Ulasan Program Studi Sarjana
Ilmu Dan Teknologi Pangan


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

"Sandang, pangan, papan, dan paket internetan"

Pernah dengar kalimat diatas? Pasti sering, karena hal tersebut merupakan kebutuhan primer manusia.

.

.

Lalu, sebenarnya apa arti pangan?

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.

Panjang ya, tapi intinya pangan itu adalah sesuatu yang dikonsumsi manusia.

.

.

Lalu seperti apa Program Studi Pangan?

Di Indonesia, terdapat beberapa perbedaan dalam penamaan Program Studi yang berkaitan dengan pangan, antara lain:

  • Teknologi Pangan
  • Ilmu dan Teknologi Pangan,
  • Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian
  • Teknologi Hasil Pertanian
  • Teknik Pangan, dan lainnya

Biarpun namanya berbeda-beda, tapi Program Studi tersebut mempelajari hal yang kurang lebih sama yaitu tentang bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan untuk memperoleh manfaat seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.

.

.

.

Secara garis besar, Mahasiswa Teknologi Pangan akan mempelajari segala sesuatu tentang pangan seperti sortasi, pemrosessan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, hingga distribusi produk pangan.

Sedangkan secara garis --yang sedikit lebih-- besar, berikut merupakan gambaran Kemampuan yang dimiliki oleh Lulusan Sarjana Teknologi Pangan:

  • Karakterisasi bahan pangan
  • Pemilihan bahan baku industri pangan
  • Analisis bahan dan produk pangan, evaluasi gizi dan komponen fungsional bahan pangan
  • Pengembangan formulasi produk pangan termasuk pangan fungsional
  • Pemisahan, pemurnian dan isolasi komponen bahan pangan khususnya komponen bioaktif pangan
  • Pengawasan dan jaminan mutu pangan
  • Perancangan dan evaluasi unit operasi pengolahan pangan beserta peralatannya
  • Perancangan proses dan lay out industri pangan (perancangan pabrik industri pangan)
  • Penulisan ilmiah dan dapat mempublikasikannya.

.

.

.

Ilmu di bidang pangan sendiri biasanya akan dikelompokan dalam beberapa aspek, seperti misalnya di Universitas Padjadjaran, Program Studi Sarjana Teknologi Pangan mengkaji 4 Aspek yaitu:

  • Kimia dan Analisis Pangan
  • Mikrobiologi Pertanian
  • Keteknikan dan Proses Pangan
  • Biokimia Pangan & Gizi

Dari aspek-aspek tersebut juga dilihat bahwa di Program Studi ini terdiri dari perpaduan biologi, kimia, bahkan unsur keteknikan yang merupakan turunan fisika.

Lalu bagaimana dengan aspek kajian di kampus lainnya?

Tentu berbeda lagi. Maka dari itu, harus diingat bahwa setiap kampus memiliki kurikulum dan kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang lebih ke arah ini, ada yang lebih ke arah itu.

Jadi sangat penting untuk mengenal lebih dalam kampus tujuanmu. Bukan hanya akreditasinya, tapi juga kurikulum, fasilitas, harga outfit mahasiswanya dan lain-lain. Oke?

.

.

.

Selanjutnya, mari bahas tentang kondisi sektor pangan di Indonesia khususnya Sektor Industri Makanan dan Minuman yang saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus.

Perlu kamu ketahui bahwa produk makanan dan minuman Indonesia tidak hanya berjaya di dalam negeri, tetapi juga bisa berjaya di luar negeri. Salah duanya adalah Mayora dan Indofood khususnya produk indomie

Mayora dan Indomie telah berhasil hadir di puluhan negara di seluruh dunia.

Dikutip dari Kementrian Perindustrian ssat ini (2019) pasar ekspor Mayora menyumbang sebesar 50 persen terhadap total penjualan perseroan yang mencapai lebih dari Rp35 triliun.

Beberapa produk unggulan Mayora yakni permen kopiko dan kopi torabika.

Bahkannnnn permen Kopiko disebut menjadi nomor satu di dunia, sementara produk kopi instan Torabika, menjadi nomor satu di pasar Filipina, Rusia, dan Lebanon.

Selain itu, produk butter cookies Danisa menjadi nomor satu di China dan Vietnam, produk minuman sereal Energen menempati peringkat satu di Filipina, serta wafer cokelat Beng Beng dan krekers Malkist menjadi nomor satu di Thailand.

