Ulasan Program Studi Sarjana
Kesejahteraan Sosial


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Apa pertanyaan yang timbul saat pertama kali mendengar prodi ini?

Q: "Apa pekerjaannya nanti setelah lulus?"
Q: "Apakah jadi relawan alias tidak dibayar?"
Q ngegas: "Hah? Kuliah saja bayar, masak setelah lulus tidak mempunyai penghasilan!"

.

.

.

Oke, sebelum terlalu jauh berprasangka tentang program studi ini, mari langsung bahas tentang Program Studi Kesejahteraan Sosial

Melansir dari Universitas Padjdadjaran, Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial mengajarkan tentang pengetahuan dasar pekerjaan sosial yang meliputi pengetahuan tentang perilaku manusia dan lingkungan sosial; nilai, prinsip, etika pekerjan sosial; serta kebijakan dan pelayanan sosial di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa Program Studi ini memiliki hubungan yang erat dengan pekerja sosial. Lalu apa itu pekerja sosial?

Menurut Undang-undang No.6 Tahun 1974 Tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan Sosial, pekerjaan sosial didefinisikan sebagai semua keterampilan teknis yang dijadikan sebagai wahana bagi pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial. Jika definisi pekerjaan sosial dikaji dengan seksama, maka dapat diperoleh beberapa pengertian sebagai berikut:

  1. Pekerjaan sosial merupakan kegiatan profesional. Artinya, kegiatan tersebut berlandaskan pada ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai ilmiah.
  2. Kegiatan pekerjaan sosial adalah kegiatan pertolongan atau pelayanan sosial agar orang yang ditolong dapat menolong dirinya sendiri dan tidak tergantung pada bantuan yang diterimanya atau pertolongan orang lain secara terus-menerus.
  3. Sasaran dari pekerjaan sosial adalah seseorang, baik sebagai individu mau pun kolektivitas (keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat) yang mengalami permasalahan dalam menjalankan interaksi sosial dengan lingkungannya.
  4. Dalam menjalankan pekerjaan sosial diperlukan metode tertentu seperti, social case work, social group work dan community organization yang merupakan metode pokok.
  5. Dalam pekerjaan sosial mengarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan kemauannya secara optimal.
  6. Pekerjaan sosial selalu mengarah pada terciptanya kesejahteraan sosial, baik secara khusus (kepada orang yang ditolong dan lingkungan sosialnya), maupun secara umum (kepada umat manusia secara keseluruhan)

.

Kepanjangan ya?

Intinyaa, biarpun mengandung kata 'sosial', Pekerja Sosial merupakan profesi yang serius dan sudah diatur secara jelas oleh undang-undang.

.

.

.

Lalu apakah lulusan Kesejahteraan Sosial cuma bisa jadi Pekerja Sosial?

Tentu saja tidak kisanak, kalo mau jadi tiktokers juga boleh 💃💃💃

Mengacu pada profil lulusan yang telah disepakati oleh Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia, profil lulusan Program Studi ini antara lain adalah:

  1. Analis Kebijakan Sosial
  2. Konselor Psikososial
  3. Pekerja Sosial Komunitas
  4. Pengelola Lembaga Pelayanan Kemanusiaan
  5. Peneliti Pekerjaan Sosial.

Tapiii tetap saja, profesi yang paling erat dengan lulusan Prodi Kesejahteraan Sosial adalah Pekerja Sosial.

Agar kamu tahu betapa kerennya Profesi Pekerja Sosial, dilansir dari lifepal.co.id, berikut gambaran beberapa tugas utamanya:

Yang pertama membantu meningkatkan kualitas kehidupan orang lain, agar lebih layak baik dalam hal fisik maupun mental. Salah satu contohnya adalah memberikan konseling kesehatan mental.

Tugas yang satu ini sering kita jumpai di rumah penampungan sosial, atau rumah sakit jiwa.

Tugasnya adalah mencoba menganalisis permasalahan apa yang tiap individu alami hingga mengakibatkan tekanan pada mental mereka. Kemudian, setelah menemukan pokok permasalahannya, si pekerja sosial yang memiliki tugas ini membantu mencarikan jalan keluar.

Tugas ini bisa menekan angka bunuh diri di masyarakat, mengingat salah satu faktor terbesar bunuh diri berasal dari permasalahan mental.

.

.

Tugas penting lainnya adalah membantu menyediakan fasilitas hidup yang layak.

Fasilitas di sini mencakup tempat tinggal, pendidikan, hingga pekerjaan. Sebab, masih banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Mereka yang berada di posisi tersebut pada umumnya memiliki keterbatasan untuk rumah yang layak, hingga akses pendidikan yang memadai.

