♫ Daripada sakit hati
♪ Lebih baik sakit gigi ini...
♫ Biar tak mengapa
♪ Rela rela rela aku relakan.....
.
.
.
Apakah kamu setuju dengan pernyataan di lirik lagu 'Sakit Gigi' yang dipopulerkan oleh Meggi Z. tersebut?
Layaknya permasalahan hati, permasalahan gigi memang sangat sering ditemui.
Gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia.
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius.
Dikutip dari artikel di situs hellosehat.com yang berjudul "Kesehatan Gigi Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Seluruh Tubuh" diungkapkan bahwa rongga mulut merupakan salah satu pintu masuk bakteri penyebab penyakit yang ternyata dapat menyebar melalui aliran darah, yang disebut dengan bakteremia.
Jika kesehatan mulut tidak dalam keadaan baik, maka jumlah bakteri yang akan masuk ke dalam aliran darah meningkat dua hingga sepuluh kali lipat. Hal tersebut dapat meningkatkan peluang terjadinya bakteremia menjadi lebih besar.
Tidak hanya bisa menimbulkan penyakit gusi atau kerusakan gigi, Teori Fokal Infeksi menyebutkan bahwa infeksi pada rongga mulut bertanggung jawab pada terjadinya tiga penyakit sistemik, yaitu penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, dan aterosklerosis.
Berbagai fakta inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Kedokteran Gigi terpisah dari Kedokteran Umum.
.
.
.
Tidak bisa dipungkiri bahwa popularitas kedokteran gigi berada dibawah kedokteran umum, dan tak jarang seseorang menjadi mahasiswa kedokteran gigi karena tidak diterima di kedoketeran umum alias hanya menjadi pilihan kedua. Hiks :’)
Memang tidak ada yang salah atau sah-sah saja...
Tapi, perlu diketahui bahwa menjadi mahasiswa kedokteran gigi tidak lebih mudah daripada menjadi mahasiswa kedokteran umum.
Keduanya punya tantangan masing-masing.
.
.
.
Karena Kedokteran Gigi akan banyak berurusan pada area mulut, mulai dari membuat gigi palsu, menambal, memasang kawat, seorang mahasiswa kedokteran gigi akan lebih banyak melatih keterampilan tangan.
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri mengingat mulut bukan area yang luas khususnya mulut bocah anak kecil.
Ngomong-ngomong anak kecil, tau sendiri kan gimana bayangan atau persepsi kebanyakan anak kecil tentang seramnya dokter gigi.
Jadi seorang dokter gigi juga harus pandai berkomunikasi dan berkreativitas untuk menghadapi masalah tersebut.
Masih banyak masalah dan tantangan lainnya yang harus dihadapi dokter gigi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Gosok gigi 2 kali sehari aja masih banyak yang lupa, apalagi kewajiban untuk kunjungan rutin ke dokter gigi...
Jadi kalau misal kamu pada akhirnya memantapkan pilihan untuk menjadi Dokter Gigi, jadilah Dokter Gigi yang lebih dari sekedar menunggu kedatangan pasien. Harus aktif juga dalam mengkampanyekan pentingnya kesehatan dan kebersihan mulut. Oke?
.
.
Tapi, sebelum memutuskan memilih prodi ini, kenali lebih dalam lagi tentang Pendidikan Dokter Gigi dengan membaca dulu ulasan ini sampai tuntass!
Semangat!
#1
Gigi berlubang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Hal itu merujuk dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Hal itu menunjukkan bahwa 88,8% masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang, bahkan permasalahan ini juga dialami oleh 92,6% anak Indonesia berumur 5 tahun.
✤ Sumber: liputan6.com
#2
Ketersediaan tenaga kesehatan gigi di Indonesia dinilai masih kurang. Bahkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan dari 57,6 persen penduduk Indonesia yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, hanya 10,2 persen yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis.
Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia per 26 April 2019, ada 32.172 dokter gigi dan 3.942 dokter gigi spesialis yang terdaftar. Selain jumlah yang masih belum mencukupi, sebaran yang tidak merata juga menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi seluruh masyarakat.
✤ Sumber: lifestyle.bisnis.com
#3
Di Indonesia, jumlah rasio ideal antara dokter gigi dengan penduduknya adalah 1:9.000. Namun karena masih kurangnya tenaga dokter gigi di Indonesia, rasio itu membengkak hingga 1 berbanding 24.000. Jumlah rasio ideal ini sangat jauh dengan standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO), yaitu 1:2.000. Kondisi memprihatinkan ini masih ditambah dengan belum meratanya persebaran dokter gigi, di mana 70 persennya masih terpusat di Pulau Jawa.
✤ Sumber: news.unpad.ac.id
Biologi Sel Dan Molekuler
Mata kuliah ini mempelajari konsep dasar tentang sel, struktur dan fungsi sel dengan pendekatan molekuler, yang meliputi hirarki organisasi sel, materi penyusun jasad hidup, struktur sel dan fungsi komponen penyusun sel, metabolisme sel, fungsi jaringan dan organ serta mekanisme penerimaan rangsang, materi genetik (DNA dan RNA) nukleolus, nukleosol dan koordinasi di dalam sel yang melibatkan protein dan materi genetik dalam sistem kehidupan sel, dan keanekaragaman hayati tumbuhan obat. Ditambahkan pula teknik-teknik dasar yang digunakan dalam penelitian biologi sel dan molekuler.
Genetika
Mata kuliah Genetika merupakan Mata kuliah wajib yang memiliki bobot 1sks, terdiri dari 10 pokok bahasan yaitu: Konsep Dasar Genetika Bahan Genetik, Kode Genetik dan Ekspresi Gen, Struktur dan Fungsi Kromosom; Siklus Sel dan Pembelahan Miosis, Prinsip-prinsip Pewarisan Mendel, Pengembangan Pewarisan Mendel, Teori Kemungkinan dalam Genetika, Analisis Diagram Silsilah, Frekuensi Gen dan Frekuensi Genotip dan Teknik-teknik yang Berkembang dalam Genetika Modern dan Aplikasinya di Bidang Kedokteran. Hand Out berupa PDF files materi pembelajaran, sedangkan proses pembelajaran mencakup penyampaian materi dalam bentuk ceramah, dan penilaian yang terdiri dari komponen kuis/latihan, UTS dan UAS.
