Ulasan Program Studi Sarjana
Kriya Seni


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Kata kriya mungkin cukup asing bagi kebanyakan orang.

Menurut KBBI kriya adalah pekerjaan (kerajinan) tangan.

Namunnn, Kriya bukan sekedar kerajinan biasa, tetapi sesuatu yang memiliki nilai seni dan bersifat ekslusif karena dikerjakan mengandalkan pekerjaan tangan.

Kata kuncinya adalah 'handmade'.

Inilah yang membuat produk kriya menjadi spesial, karena sesuatu yang dikerjakan oleh tangan lebih bersifat personal dan tidak akan ada produk yang benar-benar sama persis.

.

.

.

Dilansir dari Halaman Informasi Umum Prodi Kriya ITB, Kriya merupakan bagian dari desain sekaligus seni.

Dikatakan bahwa desain lebih fokus terhadap sisi teknis atau fungsionalitas, sedangkan seni lebih mengutamakan sisi filosofis. Misalnya kain batik. Dari segi desain, kain tersebut bisa dipakai sebagai baju, sedangkan dari segi seni, kain batik tersebut memiliki nilai filosofis atau corak yang menggambarkan kebudayaan tertentu.

Sekali lagi, tidak hanya terkait fungsi tetapi juga memiliki pesan filosofi. Oke?

Dengan adanya tambahan nilai filosofis inilah, suatu produk kriya memiliki keunggulan tambahan yaitu dapat serta merta melestarikan kesenian dan budaya Indonesia.

.

.

.

Mahasiswa Program Studi Kriya akan diajarkan berbagai hal mulai dari mengolah material awal hingga menjadi produk jadi dengan teknik pengerjaannya yang lebih modern namun tetap bercirikan pada teknik pengolahan tangan.

Secara garis besar ada 5 Hal yang penting yang akan didapatkan selama kuliah:

  1. Knowing (Mengetahui)
  2. Exploring (Menjelajahi)
  3. Making (Membuat)
  4. Beautifying (Mempercantik)
  5. Selling (Menjual)

...

Kriya sendiri adalah bidang yang memiliki cakupan yang cukup luas dan terdapat banyak cabang didalamnya.

Maka dari itu, untuk memberikan keahlian yang lebih spesifik pada suatu cabang biasanya setiap Kampus menawarkan beberapa kosentrasi yang akan dipilih mahasiswa pada semester pertengahan.

Di ITB misalnya, terdapat 2 jalur pilihan, yaitu Kriya Tekstil dan Kriya Keramik.

Sedangkan di ISI Yogya terdapat 5 pilihan yaitu kriya logam, tekstil, kayu, kulit, dan keramik.

Bagaimana dengan kosentrasi pada kampus lainnya?

Tentu saja berbeda-beda. Maka dari itu, ada baiknya kamu mengenali lebih dalam kampus tujuanmu, bukan hanya tentang kosentrasi yang disediakan tetapi hal lain seperti akreditasi, kurikulum, fasilitas, harga outfit mahasiswanya dan aspek penting lainnya.

Tapi, sebelum memutuskan memilih Prodi Kriya Seni, baca ulasan ini sampai tuntasss!

Semangat!

#1

Kontribusi Ekonomi Kreatif untuk PDB Indonesia di Tahun 2015 didominasi oleh 3 Subsektor yaitu: Kuliner 41,69%, Fashion 18,15%, dan Kriya 15,70%.

Nilai ekspor Ekonomi Kreatif pada tahun 2015 senilai USD 19,4 Miliar. Dimana dari nilai tersebut, sub sektor Kriya menyumbang sebanyak 37%.


✤ Sumber: kemenparekraf.go.id



#2

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa peluang bagi industri kerajinan tangan air memiliki potensi yang besar, dan bisa ditingkatkan kembali.

"Jumlah UKM kerajinan ini sudah mencapai 700.000 unit usaha yang menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja, Ekspor juga terus meningkat. Ada info, baru 1,26% dari total pangsa pasar dunia," kata Jokowi.

