Program Studi Pendidikan Luar Biasa atau Pendidikan Khusus memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjadi tenaga pendidik bagi Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK.
Menurut Permendiknas No. 70 tahun 2009, Peserta didik yang memiliki kelainan terdiri atas:
Karena berbagai hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille (tulisan timbul) dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat (bahasa tubuh).
Jadi di Program Studi ini, mahasiswanya akan mempelajari bagaimana membuat sistem pengajaran yang mampu membimbing dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh ABK.
Selain itu, dengan mengambil prodi ini, Mahasiswa juga akanm mengasah rasa simpati, empati, dan kepekaan hati dan juga rasa kemanusiaan dalam diri.
.
.
.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perhatian kita baik Pemerintah dan Masyarakat terhadap ABK masih sangat sedikit.
Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik pada 2016 menunjukkan, dari 4,6 juta anak yang tidak sekolah, satu juta di antaranya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya jumlah Sekolah Luar Biasa.
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, 62 di antaranya tidak memiliki SLB.
Jumlah 1,6 juta anak berkebutuhan khusus di Indonesia pun baru 10 persen yang bersekolah di SLB.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, Pemerintah pernah mengembangkan konsep pendidikan inklusif pada tahun 2000.
Sekolah Inklusif dianggap mampu mengakomodasi setiap anak dari beragam karakteristik untuk belajar bersama teman sebayanya di satuan pendidikan reguler, bukan satuan pendidikan khusus seperti SLB.
Namun, Program ini kurang berkembang karena banyak sekolah reguler yang keberatan menerima anak berkebutuhan khusus.
Maka dari itu, peran pemerintah saja tidak cukup karena pada kenyataannya Masyarakat masih kurang peduli terhadap ABK.
Jika memang kamu peduli terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, tentu saja kamu akan sangat cocok menempuh program studi ini. Dan sebagaimana kekuatan generasi muda, jadilah agen perubahan pada sistem pendidikan dan pandangan masyarakat terhadap ABK di Indonesia :))
Namun, sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tenang Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa dengan membaca ulasan ini sampai tuntas.
Semangat!
SLB diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki.
Dikutip dari situs Okezone, berikut merupakan jenis-jenis SLB:
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak tunanetra. Mereka biasanya memiliki hambatan dalam indra penglihatan, sehingga strategi pembelajaran yang diberikan di sekolah ini harus mampu mendorong mereka memahami materi yang diberikan oleh para guru. Di SLB A ini, media pembelajarannya berupa buku braille serta tape recorder.
Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki kekurangan dalam indra pendengaran atau tunarungu. Media pembelajaran yang diberikan di sekolah ini yakni membaca ujaran melalui gerakan bibir yang digabung dengan cued speech yaitu geraka tangan untuk bisa melengkapi gerakan pada bibir. Selain itu, media lainnya yakni melalui pendengaran dengan alat pendengaran yaitu conchlear implant.
SLB C ditujukan untuk tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan.
Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau disebut tunadaksa. Pendidikan di SLB D bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.
Sekolah ini diperuntukkan bagi mereka yang bertingkat tidak selaras dengan lingkungan yang ada atau biasa disebut dengan tunalaras. Mereka biasanya tidak bisa mengukur emosi serta kesulitan dalam menjalani fungsi sosialisasi.
SLB G diperuntukkan bagi tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi kelainan. Mereka biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. Perkembangan dalam motoriknya terlambat, sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan rasa mandiri anak tersebut.