Teknologi Kedokteran Gigi I
Teknologi Kedokteran Gigi I (TKG-1) adalah mata kuliah wajib pada semester gasal di tahun pertama. Dalam mata kuliah TKG-1, mahasiswa diberi bekal pengetahuan tentang berbagai macam teknologi yang diterapkan dalam bidang kedokteran secara umum dan kedokteran gigi secara khusus. Teknologi-teknologi tersebut meliputi misalnya berbagai peralatan diagnosis, peralatan sterilisasi, peralatan preklinik dan klinik kedokteran gigi, peralatan laboratorium, serta peralatan riset bidang kedokteran gigi. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan aplikasi komputer dalam bidang kedokteran gigi.
Mikrobiologi
Mata kuliah Mikrobiologi merupakan Mata kuliah wajib terdiri dari 2 sks perkuliahan. Perkuliahan mikrobiologi membahas mengenai sifat-sifat umum dari mikroorganisme bakteri, jamur dan virus, serta infeksi yang disebabkannya pada manusia, lebih dalam dikaji secara khusus tentang sistem imunitas host dan pengendalian terhadap mikroorganisme serta dasar-dasar pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebab infeksi melalui praktikum.
Ilmu Fisika
Mata kuliah Ilmu Fisika merupakan Mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester I. Mata kuliah ini membahas 14 pokok bahasan, yaitu : konsep dasar ilmu fisika, kinematika, dinamika, gaya sentral, sistem partikel, kinematika dan dinamika benda tegar, kalor, listrik dan magnet, gelombang elektromagnet, optika, serta pemanfaatan fisika untuk medis. Pembelajaran dilakukan dengan sistem semi SCL.
Ilmu Kimia
Ilmu Kimia merupakan Mata kuliah yang mempelajari tentang konsep-konsep dasar kimia seperti struktur materi, sifat fisik zat, faktor pengontrol reaksi kimia dan kimia karbon. Masing-masing topik mata kuliah tersebut kemudian dijabarkan ke dalam sub-sub topik seperti stoikiometri, teori atom dan molekul, ikatan kimia, sifat gas, wujud zat dan gaya antarmolekul, larutan, sifat koligatif larutan, termodinamika kimia, alkana, senyawa karbon dengan gugus fungsional dan sebagainya.
Sosiologi KG
Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar sosiologi yang diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat serta teori dan model pendekatan sosiologis masalah-masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Materi kuliah ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat, perubahan perilaku kesehatan, hubungan dokter dan pasien secara sosiologis, pemanfaatan dokter keluarga dan dokter gigi keluarga, cara kerja tim kesehatan dan penerapan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Setelah menyelesaikan Mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan model pendekatan dan strategi yang sering dipakai untuk merencanakan dan menganalisa suatu kegiatan/program kesehatan.
Demografi Dan Kesehatan Lingkungan
Dalam Mata kuliah ini mahasiswa mempelajari pertumbuhan dan distribusi penduduk, serta pengelolaan lingkungan terkait dengan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup. Aspek lingkungan juga dipelajari secara mikro, meliputi fisik, biologis, ergonomik dan kesehatan kerja. Setelah menyelesaikan Mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengaruh struktur demografi dan lingkungan terhadap kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.
Psikologi KG
Mata kuliah ini membahas: pengertian psikologi, ruang lingkup dan kaitannya dengan ilmu lain, metode penyelidikan dalam psikologi, persepsi, memori, emosi, kepribadian dan pembentukan perilaku & belajar.
Ilmu Biomaterial I
Di dalamnya diurakan mengenai perkembangan material, pemahaman tentang struktur, komposisi, sifat fisik, mekanik, kimiawi, dan biologis material kedokteran gigi, cara memilih, manipulasi, mengevaluasi, material di bidang kedokteran gigi, dalam rangka pengembalian fungsi maupun estetik di dalam suatu system stomatognatik. Material yang dipelajari meliputi: material cetak, gips dan invesmen, malam kedokteran gigi, resin akrilik, aloi, dan material tumpatan amalgam. Perkuliahan dilaksanakan oleh team teaching dengan metode pembelajaran SCL.
Histologi
Mata kuliah Histologi yang diampu oleh teaching terdiri dari 2 sks kuliah dan 1 sks praktikum. Mata kuliah histologi adalah salah satu Mata kuliah terintegrasi unit II (sistem tubuh manusia) yang diselenggarakan di semester II. Materi kuliah bertujuan untuk memberikan pembekalan mahasiswa agar dapat mengetahui struktur normal secara mikroskopis dari sel, jaringan, hingga organ dalam tubuh.
Ilmu Anatomi I
Ilmu Anatomi I adalah Mata kuliah wajib yang diberikan di semester II, yang terdiri dari 1 sks kuliah dan 1 sks praktikum. Mata kuliah Ilmu Anatomi I mempelajari struktur tubuh manusia sebagai satu kesatuan fungsi. Semua sistem tubuh tersebut diperkenalkan dengan pendekatan anatomi sehingga lebih ke arah letak, inervasi, vaskularisasi, dan bangunan-bangunan yang terkait. Pembelajaran dilaksanakan secara semi integrasi dengan Mata kuliah Histologi, Fisiologi I, dan Ilmu Biokimia I; yang tergabung dalam integrasi Mata kuliah Unit II Sistem Tubuh Manusia.
Ilmu Biokimia I
Mata Kuliah Biokimia I merupakan lanjutan dari Mata kuliah ilmu kimia yang diberikan pada semester I. Mata kuliah ini diberikan pada semester II dan merupakan Mata kuliah wajib yang terdiri atas 2 SKS.1 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum. Ilmu biokimia I mempelajari tentang proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh manusia baik di tingkat sel maupun organ, serta hal-hal yang dapat mempengaruhi proses tersebut. Pembelajaran dilaksanakan secara semi integrasi dengan Mata kuliah Histologi, Fisiologi I, dan Ilmu Anatomi I. Materi kuliah yang diintegrasikan adalah Enzim pencernaan dan Darah.