Saat ini, Mayora telah memiliki sebanyak 29 pabrik, 24 di antaranya tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan lima pabrik berada di luar negeri.

Perusahaan menyerap tenaga kerja sebanyak 51 ribu orang, dengan lebih dari 20 karyawan asal Indonesia bekerja di pabrik luar negeri. Melalui proses produksinya, Mayora juga memberdayakan hingga 70 ribu petani kopi, singkong, dan jagung.



Hampir sama dengan Mayora, salah satu produk Indofood yaitu Indomie sudah menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika.

Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.

Dikutip dari Tribunnews.com, Indofood adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Indomie memiliki 16 pabrik, dan mampu memproduksi sebanyak 15 miliar bungkus Indomie setiap tahunnya.

Tentu masih banyak lagi produk-produk makanan dan minuman Indonesia yang sukses di Luar Negeri, tapi data-data tadi sudah bisa menjadi gambaran bahwa Indonesia adalah negara yang sudah memiliki nama besar dalam Industri Makanan dan Minuman.

.

.

.

Bagaimana kisanak? Sudah mulai memiliki gambaran tentang apa itu program Studi Teknologi Pangan dan Potensinya?

Tertarique?

Sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam tentang Program Studi Sarjana Teknologi Pangan dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?

Semangat!

#1

Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang tahun 2018, industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 7,91 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen.

Selanjutnya, industri makanan menjadi salah satu sektor yang menopang peningkatkan nilai investasi nasional, yang pada tahun 2018 menyumbang hingga Rp56,60 triliun. Realisasi total nilai investasi di sektor industri manufaktur sepanjang tahun lalu mencapai Rp222,3 triliun.


✤ Sumber: kemenperin.go.id


#2

Data survey menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Studi Teknologi Pangan (PSTP-IPB) (80%) bekerja di industri pangan nasional dan multinasional baik di dalam dan luar negeri. Posisi pekerjaan awal dari lulusan umumnya sebagai staf atau supervisor di divisi pengadaan (procurement), produksi, perancangan proses, R&D, QC, sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, standar dan regulasi, pemasaran, dsb.


✤ Sumber: Data Survey Lapangan Kerja Program Sarjana Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor


#3

Dikutip dari ltmptn.ac.id, pada tahun 2017 PTN dengan salah satu peminat tertinggi untuk Prodi Teknologi Pangan adalah Universitas Padjadjaran dengan peminat pada Jalur SBMPTN mencapai 2521 orang dari daya tampung sebanyak 75 Mahasiswa. PTN dengan peminat terbanyak lainnya adalah Universitas Brawijaya dengan 1747 dari 56 kursi disusul Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada dengan masing-masing 1489 dan 1383 peminat dengan persentase kelulusan keduanya kampus tersebut yang sangat ketat yaitu dibawah 3%.


✤ Sumber: ltmpt.ac.id

Pengantar Teknologi Pangan

Membahas pengertian teknik dan tekno-logi (engineering and technology), teknologi pangan serta fenomena-fenomena yang terjadi dalam pengolahan pangan berikut unit-unit prosesnya serta kontribusinya dalam penyediaan pangan yang aman, sehat dan berkualitas untuk setiap orang.


Kimia Pangan

Membahas prinsip-prinsip kimiawi komponen bahan pangan, baik komponen makro (air, lemak, karbohidrat, protein dan enzim), maupun mikro (vitamin, mineral, pigmen, flavor, bahan tambahan pangan, dan senyawa/komponen toksik), yang mencakup komposisi, struktur, dan reaksi kimia yang melibatkan komponen bahan pangan selama pengolahan, penanganan dan penyimpanan.


Biokimia Pangan Dasar

Membahas dasar biokimia dan biologi molekuler dalam kaitannya dalam ilmu dan teknologi pangan, fisiologi pasca panen dan pemahaman dasar bioteknologi pangan, biokimia sel, dan kaitan struktur dengan fungsi makromolekul (karbohidrat, protein, lipida dam asam nukleat) dalam reaksi biologi/fisiologi dan reaksi-reaksi bioenergetika.


Praktikum Kimia Dan Biokimia Pangan

Praktek di laboratorium untuk mengetahui struktur makromolekul, teknik ekstraksi dan pemisahan komponen bahan pangan, identifikasi sifat fungsional komponen pangan (karbohidrat, protein, lemak, dan komponen mikro), pengaruh pengolahan terhadap komponen pangan, kerja enzim dan kinetika.