"Bayangkan kalau pangsa pasar naik, artinya akan lebih banyak UKM (usaha kecil dan menengah) kita yang berkembang dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa direkrut dari kegiatan kerajinan kita," jelasnya.


✤ Sumber: cnbcindonesia.com



#3

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan industri furnitur dan kerajinan sebagai salah satu sektor prioritas. Alasannya, furnitur dan kerajinan mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi, berdaya saing global, berorientasi ekspor, dan menyerap banyak tenaga kerja.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Kemenperin Haris Munandar mengungkapkan ketersediaan sumber bahan bakunya pun cukup, berupa kayu, rotan, dan bambu.

"Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang memproduksi furnitur dan kerajinan berpotensi untuk dikembangkan menjadi market leader dalam ekspor," ujarnya, Senin (12/3).

Kemenperin mencatat 140 ribu unit usaha yang bergerak di sektor industri furnitur menyerap tenaga kerja sebanyak 436 ribu orang dan nilai investasinya mencapai Rp5,8 triliun pada 2015. Bahkan, membawa Indonesia menjadi negara eksportir ke-5 di dunia di sektor furnitur.

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), per November 2017, nilai ekspor produk furnitur nasional mencapai US$1,25 miliar. Sementara, nilai ekspor produk kerajinan sepanjang tahun lalu tembus US$776 juta atau tumbuh 3,8 persen dari tahun sebelumnya, yakni US$747 juta.


✤ Sumber: cnnindonesia.com

Portofolio SNMPTN-SBMPTN 2021 bidang Senirupa, Desain dan Kriya berisikan:

  1. 1 karya gambar hitam putih (tema ditentukan)
  2. 1 karya gambar berwarna komposisi 4 (empat) benda (tema ditentukan)
  3. 1 karya terbaik/terpilih lainnya yang anda miliki (jika ada)
  4. 1 tulisan berkenaan dengan karya terbai/terpilih tersebut (butir c)
  5. Pernyataan keaslian karya/penampilan/tulisan yang telah dilengkapi dan ditandatangani diatas materai.

✤ Sumber: ltmpt.ac.id

Eka Indah Puspitarini

...Pada awalnya banyak orang, bahkan orang tua sendiri yang meremehkan saya kuliah di seni. Mereka beranggapan bahwa dunia seni itu amburadul, tidak jelas, dan tidak ada harapan masa depannya, saking ketidaktahuan itu banyak orang Kaltim yang belum tau ISI jogja, dan apa itu kriya seni?

...

Sebenarnya saya merasa prihatin terhadap kesadaran mereka yang datang terlambat, kenapa baru saat ini adanya generasi Kaltim yang ingin memajukan dunia kesenian di Kaltim, makanya Kaltim sangat kurang sekali potensi dalam bidang seni, padahal seni itu daya tarik dunia...

Banyak sekali keterampilan dan ilmu tentang seni yang saya dapat di ISI, banyak pengalaman yang unik dan berkesan. Salah satu hal diantaranya yaitu mata kuliah kriya lanjut baik I,II,dan III semua mengharuskan kita membuat karya dengn konsep seni. Terdapat tekknik tenun, batik, tye dye, tapis, dan tapestry.

Awalnya saya tidak mempunyai dasar keterampilan dengan tersebut, namun kuliah di ISI kita tidak boleh diam, harus banyak bertanya, mencari tau sendiri ilmu itu dari orang-orang yang berpengalaman, dan saling sharing ke teman-teman...

Disini saya menjadi lebih menghargai karya seni dengan melihat konsep ide dan prosesnya. Bagi dunia kriya membutuhkan sebuah proses lama dalam pencapaian perwujudan hasil karya, kita harus ulet, telaten, dan kreatif


✤ Baca selengkapnya di kriyatekstil10.blogspot.com

Berikut adalah beberapa alternatif profesi yang dapat dijalani oleh sarjana Kriya Seni

  • Fabric desainer
  • Desainer kain, sebagai desainer kain; teman-teman dapat mengolah permukaan tekstil dengan mengaplikasikan teknik-teknik tekstil seperti tie dye, batik, dll. Atau bisa juga melakukan penggabungan beberapa teknik.

