Ulasan Program Studi Sarjana
Pendidikan Dokter Hewan


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Mungkin program studi ini tidak sepopuler Pendidikan Dokter Umum dan Pendidikan Dokter Gigi.

Tapi ketahuilah kisanak...peran Dokter Hewan sangatlah penting dalam kehidupan di dunia ini.

Dokter hewan tidak hanya berperan dalam menangani hewan peliharaan tetapi juga banyak hal lainnya.

Mulai dari food safety atau keamanan pangan yang berasal dari hewan, zoonosis yaitu mencegah ancaman penularan penyakit dari hewan dan manusia (seperti virus corona), hingga pelestarian satwa untuk kelestarian lingkungan dan plasma nutfah.

Jadiii, hargailah peran dokter hewan, karena tanpa kamu sadari perannya sangat penting untuk kesehatan manusia.

.

.

.

Di Indonesian seleksi masuk prodi ini tidak seketetat pendidikan dokter umum dan gigi, tetapi tetap saja, menjadi dokter hewan bukanlah hal yang mudah.

Bayangkan saja, terdapat ratusan bahkan ribuan spesies hewan yang akan dipelajari dannnnnss semua hewan-hewan tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi tentang masalah yang dideritanya :))

Tak jarang pula seorang dokter hewan harus menjadi korban kekerasan seperti cakaran atau gigitan dari pasiennya. Hiks ~

Tentu semua profesi memiliki suka dan duka serta tantangannya masing-masing.

Tapi jika kamu memiliki perasaan yang spesial terhadap hewan, maka percayalah setiap proses akan bisa kamu nikmati.

.

.

.

Sebagai negara berkembang, tetunya terdapat banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi seorang Dokter Hewan di Indonesia.

Bukan rahasia jika awareness masyarakat terutama daerah pedesaan yang masih rendah terkait pentingnya kesehatan hewan, baik itu kesehatan hewan peliharaan, hewan ternak, dan hewan liar.

Jadiii, jika pada akhirnya kamu memantapkan pilihan untuk menjadi Dokter Hewan, jangan hanya sekedar menunggu kedatangan Pasien.

Seorang Dokter Hewan bainya juga aktif dalam mengkampanyekan pentingnya manusia menjaga harmonisasi dengan hewan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, zoonosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit yang menyebar dari hewan ke manusia.

Pandemi virus Covid-19 yang muncul akhir tahun 2019 sampai 2020 diyakini oleh banyak ilmuwan berasal dari pasar hewan di Wuhan, China. Di pasar hewan tersebut, hewan liar dibeli, disembeilh, dan dikonsumsi oleh manusia.

Jika masyarakat lebih paham dan sadar tentang apa itu zoonosis, tentu hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyebaran virus corona dapat dihindari. Betul?

...

Bagaimana kisnak? Sampai disini, sudah ada sedikit gambaran tentang apa itu Program Studi Pendidikan Dokter Hewan?

Agar gambaranmu tentang prodi ini semakin jelas, lanjutkan membaca ulasan ini sampai tuntas!

Semangat!

#1

Profesi Dokter Hewan hingga saat ini bisa dikatakan belum cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang menganggap fungsi dokter hewan hanya sebatas menyembuhkan hewan yang sakit. Selain itu, jumlah dokter hewan di Tanah Air juga belum mencukupi.

"Indonesia itu kalau benar-benar sesuai dengan jumlah penduduknya butuhnya hampir 70 ribu dokter hewan. Sekarang yang ada baru 20 ribuan," ujar drh. Muhammad Munawaroh, MM saat ditemui Okezone dalam sebuah acara, Selasa (12/2/2019) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.


✤ Sumber: lifestyle.okezone.com



#2

Dilihat secara global, zoonosis bertanggungjawab atas sekitar 1 milliar kasus penyakit manusia dan jutaan kematian manusia setiap tahunnya. Sekitar 60 persen dari penyakit yang muncul yang dilaporkan secara global dianggap sebagai zoonosis dan 75 persen patogen manusia baru yang terdeteksi dalam 30 tahun terakhir berasal dari hewan.


✤ Sumber: kompas.com



#3

Diperkirakan lebih dari 200 penyakit zoonosis (infeksi penyakit hewan ke manusia) dan 25 penyakit hewan menular strategis baru yang dianggap mengancam kesehatan masyarakat ditemukan di Indonesia. Beberapa diantaranya, rabies, avian influenza, anthrax, leptospirosis, hingga

Namun demikian, penyampaian informasi mengenai kejadian penyebaran dan penularan wabah penyakit dari hewan ke manusia belum sepenuhnya disampaikan pada masyarakat. Hal itu dilakukan dengan alasan adanya kepentingan politik masing kepala daerah dan lemahnya pengambilan kewenangan veteriner secara kelembagaan.

“Belum semua informasi zoonosis disampaikan kepada masyarakat, karena panjangnya birokrasi dalam penyampaian informasi veteriner ini,” kata Dekan FKH UGM, Dr. drh. Joko Prastowo dalam Diskusi Kajian Otoritas Veteriner di Indonesia, Rabu (4/12).


✤ Sumber: ugm.ac.id



#4

Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof Soeparwi yang berada di sebelah barat Kampus Fakultas kedokteran Hewan UGM, merupakan rumah sakit hewan terbesar di Indonesia.