Nah, pekerja sosial memiliki tugas untuk memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Misalnya, mengupayakan agar mereka bisa tinggal di penampungan yang lebih baik ketimbang di pinggir kali atau di emperan ruko.

Selain itu, memastikan asupan ilmu bagi anak-anak jalanan yang masuk ke dalam kelompok wajib belajar juga tak kalah penting. Caranya adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana belajar alternatif yang gratis untuk mereka. Lebih baik lagi kalau kita mampu menggandeng lembaga pendidikan untuk menampung mereka.

.

.

Oh iya, perlu diingat bahwa untuk menjadi Pekerja Sosial, tidak harus dari lulusan Prodi Kesejahteraan Sosial.

Hanya saja, jika kamu memang ingin atau tertarik menjadi pekerja sosial, prodi inilah yang paling tepat untukmu.

Tapi, sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tentang Program Studi Kesejahteraan Sosial dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?

Semangat!

#1

Pada kondisi pandemi Covid-19, Kementerian Sosial siap menerjunkan para relawan pekerja sosial (peksos) untuk memberi dukungan psikososial melalui pendampingan online. Dukungan ini akan diberikan kepada petugas medis, perespon garda depan dan kelompok rentan Covid-19.

Peksos merupakan armada Kemensos yang bertugas mengembalikan keberfungsian sosial bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan sosial. Pada kondisi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terdampak psikososialnya, seperti para petugas medis penanganan Covid-19 dan keluarganya, kelompok rentan beserta keluarganya, dan keluarga korban Covid-19.


✤ Sumber: kemsos.go.id



#2

Jelang masa akhir kerja, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Pekerja Sosial (RUU Peksos) menjadi Undang-Undang.

Adanya aturan ini untuk melindungi para pekerja sosial di Indonesia, yang bertugas dalam penyelenggara kesejahteraan sosial di Indonesia terutama di tengah tantangan global dan revolusi industri 4.0 yang bisa membawa dampak sosial.

"UU ini makin mendesak, mengingat masalah yang dihadapi bangsa ini makin kompleks. Mulai dari kemiskinan, keterpinggiran, korban bencana, korban kekerasan dan masalah kesenjangan sosial, hingga perubahan sosial ekonomi dan politik, globalisasi dan revolusi industri 4.0," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong.

Adanya aturan, lanjut ia, memberikan pengakuan legal dan formal terhadap pekerjaan sosial sebagai suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab, hak dan kewajiban serta kewenangan sepenuhnya di Indonesia.

Data saat ini, jumlah pekerja sosial di Indonesia baru sekitar 15.552 orang, sedangkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2012 sekitar 15,5 juta rumah tangga. Secara rasio perbandingannya 1 pekerja sosial melayani 1000 PMKS, padahal idealnya 1 pekerja sosial melayani 100 PMKS.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, UU Pekerja Sosial dapat menjadi instrumen hukum untuk meningkatkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Pekerja sosial, kata ia, telah memberi kontribusi untuk mencegah disfungsi sosial. Pemerintah berjanji siap untuk menjalankan dan melaksanakannya agar kesejahteraan pekerja sosial lebih baik.

✤ Sumber: indozone.id

Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini membahas pengertian Kesejahteraan Sosial dalam arti luas dan dalam arti sempit; keterkaitan antara bidang Pekerjaan Sosial dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial; masalah dan isu yang dibahas oleh Ilmu Kesejahteraan Sosial; bidang-bidang Kesejahteraan Sosial dalam arti luas; serta menjelaskan secara singkat tentang metode-metode intervensi dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial dan beberapa usaha-usaha kesejahteraan sosial yang berkembang saat ini.


Teori Sosiologi Bagi Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa dengan berbagai teori sosiologi sebagai alat untuk menganalisis permasalahan sosial dalam lingkup Ilmu Kesejahteraan Sosial. Teori sosiologi yang dibahas dalam kuliah ini meliputi teori sosiologi klasik dan modern.


Pengantar Psikologi Bagi Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam Psikologi serta ruang lingkupnya. Dibahas pula aliran, metode, konsep, dan bidang dalam psikologi. Di dalamnya antara lain membahas pengertian belajar dan tiga prinsip belajar (classical conditioning, operant conditioning, dan cognitive learning). Dibahas pula berbagai teori kepribadian serta kelainan tingkah laku manusia dan proses-proses yang melatarbelakangi, serta keterkaitannya dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial.


Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan kerangka pemikiran tentang kesejahteraan sosial sebagai suatu sistem, usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. Mata kuliah ini juga memperkenalkan kebijakan, landasan hukum formal dan program-program usaha kesejahteraan sosial (UKS), khususnya di Indonesia. Beberapa sub-sistem UKS akan dibahas, baik substansinya dan peran pekerja sosial dalam pelayanan sosial.