Fisiologi I
Mata kuliah dasar ini merupakan Mata kuliah dasar bagi mahasiswa kedokteran gigi dan merupakan dasar bagi Mata kuliah lain. Dalam Mata kuliah Fisiologi I ini akan ditelaah konsep fisiologi dasar beberapa sistem organ, yaitu muskuloskeletal, saraf, integumentum, imunitas, limfatika, endokrin, pencernaan, respirasi, kardiovaskuler, dan urinarium-genitalis. Pembahasan mencakup struktur, fungsi, mekanisme fungsi, regulasi, dan relasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya.
Teknologi Kedokteran Gigi II
Mata kuliah Teknologi Kedokteran Gigi II terdiri dari 1 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum. Persyaratan untuk ini adalah TKG I. Dalam kuliah dijelaskan teori yang mendasari kegiatan mahasiswa di klinik yang mendukung pekerjaan laboratorium. Materi meliputi penggunaan kuvet untuk prosesing resin, Teknik pulling the casting, Teknik holding the casting, teknik finishing & polishing resin, teknik penyambungan logam, teknik pengecoran logam, teknik aplikasi resin di laboratorium dan teknik processing dengan microwave.
Radiologi Dasar
Mata kuliah Radiologi Dasar adalah salah satu ilmu Kedokteran Gigi Dasar yang mempelajari tentang dasar-dasar Sinar X, peranannya di bidang Kedokteran Gigi dan proteksi radiasi pengion Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan posisi pasien dengan tepat dalam proses pengambilan radiograf dental, baik pada teknik intraoral maupun ekstraoral untuk memperoleh Quality Assurance yang terbaik serta berguna untuk menunjang ketrampilan preklinik dan klinik serta penelitian di bidang Kedokteran Gigi.
Ilmu Penyakit Syaraf
Mata kuliah ini mempelajari tentang : dasar-dasar ilmu penyakit syaraf yang meliputi : anatomi susunan syaraf, fisiologi susunan syaraf, sistem koordinasi susunan syaraf ; nyeri kepala dan wajah yang meliputi : patofisiologi terjadinya nyeri kepala dan wajah, klasifikasi nyeri kepala dan wajah, menguraikan anamnesis pasien nyeri kepala dan wajah, menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk nyeri kepala dan wajah; dan penurunan kesehatan.
Ilmu Kesehatan Anak
Mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak diberikan pada semester II, merupakan Mata kuliah yang membicarakan penyakit-penyakit yang banyak terdapat di anak dan sebagian ada yang berkaitan dengan ilmu kedokteran gigi anak, tumbuh kembang anak serta imunisasi yang diperlukan pada anak.
Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung Dan Tenggorok
Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai konsep dasar Ilmu Kesehatan THT terutama yang Berhubungan dengan penyakit gigi dan mulut. Tujuan utama dari Mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai anatomi, fisiologi serta beberapa penyakit dari organ telinga, hidung dan tenggorok.
Ilmu Kedokteran Jiwa
Mata kuliah Ilmu kedokteran jiwa diberikan agar mahasiswa mengetahui permasalahan dalam ilmu kedokteran jiwa, menghargai peran pelopor-pelopor ilmu kedokteran jiwa, dan menunjukkan perhatian kepada peran psikiatri di dalam ilmu kedokteran. Mata kuliah ini terdiri dari topik bahasan: definisi Psikiatri; sejarah singkat Psikiatri dari dunia barat maupun di Indonesia; definisi istilah di bidang Psikiatri; beberapa konsep/ teori dalam bidang Psikiatri; Psikiatri klinik; simptom dan sindrom dalam bidang Psikiatri; dan Penanganan dalam bidang Psikiatri.
Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin
Mata kuliah Ilmu penyakit kulit dan kelamin merupakan Mata kuliah yang selalu diajarkan dalam membentuk manusia profesional. Sebagai calon dokter gigi, mahasiswa harus mengetahui efek samping obat yang banyak ditandai dengan kelainan pada kulit, disamping itu dokter gigi diharapkan dapat berperan aktif dalam menanggulangi penyakit kulit primer dan penyakit kulit yang masih menjadi masalah besar di masyarakat, seperti lepra.
Ilmu Biomaterial II
Mata kuliah ini mempelajari aspek-aspek terkait dalam material-material kedokteran gigi yang digunakan di lingkup kesehatan gigi dan berkontak langsung atau tidak langsung dengan jaringan hidup manusia. Substansi dalam mata kuliah ini meliputi pengertian, perkembangan, komposisi dan kemasan, reaksi setting, sifat fisis-mekanis-kimiawi, cara menipulasi bahan, aplikasi dan biokompatibilitas bahan. Material kedokteran gigi yang dipelajari meliputi: semen kedokteran gigi, resin komposit, material bonding, material biodhesi, dan material auxiliary.
Anatomi Gigi
Kuliah membahas tentang rongga mulut dan jaringan sekitarnya, pertumbuhan, perkembangan dan pergantian gigi, identifikasi dan klasifikasi gigi decidui dan permanen serta anomali gigi. Rongga pulpa dan oklusi gigi geligi dijelaskan secara superfisial agar pemahaman tentang gigi geligi menjadi lengkap. Materi kuliah dihubungkan dengan praktek klinik kedokteran gigi. Praktikum diawali dengan asistensi dan pretes. Praktikum mendalami anatomi gigi dengan cara mengukir wax pada 5 gigi yaitu 2 gigi anterior dan 3 gigi posterior rahang atas atau bawah.
Fisiologi II
Mata kuliah Fisiologi II merupakan lanjutan dari Fisiologi I dan merupakan Mata kuliah wajib yang menjadi dasar Ilmu Kedokteran Gigi yang lain, sehingga mengambil Mata kuliah ini sangatlah penting karena menjadi dasar kompetensi untuk dapat mempelajari Mata kuliah lainnya dan dibutuhkan untuk menunjang pendidikan profesi dokter gigi. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang didiskusikan, selain di dalam kelas, pembelajaran Fisiologi II ini juga diberikan gambaran-gambaran fisiologi fonasi, proses pencernaan, homeostasis tubuh, nyeri, dan reproduksi
Ilmu Anatomi II
Mata kuliah Ilmu Anatomi II terdiri dari 1 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum, yang berisi pokok bahasan yang dipersiapkan untuk memberi bekal pengetahuan anatomi sebagai landasan untuk menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis, dan merencanakan tindakan medik kedokteran gigi; dengan cara menghubungkan morfologi makroskopis, topografi organ dan jaringan sistem tubuh manusia secara terpadu terutama yang berkaitan di bidang medik kedokteran gigi.