Dekan FKH UGM Dr. drh. Joko Prastowo, Pemilik PT Eka Farma, drh. Eko Nugroho mengatakan, gedung baru rumah sakit hewan ini akan meningkatkan layanan pendidikan dan riset. Setiap tahun, kata Joko, RSH Prof Soeparwi menerima sekitar 7.000 pasien rawat inap. “Kita bersyukur, RSH ini memiliki reputasi yang cukup baik, terbukti 7.000 hewan menjadi pasien rawat inap,” katanya.


✤ Sumber: media.iyaa.com

Anatomi Terapan Veteriner

Mata Kuliah Anatomi Terapan Veteriner mengajarkan mengenai pendekatan ilmu anatomi untuk penanganan kasus-kasus klinis, baik interna maupun bedah, menentukan kondisi fisik hewan dengan melihat abnormalitas fisik dan gerakan-gerakan hewan, serta pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dan dokter hewan dalam memprediksi letak organ visceral dan struktur tubuh yang lain dengan memanfaatkan pengetahuan anatomi eksternal.


Angiologi Dan Neurologi

Mata Kuliah Angiologi dan Neurologi mempelajari morfologi sistema sirkulasi (jantung, peredaran darah tepi dan sistema limpatika) pada berbagai hewan, khususnya mamalia lebih spesifik lagi pada hewan kesayangan (seperti anjing dan kucing) dan hewan ekonomi (sapi, kuda, domba dan kambing); morfologi sistema saraf pusat dan saraf tepi (yang meliputi saraf cranialis, saraf spinalis, saraf somatik, saraf otonom, saraf motorik, saraf sensorik) meliputi asal saraf dan organ atau jaringan yang diinervasi


Histologi Sistem Organ Hewan

mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk dapat memahami dan dapat menjelaskan organisasi organ secara histologik, struktur histology semua sistem organ dalam tubuhhewan, hubungan antar struktur histologik semua organ di dalam tubuh hewan dengan fungsinya. Mahasiswa juga akan dapat memahami dan menjelaskan adanya perbedaan dan/atau persamaan struktur dan fungsi organ antar spesies hewan dan antar kelas hewan domestik.


Osteologi, Artrologi, Miologi Dan Splanchnologi

Mata kuliah Anatomi Veteriner I merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester I. Anatomi I mempelajari tentang Osteologi (ilmu yang mempelajari tentang tulang/kerangka tubuh hewan); Arthrologi (ilmu yang mempelajari tentang persendian); Myologi (ilmu yang mempelajari tentang otot); dan Splanchnologi (ilmu yang mempelajari tentang organ-organ dalam tubuh hewan).


Sitologi, Histologi Dasar Dan Embriologi

Mata kuliah ini menjelaskan kepada mahasiswa untuk mengetahui dan memahami struktur mikroskopik sel beserta komponen penyusun sel dalam menopang fungsi umum sel; mengetahui struktur mikroskopik jaringan dan dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen jaringan dalam menopang fungsi umum jaringan; dan mengetahui perkembangan embrio sampai siap lahir pada vertebrata


Biokimia Veteriner I

Mata kuliah Biokimia Veteriner 1 berisi pokok-pokok bahasan tentang arti penting dan peran biokimia pada bidang kedokteran hewan; struktur dan fungsi karbohidrat, lipid, asam nukleat (RNA dan DNA), asam amino dan protein, vitamin, mineral dan enzim.


Biokimia Veteriner II

Mata kuliah Biokimia Veteriner II berisi pokok-pokok bahasan enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, RNA dan DNA, serta metabolism terpadu. Selain itu dibahas berbagai kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan proses biokimiawi. Praktikum Biokimia Veteriner II diberikan pemahaman tentang analisis kolesterol, identifikasi karbohidrat, isolasi biomolekul (DNA, protein), elektroforesis DNA dan protein.


Pengantar Bioteknologi Veteriner

Mata kuliah Bioteknologi Veteriner merupakan suatu frontier science yang dapat menghantarkan mahasiswa untuk memahami tentang pengetahuan dasar dan ketrampilan di bidang bioteknologi veteriner. Tujuan dari mata kuliah ini adalah menyiapkan mahasiswa untuk dapat memahami dan bekerja di bidang bioteknologi industri, laboratorium penelitian, dan pusat diagnostik.


Eco Health (Kesehatan Lingkungan)

Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional dan legislasi Veteriner Memiliki kemampuan manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati (biosecurity-biosafety), serta pengendalian lingkungan


Farmakologi Dasar

Mata kuliah Farmakologi Dasar berisi materi farmakodinami, konsep farmakognosi, farmakokinetik dan perkembangan farmakologi seperti konsep farmakogenetik dan farmako-epidemiologi. Mata kuliah ini mencakup materi/ pokok bahasan yang dituangkan dalam bentuk perkuliahan (tatap muka), tugas dan diskusi untuk mengetahui pemahaman mahasiswa secara kognitif, skill dan afektif. Farmakodinami berisi konsep awal tentang bagaimana obat masuk, aktif, dan memberikan efek, berinteraksi dengan sel reseptor dari berbagai sistem di dalam tubuh.