Tingkah Laku Manusia Dan Lingkungan Sosial

Mata kuliah ini membahas pengaruh timbalbalik antara sistem sosial dan tingkahlaku manusia. Materi kuliah ini berisi pemahaman tentang tahap-tahap perkembangan manusia dalam rentang kehidupannya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tahap-tahap perkembangan tersebut dilihat dari aspek biologis, psikologis dan sosial. Disamping itu kuliah ini juga mengembangkan kemampuan menganalisa tingkahlaku manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial.


Metode Intervensi Sosial

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang teori-teori, konsep-konsep serta metode-metode dalam pekerjaan sosial serta pendekatannya dalam kaitannya dengan adanya gangguan fungsi sosial yang perlu ditangani secara professional. Diharapkan dalam kuliah ini mahasiswa dapat menggunakan kerangka pemikiran yang ada untuk menganalisa dan memberikan bantuan pada klien (individu, keluarga, kelompok dan komunitas) agar dapat membantu dirinya sendiri.


Intervensi Kelompok

Kuliah ini akam memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan metode intervensi kelompok sebagai bagian dari metode pekerjaan sosial untuk membantu klien atau sistem klien. Dalam kuliah ini akan dipelajari metode intervensi kelompok serta pendekatannya dalam kaitannya dengan gangguan fungsi sosial kelompok yang perlu ditangani secara professional.


Intervensi Individu Dan Keluarga

Mata Kuliah ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan metode intervensi keluarga sebagai bagian dari intervensi pekerjaan sosial untuk membantu klien atau sistem klien. Kursus ini akan memberikan pemahaman tentang keluarga: keluarga sebagai bentuk sistem, keluarga dan siklus kehidupan keluarga. Kuliah ini akan menjelaskan metode intervensi keluarga dan pendekatan dalam kaitannya dengan keluarga disfungsional sosial yang perlu ditangani secara profesional.


Filsafat Dan Etika Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang nilai-nilai yang mendasari pekerjaan sosial kesejahteraan sosial. Adapun yang dipelajari meliputi pengetahuan tentang filsafat ilmu, filsafat manusia, masalah moral, nilai dan etika dalam pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial. Selanjutnya dibahas keberadaan kode etik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial


Penelitian Kualitatif Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini membahas tentang pengertian penelitian dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial secara umum, serta menjelaskan beberapa pendekatan dan jenis penelitian yang dapat diaplikasikan dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial. Secara lebih khusus, dalam mata kuliah ini mahasiswa dikembangkan pemahamannya dan dilatih keterampilannya untuk melakukan penelitian kualitatif, dengan cara membentuk kelompok-kelompok yang akan melakukan penelitian kualitatif secara sederhana.


Manajemen Organisasi Pelayanan I

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang dasar-dasar manajemen organisasi pelayanan yang meliputi konsep dasar organisasi dan manajemen organisasi pelayanan. Secara lebih khusus akan dibahas tentang karakteristik organisasi pelayanan, hubungan antara organisasi dan lingkungan, hubungan organisasi dengan klien serta fungsi-fungsi manajemen organisasi pelayanan. Di akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu mengamati dan menganalisis organisasi pelayanan berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari.


Manajemen Organisasi Pelayanan II

Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan ketrampilan dalam mengelola organisasi pelayanan. Adapun materi yang diberikan dalam kuliah ini meliputi perencanaan program, pengelolaan sumber daya manusia, pendanaan, pemasaran sosial, serta monitoring, evaluasi dan akuntabilitas. Selain itu mahasiswa juga dilatih ketrampilannya dalam merancang program, membuat proposal penggalangan dana, serta monitoring program.


Kesejahteraan Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Mata kuliah ini memberi pemahaman dan mengembangkan kepekaan mahasiswa mengenai masyarakat multikultural. Dalam perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari aspek pengetahuan seperti kondisi sosial psikologis dan karakter masyarakat multikultutal. Disamping itu juga melatih nilai-nilai dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan cross-cultural sensitivity.


Teori Kesejahteraan Sosial Dasar

Mata kuliah ini membahas dasar-dasar Teori yang terkait dengan bahasan Kesejahteraan Sosial dalam arti luas. Mata kuliah ini membahas Teori Kesejahteraan Sosial sebagai teori eklektik (teori yang dikembangkan dengan menggunakan berbagai sumber yang diasumsikan dapat memberikan analisis dan penjelasan terbaik tentang fenomena yang terjadi di masyarakat) yang digunakan untuk menganalisis berbagai isu kesejahteraan sosial dalam kaitan dengan perkembangan di tingkat Global.