Ilmu Biokimia II
Ilmu Biokimia II mempelajari tentang berbagai aspek proses kimiawi dan metabolisme yang terjadi dalam tubuh manusia serta gangguan atau penyakit yang dapat ditimbulkan akibat terganggunya proses kimiawi dan metabolisme dalam tubuh, sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan proses kimiawi dalam tubuh
Patologi Dasar
Patologi Anatomis merupakan ilmu yang mempelajari proses terjadinya penyakit dan mempelajari respon seluler tubuh terhadap suatu rangsangan yang bersifat merusak. Mata kuliah Patologi Anatomis menjelaskan tentang teknik pengambilan spesimen untuk dikirim ke laboratorium, proses cedera serta adaptasi dan kematian pada sel, mekanisme inflamasi akut dan kronis, proses perbaikan dan penyembuhan jaringan, respon imunologis dasar, gangguan-gangguan hemodinamika, serta neoplasia..
Radiologi Dental
Materi Pembahasan mengenai prinsip dan cara interpretasi radiografis dari berbagai kelainan dan penyakit di area dentomaksilofasial. Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mengetahui diagnosis melalui radiograf tentang: normal anatomi gigi dan rahang; pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang; kelainan pada gigi beserta jaringan pendukungnya; tumor dan kista odontogenik maupun non-odontogenik; penyakit-penyakit infeksi dan non infeksi pada dentomaksilofasial.
Ilmu Konservasi Gigi I
Materi kuliah ilmu Konservasi Gigi I terdiri dari Mata kuliah Endodontik ½ sks dan Opertive Dentistry ½ sks. Mata kuliah Endodontik memberikan landasan pengetahuan maupun dasar-dasar mengenai batasan endodontologi, biologi pulpa dan periradikuler, radiologi endodontik, instrumentarium endodontik, penyakit pulpa dan jaringan periradikuler, diagnosis penyakit dan kelainan pulpa, serta isolasi daerah perawatan.
Ilmu Penyakit Dalam
Mata kuliah Ilmu Penyakit Dalam perlu diberikan kepada mahasiswa Kedokteran Gigi karena beberapa alasan: adanya manifestasi oral untuk beberapa penyakit sistemik, dampak oral beberapa modalitas terapi penyakit sistemik, adanya komorbiditas yang mempengaruhi tindakan dental. Dengan mempelajari penyakit-penyakit sistemik yang berkaitan dengan praktik dokter gigi tersebut diharapkan : mampu melakukan deteksi penyakit sistemik melalui penemuan kelainan oral dan merujuknya, berkolaborasi dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam dalam penanganan dental dengan komorbiditas, dan memberi kontribusi penanganan oral akibat dampak terapi penyakit dalam.
Ilmu Bedah
Mata kuliah ini membahas tentang: (a) Infeksi odontogenik di mulut dan maksilofacial dari diagnosis sampai tindakan medis dan (b) Penyakit-penyakit bedah kelenjar liur tertentu dari diagnosis sampai tindakan bedah.
Farmakologi
Mata kuliah ini mempelajari tentang obat-obatan, mulai dari aspek farmakokinetika, farmakodinamika, ulasan dari tiap bagian obat-obatan yang berkaitan secara langsung dengan bidang kedokteran gigi. Kelompok bahasan obat-obatan tersebut adalah obat analgetika, antibiotika, antiinflamasi dan antipiretika, antikoagulan dan hemostatika, desinfektan dan antiseptika, prinsip-prinsip keracunan dan antidotumnya.
Patologi Klinik
Mata kuliah ini berisi tentang tinjauan beberapa aspek mengenai patogénesis dan patofisiologi penyakit-penyakit sistemik. Selain itu Mata kuliah ini juga menerangkan tentang diagnosis banding dan pemeriksaan laboratorium klinik terhadap penyakit tersebut sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memahami patogénesis, patofisiologi, diagnosis banding serta interpretasi terhadap hasil pemeriksaan laboratorium klinik berbagai penyakit dalam tubuh.
Biologi Mulut I
Mata kuliah ini membahas tentang imunologi oral; imunologi karies oral dan jaringan periapikal; fenomena interaksi sel dan jaringan keras rongga mulut, permeabilitas jaringan yang termineralisasi pada rongga mulut; dan peran fluor pada jaringan gigi.
Ortodonsia I
Mata kuliah ini membahas tentang: filsafat ortodonsia, kelainan pertumbuhan dan perkembangan dentofasial, kelainan dentofasial dan klasifikasi maloklusi, prosedur pemeriksaan, analisis model studi, komponen alat ortodontik lepasan, alat ortodontik lepasan (plat aktif, bite raiser, plat ekspansi, aktivator) yang digunakan dalam perawatan, dan sefalometri.
Prostodonsia I
Mata kuliah Prostodonsia I terdiri dari kuliah dan praktikum. Kuliah diberikan berupa teori yang mendasari kegiatan yang akan dilakukan praktikum preklinik yaitu cara pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Resin Akrilik yang meliputi pekerjaan: pencetakan rahang pasien, pembuatan model, pembuatan desain GTS, pemasangan Aktikulator, pemasangan gigi dan model malam, processing akrilik.
Anestesiologi
Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai proses fisiologi rasa sakit, mekanisme mengontrol rasa sakit dengan anestesi lokal, teknik anestesi lokal untuk maksila dan mandibula. Selain itu juga dipelajan macam-macam obat anestesi lokal dan mekanisme kerja obat anestesi lokal, komplikasi dan kegawat daruratan medik yang terjadi pada anestesi lokal serta cara pencegahan dan penanggulangannya.