Farmakoterapi 1

Mata kuliah Farmakoterapi 1 berisi materi tentang mekanisme obat-obat dari berbagai golongan disertai dengan materi aplikasinya di lapangan. Penekanan mata kuliah ini adalah pada berbagai mekanisme kerja serta pemahaman yang komprehensif dari pemilihan obat, penentuan dosis dan spesies hewan. Materi Pembelajaran meliputi obat-obat pada pencernaan, anestetika, sedativa, urogenital, analgesika, outocoid, obat jantung, dan gangguan metabolisme dan hormonal.


Farmakoterapi II dan Toksikologi

Mata kuliah ini berisi materi tentang pengenalan dan cara kerja berbagai senyawa kemoterapi (antiparasit, antimikrobia dan kemoterapi lain seperti antikanker dan antivirus) serta konsep-konsep farmakologi dasar dan farmakologi berbagai senyawa dan obat.


Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner

Mata kuliah Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner adalah mata kuliah wajib yang merupakan pengembangan dari mata kuliah Ilmu Reseptir. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa yang harus memahami tentang peresepan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan farmasi veteriner. Hal ini penting dalam rangka mempersiapkan calon dokter hewan untuk bisa memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.


Obat Alami

Obat tradisional merupakan kekayaan terpendam yang dimiliki oleh bangsa kita, namun sampai sekarang belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama untuk pengobatan hewan. Indonesia adalah negara terkaya kedua di dunia dalam hal tanaman obat, namun ternyata kita kalah bersaing dengan China, Amerika, India, Eropa, bahkan Singapura (yang tidak memiliki kekayaan tanaman seperti kita) dalam hal memproduksi dan mengekspor obat tradisional


Fisiologi Veteriner I

Mata kuliah fisiologi diberikan kepada mahasiswa sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari funsgi organ makhluk hidup baik secara fisik dan mekanik. Oleh karena itu fisiologi merupakan ilmu wajib yang harus diberikan kepada mahasiwa di kedokteran hewan. Dalam penyajianya mata kuliah Fisiolgi lebih ditekankan pada pemahaman konsep.


Fisiologi Veteriner II

Mata kuliah fisiologi diberikan kepada mahasiswa sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari funsgi organ makhluk hidup baik secara fisik dan mekanik. Oleh karena itu fisiologi merupakan ilmu wajib yang harus diberikan kepada mahasiwa di kedokteran hewan. Dalam penyajianya mata kuliah Fisiolgi lebih ditekankan pada pemahaman konsep.


Ilmu Tingkah Laku Hewan

Mata kuliah ilmu tingkah laku hewan diberikan kepada mahasiswa sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari tingkah laku hewan dalam berbagai aktifitasnya. Oleh karena itu ilmu tingkah laku hewan merupakan ilmu wajib yang harus diberikan kepada mahasiwa di kedokteran hewan. Dalam penyajianya mata kuliah ilmu tingkah laku hewan lebih ditekankan pada pemahaman konsep.


Ilmu Kepincangan

Pada mata kuliah ini dibahas mengenai pengetahuan dasar tentang fisiologi lokomosi dan mekanika gerak kaki normal. Di samping itu, mata kuliah ini juga membahas tentang konformasi ideal dan kelainan-kelainan yang menyimpang pada kaki kuda sehingga menyebabkan perubahan konformasi.


Ortopedi Veteriner

Pada mata kuliah ini dibahas mengenai berbagai macam gangguan pada tulang dan sendi, baik patologik atau non patologik, serta cara penanganannya secara operatif maupun non operatif. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang tulang/sendi dan segala permasalahannya, sehingga mahasiswa sebagai calon dokter hewan diharapkan dapat lebih memahami dan mampu menangani permasalahan tersebut dengan tepat dan benar.


Ilmu Bedah Dasar Veteriner

Pada mata kuliah ini dibahas mengenai dasar-dasar ilmu bedah yang meliputi prinsip-prinsip aseptisitas dalam operasi, persiapan sebelum operasi, macammacam pola jahitan, teknik anestesi, fluid therapy, kesembuhan luka, restrain dan casting. Prinsip dasar ilmu bedah sangatlah penting untuk dipahami dan diterapkan secara benar karena merupakan landasan utama dalam pelaksanaan operasi.


Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner

Pada mata kuliah ini dibahas tentang cara penanganan secara operatif atau non operatif untuk mengatasi berbagai macam gangguan/penyakit pada mata, telinga, tulang, organ pencernaan, organ reproduksi, organ perkencingan dan juga kasus-kasus lainnya seperti tumor dan hernia pada hewan kecil maupun hewan besar. Di samping itu, pada mata kuliah ini juga dibahas tentang dasar-dasar radiologi dan interpretasinya.


Manajemen Kesehatan Hewan Kecil

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diajak untuk lebih dekat pada dunia anjing dan kucing mulai pengenalan jenis, manajemen bibit, manajemen kandang, manajemen perawatan dan grooming, manajemen reproduksi dan penyakit – penyakit pada hewan kecil (anjing dan kucing)


Diagnosa Klinik Veteriner

Mata kuliah Diagnosa Klinik Veteriner merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program S1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Diagnosa Klinik adalah ilmu sekaligus seni yang mempelajari tata cara pemeriksaan pasien (hewan) secara benar (lege artis) untuk menentukan diagnosa dalam rangka mengobati/penanganan pasien.


Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil

Dalam mata kuliah ini diajarkan tentang berbagai penyakit organ pada hewan kecil beserta etilogi, pengenalan gejala klinis sampai tata cara pengobatan, penanganan dan pencegahannya. Pengenalan penyakit dikelompokkan berdasar sistem organ yakni Gangguan sistem pencernaan, gangguann sistem pernafasan, gangguan sistem peredaran darah, gangguan sistem reproduksi dan uropoetika, gangguan lokomosi, gangguan sraf, gangguan metabolisme/ hormonal, gangguan kulit, mata dan telinga.


Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar

Mata kuliah ini membahas tentang penyakit dan penangannya pada hewan besar. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan trampil dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis , dan memberikan terapi & saran pada berbagai jenis penyakit pada hewan besar. Selain itu mahasiswa juga mampu menentukan etiologi, dan dapat mengenali berbagai macam gejala klinis pada berbagai penyakit pada hewan besar.


Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan

Mata kuliah Ilmu Peternakan Umum adalah mata kuliah wajib di Fakultas Kedokteran Hewan dengan bobot SKS 2/1. Dalam mata kuliah ini dibahas beberapa hal yang terkait dengan dunia peternakan yakni biologi ternak, produksi peternakan, dan lingkungan. Matakuliah tersebut diberikan untuk memberi dasar pengetahuan mengenai karakteristik biologis hewan ternak, proses produksi peternakan, dan pengelolaan lingkungan.


Nutrisi Klinik Veteriner

Mata kuliah Nutrisi Klinik Veteriner memfokuskan pada anatomi dan fisiologi saluran pencernakan dari berbagai spesies dalam hubungannya dengan kebutuhan nutrient dan kebiasaan makan alami serta 7 kelas nutrien termasuk penggunaan dan sumber2nya. Kebutuhan nutrien dan standard pemberian pakan berbagai hewan ternak dan hewan kesayangan dalam masa reproduksi, laktasi, pertumbuhan, kerja dan kebutuhan dasar.


Penyuluhan

Ilmu Penyuluhan sendiri merupakan ilmu baru yang sampai saat ini masih dalam proses pertumbuhan untuk mencari bentuk sesuai dengan situasi saat ini. Mata kuliah wajib ini merupakan langkah maju fakultas untuk lebih menyiapkan mahasiswa calon dokter hewan pada dunia kerja. Ilmu penyuluhan akan sangat bermanfaat bagi dokter hewan yang bekerja pada berbagai bidang yang menuntut kemampuan untuk menyusun suatu program kegiatan serta memahami teknik penyampaiannya.


Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner

Materi mata kuliah ini mencakup Konsep dan Cakupan Epidemiologi Veteriner, Data, Populasi, Sampel dan Sampling, Pengujian Diagnostik, Rate Pravalensi dan Insidensi, Kajian Observasional, Ujicoba Lapangan, Penyelidikan Penyakit Epidemik, Penyidikan Penyakit Endemik, Monitoring dan Surveillance, Pengendalian Penyakit dan Risk Analysis, Ekonomi Penyakit dan Metode Penghitungan Kerugian oleh Penyakit.


Higiene Makanan

Pada mata kuliah ini dibahas mengenai cara memproduksi yang baik (Good Manufacturing Practices/GMPs), pengendalian keamanan dan mutu bahan makanan asal hewan dan produk olahannya, serta penerapan cara-cara pemeriksaan dan interpretasi hasil.


Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner

Mata kuliah ini memberikan pengantar tentang kesehatan masyarakat. Bahasan ini mencakup sejarah, periode perkembangan di Indonesia, manajemen dan ruang lingkup kesehatan masyarakat. Ruang lingkup yang dibicarakan mencakup kesehatan lingkungan, pendidikan dan perilaku kesehatan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, dan kesehatan kerja.


Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner

Mahasiswa mampu untuk melakukan penilaian/pengukuran (assesment) kesejahteraan hewan dan mampu menjadi penyelia (supervisor) kesrawan berdasarkan penerapan Lima Kebebasan di berbagai kegiatan yang terkait dengan hewan, dan mampu untuk mengadaptasi tuntutan global mengenai kesrawan yang diselaraskan dengan agama, budaya dan tradisi lokal.


Legislasi Veteriner

Mahasiswa mampu menjelaskan peraturan perundangan, kebijakan, norma - norma tentang perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan peternakan, kesehatan hewan, kesmavet dan lalu lintas karantina.


Zoonosis

Mata kuliah ini memberikan penjelasan tentang zoonosis. Bahasan ini mencakup emerging dan reemerging zoonosis di Indonesia. Ruang lingkup yang dibicarakan mencakup definisi dan klasifikasi zoonosis, serta zoonosis bakterial, parasitik, viral, dan mikotik. Zoonosis dibicarakan sebagai bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner.