Kebijakan & Perencanaan Sosial

Mata kuliah ini memperkenalkan konsep, analisa kebijakan sosial, mengkaji kebijakan sosial dan dasar-dasar rancangan program pelayanan sosial, khususnya di Indonesia, serta perencanaan sosial sebagai bagian yang terintegrasi dalam pembangunan Indonesia. Ruang lingkup pembahasan mencakup metodologi, proses, evaluasi dan kajian kasus-kasus program pembangunan sosial yang efektif.


Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat

Mata kuliah ini menjelaskan keterkaitan antara pembangunan sosial dan perubahan sosial terencana dalam kaitan dengan Intervensi Komunitas. Mata kuliah ini juga membahas keterkaitan pemberdayaan masyarakat, pengembangan masyarakat serta partisipasi masyarakat. Disamping itu mata kuliah ini juga menjelaskan beberapa model Intervensi Komunitas, yang meliputi beberapa model intervensi, antara lain: (1) kebijakan sosial; (2) aksi komunitas; (3) pemasaran sosial; dan (4) pengembangan masyarakat.


Perundang-Undangan Sosial

Mata kuliah ini membahas dasar pemikiran, perkembangan dan masalah-masalah kesejahteraan sosial yang timbul di negara barat. Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan akan mampu menganalisa dasar pemikiran, perkembangan dan pelaksanaan perundang-undangan sosial di Indonesia.


Perencanaan Partisipatoris dalam Intervensi Komunitas

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat. Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan diperkenalkan pada dasar pemikiran dan beberapa tahapan dalam melakukan perencanaan partisipatoris. Dalam mata kuliah ini, perencanaan partisipatoris yang akan dibahas lebih mengarah pada perencanaan partisipatoris yang berbasis aset komunitas.


Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri

Memperkenalkan ruang lingkup, peran dan fungsi pekerja sosial di seting industri beserta pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan: manajemen sumber daya manusia dan peran pekerja sosial industri, masalah-masalah ketenagakerjaan dan peran pekerja sosial pada sektor industri, serta model-model pelayanan pekerja sosial industri.


Dampak Sosial Pembangunan dan Globalisasi

Membicarakan konsep-konsep tentang pembangunan, globalisasi, dan hak asasi manusia (HAM) serta dampak-dampak sosial yang mungkin ditimbulkan. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kepekaan dalam menganalisa dampak sosial (positif maupun negatif) yang mungkin timbul akibat upaya-upaya pembangunan dan pengaruh globalisasi yang ada di Indonesia.


Masalah Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini membahas konsep-konsep, teori-teori serta issu-issu di bidang kesehatan yang terkait dengan bidang kesejahteran sosial, yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menyusun rencana intervensi sosial di bidang kesehatan. Kuliah ini juga akan memberikan pemahaman tentang peran pekerja sosial dalam bidang kesehatan.


Analisis Masalah Sosial

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang beberapa pendekatan dan paradigma sosiologis dalam menganalisis masalah sosial. Membahas tentang sifat dan ciri-ciri masalah sosial, sebab dan akibat masalah sosial serta solusi yang paling tepat. Juga dibahas masalah-masalah sosial aktual sebagai kasus nyata dengan menggunakan pendekatan dan paradigma tersebut.


Penelitian Evaluatif

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan teknik teknik dalam penelitian evaluatif terhadap program intervensi sosial, serta kemampuan dalam melakukan penelitian evaluatif mulai dari menyusun rencana penelitian evaluatif, mengumpulkan data, menganalisa/mengolah data sampai dengan menulis laporan penelitian.


Dasar-Dasar Pembangunan Sosial

Kuliah ini memberikan pemahaman mengenai hubungan antara pekerjaan sosial dan pembangunan sosial, latar belakang usaha kesejahteraan sosial dalam pembangunan sosial, serta pengembangan kapasitas individu, institusi masyarakat. Selanjutnya kuliah ini juga menjelaskan tentang implementasi prinsip-prinsip dasar pembangunan sosial.


Masalah Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan bagian dari masalah sosial. Fokus utama dari matakuliah ini yaitu mengamati berbagai perilaku dan masalah yang muncul sebagai dampak dari kemiskinan. Dengan menguasai permasalahan sosial tersebut diharapkan membantu mahasiswa dalam mengatasi permasalahan sosial yang berkaitan dengan masalah kemiskinan.


Teori dan Teknik Supervisi dan Konsultasi

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang prinsip-prinsip dasar dan teknik supervisi dan konsultasi, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan peran sebagai supervisor dan konsultan, baik dalam bidang pekerjaan sosial maupun kelembagaan/organisasi pada umumnya.


Praktek Perencanaan Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan simulasi dalam kelas tentang perancangan program pelayanan sosial, mulai tahap kebutuhan, menentukan dan menjabarkan sasaran program hingga merumuskan anggaran program.