Mikrobiologi Pangan

Membahas pertumbuhan mikroba, faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam bahan pangan, prinsip-prinsip perhitungan mikroba dalam bahan pangan. Prinsip proses fermentasi dan peran mikroba yang menguntungkan untuk pangan. Peran mikroba dalam kerusakan mikrobiologis berbagai jenis bahan pangan dan hasil olahannya serta mikroba patogen di dalam bahan pangan dan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh patogen serta prinsip-prinsip untuk mengendalikan mikroba tersebut


Satuan Operasi Industri Pangan

Membahas sistem mesin dan peralatan dalam pengolahan pangan mencakup operasi pendukung (sistem kelistrikan, pengolahan air dan limbah, transportasi bahan, tataletak pabrik); operasi pengolahan awal (pembersihan, sortasi, pengecilan ukuran), operasi pencampuran, separasi mekanis, pengolahan dengan panas (sterilisasi, pasteurisasi, dehidrasi, evaporasi), pendinginan dan pembekuan, pemanggangan, penggorengan, dan ekstrusi.


Prinsip Proses Pengolahan Pangan

Membahas aplikasi prinsip-prinsip kimia, mikrobiologi, dan keteknikan dalam proses pengolahan dan pengawetan pangan dengan mempertimbangkan faktor mutu (fisik, kimia, gizi, sensori dan mikrobiologis) dan aseptabilitas produk. Materi mencakup teknologi penanganan bahan segar, pengolahan minimal, penggunaan suhu rendah, suhu tinggi (pengalengan, gelombang mikro dan ohmik, penggorengan, pemanggangan), pengeringan, ekstrusi, iradiasi, pengolahan pangan semi basah, pengolahan dengan bahan kimia dan teknologi mutakhir untuk pengolahan dan pengawetan pangan (tekanan hidrostatik, medan listrik, medan magnet dan pulsa cahaya).


Praktikum Mikrobiologi Pangan

Praktek di laboratorium tentang teknik umum dan standar yang digunakan pada uji-uji mikrobiologi, pengawetan kultur, metode penghitungan mikroorganisme, analisis kecukupan sanitasi dan analisis bakteri patogen, fermentasi pangan tradisional maupun untuk menghasilkan produk-produk mikroorganisme (enzim dsb). Pada akhir praktikum dilakukan ujian teori praktikum dan ujian praktek. Dua dari beberapa materi ujian praktek yaitu kerja aseptik dan penggunaan mikroskop digunakan untuk menentukan standarized test yang merupakan kompetensi dasar dalam praktek mikrobiologi.


Teknologi Fermentasi Pangan

Membahas pemanfaatan mikroorganisme dalam teknologi fermentasi/ bioteknologi yang mencakup cara isolasi, pemuliaan galur, pengawetan kultur, genetika dan regulasi, teknik fermentasi serta kinetika fermentasi serta beberapa contoh aplikasi prinsip fermentasi yang mencakup teknologi fermentasi alkohol, asam asetat, asam laktat, fermentasi bahan tambahan pangan, dan fermentasi biomassa.


Keamanan Dan Sanitasi Pangan

Membahas keamanan pangan ditinjau dari bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik dalam hubungannya dengan kasus keracunan pangan, di Indonesia dan di dunia; GMP dan SSOP sebagai prasyarat penjaminan keamanan pangan dan HACCP sebagai pendekatan mutakhir dalam pengendalian keamanan pangan; prinsip-prinsip sanitasi industri pangan yang meliputi bahan pembersih dan sanitaiser, sanitasi bahan mentah, sanitasi pengolahan pangan, sanitasi pekerja, sanitasi hama (tikus dan serangga), sanitasi air, sanitasi peralatan dan ruang pengolahan (bangunan); pengujian kecukupan sanitasi; mikroba indikator sanitasi; penanganan limbah.


Prinsip Teknik Pangan

Membahas aplikasi prinsip keteknikan (engineering) dalam analisis kuantitatif pada sistem pengolahan pangan yang mencakup sistem satuan dan dimensi, neraca massa, prinsip termodinamika, neraca energi, fenomena transpor (meliputi reologi dan aliran fluida, transfer panas, dan transfer masa), serta prinsip-prinsip keteknikan dan fisik untuk proses pengolahan dan pengawetan pangan yang meliputi prinsip dehidrasi, evaporasi, refrigerasi, pembekuan, dan proses panas.