Mikrobiologi Terapan

Mata kuliah Mikrobiologi Terapan didesain untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan dasar diagnostik, terutama teknis isolasi dan identifikasi penyakit penting viral, bakterial dan fungal pada mamalia dan unggas. Mata kuliah ini lebih ditekankan pada skill kemampuan diagnostik oleh karena itu waktu pembelajaran diberikan penuh untuk melakukan praktikum di laboratorium


Bakteriologi Dan Mikologi Veteriner

Matakuliah yang diberikan tentang dasar-dasar mikroba terutama bakteri dan jamur secara meliputi struktur, pertumbuhan, control , dasar-dasar pathogenesis, genetika bakteri.


Ilmu Penyakit Unggas

Mata Kuliah ilmu penyakit unggas diberikan meliputi beberapa penyakit unggas yang menyerang sistem respirasi, pencernaan, sistem reptoduksi, syaraf dan lokomotio, kulit dan otot, yang disebabakan oleh bakteri, virus, parasit, maupun penyebab non infeksius. Mahasiswa diberi pemahaman tentang etiologi, gejala klinis, cara diagnosa, terapi, pencegahan dan penanggulangan penyakit .


Ilmu Penyakit Bakterial Mikal Veteriner

Mata ajaran Ilmu Penyakit Bakterial Mikal perlu diberikan untuk mempersiapkan mahasiswa FKH-UGM di bidang Kesehatan Hewan yaitu menjadi dokter hewan yang kompeten dalam rangka menghadapi berbagai kasus penyakit yang ada di lapangan nanti terutama pada mamalia yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Untuk penyakit yang ada di unggas dijelaskan tersendiri dalam mata ajaran ilmu pemyakit unggas.


Imunologi Veteriner

Mata Kuliah Imunologi Veteriner yang diberikan meliputi organ dan sel system imun, prinsip dasar respon imun, antigen, antibodi dan sistem komplemeni, serta evaluasi respon imun.


Virologi Dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner

Mata kuliah Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner mempelajari tentang konsep virus, perbandingannya dengan organisme lain, struktur virus, genetik dan replikasi virus, efek virus pada sel, patogenesis virus, cara-cara pemeriksaan virus dan beberapa penyakit hewan yang disebabkan oleh virus serta cara pengendaliannya.


Ilmu Penyakit Parasit Veteriner

Mata kuliah ini diselenggarakan dengan tatap muka 3 jam/minggu selama satu semester. Dalam tatap muka dijelaskan penyakit-penyakit pada hewan (unggas, ruminansia, non ruminansia, karnivora, satwa liar dan ikan, yang disebabkan oleh parasit seperti cacing, protozoa dan arthropoda dengan mempelajari jenis-jenis parasit dan emigrasinya, cara penularan, patogenesis, perubahan patologis, gejala klinis, metode diagnosis dan cara pengendaliannya.


Parasitologi Dasar Veteriner

Matakuliah Parasitologi Dasar Veteriner adalah suatu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan penjelaskan dan pengertian dasar bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dalam menempuh Mata kuliah Ilmu Penyakit Parasit Veteriner, oleh sebab itu pada Mata Kuliah ini lebih banyak ditekankan tentang konsep kehidupan keparasitan yang mencakup parasit itu sendiri dan hospesnya.


Ilmu Penyakit Ikan Dan Udang

Mata Kuliah Ilmu Penyakit ikan dan Udang adalah salah satu mata kuliah yang diampu oleh Departemen Patologi. Pada mata kuliah ini dipelajari penyakit – penyakit pada ikan dan udang yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit, gejala klinis dari penyakit tersebut, cara diagnosa penyakit, perubahan patologis yang meliputi perubahan makroskopis dan histopatologis penyakit tersebut serta cara pengendalian dan pengobatan penyakit tersebut


Patologi Sistemik Veteriner

Mata kuliah patologi sistemik veteriner merupakan mata kuliah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman agar mahasiswa mampu mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi dokter hewan yang kompeten. Mata kuliah patologi sistemik veteriner memberikan dasar pemahaman tentang patogenesis suatu penyakit pada berbagai sistem tubuh dan memberikan overview mengenai hubungan anatomi, fisiologi dan imunologi berbagai sitem organ terhadap agen perusak.


Patologi Umum Veteriner

Mata kuliah patologi umum veteriner memberikan dasar-dasar reaksi tubuh hewan terhadap agen perusak (agen fisik, agen kimia, agen infeksius dan parasit, dan agen lain). Mahasiswa dituntut dapat memahami pengetahuan.


Ilmu Hewan Laboratorium

Dalam mata kuliah Ilmu Hewan Laboratorium (1/1) diajarkan tentang tata cara pemeliharaan, handling, sexing, penyakit dan pelakuan pada Hewan Laboratorium yang sesuai dengan memegang teguh prinsip animal walfare.


Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik

Menyajikan kasus-kasus yang lazim ditemui di klinik yang biasannya sudah dilengkapi data pemeriksaan laboratorium atau data penelitian yang terkait, selanjutnya dilakukan interpretasi data sekaligus ditelusuri proses patogenesis dari penyakitnya.


Patologi Klinik Veteriner

Teknik pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan/analisis darah, urin, feses, cairan tubuh, enzim, hormon dan lain-lain serta hubungannya dengan gejala-gejala untuk mendiagnosa penyakit.