Ilmu Bedah Mulut I
Dalam pembelajaran ini dibahas tentang eksodonsia, meliputi pemeriksaan dan diagnosis, prinsip eksodonsia, indikasi, kontra indikasi, persiapan alat, teknik, serta komplikasi dan perawatannya. Pada akhir pembelajaran mata kuliah Ilmu Bedah Mulut I ini mahasiswa diharapkan akan memiliki kemampuan untuk memahami tentang eksodonsia, mulai dari persiapan, pemilihan alat dan teknik eksodonsia yang benar dan tepat, serta mengetahui dan memahami tentang komplikasi yang dapat terjadi, dan cara mencegah serta menanggulanginya
Ilmu Konservasi Gigi II
Ilmu Konservasi Gigi II, merupakan Mata kuliah wajib, terdiri atas Endodontik dan Operative Dentistry. Dalam Mata kuliah endodontik akan dibahas secara lengkap mengenai diagnosis, kelainan dan penyakit pulpa gigi, endodontik preventif, perawatan pulpa vital (Vital Pulp Therapy) dan mumifikasi pulpa. Dalam Mata kuliah operative dentistry akan dibahas secara lengkap mengenai restorasi amalgam, tumpatan sementara, dan semen perekat. Selain teori, terdapat praktikum di laboratorium preklinik
Ilmu Kedokteran Gigi Forensik
Memperoleh pengalaman belajar pemahaman akan peran serta dokter gigi sebagai salah seorang ahli, yaitu seorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi tentang ilmu kedokteran gigi atau odontologi terhadap kewajiban hukum memberikan bantuan keterangan ahli dalam proses peradilan, yaitu yang diatur dalam KUHP dan KUHAP beserta peraturan perundang-undangan terkait.
Biologi Mulut II
Mata kuliah Biologi Mulut II adalah Mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa yang diberikan pada semester V dan dapat ditempuh dengan prasyarat mahasiswa diwajibkan sudah pernah menempuh Biologi Mulut I. Mata kuliah ini membahas tentang : peran fungsi seluler pada mukosa rongga mulut dan palatum; peran mikroflora rongga mulut pada kelainan/penyakit pada organ-organ rongga mulut; sel epitel dan mukosa oral; aspek biologik sel-sel penyusun jaringan periodontal; fenomena respon periodontal imunologis dan non imunologis
Periodontologi Dasar
Mata kuliah Periodontologi Dasar diselenggarakan 1 sks, diberikan materi dasar periodonsia. Setelah mangikuti Mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan: gambaran jaringan periodontal normal, faktor etiologi lokal penyakit periodontal, faktor sistemik penyakit periodontal, periodontal medicine, dan cara serta hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian plak gigi
Oral Medicine I
Dalam pembelajaran ini dibahas mengenai sejarah, definisi, ruang lingkup Oral Medicine, dan landasan teoritik, konsep serta prinsip ketrampilan dasar diagnostik oral. Dengan mengikuti mata kuliah Oral Medicine 1 ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan investigasi serta kemampuan analitik berdasar metode diagnostik untuk mengidentifikasi dan merencanakan kelola masalah kesehatan oral yang sering terjadi dengan pendekatan secara holistic
Ilmu Kedokteran Gigi Anak I
Mata kuliah Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA I) merupakan kuliah tatap muka yang membahas tentang pemeriksaan lengkap pada anak, psikologi klinik kedokteran gigi anak, kelainan penyakit rongga mulut anak serta bedah minor rongga mulut anak.
Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu adalah salah satu Mata kuliah wajib yang harus diberikan kepada semua mahasiswa non filsafat tingkat sarjana Universitas Gadja Mada, karena itu susunan Mata kuliah ini juga tidak terlepas dari pembinaan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Sebagai “Ibu dari Ilmu-ilmu”, filsafat memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang berfikir secara filsafati.
Biostatistik
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup metode statistika, perbedaan antara metode statistika deskriptif dan inferens, jenis-jenis data dan cara penyajiannya, menghitung dan menginterpretasi ukuran pemusatan (central tendency) dan disperse, ciri-ciri dan penggunaan distribusi normal, dasar-dasar pengambilan sampel, jenis-jenis pengambilan sampel, penentuan besar sampel, prinsip dasar statistik inferensi, yaitu estimasi dan uji hipotesis, serta teknik pemilihan uji statistik yang sesuai dengan masalah dan hipotesis penelitian
Ortodonsia II
Mata kuliah ini membahas tentang: Penentuan Diagnosis, Biomekanika Ortodontik, Etiologi Maloklusi, Rencana Perawatan, dan Orthodontic Informed Consent. Mata kuliah Ortodonsia II ini merupakan prasyarat untuk menempuh Mata kuliah Ortodonsia III pada semester VI
Prostodonsia II
Materi kuliah yang diberikan pada Prostodonsia II adalah mengenai Ilmu Gigi Tiruan Cekat (GTC) yang mencakup beberapa pokok bahasan diantaranya: konsep dasar pembuatan GTC, komponen-komponen GTC, diagnosis klinis kasus GTC, prosedur persiapan perawatan GTC, prosedur pembuatan GTC, pemasangan GTC, prognosis GTC dan cara-cara mengatasi kegagalan GTC. Praktikum preklinik dilakukan dengan model phantom sebagai simulasi pembuatan GTC sebelum mahasiswa masuk ke jenjang kepaniteraan (klinik).
Ilmu Konservasi Gigi III
Mata kuliah Endodontik memberikan landasan pengetahuan maupun dasar-dasar mengenai prosedur perawatan saluran akar (PSA) gigi yang terdiri atas : definisi dan tujuan PSA, preparasi akses, preparasi saluran akar gigi, irigasi saluran akar gigi, sterilisasi saluran akar gigi, tes bakteri, obturasi saluran akar gigi. Mata kuliah Operative Dentistry menjelaskan pengertian dan definisi restorasi warna gigi secara langsung, klasifikasi, indikasi, kontra indikasi serta prosedur klinis penumpatan dengan resin komposit dan semen ionomer kaca
Ilmu Bedah Mulut II
Dalam mata kuliah ini akan diberikan dua bidang bahasan, yang terdiri atas bidang bahasan gigi impaksi dan fraktur tulang-tulang fasial termasuk trauma pada gigi-geligi.