✤ Sumber: news.okezone.com
Filsafat Dan Teori Pendidikan
Mahasiswa mampu memahami azaz dan dasar filsafat sebagai titik tolak pemahaman secara mendalam tentang pendidikan, menjelaskan makna da fungsi filsafat pendidikan, memahami hakikat manusia, kepribadian, dan penentuan tujuan pendidikan, menghubungkan secara analitis antara masyarakat, kebudayaan dan pendidikan, menganalisis ajaran teori pengetahuan, kebenaran, serta menghubungkan dengan aktivitas pendidikan
Psikologi Pendidikan
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami urgensi psikologi belajar bagi pelaksanaan pendidikan di PLB, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, teori belajar dan implikasinya dalam pendidikan/pengajaran di PLB, peranan motivasi, minat dan perhatian dalam belajar
Sosio Dan Antropologi Pendidikan
Mahasiswa memahami konsep dasar sosiologi, tipologi masyarakat, dinamika, intagrasi, stratifikasi sosial, kaitan antara sosiologi dan pendidikan, kajian sosiologi terhadap ABK Mahasiswa memahami konsep dasar antroplogi, kebudayaan mayarakat, dinamika, sosial kuktural, kajian antara kebudayaan dengan pendidikan, nilai dalam pendidikan dalam perspektif kultural, serta kajian antropologis dalam ABK
Pengantar Pendidikan
Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep, hakikat, wawasan tentang pendidikan Luar Biasa (PLB) secara utuh, holistik, dan menyeluruh, baik PLB formal, non formal maupun informal serta dapat melaksanakannya di masyarakat
Perkembangan Peserta Didik
Mahasiswa dapat memahami hakikat individu, perkembangannya, karakteristik, kebutuhan dan tugas perkembangan anak berkebutuhan khusus, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perkembangan anak berkebutuah khusus dan memahami aspek-aspek perkembangannya serta mengenali permasalahan perilaku anak berkebutuhan khusus
Belajar & Pembelajaran
Mahasiswa memahami landasan teori, determinan, unsur dinamis belajar dan pembelajaran, serta pendekatan dan model pembelajaran
Kesehatan Mental
Mahasiswa memahami dasar dan prinsip-prinsip perilaku abnormal atau Mental Hygiene dalam tugasnya sebagai pembimbing/konselor untuk melakukan penanganan berbagai kasus perilaku yang menyimpang secara tepat dan benar.
Pediatri
Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang esensinya materi ilmu kesehatan anak (pediatri) untuk tumbuh kembang pada anak berkebutuhan khusus.
Anatomi Fisiologi
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar anatomi fisiologi manusi, mata, tulang, & sendi otot.
Psikologi ABK
Mahasiswa memahami konsep dasar psikologi perkembangan karakteristik, permasalahan psikologis, dan upaya penanganan permasalahan psikologis ABK.
Manajemen Pendidikan ABK
Mahasiswa memahami konsep dasar manajemen pendidikan, fungsi, ruang lingkup, prinsip, sasaran, karakteristik manajemen dalam kaitannya dalam penerapan manajemen pendidikan ABK
Bimbingan Konseling ABK
Mahasiswa dapat memahami pengertian, tujuan, fungsi, karakteristik, landasan, penyelenggaraan BKABK, mengenali jenis layanan, teknik ABK serta dapat mendiagnosa kesulitan belajar ABK
Gizi Dan Kesehatan
Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang esensinya materi ilmu kesehatan dan ilmu gizi untuk tumbuh kembang dan pendidikan pada anak berkebutuhan khusus
Komputer Pembelajaran
Setelah menyelesaikan mata kuliah Pembelajaran Berbasis Komputer ini Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan pembuatan video tutorial, pembuatan peta konsep berbasis web offline, pembuatan bahan ajar berbasis web offline, pembuatan quiz digital berbasis web offline, pembuatan presentasi interaktif dan pembuatan blog.
Neuroscience
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang dasar-dasar pembelajaran berbasis neurologi ABK.
Tes Psikologi
Mahasiswa memahami konsep dasar pengukuran psikologis, IQ, mental age, dan bakat, sikap dan minat, alat tes psikologis dan penerpannya pada ABK
Pendidikan Jasmani Adaptif
Mahasiswa memahami konsep dasar penjas, karakteristik ABK, merancang pembelajaran penjas dan pembelajaran penjas untuk anak ABK
Ortopedagogik
Mahasiswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar dan pemberian layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Ortodidaktik
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian ortodidaktik, strategi, metode dan penerapan teori belajar pada pembelajaran ABK
Media Pembelajaran ABK
Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Pengembangan Bahan Ajar ABK
Memberikan wawasan dan pemahaman serta keterampilan dalam penyusunan bahan pembelajaran ABK
Evaluasi Pembelajaran ABK
Mahasiswa mampu memahami tentang pengukuran dan penilaian, ruang lingkup evaluasi pendidikan, penyusunan tes hasil belajar, analisis hasil tes, validitas, reabilitas, analisis butir soal dan konversi skor.