    Selain itu tugasnya adalah mengolah benang yang akan dijadikan kain sebagai bahan utama pembuatan produk. Fabric desainer memenuhi kebutuhan bahan bagi fashion desainer untuk digunakan pada rancangannya. Seringkali, para fashion desainer kesulitan merealisasikan imajinasi & keinginannya pada kain sebagai rancangan desain karena kurangnya tenaga profesional yang khusus mengolah disiplin ilmu tekstil.

  • Seniman kria
  • Seniman kria mengolah bahan-bahan tekstil seperti serat alam dengan teknik tertentu untuk dinikmati sebagai elemen estetis yang berfungsi dekoratif.

  • Konsultan desainer
  • Sebagai konsultan kria tekstil meramalkan kreasi-kreasi kain yang akan disukai pasar, mencakup warna, motif dan bahan. Biasanya konsultan banyak diperlukan pabrik-pabrik industri dalam skala yang cukup besar.

  • Interior fabric desainer
  • Lulusan kria juga dapat mensuplai kebutuhan perlengkapan interior, sama seperti fashion desainer, desainer interior juga seringkali kesulitan mengolah produk interior yang berbahan tekstil seperti: bahan sofa, kap lampu, tirai, karpet, dll. Desainer interior dibutuhkan klien untuk menciptakan kesan tertentu, bila tidak ditunjang dengan meterial yang cocok desainer interior pun akan kesulitan merealisasikan rancangannya.

  • Wirausaha / pengusaha
  • Misalnya pengusaha pembuatan kain batik, industri sepatu kulit, butik, distro, perlengkapan interior atau sanggar pembuatan keramik seperti F.X Widayanto.

  • Fashion Desainer
  • Fashion Editor & Wardrobe

✤ Sumber: itb.ac.id

Program Studi Sarjana Kriya Seni Akreditasi A

  1. Institut Seni Indonesia Padang Panjang
  2. Institut Teknologi Bandung
  3. Universitas Telkom
  4. Institut Seni Indonesia Denpasar
  5. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  6. Universitas Sebelas Maret

Program Studi Sarjana Kriya Seni Akreditasi B

  1. Institut Kesenian Jakarta - Lpkj
  2. Institut Seni Indonesia Surakarta

Program Studi Sarjana Kriya Seni Akreditasi Baik

  1. Universitas Muhammadiyah Bandung
  2. Institut Seni Indonesia Padang Panjang
  3. Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua

Program Studi Sarjana Kriya Seni Akreditasi C

  1. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021

Kriya I (Image Analysis)

Mata kuliah ini menggarisbawahi pengenalan bentuk kesan yang ditangkap oleh panca indera manusia (mata, hidung, telinga, pengecap, dan kulit) sehingga memudahkan mahasiswa dalam membuat konsep ide perancangan. Aktifitas ini dikerjakan berkelompok lalu kemudian dikerjakan perorangan dan dipresentasikan di depan kelas


Ragam Hias

Menjelaskan hubungan obyek dengan ragam hias. Pengetahuan diarahkan pada hirarki fungsi dan penggolongan ragam hias pada berbagai obyek fungsional dengan pendekatan pada benda-benda wilayah budaya.


Aksesoris Fashion

Pada mata kuliah ini dijelaskan baik secara teori maupu praktek tentang sejarah aksesoris. Bagaimana aksesoris ada sejak awal manusia berkeinginan menghias tubuhnya dan kecenderungan perkembangannya sesuai dengan jaman dan perubahan gaya dan fungsi. Selain pemahaman gaya dan cara pemakaian, kesadaran teknis dan material merupakan poin yang ditekankan dalam mata kuliah ini.