Ilmu Biomaterial III
Mata kuliah Ilmu Biomaterial III mempelajari tentang sifat biokompatibel bahan sesuai tujuan penggunaannya dalam rongga mulut, dan mengenalkan sifat fisik, mekanik, kimiawi serta penggunaan dari material kedokteran gigi advanced dan upaya pengembangan material kedokteran gigi masa depan. Materi kuliah meliputi: biokompatibilitas, keramik kedokteran gigi, material implan, materia medika dan pengembangan material kedokteran gigi. Perkuliahan diampu oleh team teaching dengan metode pembelajaran SCL.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak II
Bahasan Mata kuliah IKGA II meliputi prinsip-prinsip pencegahan penyakit/kelainan gigi dan mulut pada anak-anak serta perawatannya agar tidak terjadi kelainan yang lebih kompleks.
Biologi Mulut III
Mata kuliah Biologi Mulut III terdiri atas 1 sks tatap muka dan 1 sks praktikum. Mata kuliah ini membahas tentang aplikasi biologi molekuler untuk Kedokteran Gigi; cairan rongga mulut baik saliva maupun cairan sulkus gingiva serta proses penuaan pada gigi, saliva, cairan sulkus gingiva, jaringan lunak rongga mulut, tulang alveolar, sendi temporomandibular dan neuromuskular. Juga membahas aspek seluler pada proses penyembuhan luka jaringan rongga mulut.
Oral Medicine II
Mata kuliah Oral Medicine 2 diberikan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengenali dan menjelaskan tentang tanda, gejala, cara pemeriksaan, penegakan diagnosis banding dan diagnosis kerja, pemeriksaan penunjang yang relevan dan perawatan standar berbagai kelainan atau penyakit pada sistem stomatognatik.
Ortodonsia III
Mata kuliah ini membahas tentang: Preventive orthodontics, interseptive orthodontics, currative orthodontics, dan retainer. Mata kuliah Ortodonsia III ini merupakan prasyarat untuk menempuh Mata kuliah Ortodonsia IV pada semester VII.
Instrumentasi & Biopatologi Jaringan Periodontal
Mata kuliah Instrumentasi dan Biopatologi Jaringan Periodontal diselenggarakan dengan kuliah interaktif, diskusi kasus dalam kelompok (tutorial), dan praktikum preklinis selama 1 semester. Dalam kuliah diberikan teori teori biopatologi jaringan periodontal termasuk pengenalan patologi periodontal , diagnosa, prognosa dan prosedur merencanakan perawata periodontal.
Prostodonsia III
Mata kuliah Prostodonsia III terdiri dari kuliah dan praktikum. Mata kuliah Protodonsia III membahas teori Gigi Tiruan Lengkap (GTL), yaitu: konsep tentang perawatan rehabilitasi dengan GTL, terdiri dari pokok bahasan sebagai berikut: pendahuluan, persiapan pasien GTL, faktor yang berhubungan dengan konstruksi GTL, konstruksi GTL, keluhan dan permasalahan GTL. Praktikum preklinik Mata kuliah ini yaitu pembuatan GTL pada model rahang tidak bergigi
Ilmu Bedah Mulut III
Mata kuliah ini membahas bedah preprostetik, orthodontik, dan konservasi yang meliputi pemeriksaan, diagnosa, kelainan-kelainan dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya dengan bedah preprostetik, orthodontik, dan konservasi, persiapan dan tindakan bedah, komplikasi serta perawatan pasca bedah. Mata kuliah ini juga membahas infeksi odontogenik di mulut dan maksilofasial dari diagnosis sampai tindakan medis.
Ilmu Konservasi Gigi IV
Mata kuliah Endodontik memberikan landasan pengetahuan maupun dasar-dasar mengenai perawatan apeksifikasi, keadaan darurat endodontik serta penanganannya dan pemutihan gigi yang mengalami diskolorasi. Mata kuliah Operative Dentistry memberikan landasan pengetahuan maupun dasar-dasar mengenai restorasi mahkota gigi yaitu mahkota jaket gigi vital dan mahkota jaket dengan inti pasak pada gigi anterior
Ilmu Gizi
Mata kuliah Ilmu Gizi merupakan Mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa dan diberikan pada semester I. Teori Mata kuliah Ilmu Gizi terdiri dari peran dan fungsi zat gizi, tata cara skrining diet dan nutrisi, intervensi nutrisi, rujukan, diet orders dan strategi konseling serta pendidikan. Fokus Mata kuliah ada pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan komprehensif. Pembelajaran Ilmu Gizi merupakan perpaduan dari Ilmu nutrisi, Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Umum.
KGP/ Edukasi Kesehatan Gigi
Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGP)/Edukasi Kesehatan Gigi (Kesgi) adalah Mata kuliah yang penting, karena merupakan dasar titik tolak pelayanan kesehatan gigi yang berorientasi pada pencegahan penyakit sesuai dengan program pemerintah dan tahapan-tahapan pencegahan. Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Edukasi Kesehatan Gigi memberikan landasan dasar-dasar Edukasi Kesehatan Gigi, program pencegahan penyakit Gigi dan Mulut (Gilut) yang aplikasi edukasi dan pencegahan penyakit gigi dan mulut dapat dilakukan oleh perorangan, masyarakat maupun profesi kesehatan.
Komunikasi KG
Mata kuliah Komunikasi KG dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa/calon dokter gigi mengenai komunikasi, khususnya dalam hubungan dokter-pasien di ruang praktik perorangan, poliklinik, puskesmas maupun dalam lingkup rumah sakit. Mata kuliah ini menjelaskan antara lain tentang peranan komunikasi dalam menunjang keberhasilan perawatan gigi, faktor-faktor penghambat dan penggunaan kode verbal maupun non verbal dalam pelayanan kesehatan gigi.