Teknologi Reproduksi Veteriner

Mata kuliah ini membahas kajian ilmu yang berkaitan dengan teknologi reproduksi ternak (Sapi, domba, kambing ,babi dan kuda), mengenai induksi ovulasi, sinkronisasi, transfer embrio, Teknik diagnosa kebuntingan, mikromanipulasi gamet an embrio, preservasi dan kriopreservasi gamet dan embri juga inseminasi

buatan.


Ilmu Pemuliaan Hewan (IPH)

Mata Kuliah ini menjelaskan prinsip-prinsip pemuliaan hewan (animal breeding) pada hewan ternak (farm animals) maupun hewan piara atau hewan kesayangan (companion animals).


Ilmu Reproduksi & Teknologi Reproduksi Veteriner

Mata kuliah ini membahas kajian ilmu yang berkaitan dengan fisiologi reproduksi hewan dan teknik-teknik untuk peningkatan efisiensi.


Infertilitas Dan Sterilitas

Mata kuliah ini menjelaskan tentang infertilitas dan sterilitas yang disebabkan karena defek anatomi, hormonal, fungsional, infeksi serta manajemen penanganan infertilitas dan sterilitas pada ternak. Penjelasannya mencakup infertilitas karena kelainan anatomi; gangguan hormonal; karena defisiensi dan kelebihan pakan; karena infeksi bakterial, viral, mikal dan protozoa; serta manajemen penanganan infertilitas pada ternak.


Obstetri Dan Ginekologi Veteriner

Obstertri dan ginekologi merupakan mata kuliah dasar yang sangat penting dan merupakan mata kuliah wajib bagi calon sarjana kedokteran hewan. Selain teori, terdapat praktikum dilaboratorium maupun lapangan. Obstertri dan ginekologi memberikan landasan pengetahuan tentang semua aspek yang mencakup kebidanan mulai dari proses terbentuknya zigot, perkembangan embrio, perkembangan fetus, sampai individu baru dilahirkan dengan segala gangguan dan permasalahan yang timbul serta perawatan anak yang baru dilahirkan.


Reproduksi Sapi Terapan

Mata kuliah ini menjelaskan tentang reproduksi terapan sapi, termasuk dasardasar manajemen reproduksi, problema dan solusi dalam implementasi inseminasi buatan, sinkronisasi estrus, transfer embrio dan prinsip-prinsip breeding sapi


Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diajak untuk lebih dekat pada dunia hewan eksotik dan satwa liar serta permasalahannya mulai pengenalan jenis, pemilihan satwa sehat, manajemen kandang, manajemen perawatan, manajemen reproduksi dan penyakit – penyakit pada hewan eksotik dan satwa liar.


Manajemen Perunggasan

Mata kuliah Manajemen Perunggasan membahas tentang manajemen pemeliharaan broiler dan layer komersial, serta ayam bibit (parent stocks, PS). Matakuliah ini juga membahas secara khusus program kesehatan pada suatu peternakan ayam, meliputi vaksinasi, pengobatan, dan biosecurity.


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Pendidikan Dokter Hewan Universitas Gadjah Mada

  1. Pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan penyakit menular pada hewan dan penyakit zoonosa,
  2. Pemeliharaan dan budidaya hewan serta peningkatan produksi dan reproduksi ternak,
  3. Pelestarian dan pemanfaatan satwa untuk kesejahteraan manusia, kelestarian lingkungan dan plasma nutfah,
  4. Jaminan mutu dan keamanan bahan pangan asal hewan serta bahan-bahan asal hewan,
  5. Peningkatan mutu gizi pertumbuhan hewani, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan serta
  6. Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian dan peredaran obat hewan dan bahan-bahan biologis.

✤ Sumber: Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran

Peluang kerja dan peluang wirausaha bagi lulusan Pendidikan Dokter Hewan sangat terbuka antara lain:

  • Perlindungan konsumen,
  • Laboratorium (uji diagnostik),
  • Trans terapetik,
  • Legislasi veteriner,
  • Medik reproduksi (termasuk IB),
  • Zoo dan taman satwa,
  • Laboratorium Hewan,
  • Kesejahteraan hewan,
  • Zoonosis,
  • Obat-obat hewan dan alat mesin kesehatan hewan,
  • Penanganan praktik klinik dan Rumah Sakit Hewan (RSH),
  • Pengendalian, penanggulangan, dan pemberantasan penyakit hewan, penyakit baru muncul (exotic desease),
  • Epidemiologi,
  • Karantina hewan,
  • Pekerjaan di bidang peternakan dan produk-produk peternakan,
  • Budaya hewan aquatik/konservasi satwa,
  • Kesehatan lingkungan,
  • Nutrisi klinik,
  • Parasitologi medik veteriner,
  • Staf Pengajar FKH, Fakultas Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Kesehatan Masyarakat,
  • Publikasi/ media informasi bidang hewan/kedokteran hewan/peternakan,
  • Ekonomi bidang kehewanan/peternakan menyangkut kerugian-kerugian akibat penyakit hewan,
  • Importasi produksi peternakan/hewani (daging, susu, telur dan olahannya),
  • Organisasi industri peternakan/obat hewan
  • Dan masih banyak lainnya.