Bagan Teknik Digital Kriya

Pada kuliah ini diberikan materi-materi tentang teknik menggambar yang berhubungan dengan perancangan kriya tekstil Diberikan juga pengetahuan dan keterampilan cara menggambar untuk teknik pengulangan yang berhubungan dengan ragam hias, teknik menggambar sebagai petunjuk dalam proses pembuatan kriya tekstil. Gambar sebagai alat bantu penjelasan dalam proses produksi yang menggunakan artisan atau tukang.


Sejarah Desain

Mempelajari desain modern di Indonesia, secara sosio-historis gejalanya terbentuk sejak abad ke-19 dan ke-20, baik dalam bentuk budaya benda maupun karya rupa. Memberikan pengetahuan tentang periodisasi obyek- obyek kriya pada sejarah peradaban manusia.


Kriya II (Form Analyisis)

Pada mata kuliah ini dijelaskan baik secara teoritis maupun teknis dalam merancang produk kriya. Berbasis pada kekayaan dan keanekaragaman produk kriya Nusantara sebagai ide dasar dan aplikasi proses merancang pada permukaan (Surface Design). Ide, tema dan gaya merupakan penekanan tersendiri dalam konteks kriya tekstil dan keramik yang progresif. Menjadikan produk selanjutnya dipilih sebagai eksekusi implementasi dari hasil proses perancangan.


Sejarah Fashion

Memberikan pengetahuan tentang bentuk (visual/ visible form) sebagai bentuk estetis (aesthetic form) dan relasi-relasinya yang tidak terlepas dari asas, ciri, istilah, dan ekspresi sebagai bentuk luar (outward, style) dari nilai ’dalam’nya (significant form) termasuk wawasan tentang peran bentuk dan gaya dalam wacana fashion.


Presentasi Digital Kriya

Kuliah ini memberikan pengetahuan dan kebisaan kepada mahasiswa tentang teknik presentasi dalam menjelaskan hasil produk kriya mulai dari konsep, proses dan hasil produk pada berbagai kalangan yang berhubungan dengan relasi (marketing). Diberikan kemampuan teknik dalam meningkatkan interaksi dalam hubungan sosial (soft skills) terutama dalam hubungan komunikasi lisan tulisan ataupun jarak jauh.


Sosiologi Kriya

Mata Kuliah ini berisi tentang bagaimana mempelajari kriya dalam konteks keterkaitan komprehensif antara studi sosiologi dan ilmu sosiologi itu sendiri. Memberikan gambaran tentang hubungan sinergi antara kriya dan manusia sebagai makhluk sosial; tatanan sosial, politik, perubahan sosial, dan gaya hidup masyarakat. Wilayah kriya yang dipelajari: Kriya Rakyat, Kriya Elit/Feodal, Kriya Industri, dan Kriya Seni/Individu.


Metodologi Desain

Wawasan dan pemahaman mengenai berbagai landasan teori tentang desain dan cara mencapai sasaran desain secara metodologis.

Mata Kuliah ini berisi tentang beberapa model pendekatan dalam mengamati kriya, baik secara historis, sosial, budaya, hingga multidisiplin, agar mahasiswa dapat menentukan metode yang paling tepat dalam menunjang

penelitiannya.


Kriya Tekstil I (Fashion Research)

Pemahaman tentang perkembangan kecenderungan pasar melalui pengumpulan data baik pustaka maupun survei, serta membuat rangkuman tentang perubahan yang telah terjadi serta kemungkinan pengembangannya di masa mendatang. Peserta kemudian membuat rancangan dan prototip produk kriya yang diperkirakan dapat mengikuti perkembangan kecenderungan tersebut.