Praktikum I

Dalam kuliah praktek ini mahasiswa mencoba menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam menganani masalah-masalah sosial pada tingkat individu, keluarga, kelompok, komunitas dan organisasi, mulai dari tahap pembentukan relasi/kontak, merumuskan masalah, dan merancang pemecahan masalah (Intervensi sosial) dan terminasi.


Praktikum II

Dalam kuliah praktek ini mahasiswa mencoba menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal masalah-masalah sosial, mulai dari tahap pembentukan relasi/kontak, merumuskan masalah, merancang pemecahan masalah, melaksanakan intervensi, mengevaluasi dan melakukan terminasi.


Kesejahteraan Sosial Bagi Manusia Lanjut Usia

Kuliah ini mempelajari tentang konsep-konsep dan teori-teori tentang kesejahteraan lanjut usia. Kuliah ini juga memberikan pemahaman tentang kebijakan dalam penanganan masalah lanjut usia dan jenis-jenis layanan bagi lanjut usia di tingkat nasional dan internasional.


Manajemen Penanggulangan Bencana

Mata kuliah ini memberikan pemahaman konsep, strategi dan konteks penanggulangan bencana untuk konteks Indonesia. Manajemen penanggulangan bencana dilihat dalam siklus tahapan penanggulangan, yang meliputi pencegahan, mitigasi dan rehabilitasi. Pembahasan juga meliputi pengenalan model-model dan program penanggulangan, aspek teknologi pendukung, manajemen data, kerja sama lintas disiplin dan orientasi langsung di lapangan.


Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Pelayanan Kemanusiaan

Sebagai mata kuliah pilihan di Program Sarjana Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang mencakup Rekruitmen dan Seleksi; Pengembangan Sumber Daya Manusia; Pemberian Imbalan bagi Pekerja; Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Evaluasi Manajemen Sumber Daya Manusia.


Kesejahteraan Sosial dan Isu Lingkungan

Mata kuliah ini mempelajari tentang keterkaitan isu lingkungan dengan upaya mewujudkan kesejahteraan sosial dalam arti yang luas. Konteks uraian dan analisis di mata kuliah ini dikembangkan dalam berbagai setting permasalahan lingkungan diantaranya misalnya: kekumuhan di wilayah perkotaan, pola penghidupan masyarakat pesisir, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, penanganan konflik sumber daya alam dan lain sebagainya.


Dimensi Sosial Ekonomi Bagi Kesejahteraan Sosial

Mata kuliah ini merupakan kombinasi dari analisa economic interest dan analisa hubungan sosial. Manusia sebagai fokus pembahasan, berinteraksi pada system/lingkungan sosial dan marketplace. Pada sisi ekonomi, interaksi ini berusaha dipahami sebagai keputusan individu untuk menggunakan resources nya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan atau kesejahteraannya.


Kesehatan Jiwa Berbasis Komunitas

Mata kuliah ini memberikan kepada pemahaman mahasiswa tentang kesehatan jiwa berbasis komunitas yang merupakan salah satu ruang lingkup bidang ilmu kesejahteraan social. Adapun materi perkuliahan meliputi pemahaman secara umum berbagai gejala dan kategori penyakit jiwa, komponen kegiatan pelayanan kesehatan jiwa komunitas, ruang lingkup kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas, dan intervensi psikososial.


Kesejahteraan Anak dan Perlindungan Anak

Mata kuliah ini menjelaskan isu-isu yang berkembang terkait dengan kesejahteraan anak dan perlindungan anak. Dalam rangka membahas isu kesejahteraan anak dan perlindungan anak, sudut pandang yang digunakan tidak hanya memperhatikan anak saja, akan tetapi dilihat juga keterkaitannya dengan keluarga dan komunitas.


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia

ANALIS KEBIJAKAN SOSIAL

  1. Menguasai konsep dan teori dalam proses perumusan, mekanisme kebijakan sosial dan analisis kebijakan sosial.
  2. Menguasai konsep dan teori kebijakan sosial, model analisis kebijakan sosial dan formulasi implementasi, analisis dan evaluasi kebijakan sosial.
  3. Mampu memahami teori kebijakan sosial, model analisis kebijakan sosial dan formulasi implementasi, analisis dan evaluasi kebijakan sosial.
  4. Mampu merumuskan masalah-masalah kebijakan sosial.
  5. Menguasai metode penelitian kebijakan sosial serta teknik-teknik analisi kebijakan sosial.
  6. Mampu menerapkan metode penelitian kebijakan sosial serta teknik-teknik analisi kebijakan sosial.
  7. Mampu melakukan kegiatan riset kebijakan sosial untuk memberikan alternative dan rekomendasi kebijakan sosial
  8. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan analisis kebijakan sosial.