Oral Medicine III
Sebagai salah satu mata kuliah klinik wajib, mata kuliah OM 3 berperan dalam menjembatani hubungan ilmu-ilmu kedokteran gigi dengan ilmu-ilmu kedokteran terutama pada pemahaman terhadap oral health is an integral part of general health. Hal tersebut salah satunya diindikasikan dengan munculnya kenyataan bahwa jaringan lunak mulut sebagai indikator kesehatan yang diwujudkan dengan bermanifestasinya penyakit-penyakit primer maupun sekunder di dalam rongga mulut.
Gerodontology
Mata kuliah Gerodontology diberikan dengan tujuan agar mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan tentang berbagai penyakit/ kelainan terkait masalah penuaan dan dampaknya terhadap kesehatan umum, jaringan rongga mulut dan penatalaksanaannya.
Evidence Based Dentistry
Kompleksitas yang dihadapi dokter gigi di klinik, lapangan, dan masyarakat semakin meningkat. Sementara itu, jumlah informasi yang tersedia pun semakin bertambah dalam skala eksponensial dan memerlukan pendekatan yang cerdas untuk menentukan validitasnya. Dalam situasi seperti itu, keterbatasan waktu yang dimiliki oleh dokter gigi untuk menetukan suatu diagnosis, etiologi, terapi, ataupun prognosis yang tepat dan akurat memerlukan ketrampilan tersendiri yang harus dikembangkan, dilatih, dan dibiasakan sejak dini.
Ortodonsia IV
Mata kuliah ini merupakan integrasi dari Mata kuliah Ortodonsia I, II, dan III (Intergrated Orthodontics) yang membahas kasus-kasus ortodontik, meliputi: a. Identifikasi kasus-kasus ortodontik (Case identification); b. Analisis kasus (Case analysis), c. Identifikasi permasalahan (Problem list), d. Penggalian informasi terkini (Collecting Information), e. Pemecahan permasalahan (Problem solving), f. Presentasi (Case Precentation).
Penatalaksanaan Penyakit Jaringan Periodontal
Materi yang diberikan mencakup cara-cara merawat dan menatalaksana kasus-kasus penyakit periodontal dan kelainan morfologi jaringan periodontal. Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan : indikasi kasus-kasus bedah dan non bedah jaringan periodontal disertai cara-cara dan tujuan perawatannya, kelainan morfologi jaringan periodontal disertai cara-cara dan tujuan perawatannya
Ilmu Bedah Mulut IV
Dalam mata kuliah Ilmu Bedah Mulut IV akan mempelajari tentang neoplasma jinak, neoplasma ganas, kista, dan kelainan kongenital. Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan tentang neoplasma jinak, neoplasma ganas, dan kista, serta mampu membedakan neoplasma jinak dengan kelainan lain dan mengetahui cara penatalaksanaannya. Mata kuliah ini juga membahas kelainan kongenital yaitu mengenai bibir sumbing dan lelangit sumbing.
Epidemiologi
Ilmu Epidemiologi sangat berhubungan dengan pengumpulan data dan informasi tentang penyebaran penyakit serta penelusuran faktor-faktor penyebab penyakit pada masyarakat sebagai dasar perencanaan kesehatan yang efektif. Pada Mata kuliah ini dijelaskan juga tentang survei kesehatan gigi sebagai salah satu cara pengumpulan data dalam epidemiologi. Sebagai tenaga kesehatan, seorang dokter gigi harus mampu mengetahui permasalahan kesehatan gigi di tempat bekerja serta mampu merancang usaha perbaikan kesehatan di tempat tersebut.
Manajemen Kesehatan
Mata kuliah Manajemen Kesehatan Gigi dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi di bidang manajemen praktik dokter gigi, khususnya pengelolaan praktik yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan, serta berbagai manajemen pendukung untuk mengelola praktik pelayanan kesehatan gigi yang efektif dan efisien, seperti perencanaan, manajemen keuangan, manajemen pemasaran dan evaluasi program. Mata kuliah ini juga memberikan penjelasan mengenai perkembangan kebijakan dalam pelayanan kesehatan gigi yang akan berdampak pada perencanaan dan pengelolaan praktik dokter gigi, seperti asuransi kesehatan dan dokter gigi keluarga.
Etika KG/Hukum KG
Mata kuliah ini sangat penting bagi mahasiswa calon dokter gigi yang berprofesi sebagai pelayan masyarakat. Materi kuliah meliputi kode etik Kedokteran Gigi Indonesia, lafal sumpah dokter gigi, undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku yang berkaitan dengan tindakan pelayanan kepada masyarakat di bidang Kedokteran Gigi serta organisasi-organisasi bidang pergaulan kesehatan. Setelah menyelesaikan matakuilah ini, diharapkan nantinya sebagai dokter gigi dalam menunaikan tugas profesi dapat sesuai dengan lafal sumpah dan atas dasar Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia.
✤ Sumber: Kurikulum PS Pendidikan Dokter Gigi Universitas Gadjah Mada
Dian
...Alasan ketiga mengapa saya memilih FKG daripada jurusan lain adalah karena saya kagum dengan dokter gigi yang memasangkan saya behel (kagumnya udah lama sih) gimana bisa dia membuat percaya diri saya naik begitu drastis hanya dengan memasangkan behel di gigi saya dan memperbaiki struktur gigi saya yang berantakan sehingga, setiap saya bertemu dengan orang lain saya selalu membagikan senyum saya (Thanks Dok!).
Selain itu dokter gigi tersebut telah berjasa mendatangkan saya jodoh yang lebih ganteng (huahahaha), memang sih semua di lakukan oleh dokter adalah alasan kesehatan dan kecantikan, namun imbasnya adalah lebih ke mental saya sendiri, dimana ketika gigi saya rapi saya jadi lebih percaya diri untuk tersenyum dan berbicara dengan siapa saja (Thanks Dok!)
Oke, kayaknya alasan dokter gigi udah cukup sampe di sini. Sebenernya saya pengen kesimpulan dari bacaan ini (artikel atau opini, terserah deh) adalah apapun yang kamu ambil sekarang (maksudnya jurusan) jalanin aja, ambil hikmah baiknya, karena ilmu selalu bersifat baik dan ilmu bersifat meninggikan derajat manusia.