Bahan Tekstil dan Proses

Pengetahuan industri hulu meliputi sumber, penggolongan, karakteristik, sifat fisika dan kimia, pemanfaatannya. Industri tengahan meliputi pengetahuan tentang industri kain, dan hilir mengenai produk jadi (pakai). Selain itu juga diberikan pengetahuan tentang warna dan pewarna tekstil, dan teknik penyempurnaan lainnya, khususnya berbagai teknik cetak.


Celup Rintang (Batik Dan Celup Ikat)

Pada Mata kuliah ini diperkenalkan secara teoritis maupun praktek berbagai pengetahuan proses produksi tekstil celup rintang, yang berbasis pada tradisi tekstil Indonesia. Diberikan pula pengantar tentang pembatikan, pertenunan ikat, tie dye di Indonesia dan pengetahuan tentang material pendukungnya. Pengetahuan dan perancangan kain dengan proses celup ikat serta pemanfaatan dan peluang-peluang yang ada di dalamnya. Penekanan pada teknik dan proses pembuatan tekstil ikat (jumputan, dan seterusnya).


Pattern Drafting

Mata kuliah ini menggaris bawahi pengenalan dasar pecah pola dengan pengembangan rancangan desain busana. Konsep dan ide rangcangan duharapkan dapat dikerjakan peroeangan dan dipresentasikan disepan kelas


Interlacing (Rajut dan Seni Serat)

Mata kuliah ini merupakan pengenalan dasar mengenai struktur desain seperti tenun, rajut, macramé. Pada Kuliah ini diberikan Pemahaman tentang berbagai alat dan bahan dalam proses perancangan rekarakit rajut serta prinsip jalinan benang yang membentuk lembaran kain. Dalam kuliah ini diberikan keterampilan teknik pembuatan yang difokuskan pada ekplorasi berbagai rajut dan sejenisnya serta teknik makrame melalui pendekatan estetika, serta mempertimbangkan aspek teknik produksi dan spesialisasi.


Tinjauan Desain

Wawasan dan pemahaman mengenai teori-teori berdasarkan pendekatan dari sudut pandang transformasi budaya, sosio-historis, nilai estetik, semiotik, inovasi teknologi, strategi dan kebijakan politik, dan multi disiplin. Memberikan pendalaman apresiasi terhadap obyek-abyek kriya melalui pendekatan material, fungsi, dan perkembangan wacananya.


Kriya Tekstil II (Interior)

Pada mata kuliah ini diberikan cara-cara membuat konsep dalam penggunaan kriya yang sesuai dengan keadaan interior yang dipilih, serta hubungan kerjasama kriya dengan disiplin ilmu lainnya seperti arsitektur, interior, teknik industri, dan lain-lain. Diberikan jenjang tentang kriteria perancangan kriya seperti nilai, fungsi, tema dan konsep bentuk karya-karya.dan diberikan juga tentang berbagai teknik produksi kriya yang berhubungan dengan kebutuhan interior.


Seminar Kriya

Matakuliah ini memperkenalkan serta memotivasi mahasiswa untuk dapat mempresentasikan hasil riset atau tema bahasan yang diangkat dalam bidang keilmuan Kriya. Dimulai dengan membuat proposal riset kemudian, dilanjutkan dengan study literature dan study lapangan, serta berbagai metodologi riset yang akan membentuk kerangka dasar karya tulis seminar. Tahap selanjutnya adalah analisa data serta merangkumnya sehingga akan lebih mudah untuk dipresentasikan secara ilmiah.


Surface Textile

Mata kuliah ini berisi tentang pengetahuan dasar mengenai teknik-teknik olah latar tekstil, digabungkan dengan pengetahuan sebelumnya, yang dimiliki dari mata kuliah Nirmana 2D dan 3D. Penggunaan teknik olah latar diperlukan dalam proses eksperimen, sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru dari teknik-teknik yang ada.


Wastra Indonesia

Pemahaman suatu kebudayaan yang tersirat dalam kain Indonesia sehingga kain tersebut mempunyai makna filosofis, fungsi dan nilai jual yang tinggi. Kekayaan budaya Indonesia dapat dilihat dari keragaman kain tradisional Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia sehingga Indonesia sangat dikenal di dunia akan kain tradisionalnya.