KONSELOR PSIKOSOSIAL

  1. Memahami karakteristik konselor
  2. Memahami keterampilan interpersonal seorang konselor
  3. Mengenal komunikasi non verbal secara kultural
  4. Memahami relasi terapetik (dual relationship, transference dsb)
  5. memahami konseling sebagai proses pemberdayaan
  6. mengenal aspek positif dan negative dari self disclosure
  7. Menguasai keterampilan dasar konseling dan cross cutting skills
  8. Menguasai tahap perubahan yang dialami klien (pre contemplasi, contemplasi, preparation, action, maintenance, recurrence)
  9. Memahami konseling kelompok
  10. Menguasai psikoedukasi terhadap individu, kelompok dan keluarga
  11. Mampu menerapkan keterampilan interpersonal konselor (komunikasi verbal dan non verbal)
  12. Mampu menerapkan bondari relasi (menghindari dual relasi dan norma-norma relasi pertolongan lainnya)
  13. Mampu memperpraktikan cara memberdayakan klien (fasilitasi, mengajar/mendidik dan memberi dukungan)
  14. Mampu mempraktikkan ketrampilan menggunakan pengalaman diri sendiri (the use of self)
  15. Mampu mempraktikan keterampilan
  16. Mendengarkan
  17. Mengajukan pertanyaan open-ended questions
  18. Affirmasi
  19. Summarizing
  20. Rolling with resistance
  21. Mampu mempraktikkan keterampilan:
  22. Explore
  23. Affirm
  24. Reflect
  25. Summarize
  26. Mampu mempraktikan keterampilan memfasilitasi, mendidik dan memberi dukungan kepada kelompok
  27. Mampu mempraktikkan psikoedukasi

PEKERJA SOSIAL KOMUNITAS

  1. Menguasai konsep pekerjaan sosial komunitas dalam perspektif sosial-budaya, ekonomi, ekologis, spiritual, dan hak asasi manusia.
  2. Menguasai prinsip dan pendekatan pekerjaan sosial komunitas.
  3. Menguasai tahapan praktik pekerjaan sosial komunitas.
  4. Menguasai metode, strategi, dan teknik pekerjaan sosial komunitas.
  5. Memahami keberadaan institusi dan berbagai jenis program pekerjaan sosial komunitas.
  6. Mampu mengkaji permasalahan, potensi, dan kebutuhan di tingkat komunitas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi terkini.
  7. Mampu mendesain perencanaan dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas.
  8. Mampu menyajikan berbagai alternatif penanganan masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas untuk dapat berkontribusi dalam mengambil keputusan strategis.
  9. Mampu mengintervensi masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas dengan menggunakan metode, strategi, dan teknik pekerjaan sosial komunitas.

PENGELOLA LEMBAGA PELAYANAN KEMANUSIAAN

  1. Memahami konsep sosial, ilmu kesejahteraan sosial, dan lingkungan organisasi pelayanan sosial secara makro.
  2. Menguasai perpektif sistem terbuka (open system) dalam memahami keberadaan, perilaku organisasi pelayanan sosial, serta faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberadaan dan perilaku organisasi pelayanan sosial.
  3. Menguasai konsep manajerial organisasi pelayanan sosial, penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kinerja organisasi pelayanan sosial
  4. Meng-update referensi serta best practice yang didasarkan pada data penelitian terkini (evidence-based practice) dalam pemahaman dan penerapan konsep serta pendekatan organisasi pelayanan sosial, termasuk pemahaman kritis dan mendalam tentang manajemen organisasi pelayanan sosial.
  5. Memahami konsekuensi perubahan sosial (social change) terhadap pemahaman serta penerapan pendekatan dan konsep organisasi pelayanan sosial.
  6. Mendiskripsikan dan menjelasakan tantangan lokal dan global organisasi pelayanan sosial.
  7. Memahami konsep penyusunan kebijakan, perencanaan, strategi dan program organisasi pelayanan sosial.
  8. Memahami konsep dan mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan program serta fungsi-fungsi manajemen organisasi pelayanan sosial.
  9. Memahami konsep, lokus, dan konsekuensi diskresi (mengambil keputusan di luar kebijakan) dalam organisasi pelayanan sosial.
  10. Memahami mekanisme penyelesaian masalah organisasi pelayanan sosial.
  11. Memahami mekanisme interaksi sosial serta berbagai bentuk negosiasi antara organisasi pelayanan sosial dan lingkungannya.
  12. Menerapkan pendekatan dan konsep dalam kerangka manajemen dan pengelolaan sumber daya organisasi pelayanan sosial.
  13. Merancang pembuatan kebijakan, perencanaan, dan program organisasi pelayanan sosial.
  14. Mengalokasikan, mengkoordinasikan, dan memantau sumberdaya serta prioritas program organisasi pelayanan sosial.
  15. Mampu mengaplikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi organisasi pelayanan sosial.
  16. Memilih dan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi pelayanan sosial.
  17. Mengidentifikasi dan mengaplikasikan pendekatan dan konsep organisasi pelayanan sosial untuk menghadapi:
  18. Tantangan manajerial dalam kotek interaksi antara organisasi dan lingkungannya.
  19. Dinamika masalah, kebijakan, dan perkembangan sistem organisasi pelayanan sosial.
  20. Menangani konflik internal dan eksternal organisasi pelayanan sosial.
  21. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa informasi dan data yang akurat
  22. Melakukan analisis kebutuhan (needs assesment); serta merumuskan orientasi kinerja organisasi pelayanan sosial.
  23. Menyusun perangkat, mekanisme dan prioritas serta tujuan kinerja organisasi pelayanan sosial (visi misi, strategi dan tujuan, mekanisme dan kinerja)
  24. Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri di dalam maupun di luar organisasi pelayanan sosial.
  25. Mengkomunikasikan hasil need asessment hingga proritas program kerja kepada stakeholders sesuai kebutuhan.
  26. Melakukan komunikasi, koordinasi dan diskusi dengan stakeholders tertentu dalam menggali dan merumuskan keputusan manajerial
  27. Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri di dalam maupun di luar organisasi pelayanan sosial.
  28. Mengkomunikasikan hasil need asessment hingga proritas program kerja kepada stakeholders sesuai kebutuhan.
  29. Melakukan komunikasi, koordinasi, dan diskusi dengan stakeholders tertentu dalam menggali dan
  30. Menjelaskan dasar dan hasil keputusan manajerial kepada stakeholders (eksternal dan internal)sesuai kebutuhan