Praktikum Teknik Pangan

Praktek di laboratorium dan latihan dengan penekanan pada pengenalan berbagai peralatan dan peningkatan ketrampilan analisis kualitatif pada sistem pengolahan pangan. Materi praktikum meliputi operasi pembersihan, sortasi, pengkelasan, pengecilan ukuran, pencampuran, homogenisasi, filtrasi, pemisahan dan lain-lain. Bahan latihan meliputi diskusi, pembahasan soal tentang sistem satuan dan dimensi, neraca masa, prinsip termodinamika, neraca energi, fenomena transpor (meliputi reologi dan aliran fluida, transfer panas, dan transfer masa), dehidrasi, evaporasi, refrigerasi, pembekuan, dan proses panas.


Teknologi Pengolahan Pangan

Membahas prosedur dan pendekatan terpadu (aspek fisik dan rekayasa, kimia, mikrobiologi, dan sensori) yang digunakan dalam pengawetan dan pengolahan bahan pangan yang didasarkan atas komoditi yang meliputi nabati dan hewani di dalam praktek komersial berdasarkan kategori pangan. Juga dibahas tahapan dalam proses disain dan pengembangan produk pangan mulai dari pengembangan konsep (ide), riset pasar, pengembangan prototipe produk, penggandaan skala, test market, produk akhir, hingga produk siang di-launching ke pasaran.


Karakteristik Bahan Pangan

Membahas sifat fisik, kimiawi, fisiologis, sensori, mikrobiologi dan sifat fungsional dari bahan pangan nabati, hewani dan ingredien pangan berdasarkan kategori pangan.


Praktikum Teknologi Pengolahan Pangan

Praktek di laboratorium untuk meningkatkan pengetahuan karakteristik bahan pangan serta keterampilan dalam pengolahan pangan dan pengembangan produk baru, meliputi: teknologi pengalengan produk pangan, pembuatan produk fermentasi, teknologi bakeri (cookies/biskuit, roti manis/tawar), pengolahan daging (pembuatan sosis, meatloaf, bakso, chicken nugget), teknologi pengeringan (oven biasa/vakum, drum dryer, matahari), teknologi ekstruksi (mie, snack, kerupuk), teknologi IMF (dodol, jam, jelly), candy, teknologi pendinginan buah (teknologi proses minimal), dan teknologi ekstraksi dan pemurnian minyak lemak.


Evaluasi Sensori

Membahas penggunaan kemampuan indra manusia untuk mengukur/ mengobservasi sifat-sifat dan akseptabilitas pangan dan aplikasinya dalam pengawasan mutu dan penelitian yang meliputi pengenalan sifat-sifat organoleptik, mekanisme pengindraan, panca indra dan rangsangan, manusia sebagai panelis, laboratorium organoleptik, penyajian dan persiapan uji, pemilihan metode uji, dan pengolahan data uji organoleptik. Praktek di laboratorium memberikan pengetahuan praktis tentang prinsip uji-uji sensori.


Rancangan Penelitian Dan Penyajian Ilmiah

Membahas dasar-dasar perancangan penelitian dan penyajian ilmiah, aplikasi perancangan percobaan seperti rancangan acak lengkap, rancangan kelompok, rancangan faktorial, respond surface methodology (RSM), principal component analysis (PCA), dan teknik pengumpulan data melalui focus group discussion (FGD), in-depth interview (IDI) dan kuesioner termasuk uji validitas dan reliabilitas kuesioner.


Metabolisme Komponen Pangan

Membahas sumber, fungsi, dan peranan komponen pangan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air serta komponen non-gizi termasuk serat pangan, pigmen dan senyawa fenolik). Metabolisme zat gizi yang mencakup pencernaan dan penyerapan oleh organ tubuh serta penyalurannya menuju sel-sel tempat berlangsungnya proses metablisme lanjutan. Metabolisme komponen pangan non-gizi. Enzim dan hormon yang terlibat, serta faktor-faktor pelancar dan penghambat metabolisme.


Analisis Pangan

Membahas penggunaan teknik analisis kimia, mikrobiologi, dan fisik untuk karakterisasi bahan dan produk pangan. Analisis kimia mecakup analisis komposisi bahan pangan yang meliputi analisis air, abu, karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar/serat makanan; serta prinsip metode analisis dengan kromatografi dan spektroskopi.