✤ Sumber: unpad.ac.id

Rifky Rizkiantino

“Ky, kenapa lo milih Kedokteran Hewan? Kenapa ga Kedokteran sekalian? Kan lebih keren,” kata temen gue, Doni (nama disamarkan :-D), yang notabene temen sekelas gue waktu kelas tiga SMA dulu.

Selang beberapa detik kemudian temen sekelas gue yang lain ikutan nanya, “Iya, Ky. Kenapa mangnya? Sampe-sampe lo ngebet banget mo milih itu.”

“Ini sih pendapat gue aja ya. Menurut gue, dokter hewan itu lebih keren daripada dokter manusia. Gimana ga keren, belajar lebih dari satu spesies dan mereka harus bener-bener paham sama yang mereka pelajarin buat nyelametin nyawa hewan yang pastinya punya sifat dan keadaan yang beda-beda. Dan lo berdua tau? Dokter hewan itu juga ngejaga kesehatan manusia.

Makanan hasil ternak kayak susu, daging, sampe telor yang kalian makan itu udah terjamin kesehatannya sama dokter hewan. Dan lo berdua tau lagi? Gue pernah baca, 80% penyakit infeksius yang diderita sama manusia itu asalnya dari penyakit hewan. So, kalo misalnya gue bisa nyegah tuh penyakit nyerang manusia, kenapa gue harus nunggu sampe ngobatin?” jelas gue panjang lebar.

“Iya sih, Ky. Tapi, ntar kerja lo di mana? Lo tau sendiri dokter hewan di sini itu ga terlalu diperhatiin. Lo mo nanggung semuanya? Trus, apa kabar tuh dengan keluarga lo nanti?”, cetus temen gue itu yang emang orangnya rada “jujur”.

“Ya.....di mana-mana. Gue ga cuma bisa kerja di rumah sakit hewan. Gue bisa jadi apa yang gue mo. Gue bisa jadi dokter hewan di kebun binatang, buka klinik bareng temen-temen gue yang juga dokter hewan kayak klinik manusia, gue bisa kerja di peternakan, atau sampe jadi menteri pun kayaknya gue bisa deh,” gue diem sejenak. “Hhaha......yang penting kan dari kitanya. Lagipula, kalo rejeki mah ga akan kemana lagi.” lanjut gue.

...

But to be honest, inilah yang gue suka dari jurusan yang gue pilih sebagai profesi gue kelak. Selalu berhasil membuat gue ngerti tentang hidup dan yang nyiptain hidup buat gue di dunia ini, Allah SWT.

Dengan semakin tingginya tingkatan semester yang gue tempuh, akan semakin banyak hal-hal serupa yang bisa gue dapetin dari kuliah-kuliah gue nanti.

Itulah yang membuat gue selalu bersyukur dan menikmati pilihan gue ini. Di sini, gue dididik dan dilatih agar menjadi seorang yang tangguh dan bermetamorfosis menjadi manusia yang harus bisa menggantungkan rasa egoisnya hanya untuk mengutamakan kepentingan pasiennya...


✤ Baca selengkapnya di rifkyrizkiantino.blogspot.com



Yeansmartboy

Ada beberapa alasan yang mendorong ane untuk menjadi seorang dokter hewan. Pertama, saat ane duduk di bangku SMA ane bingung menentukan jurusan apa yang akan ane pilih.

Kebetulan ane seneng ama hewan, dan ane ingin jurusan yang lapangan pekerjaannya masih luas. Karena setahu ane sekarang ini banyak sarjana yang menjadi pengangguran atau bekerja tidak sesuai jurusannya. Oleh karena itu, profesi dokter hewan merupakan pilihan yang tepat menurut ane. Hal itu tidak menutup kemungkinan karena dokter hewan di Indonesia sangat kekurangan, apalagi di luar pulau jawa.

Alasan yang kedua ane ingin menjadi dokter hewan karena ane merupakan tipe orang yang nggak tegaan pada sesuatu, termasuk jika melihat hewan-hewan yang sakit. Dan itu memang tugas seorang dokter hewan untuk menyembuhkan hewan-hewan yang sakit.

Tidak hanya mengobati hewan, dokter hewan pun sangat berperan dalam masyarakat, Seperti yang saat ini sedang ramai, ada penyakit flu burung, ebola, antrax, flu babi. Itu adalah beberapa contoh dari zoonosis. Heran kan, justru kebanyakan penyakit yang ada dimanusia berasal dari hewan.

Dokter hewan punya andil dalam menangani kasus ini, yang sangat berhubungan dengan hidup manusia dan kesejahteraan manusia. Pemeriksaan daging, susu, telur, dan semua produk dari hewan yang dikonsumsi oleh manusia harus berada dibawah pengawasan dokter hewan, demi kelangsungan hidup manusia yang sehat. Disinilah letak tugas dokter hewan yang banyak disepelekan oleh khalayak umum.

Pemikiran ane lebih terbuka lagi ketika telah berada di kampus ane sekarang ini. Ternyata begitu banyak pilihan pekerjaan dalam profesi kedokteran hewan.

...

