-aspek perkembangannya serta mengenali permasalahan perilaku anak berkebutuhan khusus


Belajar & Pembelajaran

Mahasiswa memahami landasan teori, determinan, unsur dinamis belajar dan pembelajaran, serta pendekatan dan model pembelajaran


Kesehatan Mental

Mahasiswa memahami dasar dan prinsip-prinsip perilaku abnormal atau Mental Hygiene dalam tugasnya sebagai pembimbing/konselor untuk melakukan penanganan berbagai kasus perilaku yang menyimpang secara tepat dan benar.


Pediatri

Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang esensinya materi ilmu kesehatan anak (pediatri) untuk tumbuh kembang pada anak berkebutuhan khusus.


Anatomi Fisiologi

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar anatomi fisiologi manusi, mata, tulang, & sendi otot.


Psikologi ABK

Mahasiswa memahami konsep dasar psikologi perkembangan karakteristik, permasalahan psikologis, dan upaya penanganan permasalahan psikologis ABK.


Manajemen Pendidikan ABK

Mahasiswa memahami konsep dasar manajemen pendidikan, fungsi, ruang lingkup, prinsip, sasaran, karakteristik manajemen dalam kaitannya dalam penerapan manajemen pendidikan ABK


Bimbingan Konseling ABK

Mahasiswa dapat memahami pengertian, tujuan, fungsi, karakteristik, landasan, penyelenggaraan BKABK, mengenali jenis layanan, teknik ABK serta dapat mendiagnosa kesulitan belajar ABK


Gizi Dan Kesehatan

Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang esensinya materi ilmu kesehatan dan ilmu gizi untuk tumbuh kembang dan pendidikan pada anak berkebutuhan khusus


Komputer Pembelajaran

Setelah menyelesaikan mata kuliah Pembelajaran Berbasis Komputer ini Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan pembuatan video tutorial, pembuatan peta konsep berbasis web offline, pembuatan bahan ajar berbasis web offline, pembuatan quiz digital berbasis web offline, pembuatan presentasi interaktif dan pembuatan blog.


Neuroscience

Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang dasar-dasar pembelajaran berbasis neurologi ABK.


Tes Psikologi

Mahasiswa memahami konsep dasar pengukuran psikologis, IQ, mental age, dan bakat, sikap dan minat, alat tes psikologis dan penerpannya pada ABK


Pendidikan Jasmani Adaptif

Mahasiswa memahami konsep dasar penjas, karakteristik ABK, merancang pembelajaran penjas dan pembelajaran penjas untuk anak ABK


Ortopedagogik

Mahasiswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar dan pemberian layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus


Ortodidaktik

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian ortodidaktik, strategi, metode dan penerapan teori belajar pada pembelajaran ABK


Media Pembelajaran ABK

Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.


Pengembangan Bahan Ajar ABK

Memberikan wawasan dan pemahaman serta keterampilan dalam penyusunan bahan pembelajaran ABK


Evaluasi Pembelajaran ABK

Mahasiswa mampu memahami tentang pengukuran dan penilaian, ruang lingkup evaluasi pendidikan, penyusunan tes hasil belajar, analisis hasil tes, validitas, reabilitas, analisis butir soal dan konversi skor.


Strategi Pembelajaran ABK

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hakikat strategi pembelajaran, strategi pembelajaran makro dan mikro, model-model pembelajaran, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran, perancangan pembelajaran, simulasi pembelajaran


Penelitian Pendidikan

Mahasiswa memahami konsep dasar, variabel dan konstruk, teori dan hipotesis, metode, populasi dan sampel, alat pengumpul data, validitas dan reliabelitas serta sistematika proposal penelitian pendidikan


Statistika Pendidikan

Terbentuknya pemahaman mahasiswa tentang manfaat statistic deskriptif dan inferensial dalam pendidikan, memiliki ketrampilan komputasional ukuran statistic tertentu dan aplikasinya dalam penelitian pendidikan.