Praktikum Analisis Pangan

Praktek di laboratrorium tentang teknik analisis kimia, mikrobiologi dan fisik. Teknik analisis kimia pangan mencakup analisis proksimat (air, abu, protein, lemak, karbohidrat), vitamin dan mineral dengan berbagai metode, serta pengenalan analisis menggunakan instrumen. Teknik analisis fisik pangan mencakup analisis tekstur, warna, dan sifat reologi pangan dengan menggunakan beberapa instrumen analisis.


Peraturan Pangan

Membahas peranan peraturan pangan baik pada tingkat nasional maupun internasional dalam melindungi konsumen dan produsen pangan; proses penetapan suatu regulasi pangan dan penerapannya, termasuk lembaga-lembaga pelaksana penetap kebijakan dan pelaksana yang terkait; penerapan perundangan, kebutuhan dan pilihan peraturan pangan yang digunakan oleh negara dan badan-badan internasional pada aspek keamanan pangan, mutu dan gizi pangan, kehalalan dan pelabelan; serta penerapan perundangan pangan di masyarakat baik untuk ekspor, konsumsi dalam negeri maupun impor.


Praktikum Terpadu Pengolahan Pangan

Praktek di laboratorium dalam menrancang produk pangan yang meliputi konsep dasar tentang produk akhir yang akan dibuat, spesifikasi bahan baku yang cocok termasuk pemasok bahan, proses pengadaan dan pengujiannya, teknologi beserta proses dan parameternya, serta sarana pendukungnya; pembentukan tim kerja sebagai simulasi organisasi di perusahaan, praktek proses produksi, perhitungan-perhitungan biaya produksi dan penetapan harga, dan rencana pemasarannya.

Dalam pelaksanannya, kegiatan praktikum terpadu akan terbagi menjadi 4 kelompok proses/produk yang berbeda, yaitu (1) Teknologi Pengalengan (Pasteurisasi Saribuah); (2) Teknologi Pengeringan (Mi Kering), (3) Teknologi Fermentasi (Yogurt); dan (4) Teknologi pemanggangan (Bakeri).


Bahan Tambahan Pangan

Membahas jenis dan fungsi bahan tambahan pangan (food aditive), seluk beluk cara penggunaan, pengembangan produk, dan memberi gambaran tentang peraturan penggunaan bahan tambahan pangan. Juga dibahas tentang perkembangan teknologi flavor dan aplikasinya di industri pangan, serta jenis dan fungsi bahan penolong (food processing aid).


Jaminan Mutu Pangan

Membahas konsep-konsep dasar dan seluruh aspek mutu serta aplikasi teknologi dalam standar dan spesifikasi, pengendalian dan jaminan mutu pangan. Pengenalan konsep sistem jaminan mutu dengan penekanan pada Sistem Manajemen Mutu (TQM dan ISO 22000) dan Sistem Jaminan Halal. Kegiatan praktikum mencakup penerapan konsep standar dan spesifikasi, teknik-teknik pemeriksaan, pengujian, pengendalian dan perbaikan mutu pangan yang dikaitkan dengan biaya mutu dan kebijakan manajemen perusahaan tentang penerapan Total Quality Management (TQM).


Teknologi Pengemasan Dan Penyimpanan Pangan

Membahas jenis-jenis kemasan, interaksi bahan pangan dan kemasan, berbagai teknik pengemasan, prinsip penentuan umur simpan produk pangan (metode pengujian umur simpan yang dipercepat), dan promosi melalui estetika desain kemasan; fungsi dan peranan penyimpanan pangan, kerusakan, kehilangan dan karakteristik hidratasi dalam ekosistem pangan dan lingkungannya, serta faktor-faktor penyimpanan pangan. Membahas hama pascapanen (serangga dan tikus), mendeteksi serangan hama, serta pengendalian hama secara terpadu; kontaminasi jasad renik dan mikotoksin, serta berbagai teknik penyimpanan komoditi pertanian dan pangan olahan.


Evaluasi Biologis Komponen Pangan

Membahas ketersediaan hayati (bioavailabilitas) zat-zat gizi, dan senyawa-senyawa lain dalam bahan pangan yang mempunyai aktivitas biologis. Pembahasan dititikberatkan pada faktor yang berpengaruh terhadap mutu gizi pangan (senyawa antinutrisi, penanganan, pengolahan, nutrifikasi, dll), mekanisme reaksi dan metodologi evaluasi baik secara in vitro maupun in vivo.