PENELITI PEKERJAAN SOSIAL

  1. Memahami paradigma penelitian Kesejahteraan sosial
  2. Memahami teori yang terkait dengan penelitian sosial
  3. Memahami kaidah-kaidah penelitian kualitatif
  4. Memahami kaidah-kaidah penelitian kuantitatif
  5. Memahami kaidah-kaidah penelitian evaluatif
  6. Memahami kaidah-kaidah action research
  7. Mampu membuat proposal / desain penelitian
  8. Mampu melakukan penelitian lapangan
  9. Mampu menginterpretasi dan menganalisis data
  10. Mampu menulis laporan penelitian
  11. Mampu membuat rekomendasi plan of treatment/ rencana pemecahan masalah hasil temuan penelitian
  12. Mampu mendiseminasikan hasil penelitian

✤ Sumber: fisip.unpad.ac.id

Nur Haliza

Gampangnya sih, Kessos itu kaya gabungan dari ilmu-ilmu lainnya. Jadi, kita mempelajari ilmu-ilmu lain kaya Psikologi, hukum, ekonomi, politik dan lain lain.

Karena hal-hal tersebut sangat menentukan kesejahteraan. Cakupan kessos itu luas banget tapi “cetek”.

Hal lain yang membedakan Kessos beda dengan prodi lain adalah praktikum. Kessos ada dua kali praktikum, yaitu pada semester enam dan tujuh. Praktikum pertama diwajibkan untuk memilih lembaga yang bersifat mikro, seperti yayasan anak-anak ataupun lansia.

Pada praktikum kedua, dibebaskan untuk memilih lembaga mikro, mezo, ataupun makro. Aku personal lebih tertarik makro karena cakupannya yang sangat luas. Lembaga-lembaga makro itu contohnya yang berhubungan dengan PBB atau Kementerian Sosial.

Sebenarnya aku belum tau banyak tentang kessos. Tapi yang aku yakin bisa mewujudkan cita-citaku setelah berkuliah di jurusan kessos. Mimpiku itu simpel, yaitu menjadi orang yang berguna bagi orang banyak. S

ebagaimana bunyi hadist yang saya kutip dari Bukhari dan Muslim “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Jangan buat hidup kalian useless dengan hanya mementingkan dan memfokuskan segala hal kepada diri sendiri. Buatku, membuat orang lain bahagia itu salah satu the best feeling yang pernah ada.

Jadi, bagi kalian yang memiliki passion yang sama denganku jangan ragu untuk memilih prodi kessos. Karena setelah mendengar pengalaman senior-senior, lulusan kessos paling mudah cari kerja dan bisa kerja di bidang apa saja! Mulai dari yang paling nyambung dengan kessos, yakni pekerja sosial di lembaga-lembaga kemanusiaan sampai jurnalis majalah, sekretaris bank, atau hrd.

...


✤ Baca selengkapnya di missvioletberry.wordpress.com



Ipah Rosipah

Stop untuk menggerutu pada tuhan karena ditakdirkan di jurusan ini, atau bahkan kamu akan guling guling di pasir, saking merasa suramya diterima.