Tenun

Pada kuliah ini diberikan materi tentang teknik produksi tekstil dengan proses tenun secara terinci dan empirik. Pemahaman yang baik secara empirik atas proses tenun menjadi hal yang penting, mengingat bahwa output tekstil harus dirancang dengan baik pula sebagai indikatornya, terutama pada tahap tenunan dasar. Yang meliputi: Tenun polos, tenun kepper, dan satin beserta turunannya (variannya).


Ilustrasi Fashion

Pembuatan sketsa/ilustrasi fashion dengan titik berat pada desain tekstil baik ragam hias tradisional maupun ragam hias modern. Ditunjang dengan beragam teknik: pinsil spidol, arang, pinsil warna, cat air, fotografi, adobe photoshop, kolase, dst. Juga beragam tema: balance, pengulangan, dan seterusnya. Analisis ilustrasi dari berbagai ilustrator fashion dunia di antaranya berasal dari pusat fashion: Amerika, Inggris, Itali, Jepang, dst., beserta terapannya pada fashion modern global yang berimplikasi pada industri fashion dan media


Kriya Tekstil III (Serat Alam Dan Pewarna Alam)

Memahami kedudukan ahli perancang kriya tekstil dalam kerangka kegiatan multi disipliner, sehingga mampu memahami permasalahan interelasi dan interaksi sebagai disiplin ilmu sehubungan dengan perancangan terpadu. Dalam perancangan kriya ini lebih difokuskan pada pemahaman tentang material-material tekstil yang bersumber dari alam, meliputi serat-serat dan pewarna alam (indigenous material).


Kerja Profesi Tekstil

Kuliah ini memberikan kesempatan pada mahasiswa bekerja di dunia kerja dalam masyarakat secara nyara. Kegiatan keprofesian yang dibimbing melalui kerja nyata di bidang Kriya dapat meliputi wawasan tentang prosedur dalam proses perancangan dan produksi, keterkaitan antara gagasan desain dan pelaksanaan serta penampilan serta keterampilan teknis yang memadai dalam keprofesian.


Wirausaha Kriya

Memberikan teori dasar dan pengetahuan dunia usaha dengan mengenal berbagai bentuk badan usaha, sifat, tata cara pendirian, perpajakan, paten dan merk, strategi produk barang/ jasa, pasar dan harga, surat menyurat bisnis hingga pembuatan naskah kontrak, dll, yang diakhiri dengan pengamatan di lapangan usaha yang sebenarnya


Kolokium Kriya Tekstil

Pemahaman tentang pengetahuan serta pelatihan dalam proses penulisan dan perancangan kriya sebagai persiapan menuju pengerjaan Tugas Akhir. Pengertian tentang cara melihat permasalahan setelah mengetahui kondisi lapangan dan menganalisanya dengan teori-teori yang ada, serta teknik menyatukan semua unsur perancangan dan penelitian secara sistematis serta cara penyajian dan mempertahankan konsep karya


Manajemen Fashion

Disamping memberikan teori manajemen di industri fashion, sebagai alat, konsep, dan strategi di tahap creating, merchandising, branding, promoting, marketing, dsb., juga pengetahuan tentang berbagai fenomena fashion, tokoh, dan industri kreatif, termasuk distro, dan factory oulet.


Seni, Desain Dan Lingkungan

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan wawasan tentang isu dan sejarah dalam mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan yang berbasis pada kesadaran, kreativitas, etika, gaya hidup, inovasi, pemanfaatan serta dampak dalam membuat suatu produk seni rupa, kriya dan desain.


Kriya Keramik I (Basic Form & Tableware)

Mahasiswa melakukan eksplorasi bentuk menggunakan teknik pembentukan dasar keramik yang dipelajari. Pengenalan teori dan praktek proses pembuatan produk kriya keramik berupa perangkat alat makan (tableware) dengan menggunakan bahan tanah liat jenis Stoneware dan teknik putar (throwing).