Pangan Fungsional

Membahas khasiat berbagai makanan dan minuman, baik segar maupun olahan terhadap kesehatan. Adapun aspek-aspek yang akan dicakup antara lain: hubungan antara pangan, gizi dan kesehatan; khasiat komponen pangan (zat-zat gizi dan komponen bioaktif) dan caranya dalam mencegah gangguan kesehatan; produk makanan dan minuman sebagai pangan fungsional; prinsip-prinsip pengolahan dan analisis produk pangan fungsional; serta teknologi pengembangan pangan fungsional termasuk teknologi fortifikasi dan suplementasi pangan.


HACCP Untuk Pengendalian Keamanan Pangan

Membahas prinsip, filosofi dan aplikasi HACCP sebagai alat pendalian keamanan pangan di industri pangan, serta tahapan-tahapan penyusunan dokumen HACCP. Praktek penyusunan dokumen HACCP dilakukan melalui pendekatan pembelajaran student centered learning (SCL).


Teknologi Flavor

Membahas konsep dasar teknologi flavor dan peranan perisa dalam bahan pangan. Pokok bahasan meliputi sumber, klasifikasi flavor dan jenis flavor; pembuatan flavor; penanganan bahan dan produksi perisa; teknologi flavor di industri; flavorist dan kreasi flavor; teknologi HVP dan yeast ekstrak; teknologi MSG, IMP/ GMP; aplikasi perisa, cara pengujian dan pengendalian mutu; aplikasi dan perkembangan terbaru flavor.


Teknologi Pengolahan Minyak Dan Lemak Pangan

Membahas sifat fisikokimia minyak dan lemak, reaksi-reaksi yang terkait dengan minyak dan lemak, serta proses pengolahan minyak dan lemak yang mencakup proses ekstraksi dari sumbernya, proses pemurnian, dan pengolahan lanjut (minyak makan, emulsi, confectionary, dan emulsifaier).


Sistem Jaminan Halal

Membahas prinsip halal dan aplikasi produksi pangan halal di dunia industri dengan berpedoman pada hukum-hukum dasar agama Islam mengenai halal haram dan regulasi halal yang berlaku ditingkat nasional maupun internasional (Hukum agama, UU pangan no. 7/1996, PP 69/1999, dan CODEX CAG 24/1997), serta prinsip sistem jaminan halal dan aplikasinya di industry pangan.


Teknologi Pengalengan Pangan

Membahas dasar-dasar proses termal, mikrobiologi makanan kaleng, dasar-dasar sanitasi pabrik pengalengan, pengendalian pH dan pengasaman pangan, evaluasi kecukupan proses termal, proses aseptik dan sistem pengemasan, penanganan kemasan dan sistim pencatatan, peralatan dan instrumentasi sistem pengalengan pangan, jenis-jenis retort: retort statis, over-pressure retort, continuous rotary retort, batch agitating retort, hydrostatic retort, tutup dan proses penutupan/pengeliman berbagai jenis kemasan dan kemasan flexible and semi rigid.


Teknologi Fortifikasi Pangan

Membahas tujuan dan kebijakan program fortifikasi, prinsip dasar fortifikasi, aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pemilihan jenis senyawa fortifikan maupun pangan pembawanya (food vehicle), aspek teknik fortifikasi, fortifikasi zat-zat gizi dan non gizi, aspek legislasi dan regulasi. Dalam mata kuliah ini juga akan dibahas mengenai beberapa program fortifikasi di Indonesia dan di negara lain.


✤ Sumber: Kurikulum PS Sarjana Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor

Perusahaan Boga Dan Pangan

Industri pangan bisa jadi merupakan salah satu prospek bisnis yang tidak pernah kehilangan pasar. Dengan inovasi, industri pangan bisa memiliki prospek yang jauh lebih cerah dan menjanjikan.

Tengok saja pertumbuhan pabrik pengolahan makanan di berbagai kawasan industri di Indonesia. Jumlahnya makin banyak dari tahun ke tahun, dari tingkat korporasi hingga industri rumahan.

Keahlian lulusan Teknologi Pangan mutlak dibutuhkan untuk memastikan industri pangan tetap berkembang mengikuti zaman.

lulusan Teknologi Pangan diharapkan dapat menyumbangkan ilmu untuk meningkatkan standar mutu produk makanan olahan atau membuat terobosan baru di bidang makanan sehat dan terjangkau.


