Selain banyak yang belum terlalu mengenal prodi ini, banyak juga yang menyepelekannya dengan ungkapan "kuliahnya santai, ngegambar tok"
Sungguh malang memang, tapi ketahuilah kisanak, Kuliah Desain Produk itu penuh dengan perjuangan.
.
.
.
Desain Produk atau disingkat Despro adalah bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan produk.
Tentu saja rancang bukan sembarang rancang :))
Seorang desainer produk harus melakukan pendekatan pada aspek-aspek interdisiplin yang meliputi: estetika, sosial, teknik, manajemen, lingkungan, sains, dan masih banyak aspek lainnya.
Dr. Dudy Wiyancokoyang merupakan Ketua Prodi Desain Produk ITB, pada laman resminya menyatakan bahwa "Secara prinsip, tugas desainer produk industri adalah untuk memberi solusi kreatif di segi estetika (esthetic) dan kegunaan (usability), agar produk nyaman digunakan, mudah diproduksi, berhasil di pasaran, dan bermanfaat bagi lingkungan penggunanya".
Jadi di despro itu bukan cuma membuat rancangan yang WAH, tetapi harus memperhatikan banyak aspek. Beberapa hal yang diperhatikan seperti:
Dan masih banyak lagi aspek-aspek yang harus diperhatikan...
.
.
Selain aspeknya luas, cakupan objek desain produk industri juga sangat luas seperti:
Jadiii, menjadi seorang desainer produk itu tidak mudah, harus siap belajar dan terus belajar, karena harus paham dan mengikuti perkembangan dari setiap aspek, terutama aspek teknologi yang berkembang sangat pesat. Bagaimana, siap?
Memang tidak ada jalan yang mudah dan gampang untuk meraih kesuksesan. Tapi jika kamu memang mencintai bidang ini, kamu pasti tidak akan keberatan untuk menaklukan berbagai rintangan dan siap begadang setiap malam ~
Tapi kalo saran kami, jangan terburu-buru. Mungkin bisa lihat juga prodi-prodi yang (siapa tau) mungkin lebih sesuai denganmu seperti DKV, Desain Interior, Seni Rupa Murni, dan masih banyak pilihan lainnya.
Selain dalam mengenali prodi, kamu juga harus mengenali kampus tujuanmu. Karena biarpun nama prodinya sama, setiap kampus itu punya keunikan masing-masing.
Mulai dari Fakultas yang menaungi, fasilitas yang dimiliki, hingga peminatan atau kosentrasi yang ditawarkan. Contohnya Jalur SBMPTN, dimana kalo Despro ITS itu masuk Saintek, sedangkan Despro ITB masuk SOSHUM.
Jauh kan bedanya :)
.
.
Tapi sebelum itu, agar semakin kenal dengan Program Studi Sarjana Desain Produk, lanjutkan membaca uasan ini sampai tuntas. Oke?
Semangat!
Mungkin orang-orang awam sering beranggapan, seni dan desain adalah sama. Dan memang seniman dan desainer sama-sama bergelut dengan ranak artistik. Namun, tetap saja, seni dan desain memiliki arti yang jauh berbeda satu sama lain.
Salah satu dosen di jurusan saya berpendapat, perbedaan seni dan desain sangat jelas. Dalam berkarya, seorang seniman mengekspresikan imajinasi pribadinya. Seniman tidak begitu mementingkan apresiasi masyarakat umum terhadap karyanya.
Sebagai gampangnya, ia membuat sesuatu untuk kesenangan dan kepuasan diri sendiri. Apapun kata orang, selama seniman itu puas, tak akan jadi masalah.
Sedangkan seorang desainer membuat suatu karya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Karenyanya, ia sangat membutuhkan apresiasi dari masyarakat umum. Desainer pun tidak dapat asal mendesain.
Pada dasarnya, desain adalah sebuat pemecahan dari masalah yang ada. Untuk itulah, para desainer menciptakan inovasi-inovasi baru dalam setiap karyanya.
Seperti orang-orang teknik lainnya, seorang desainer juga perlu melakukan riset yang berkaitan dengan apa yang akan ia desain. Tujuannya, agar karya yang dihasilkan tepat sasaran.
Jauh berbeda dengan jurusan berbasis seni, Despro tidak hanya mementingkan keindahan. Percuma saja mendesain sesuatu yang sangat indah tapi tidak berfungsi. Jika telah memiliki fungsi pun, tidak akan mempunyai nilai jual jika tidak indah.
Dosen-dosen Despro pun sampai sekarang masih sering memberikan pengertian pada kami. Dalam desain, ada benar dan salah. Jadi, jangan heran kalau ada nilai yang bagus dan ada nilai yang jelek.
✤ Sumber: its.ac.id
Nirmana
Membahas tentang pengolahan unsur rupa dan prinsip rupa dalam relung 2 dimensi dan 3 dimensi. Pembahasan akan meninjau bentuk dari elemen desain seperti material, warna dan tekstur. Selain itu juga membahas tentang prinsip desain seperti proporsi, ukuran, skala dan penggayaan desain (stilasi, distorsi dan transformasi).
Menggambar Bentuk
Membahas tentang teknik dasar menggambar menggunaka teknik freehand. Teknik menggambar cepat dipergunakan untuk menjelaskan konsep kepada klien. Secara berkala kemampuan dasar ini akan terus diasah hingga pada taraf rendering seperti menerapkan tekstur, cahaya serta live sketching menggunakan model. Penggambaran model sebuah produk menjadi fokus dari mata kuliah ini, walaupun kemampuan menggambar obyek pendukung lain juga menjadi perhatian.