Pengembangan Kurikulum ABK

Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentangesensinya materi pengembangan kurikulum dan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus


Pembelajaran IPA ABK

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang konsep-konsep dasar IPA dan pendekatan-pendekatan serta metode pembelajarannya, keterkaitan antara sains, teknologi, dan masyarakat media pembelajaran IPA dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas


Pembelajaran IPS ABK

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang konsep-konsep dasar IPS dan pendekatan-pendekatan serta metode pembelajarannya, keterkaitan antara IPS, teknologi, dan masyarakat, media pembelajaran IPS dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran IPS di kelas.


Pembelajaran Matematika ABK

Terbentuknya pemahaman dan penguasaan mahasiswa tentang materi dasar matematika dan cara-cara pembelajarannya yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK).


Pembelajaran Seni ABK

Mahasiswa dapat menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan kesenian yang mendukung pembelajaran seni ABK


Pembelajaran Bahasa ABK

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan materi dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menjelaskan komponen pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, dapat merancang pembelajaran bahasa dan sastra untuk SLB, serta dapat membelajarkan materi bahasa dan sastra untuk anak SLB


Perspektif Pendidikan Inklusif

Mahasiswa memahami tentang esensi pendidikan inklusif, implementasi pendidikan inklusif, identifikasi dan Asesmen ABK, Pengembangan Kurikulum, silabus dan RPP, Pengembangan Sarana dan Media Pembelajaran, Pengembangan layanan Kompensatoris, Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Inklusif.


Perspektif Pendidikananak Kesulitan Belajar

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar learning disability, faktor penyebab learning disability, karakteristik learning disability, identifikasi dan asesmen learning disability, permasalahan learning disability serta pembelajarannya.


Speech Theraphy

Terbentuknya pemahaman mahasiswa tentang hakikat, tujuan dan peranan bicara dan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, trampil mendiagnosa sebab-sebab keterlambatan dan kelianan bicara/bahasa pada peserta didik ABK, dan mampu melakukan perbaikan bicara/bahasa secara professional dan proporsional.


Braille

Mahasiswa mampu membuat materi membaca permulaan Braille, mampu membuat materi menulis braille, mampu menulis huruf Braille, mampu mengerjakan matematika Braille, sibra dan tusing


Orientasi Dan Mobilitas

Mahasiswa mampu mengerti konsep OM, mampu berjalan dengan menggunakan tongkat, jalan mandiri.


Teknologi Asistif

Setelah menyelesaikan mata kuliah teknologi asistif Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang teknologi yang digunakan bagi peserta didik berkebutuhan khusus


Fisioterapy

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian, fungsi dan manfaat fisioterapi, menjelaskan jenis-jenis fisioterapi, menjelaskan alat-alat fisioterapi, serta dapat mempratikkan terapi dengan alat fisioterapi


Perspketif Pendidikan Anak Berbakat

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keberbakatan, karakteristik, identifikasi dan asesmen, permasalahan, program pembelajaran serta layanan pembelajarannya


Perspketif Pendidikan Anak Autis

Mahasiswa memiliki Wawasan dan pemahaman tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak autis, serta cara penanganan pendidika di lingkungan sekolah.


Gerak Irama

Untuk melatih otot halus dan kasar, memahami musik (irama) dan untuk kesegaran jasmani ABK


Perspketif Pendidikan Anak Tunaganda

Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang pendidikan bagi anak tunaganda.


Pendidikan Anak Dengan Hambatan Pendengaran

Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan pendengaran, serta cara penanganan pendidika di lingkungan sekolah


Pendidikan Anak Dengan Hambatan Intelektual

Wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan pintelektuual, serta cara penanganan pendidikan di lingkungan sekolah.


Pendidikan Anak Dengan Hambatan Pengelihatan

Wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan penglihatan, serta cara penanganan pendidikan di lingkungan sekolah.