Teknologi Glasir Keramik

Teknologi Glasir merupakan mata kuliah wajib dalam setiap program pendidikan tinggi bidang keramik. Materi yang diberikan merupakan dasar yang harus di kuasai oleh para pemula dalam belajar keramik. Pokok-pokok bahasannya mencakup: Pendahuluan, sifat-sifat glasir, bahan baku glasir, hitungan glasir, teknik preparasi glasir, teknik aplikasi glasir dan teknik pembakaran glasir.


Keramik Dekorasi I

Dekorasi keramik dan teknik pengglasiran merupakan salah satu proses pembuatan kriya keramik yang tidak dapat diabaikan. Beberapa teori dekorasi dan pengglasiran diberikan kepada mahasiswa, meliputi:

- Aplikasi dekorasi dilakukan pada saat tanah liat (benda) masih basah metode dekorasi yang diberikan antara lain: metode enggobe, sgrafito, misima, inlay, wax resist, norikome, feathering, marbling dan sebagainya.


Teknik Pembentukan Dasar Keramik

Pengenalan berbagai pengetahuan teori dan praktek pembentukan benda kriya keramik dimulai dari pemilihan dan persiapan material tanah liat, hingga menggunakan berbagai macam teknik pembentukan.


Pengetahuan dan Rekayasa Bahan Bodi Keramik

Kuliah ini berisi tentang pengetahuan dasar tentang bahan-bahan keramik yang meliputi bahan pengikat (tanah liat), bahan pelebur, bahan pengisi, bahan glasir dan bahan tambahan. Materi perkuliahan mencakup cara-cara meramu berbagai bahan individual menjadi aneka massa body siap bentuk.


Kriya Keramik III (Aksesoris dan Produk Interior)

Pada mata kuliah ini mahasiswa diberikan pengetahuan mengenai perkembangan gaya/trend dalam lingkup keramik aksesoris sebagai pendukung perancangan karya. Isu-isu yang sedang terjadi di masa sekarang berkaitan dengan perkembangan teknologi, teknik perancangan dan keragaman medium menjadi parameter dalam membuat produk. Pemahaman eksplorasi bentuk , material serta konsep perancangan dengan mengutamakan nilai estetika dan fungsi sebagai basis berkarya.


Teknologi Pembakaran Keramik

Memberikan pemahaman tentang pengertian dan tujuan pembakaran. Memahami tentang fenomena-fenomena yang terjadi selama pross pembakaran. Teori tentang teknik pembakaran dan penerapannya pada tungku gas, listrik maupun tungku tradisional. Pengetahuan tentang situasi dalam tungku pada proses pembakaran dan efek yang didapat dari beragam kondisi pembakaran


Workshop Keramik

Dalam setiap berkarya yang keluaran produknya lebih berat di wilayah artwork perlu diberi pengantar terlebih dahulu wacana tentang proses berkarya, relasi ruang lingkup dengan karya, sampai dengan respon terhadap trend yang sedang berlaku. Program mata kuliah ini dirancang untuk memotivasi mahasiswa agar lebih aktif berinteraksi dengan material, mempertajam skill, serta mempertajam kepekaan dalam berkarya melalui berbagai referensi.


Pengantar Perancangan Produk Keramik

Kuliah ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar teknis pada proses pra produksi seperti pengolahan dan pengembangan, komunikasi, dan dokumentasi ide dan produk yang dicapai menggunakan berbagai media pendukung baik secara manual maupun dengan perangkat lunak komputer. Sistem yang diterapkan pada kuliah ini mengacu pada alur kerja secara umum yang digunakan di bidang perancangan produk.


Teknologi Pembuatan Model dan Cetakan

Pengenalan secara teori dan praktek mengenai proses pembuatan model dan cetakan dengan menggunakan bahan Gipsum dan tanah liat dalam proses pembuatan produk kriya keramik.