Tidak! Mulai saat ini, singsingkan baju, buka buku catatan terbaikmu, karena dibawah ini, akan ku jelaskan bagaimana caranya buat jadi hidupmu tambah bermakna dan bersyukur dengan jurusan orientasi akhirat ini.

1. Di jurusan ini, kamu akan diajarkan untuk lebih peka pada manusia. Jadi, bergaul dan mulai banyak teman jadi andalan

Jurusan ini bakal banyak membawa kamu pada zona mengenal manusia, mengenal perilaku mereka (termasuk diri sendiri), sekaligus membawa alam pikirmu untuk belajar menyelesaikan permasalahan orang lain.

Mulia banget yah? Temanku yang anak tekhnik sampai bilang, “ini jurusan akhirat amat, ada yah orang yang mau belajar untuk membuat orang lain bahagia”. Masalah orang aja diurusin, kebayang kan bahagianya hidup sama anak kesos ini?

2. Di jurusan ini, kamu harus punya laboratorium sendiri

Kalo teman-teman kamu jurusan lain, pasti punya laboratorium sendiri di kampusnya, ada botol cairan kimia, mikroskop hingga mesin lain yang mereka gunakan. Jurusan ini, labnya adalah lingkungan kamu sendiri, masyarakat serta dunia ini adalah lab.

Jadi, kalo kamu mau paham banget sama jurusan ini dan nggak bakal bengong ketika dosen jelasin mata kuliah di kelas, dari semester awal, harus udah mulai ikutan kegiatan-kegiatan sosial, atau bikin kelompok komunitas yang tujuannya buat bantu orang.

Bentuknya bebas, bikin kelompok belajar buat anak di sekitar kampus, konsultasi gratis, atau bantu masyarakat desa buat kembangin usaha, ngelola panti asuhan, dan banyak lagi yang bisa kamu explore sendiri.

Jadi, kamu kuliah sambil praktek. Tanpa praktek, kuliahmu akan terasa mengawang dan bagai mimpi, sulit dimengerti, mudah untuk dibayangkan dan dikatakan. Alhasil kalo tidak ditanya jurusan sendiri sama orang lain, sampe harus mengarang cerita dan mengawang kata.

Jadi, kalo udah milih masuk dan terpilih masuk jurusan kesejahteraan sosial, mulai punya binaan sendiri yah. Biar afdol.

...


✤ Baca selengkapnya di goresanpetang.blogspot.com



Rangga Aditya Perdhana

Apa alasan saya mengatakan bahwa Kesejahteraan Sosial adalah sebuah disiplin ilmu yang luar biasa?

Jawabannya adalah karena dalam Kesejahteraan Sosial kita semua dapat memahami bahwa dari semua sudut pandang yang ada mengenai masalah yang terjadi dan berkembang pada masyarakat dan negara kita saat ini akarnya adalah masalah sosial! Setelah saya memahami hal itu saja saya tahu bahwa saya berada pada studi ilmu yang benar.

Kecintaan saya terhadap Kesejahteraan Sosial pun semakin bertambah dikarenakan bila kita melihat keadaan yang terjadi pada negeri tercinta kita ini sangatlah menyentuh hati bahkan meremukkan hati.

Sudah sepatutnya kita sebagai sarjana lulusan Kesejahteraan Sosial menjadikan masalah yang terjadi pada negeri kita saat ini sebagai fokus utama untuk dapat menyelesaikannya. Bila saya berorientasi pada kemana fokus yang ingin tekuni nanti, saya sangat tertarik kepada masalah sosial secara makro.

...

Dengan semua disiplin ilmu sosial yang saya miliki baik mengatasi masalah dari sudut pandang mikro sampai sudut pandang makro tentunya saya menjadi yakin bahwa lulusan Kesejahteraan Sosial lah yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Karena hal itu saya menjadi lebih cinta, semangat untuk mendalami studi saya di dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Tentunya ini menjadi motivasi tersendiri bagi semua mahasiswa Kesejahteraan Sosial dan akan membuat sadar bahwa sebenarnya bangsa ini sangat membutuhkan orang-orang seperti kita.


✤ Baca selengkapnya di soninulhaqim.blogspot.com

Lulusan Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial juga banyak dibutuhkan di berbagai tempat seperti:

  • Instansi Pemerintah terutama Kementrian sosial dan Dinasi Sosial baik pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nasional maupun internasional,
  • Dunia industri, khususnya di bidang HRD
  • Institusi Pendidikan dan Penelitian, dan masih banyak lainnya.

Intinya selama negara kita masih dipenuhi oleh masalah sosial (kayaknya sih sampai ki*mat), lulusan kesejahteraan sosial akan selalu dibutuhkan.

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