Assesmen ABK

Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang asesmen bagi peserta didik berkebutuhan khusus.


Pendidikan Anak Dengan Hambatan Fisik Motorik

Mahasiswa memiliki konsep tentang anak dengan hambatan fisik motorik Mahasiswa memiliki keterampilan melakukan identifikasi anak dengan hambatan fisik motorik. Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan rancangan pembelajran, melakukan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran bagi anak dengan hambatan fisik motorik


Penulisan Karya Ilmiah

Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menulis berbagai jenis karya ilmiah, meliputi: skripsi, laporan hasil penelitian, artikel ilmiah dan makalah ilmiah.


Pembelajaran Mikro

Mata Kuliah ini memberikan pemahaman teori dan aplikasi dimensi-dimensi perilaku mengajar dan pembelajaran yang efektif.


Massage

Mahasiswa memahami konsep dasar massage, teknik dasar massage, serta aplikasinya sebagai terapi


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Malang

Lulusan jurusan Pendidikan Luar Biasa mempunyai kualifikasi sarjana di bidang pendidikan luar biasa, diharapkan dapat bekerja sebagai:

  • Pendidik (Guru pendidikan khusus jalur formal baik pada pendidikan segregatif maupun inklusif)
  • Pendidik pada pendidikan khusus jalur nonformal (pendidik pada lembaga layanan peserta didik berkebutuhan khusus di luar jalur persekolahan)
  • Pengelola Lembaga Pendidikan Khusus
  • Asesor bagi Anak Berkebutuhan Khusus

✤ Sumber: Universitas Negeri Jakarta

Krisnan

Kegiatan pembelajaran disamping teori di kelas namun juga terdapat praktek di lapanganseperti observasi pengambilan data anak berkebutuhan khusus mengenai topik tertentu sesuai yang ditugaskan dosen biasanya di sekolah.

Melalui observasi tersebut kita akan bertemu langsung dengan anak berkebutuhan khusus dengan berbagai keunikan, hal itu merupakan sebuah pengelaman yang menarik.

...

Setelah selesai menempuh kuliah penulis tidak mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena masih banyak Sekolah Luar Biasa (SLB) utamanya yang berstatus swasta yang membutuhkan pengajar.

Penulis sangat setuju bila prospek jurusan PLB sangat baik karena selain bisa menjadi guru SLB tetapi bisa juga menjadi guru pembimbing khusus di sekolah inklusi disamping bekerjaan lainnya.


✤ Baca selengkapnya di meenta.net



Lisfatul Fatinah Munir

Q: Kak, aku orang yang gak sabaran, tapi aku pengin banget jadi guru anak-anak berkebutuhan khusus. Apakah orang yang gak sabaran kayak aku bisa jadi guru seperti kakak?

A:

Pertanyaan ini pertama kali saya dapatkan awal tahun lalu melalui email, tetapi lambat laun semakin banyak yang menanyakan pertanyaan serupa ini via email ataupun instagram.

Sebenarnya saya juga merasa kalau saya bukan orang yang sabaran. Permasahalan lainnya bagi saya pribadi adalah saya orang yang tidak tegaan. Saya bisa mudah menangis ketika melihat sesuatu yang menurut saya menyedihkan, ini jelas-jelas akan menjadi masalah jika saya terus menangis di depan anak-anak yang semestinya saya ajarkan. Hehehe.

Tapi ternyata di lapangan saya belajar menata emosi. Pengalaman berkali-kali masuk kelas sejak semester dua mengajarkan saya bagaimana mengolah emosi selama di kelas, jangan sampai pekerjaan kita tercampur dengan rasa iba yang tidak bisa terkontrol.

Pengalaman pertama saya di kelas justru di luar dugaan. Saya sempat tidak makan minum selama sehari dan teman saya di kelas justru muntah-muntah setelah mengajar. Pengalaman ini pernah saya tuliskan di sini.