Kriya Keramik III (Lifestyle And Tradition)

Mata kuliah ini memotivasi mahasiswa untuk dapat menggali salah satu nilai tradisi bangsanya yang dijadikan sebagai tema penelitian, Kajian bidang penelitian dapat lintas jurusan dengan material utama bahan pembentuk benda-benda keramik. Mahasiswa dimotivasi dan dilatih untuk merancang produk kriya dengan mengkolaborasikan aspek-aspek : utility fungsional – estetika - teknik dan bahan – icon-icon lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini.


Kerja Profesi Keramik

Kuliah ini memberikan kesempatan pada mahasiswa bekerja di dunia kerja dalam masyarakat secara nyara. Kegiatan keprofesian yang dibimbing melalui kerja nyata di bidang Kriya dapat meliputi wawasan tentang prosedur dalam proses perancangan dan produksi, keterkaitan antara gagasan desain dan pelaksanaan serta penampilan serta keterampilan teknis yang memadai dalam keprofesian.


Kolokium Kriya Keramik

Pemahaman tentang pengetahuan serta pelatihan dalam proses penulisan dan perancangan kriya sebagai persiapan menuju pengerjaan Tugas Akhir. Pengertian tentang cara melihat permasalahan setelah mengetahui kondisi lapangan dan menganalisanya dengan teori-teori yang ada, serta teknik menyatukan semua unsur perancangan dan penelitian secara sistematis serta cara penyajian dan mempertahankan konsep karya


Keramik Dekorasi II

Pada mata kuliah ini diberikan teknik dekorasi lanjutan.

(1) Aplikasi dekorasi dilakukan pada saat tanah liat (benda) sudah dibakar (biskuit) dan berglasir, metoda yang diberikan antara lain: teknik dekorasi atas glasir (over glaze decoration) dengan menggunakan sapuan kuas, transfer paper, dabbing dan sebagainya. (2) Teknik pengglasiran meliputi celup, kuas, tuang, dan semprot.


Sculptural Ceramic

Pada mata kuliah ini mahasiswa/wi diberikan pengetahuan mengenai wawasan jenis-jenis perkembangan genre keramik patung, dan pemberian pengetahuan batasan keramik patung dalam kriya keramik. Selanjutnya diberikan materi pengetahuan bahan keramik dan teknik-teknik dasar pembuatan keramik sampai menjadi sebuah karya.


Batik

Pada Mata kuliah ini diperkenalkan secara teoritis maupun praktek berbagai pengetahuan proses produksi tekstil celup rintang, yang berbasis pada tradisi tekstil Indonesia. Diberikan pula pengantar tentang pembatikan di Indonesia dan pengetahuan tentang material pendukungnya.


Celup Ikat

Pada Mata kuliah ini diperkenalkan secara teoritis maupun praktek berbagai pengetahuan proses produksi tekstil celup ikat, yang berbasis pada tradisi tekstil Indonesia. Diberikan pula pengantar tentang pertenunan ikat, tie dye di Indonesia dan pengetahuan tentang material pendukungnya.


Bentuk Dan Gaya

Memberikan pengetahuan tentang bentuk (visual/ visible form) sebagai bentuk estetis (aesthetic form) dan relasi-relasinya yang tidak terlepas dari asas, ciri, istilah, dan ekspresi sebagai bentuk luar (outward, style) dari nilai ’dalam’nya (significant form) termasuk wawasan tentang peran bentuk dan gaya dalam wacana fashion.


Tugas Akhir / Skripsi Kriya

Melaksanakan proyek perancangan secara komperhensif untuk menunjukan kesanggupan mahasiswa sebagai calon kriyawan dalam mengemukakan sikap, konsep, pendekatan desain berdasarkan kaidah estetika, ilmu dan teknologi terhadap karya-karya fungsional.


✤ Sumber: Kurikulum PS Kriya Seni Institut Teknologi Bandung

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