Strategi Pembelajaran ABK
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hakikat strategi pembelajaran, strategi pembelajaran makro dan mikro, model-model pembelajaran, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran, perancangan pembelajaran, simulasi pembelajaran
Penelitian Pendidikan
Mahasiswa memahami konsep dasar, variabel dan konstruk, teori dan hipotesis, metode, populasi dan sampel, alat pengumpul data, validitas dan reliabelitas serta sistematika proposal penelitian pendidikan
Statistika Pendidikan
Terbentuknya pemahaman mahasiswa tentang manfaat statistic deskriptif dan inferensial dalam pendidikan, memiliki ketrampilan komputasional ukuran statistic tertentu dan aplikasinya dalam penelitian pendidikan.
Pengembangan Kurikulum ABK
Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentangesensinya materi pengembangan kurikulum dan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus
Pembelajaran IPA ABK
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang konsep-konsep dasar IPA dan pendekatan-pendekatan serta metode pembelajarannya, keterkaitan antara sains, teknologi, dan masyarakat media pembelajaran IPA dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas
Pembelajaran IPS ABK
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang konsep-konsep dasar IPS dan pendekatan-pendekatan serta metode pembelajarannya, keterkaitan antara IPS, teknologi, dan masyarakat, media pembelajaran IPS dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran IPS di kelas.
Pembelajaran Matematika ABK
Terbentuknya pemahaman dan penguasaan mahasiswa tentang materi dasar matematika dan cara-cara pembelajarannya yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Pembelajaran Seni ABK
Mahasiswa dapat menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan kesenian yang mendukung pembelajaran seni ABK
Pembelajaran Bahasa ABK
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan materi dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menjelaskan komponen pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, dapat merancang pembelajaran bahasa dan sastra untuk SLB, serta dapat membelajarkan materi bahasa dan sastra untuk anak SLB
Perspektif Pendidikan Inklusif
Mahasiswa memahami tentang esensi pendidikan inklusif, implementasi pendidikan inklusif, identifikasi dan Asesmen ABK, Pengembangan Kurikulum, silabus dan RPP, Pengembangan Sarana dan Media Pembelajaran, Pengembangan layanan Kompensatoris, Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Inklusif.
Perspektif Pendidikananak Kesulitan Belajar
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar learning disability, faktor penyebab learning disability, karakteristik learning disability, identifikasi dan asesmen learning disability, permasalahan learning disability serta pembelajarannya.
Speech Theraphy
Terbentuknya pemahaman mahasiswa tentang hakikat, tujuan dan peranan bicara dan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, trampil mendiagnosa sebab-sebab keterlambatan dan kelianan bicara/bahasa pada peserta didik ABK, dan mampu melakukan perbaikan bicara/bahasa secara professional dan proporsional.
Braille
Mahasiswa mampu membuat materi membaca permulaan Braille, mampu membuat materi menulis braille, mampu menulis huruf Braille, mampu mengerjakan matematika Braille, sibra dan tusing
Orientasi Dan Mobilitas
Mahasiswa mampu mengerti konsep OM, mampu berjalan dengan menggunakan tongkat, jalan mandiri.