Well, sabar adalah proses yang harus dilalui guru pendidikan khusus dari hari ke hari. Saya kurang bisa menjabarkan proses seperti apa dan bagaimana menjalani prosesnya, sebab setiap kisah saya di kelas adalah pembelajar sabar dan syukur bagi saya sendiri.

Dan saya yakin setiap guru pendidikan khusus memiliki kisah masing-masing untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dari sebelumnya. Insya Allah teman-teman akan menemukan jawabannya ketika teman-teman sudah di dalam kelas bersama anak-anak berkebutuhan khusus yang menjadi murid teman-teman.

Terlepas dari hal itu, plongkan hati ketika ingin mengajar dan tetap ingat tujuan awal kita memutuskan dunia pendidikan khusus sebagai bagian dari dunia kita.

Insya Allah, setiap melangkahkan kaki ke kelas menjadi langkah baru untuk memahami arti sabar, syukur, cinta, dan kasih yang sejatinya :)


✤ Baca selengkapnya di fatinahmunir.blogspot.com



Artinolife

Jika ditanya pengalaman berkuliah di jurusan PLB, saya akan menjawab NANO-NANO. Campur aduk rasanya.

Di jurusan ini kalian dituntut untuk sabar, sabar menghadapi serta menyampaikan ilmu dan menerapkannya kepada anak-anak luar biasa atau yang biasa disebut dengan anak berkebutuhan khusus.

...Di jurusan ini juga kita bnyak mendapat pengalaman karena kita akan selalu bersinggungan dengan anak berkebutuhan khusus. Yang paling menyenangkan adalah ketika murid-murid atau anak berkebutuhan khusus itu mengenal kita, kalian akan merasakan perbedaannya.

Kasih sayang antara anak berkebutuhan khusus dengan anak normal pada umumnya, kalian akan ditarik kedunia mereka yang penuh warna. Intinya banyak pengalaman serta pembelajaran hidup yang bisa didapat saat saya memutuskan untuk mengambil jurusan ini.


✤ Baca selengkapnya di id.quora.com



Annaenje

"Pasti Sabar Banget"

Entahlah, meski kalimat ini sebenernya cenderung bernada positif, tapi sejujurnya aku ga terlalu suka juga dapet judgement ini, Kenapa?

Karena pada nyatanya, jurusan PLB ini ga berisi orang-orang yang jelas teruji kesabarannya aja, tapi juga kita yang setiap harinya selalu berusaha belajar untuk lebih sabar lagi. Apalagi aku, bukan tipe penyabar, tapi bukan berarti aku ga cocok ada di sini kan? *maksa*

Selain itu, penkanan dari kata sabar itu seolah menggambarkan kita yang ‘dibikin susah’ selalu oleh anak-anak kita. Kesan negatif jadi justru makin nempel buat anak-anak didik kita yang berkebutuhan khusus.

Padahal nyatanya, ga juga. Seperti anak lain, siswa-siswa kita juga adalah anak-anak manis yang baik hati dengan segudang potensi luar biasa. Tentu, dengan keunikannya masing-masing.

Untukmu yang ingin tahu JUDGEMENT YANG SERING DITERIMA MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR BIASA dapat mengunjungi blog enje14.wordpress.com


✤ Baca selengkapnya di enje14.wordpress.com

Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi A

  • Universitas Negeri Padang
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Negeri Makassar
  • Universitas Negeri Surabaya

Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi B

  • Universitas Islam Nusantara
  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Universitas Lambung Mangkurat
  • Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Jember

Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi Baik

  • Universitas Karimun
  • Universitas PGRI Yogyakarta
  • Universitas San Pedro

Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi C

  • Universitas Muhammadiyah Lampung

Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi A

  • Universitas Pendidikan Indonesia

Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi B

  • Universitas PGRI Adi Buana
  • Universitas Negeri Manado

Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi C

  • Universitas Doktor Nugroho Magetan

✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