✤ Baca selengkapnya di dians-daydreams.blogspot.com
Ersya
Pendidikan Dokter Gigi, itu jurusanku. Berdasar pengalaman sekitar satu seperempatan tahun ini, aku pengen bantu kalian yang galau jurusan dan lagi mempertimbangkan masuk ke fkg (Fakultas Kedokteran Gigi).
JANGAN MASUK FKG KALAU:
1. Kamu gak siap ngeluarin duit banyak 😛 — FKG is all abt $
Di fkg ini, banyak banget alat dan bahan yang harus dibeli dan itu HARUS hukumnya buat praktikum, skill lab, dllsbg. Itu alat yang hukumnya wajib ya. Nah kalo misal ada ujian e.g: ujian mencetak pake alginat, nah itu kan kalo mau belajar ya beli juga. Ya kecuali kalo emang udah terampil, pede pasti lulus, atau apapun lah ya.
Eitss, tapi kondisi ini bisa gak berlaku kalo:
kamu punya banyak kenalan/siap kenalan dengan kakak kelas yang bisa dan mau minjemin alatnya ke kamu
kamu udah punya penghasilan sendiri yang lumayan/cukup (ntah jadi guru les dllsbg)
daan.. beasiswa! Asal mau usaha, insyaAllah dapet kok..
Nah masalahnya buat alat-alat yang mahal ngets misal mikromotor, bor, dkk, mungkin rada sulit cari pinjeman. Jadi kalo emang kamu yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, paling nggak kamu punya banyak koneksi kakak kelas yang mau dan bisa minjemin kamu atau kamu harus coba cari penghasilan sendiri contohnya jadi guru les lah atau bisnis online, dll...
...
5. Mudah putus asa
Di skill lab terutama ya kan emang kita belum pernah ngelakuin. Di sma ya mana ada pelajaran semacam di fkg ini e.g ngukir gigi. jANGAN BERHARAP pas kita ngumpulin hasil, dosen bakal langsung bilang: YES!! THIS IS AWESOOMEE! YOU ARE SO TALENTED!! Pasti ada saat dimana hasil kita ditolak (dan ini sering banget terjadi ke guee :”( ) Tapi ya gimana lagi, kita harus berusaha. Kalo nggak, nggak dapet nilai. Nggak dapet nilai= gimana mau lulus??!! Ya jadi usaha trus lah. Belajar di rumah. Belajar sama anak-anak yang emang talented itu. Liat tutorial di youtube. Apapun lah.
*sori kalo postingan ini bikin galau dll.. saya cuma sharing pengalaman aja. Semoga aja gak ada lagi yg salah masuk jurusan ini lagi haha.. Apalagi yg pindah fakultas, kasian ortumu sis, duitnya eman..
✤ Baca selengkapnya di opoaela.wordpress.com
Hana Hanifah Misbach
Jadi, untuk yang ingin tahu bagaimana dunia koas, untuk adik-adik mahasiswa baru kedokteran gigi atau mahasiswa ‘tua’ yang sedang bersiap menjalani koas, saya akan bagikan suka dan dukanya di sini. Check these out!
Duka menjadi koas yang pertama adalah kendala dalam memenuhi requirement. Bagi mahasiswa kedokteran gigi, pasti sudah tidak asing lagi bahwa pada saat koas kita diwajibkan untuk mengerjakan sejumlah requirement tertentu sebelum diuji dan dinyatakan lulus dalam stase tertentu.
Misalnya, pada stase bedah mulut di FKG Unair, selama 3 bulan kami diharuskan untuk mencabut minimal 20 gigi, diagnosa 5 kasus mudah dan 3 kasus sulit, 8 kali operasi, dan 8 kali kontrol dengan poin minimal 450.
Artinya, jika kami tidak memenuhi syarat tersebut, kami tidak diperbolehkan mengikuti ujian profesi dan dinyatakan tidak lulus pada stase tersebut.
...
Duka yang kedua adalah mahalnya biaya koas. Hitungan mahal ini bukan dari biaya akademik, melainkan biaya tak terduga yang bisa datang kapan saja. Seperti biaya alat, biaya laboratorium, biaya bahan tambahan yang diperlukan namun tidak disediakan oleh rumah sakit, serta seringkali biaya untuk perawatan pasien.
...
Saya rasa kedua masalah tadi adalah masalah massive yang klasik dan abadi yang dialami oleh mahasiswa koas. Sementara masalah lain seperti ‘diamuk’ oleh dosen atau senior, kelelahan setelah seharian bekerja yang ditambah dengan tugas dan kewajiban belajar di malam harinya, dan sejenisnya adalah konsekuensi pekerjaan yang ‘wajib’ dialami mahasiswa koas.
Tapi, jangan berkecil hati dulu. Bukan berarti tidak ada suka selama menjadi koas.
Koas adalah gerbang awal menuju dunia kerja, di mana Anda akan bertemu dengan orang-orang baru yang Anda hadapi secara professional. Dari situ Anda bisa mengukur sejauh apa kemampuan komunikasi interpersonal yang Anda miliki, sejauh apa trust yang diberikan pasien pada Anda, dan seberapa terampil Anda menghandle masalah kesehatan gigi pasien Anda.
Dan jika Anda beruntung, barangkali Anda akan menemukan jodoh Anda selama menjadi pasien. Hahaha….. Bisa jadi Anda akan ‘cinlok’ dengan dosen Anda, senior Anda, kakak tingkat Anda, atau bahkan pasien Anda sendiri. Who knows?
Tapi yang paling penting adalah, koas melatih Anda untuk menjadi professional di bawah supervisi universitas dan rumah sakit. Jika Anda melakukan kesalahan kerja, Anda masih dalam tanggung jawab dua instansi tersebut. Sebelum nantinya Anda dinyatakan lulus dan dilepas di lingkungan kerja yang menuntut Anda untuk bertanggung jawab sendiri terhadap apa yang Anda lakukan pada pasien Anda...
✤ Baca selengkapnya di dental.id
Selain berprofesi sebagai seorang Dokter Gigi di Rumah Sakit, Klinik, Militer, atau Praktik Mandiri, lulusan Kedokteran Gigi juga bisa bekerja sebagai Dosen, Peneliti, dan juga berkarier di Perusahaan yang berkaitan dengan kesehatan gigi .