Teknologi Asistif
Setelah menyelesaikan mata kuliah teknologi asistif Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang teknologi yang digunakan bagi peserta didik berkebutuhan khusus
Fisioterapy
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian, fungsi dan manfaat fisioterapi, menjelaskan jenis-jenis fisioterapi, menjelaskan alat-alat fisioterapi, serta dapat mempratikkan terapi dengan alat fisioterapi
Perspketif Pendidikan Anak Berbakat
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keberbakatan, karakteristik, identifikasi dan asesmen, permasalahan, program pembelajaran serta layanan pembelajarannya
Perspketif Pendidikan Anak Autis
Mahasiswa memiliki Wawasan dan pemahaman tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak autis, serta cara penanganan pendidika di lingkungan sekolah.
Gerak Irama
Untuk melatih otot halus dan kasar, memahami musik (irama) dan untuk kesegaran jasmani ABK
Perspketif Pendidikan Anak Tunaganda
Memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang pendidikan bagi anak tunaganda.
Pendidikan Anak Dengan Hambatan Pendengaran
Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan pendengaran, serta cara penanganan pendidika di lingkungan sekolah
Pendidikan Anak Dengan Hambatan Intelektual
Wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan pintelektuual, serta cara penanganan pendidikan di lingkungan sekolah.
Pendidikan Anak Dengan Hambatan Pengelihatan
Wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori-teori dan karakteristik keberbakatan, identifikasi anak dengan hambatan penglihatan, serta cara penanganan pendidikan di lingkungan sekolah.
Assesmen ABK
Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang asesmen bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Pendidikan Anak Dengan Hambatan Fisik Motorik
Mahasiswa memiliki konsep tentang anak dengan hambatan fisik motorik Mahasiswa memiliki keterampilan melakukan identifikasi anak dengan hambatan fisik motorik. Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan rancangan pembelajran, melakukan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran bagi anak dengan hambatan fisik motorik
Penulisan Karya Ilmiah
Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menulis berbagai jenis karya ilmiah, meliputi: skripsi, laporan hasil penelitian, artikel ilmiah dan makalah ilmiah.
Pembelajaran Mikro
Mata Kuliah ini memberikan pemahaman teori dan aplikasi dimensi-dimensi perilaku mengajar dan pembelajaran yang efektif.
Massage
Mahasiswa memahami konsep dasar massage, teknik dasar massage, serta aplikasinya sebagai terapi
✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Malang
Lulusan jurusan Pendidikan Luar Biasa mempunyai kualifikasi sarjana di bidang pendidikan luar biasa, diharapkan dapat bekerja sebagai:
✤ Sumber: Universitas Negeri Jakarta
Krisnan
Kegiatan pembelajaran disamping teori di kelas namun juga terdapat praktek di lapanganseperti observasi pengambilan data anak berkebutuhan khusus mengenai topik tertentu sesuai yang ditugaskan dosen biasanya di sekolah.
Melalui observasi tersebut kita akan bertemu langsung dengan anak berkebutuhan khusus dengan berbagai keunikan, hal itu merupakan sebuah pengelaman yang menarik.
...
Setelah selesai menempuh kuliah penulis tidak mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena masih banyak Sekolah Luar Biasa (SLB) utamanya yang berstatus swasta yang membutuhkan pengajar.
Penulis sangat setuju bila prospek jurusan PLB sangat baik karena selain bisa menjadi guru SLB tetapi bisa juga menjadi guru pembimbing khusus di sekolah inklusi disamping bekerjaan lainnya.
✤ Baca selengkapnya di meenta.net
Lisfatul Fatinah Munir
Q: Kak, aku orang yang gak sabaran, tapi aku pengin banget jadi guru anak-anak berkebutuhan khusus. Apakah orang yang gak sabaran kayak aku bisa jadi guru seperti kakak?
A:
Pertanyaan ini pertama kali saya dapatkan awal tahun lalu melalui email, tetapi lambat laun semakin banyak yang menanyakan pertanyaan serupa ini via email ataupun instagram.
Sebenarnya saya juga merasa kalau saya bukan orang yang sabaran. Permasahalan lainnya bagi saya pribadi adalah saya orang yang tidak tegaan. Saya bisa mudah menangis ketika melihat sesuatu yang menurut saya menyedihkan, ini jelas-jelas akan menjadi masalah jika saya terus menangis di depan anak-anak yang semestinya saya ajarkan. Hehehe.