Dan memang ternyata dokter hewan menurut ane lebih hebat dari dokter umum. Dokter umum hanya mempelajari 1 spesies saja, sedangkan dokter hewan harus mempelajari beratus-ratus atau bahkan beribu-ribu spesies yang ada di muka bumi. Lalu jika pasien datang, dokter umum hanya tinggal bertanya "Ada keluhan apa?" , "Mana yang sakit?" . Coba bayangkan dokter hewan, dokter hewan harus sudah tau apa yang dirasakan pasiennya tanpa bisa banyak berkomunikasi.

Dan yang paling penting menurut ane pribadi adalah manusia sebagai makhluk tuhan nggak hidup sendirian, kita hidup dengan hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu kita harus saling menjaga dan merawat, kita butuh hewan dan begitu pula sebaliknya.

Tugas dokter hewan itu adalah profesi yang mulia, banyak dari kami yang berangkat dari hati, berangkat dari kepedulian kita terhadap sesama makhluk hidup, kami tidak semata-mata mengejar materi tetapi kami mengabdi.


✤ Baca selengkapnya di kaskus.co.id



Adwtyirene

SATU

Saya memutuskan menjadi mahasiswi setengah agro dan setengah medika karena saya suka hewan. Ya. Kalau tidak suka hewan, tidak mungkin pilih jurusan ini, terlebih suka biologi. Hewan itu sesuatu. Makhluk yang ada uniknya sendiri (cute) dan bisa cuci mata. Maksudnya ga bosen liat satu species doang.

Saya awalnya ragu juga pilih jurusan ini karena takut mati terkontaminasi penyakit. *lebay kalau ini*

Saya juga sering ditakut - takuti teman, "Ntar tanganmu masuk ke *maaf* anus sapi lho"

Ehehe.

Lalu, saya singkirkan mindset itu, masak mau jadi penyelamat udah menyerah. Setelah saya bertanya - tanya dengan kenalan anak FKH UGM untuk memastikan saya berminat di situ, saya merasa nggak salah pilih ini.

Jadi, saya mencoba berpikir, tidak selalu dokter umum yang harus menjadi profesi sukses dan menjanjikan. Malah saya berpikir, "Terus siapa yang tahu? Hewan yang mana kena rabies biar nggak nyebar ke manusia, kalau semua dokter di dunia untuk manusia saja?" Itu pemikiran saya waktu jadi bocah SMA.

...

Dan, saya juga ga suka lihat manusia mati atau dibedah. Itu alasannya mengapa saya memilih FKH.

DUA

Q : "Apakah dokter hewan adalah pekerjaan yang menjanjikan?"

...

Soal gaji dan pendapatan, sampai pengeluaran. yaaaa... itu sudah rejeki dari Tuhan kan? Intinya, melayani yang terbaik dahulu sesuai Kode Etika baru hasilnya. Jangan mikir banyak gaji dari penampilan pemilik hewannya. *kata dosen saya :) *

Dokter hewan tidak harus kerja di RS di balik meja kursi yang rapi. Kami harus aktif terjun ke masyarakat, bahkan hutan sekalipun. Soal tanya kerjanya menjanjikan atau tidak, ya, itu tergantung apakah dan seberapa banyak kita aktif mencari pengalaman nyata menyembuhkan hewan.

...


✤ Baca selengkapnya di adwitiyairene0710.blogspot.com



Carter Silverius

Banyak orang bertanya kepada saya kenapa mau menjadi dokter hewan? Padahal banyak pekerjaan atau profesi yang bisa menjanjikan untuk masa depan. Pertanyaan itu hampir sering dilontarkan oleh masyarakat umum, keluarga maupun kerabat ketika bertemu.

Dari nadanya mengajukan pertanyaan, ada kesan bahwa menjadi dokter hewan dianggap tidak penting, kurang terhormat atau bahkan sedikit direndahkan dibanding profesi lainnya. Bagi sebagian dokter dewan pasti pernah mendapatkan pengalaman seperti itu.

Secara umum hal itu sah-sah saja, karena tidak semua orang menganggap binatang atau hewan itu penting. Bagi sebagian orang hewan itu tidak perlu diperhatikan, apalagi harus mendapat pengobatan seperti manusia. Maka wajar jika banyak orang yang tidak peduli atau membawa hewan atau binatang piarannya berobat ke dokter hewan.

...

Itu memang sangat manusiawi sekali. Karena manusia memang harus lebih peduli terhadap manusia ketimbang lingkungan, apalagi peduli kepada hewan. Sikap atau pola fikir seperti itu masih banyak ditemukan di sekitar lingkungan kita di mana pun kita berada.

Padahal, mengurus kesehatan hewan juga tidak kalah pentingnya dengan mengurus kesehatan manusia. Ada semacam simbiosis mutualisme antara manusia dan lingkungan dan hewan. Mengurus hewan juga sebetulnya mengurus manusia, meskipun tidak secara langsung. Kalau hewan tidak sehat, manusia juga terancam sakit. Untuk itu, hewan harus sehat.

...


✤ Baca selengkapnya di independensi.com

Prodi Sarjana Pendidikan Dokter Hewan Akreditasi A

  • Universitas Airlangga
  • Universitas Udayana, Denpasar

Prodi Sarjana Pendidikan Dokter Hewan Akreditasi B

  • Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Universitas Nusa Cendana
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Universitas Brawijaya

Prodi Sarjana Pendidikan Dokter Hewan Akreditasi C

  • Universitas Nusa Tenggara Barat

✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