Pemerintahan

Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan lembaga pemerintah lainnya seperti BPOM, LIPI, dan MUI juga memerlukan lulusan Teknologi Pangan untuk memverifikasi kelayakan pangan sekaligus menguji kandungan yang ada di dalamnya demi memenuhi standar halal.

Agar dapat bekerja di lingkungan pemerintahan, sebagai lulusan Teknologi Pangan kamu harus mampu melayani masyarakat dengan baik, berwawasan luas, menguasai teknologi, serta mampu menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.


Akademik

Lulusan Teknologi Pangan juga bisa melanjutkan tongkat estafet ilmu Teknologi Pangan dengan menjadi tenaga pendidik di universitas maupun lembaga pendidikan non-formal.


Wirausaha

Terakhir, jika kamu berminat meningkatkan laju ekonomi di daerah tempat tinggalmu, kamu bisa mengamalkan pengetahuan yang didapat semasa kuliah dengan mendirikan perusahaan pengolahan makanan berskala rumahan.

Kamu dapat memberdayakan orang-orang di sekitar sekaligus memberikan edukasi seputar standar mutu produk pangan, gizi, serta kebersihan dalam proses pengolahan makanan.


✤ Sumber: Universitas Pasundan

Inggrid Chrisanti

...Latar belakang mengapa saya memilih jurusan teknologi pangan ini adalah karena saya melihat jurusan ini memiliki prospek yang luas ke depannya.

Hal ini didukung dengan pernyataan dosen-dosen TPHP yang mengatakan kalau lulusan TPHP jarang yang menganggur, karena selain bisa bekerja di tempat orang, TPHP juga dilatih untuk membuka usaha dan pabrik sendiri...

...Kuliah di TPHP itu menyenangkan karena kita diperkenalkan dengan keseharian kita yaitu makanan dan diajarkan bagaimana cara untuk mengolahnya, mengemasnya, dan mendistribusikannya.

Nah, disiplin ilmu yang paling banyak digunakan di sini 90% kimia dan biologi karena untuk menghasilkan produk pangan berkualitas membutuhkan bahan biologis dan kimiawi.

*Jleb*”Gak suka hapal-hapalan kak !” – Sip, sama, aku juga ga suka hapal-hapalan kok, Biologi itu bagiku menyeramkan...

...Kalau soal bikin gak nyaman sih gak ada.

Sebenarnya yang bikin gak nyaman itu kalau kita memilih sesuatu yang bukan “kita banget”.

Kalau itu mah, pasti kamu gak bakal nyaman. Tapi kalau kamu memilih dengan hati, pasti kamu nyaman.


✤ Baca selengkapnya di inggridchrisanti.blogspot.com



Lantip Titik Sarici

...ITP itu mempelajari tetang apa aja? Apa Cuma buat makanan-makanan aja, kalo gitu mah gak usah kuliah gua juga bisa.

SALAH BESAR!

Makanan yang diolah dengan teknik khusus tentunya akan berbeda cita rasanya.

Kamu bisa bedakan kan rasa SARI ROTI dengan roti yang dijual eceran, pasti beda kan.

Nah disitulah peran anak2 ITP. Di ITP itu nanti kita belajar memperlakukan makanan secara khusus...

...Kalau mau masuk ITP, harus bisa berteman baik dengan mikroba ya hihihi.

Karena disini kita bakal menjalin hubungan serius dengan mikroba.

Ya seperti Bakteri Asam Laktat, Saccharomyces cerevisiae, dan Bakteri asam asetat.

Mereka semua dapat dimanfaatkan menjadi makanan fermentasi yang bergizi tinggi...

...Kita lihat deh sekarang, jumlah bahan pangan tidak sebanding dengan populasi manusia.

Akibatnya apa? Munculah bencana kelaparan diberbagi daerah.

Nah, disini sangat diperlukan peran ilmuwan pangan untuk membuat pangan dengan nilai gizi yang tinggi.

Mungkin juga kita bisa buat makanan yang bisa membuat kenyang seharian...


✤ Baca selengkapnya di mysarici.blogspot.com

Akreditasi A/Unggul Akreditasi B/Baik Sekali Akreditasi C/Baik

Sumber: BANPT - 25/04/2021
⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