Tapi ternyata di lapangan saya belajar menata emosi. Pengalaman berkali-kali masuk kelas sejak semester dua mengajarkan saya bagaimana mengolah emosi selama di kelas, jangan sampai pekerjaan kita tercampur dengan rasa iba yang tidak bisa terkontrol.
Pengalaman pertama saya di kelas justru di luar dugaan. Saya sempat tidak makan minum selama sehari dan teman saya di kelas justru muntah-muntah setelah mengajar. Pengalaman ini pernah saya tuliskan di sini.
Well, sabar adalah proses yang harus dilalui guru pendidikan khusus dari hari ke hari. Saya kurang bisa menjabarkan proses seperti apa dan bagaimana menjalani prosesnya, sebab setiap kisah saya di kelas adalah pembelajar sabar dan syukur bagi saya sendiri.
Dan saya yakin setiap guru pendidikan khusus memiliki kisah masing-masing untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dari sebelumnya. Insya Allah teman-teman akan menemukan jawabannya ketika teman-teman sudah di dalam kelas bersama anak-anak berkebutuhan khusus yang menjadi murid teman-teman.
Terlepas dari hal itu, plongkan hati ketika ingin mengajar dan tetap ingat tujuan awal kita memutuskan dunia pendidikan khusus sebagai bagian dari dunia kita.
Insya Allah, setiap melangkahkan kaki ke kelas menjadi langkah baru untuk memahami arti sabar, syukur, cinta, dan kasih yang sejatinya :)
✤ Baca selengkapnya di fatinahmunir.blogspot.com
Artinolife
Jika ditanya pengalaman berkuliah di jurusan PLB, saya akan menjawab NANO-NANO. Campur aduk rasanya.
Di jurusan ini kalian dituntut untuk sabar, sabar menghadapi serta menyampaikan ilmu dan menerapkannya kepada anak-anak luar biasa atau yang biasa disebut dengan anak berkebutuhan khusus.
...Di jurusan ini juga kita bnyak mendapat pengalaman karena kita akan selalu bersinggungan dengan anak berkebutuhan khusus. Yang paling menyenangkan adalah ketika murid-murid atau anak berkebutuhan khusus itu mengenal kita, kalian akan merasakan perbedaannya.
Kasih sayang antara anak berkebutuhan khusus dengan anak normal pada umumnya, kalian akan ditarik kedunia mereka yang penuh warna. Intinya banyak pengalaman serta pembelajaran hidup yang bisa didapat saat saya memutuskan untuk mengambil jurusan ini.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
Annaenje
"Pasti Sabar Banget"
Entahlah, meski kalimat ini sebenernya cenderung bernada positif, tapi sejujurnya aku ga terlalu suka juga dapet judgement ini, Kenapa?
Karena pada nyatanya, jurusan PLB ini ga berisi orang-orang yang jelas teruji kesabarannya aja, tapi juga kita yang setiap harinya selalu berusaha belajar untuk lebih sabar lagi. Apalagi aku, bukan tipe penyabar, tapi bukan berarti aku ga cocok ada di sini kan? *maksa*
Selain itu, penkanan dari kata sabar itu seolah menggambarkan kita yang ‘dibikin susah’ selalu oleh anak-anak kita. Kesan negatif jadi justru makin nempel buat anak-anak didik kita yang berkebutuhan khusus.
Padahal nyatanya, ga juga. Seperti anak lain, siswa-siswa kita juga adalah anak-anak manis yang baik hati dengan segudang potensi luar biasa. Tentu, dengan keunikannya masing-masing.
Untukmu yang ingin tahu JUDGEMENT YANG SERING DITERIMA MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR BIASA dapat mengunjungi blog enje14.wordpress.com
✤ Baca selengkapnya di enje14.wordpress.com
Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi A
Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi B
Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi Baik
Prodi Sarjana Pendidikan Luar Biasa Akreditasi C
Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi A
Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi B
Prodi Sarjana Pendidikan Khusus Akreditasi C
✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021