Dasar Desain Produk
Membahas tentang teori dan issue yang ada di desain produk sebagai bentuk perkenalan bidang desain produk bagi mahasisiwa di semester awal. Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengetahuan yang lebih utuh di semester awal tentang desain produk seperti tipologi desain, industri massal dan kraft, desain lokal dan global, etik dan etika dalam desain, desain dan budaya, green desain, desain dengan pengguna berkebutuhan khusus.
Kaidah Rancang Bangun 1
Membahas tentang kaidah-kaidah dasar yang dapat diterapkan dalam desain produk. Pembahasan akan dibagi menjadi 3 bagian utama yang merupakan syarat dari desain yaitu utilitas – firmitas – dan venustas. Pada setiap pembahasan, mahasiswa akan ditugaskan untuk membuat desain dari materi yang diajarkan. Pada akhir perkuliahan akan dihadirkan satu teori (Teori Sir Henry Wotton) yang bersebrangan dengan Teori Vitruvius yang dibahas di awal. Hal ini dimaksudkan agar peserta perkuliahan dapat mendapat pelajaran dari dua fenomena (teori) yang saling bersebrangan.
Komputer Desain 2 Dimensi 1
Membahas tentang mengolah gambar bentuk 2 dimensi dengan menggunakan teknik digital. Teknik digital yang digunakan adalah mengolah gambar dengan sistem vektor dan dengan sistem bitmap. Setelah proses pengolahan maka akan diakhiri dengan proses pencetakkan (print) menggunakan media digital.
Teknik Presentasi
Membahas tentang metode dalam mempresentasikan ide dan karya dengan menggunakan berbagai jenis alat bantu, mulai dari tampilan materi, model hingga tata cara meyusun portofolio. Penggunaan teknik yang tepat dapat menghasilkan sebuah presentasi menjadi sangat menarik.
Komputer Desain 2 Dimensi
Membahas tentang mengolah gambar bentuk 3 dimensi dengan menggunakan teknik digital. Komputer diperkenalkan sebagai alat bantu dalam mendesain seperti mencari gubahan massa. Selain itu pengolah gambar 3 dimensi digital ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan gambar dalam bentuk citra bergerak sederhana.
Fotografi Dasar
Membahas tentang teori terbentuknya gambar mulai dari cahaya, lensa sampai menyimpan gambar, seperti perbandingan waktu bukaan lenda (speed) dan bukaan diagfragma (rana). Dalam mata kuliah ini juga membahas tentang teknik-teknik dasar dalam menggunakan kamera seperti low key, high key, memfoto dengan pencahayaan alami serta dalam studio.
Bentuk Dan Geometri
Membahas tentang bagaimana menghasilkan bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi berdasarkan perhitungan matematis. Hal ini diharapkan dapat membuat ide-ide bentuk yang bersifat fragtal sekalipun jadi mungkin untuk diproduksi secara massal.
Kaidah Rancang Bangun 2
Membahas tentang pengertian desain dari banyak aspek sehingga diharapkan dapat memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain. Pada Kaidah rancang bangun 2 ini membahas tentang aspek firmitas yang berhubungan dengan aspek teknis dan fisika seperti gerak mekanis, kalor, magnet, elektronika sederhana, sinar dan cermin.
Menggambar Teknik
Membahas tentang tentang teknik penyajian gambar untuk keperluan perancangan dan produksi atau dikenal dengan istilah gambar kerja. Dalam mata kuliah ini akan membahas sub pokok bahasan tentang ukuran, skala, simbol, teknik gambar orthogonal, aksonometri, eksplode dan gambar perspektif.
Semester 3 Studio Desain 1
Mata kuliah ini merupakan tempat diterapkannya berbagai pengetahuan yang telah diperoleh di semester berikutnya. Dalam mata kuliah ini membahas tentang proses terbentuknya sebuah desain mulai dari latar belakang (pemicu desain) hingga perwujudannya dan ditutup dengan mempertanggungjawabkannya kepada khalayak dalam bentuk pameran. Dalam mata kuliah Studio Desain 1 mendapatkan pendalaman materi dari tinjauan aspek Utilitas seperti aspek Ergonomi, Antropometri, Perilaku dan Proxemics.
Metodologi Desain
Membahas tentang pengertian desain dari banyak aspek sehingga diharapkan dapat memahami cara-cara dan tahapan dalam mendesain. Selain itu mata kuliah ini juga membahas tentang berbagai tinjauan desain dan proses dalam mendesain, mulai dari pembuatan latar belakang, merumuskan masalah, pengumpulan data, menganalisis, pembuatan konsep hingga proses evaluasi desain.
Komputer Desain 2 Dimensi 2
Membahas tentang penggunaan media digital untuk keperluan penyajian gambar untuk keperluan perancangan dan produksi atau dikenal dengan istilah gambar kerja. Dalam mata kuliah ini akan membahas sub pokok bahasan tentang pengolahan gambar beserta ukuran, skala, simbol, teknik gambar orthogonal secara digital dengan menggunakan software pengolah vektor (Computer Aided Design) mulai dari pembuatan hingga pencetakkan.
Desain Kemasan
Membahas tentang desain kemasan meliputi pembahasan jenis dan fungsi kemasan, aspek marketing, branding dan distribusi yang dapat mempengaruhinya, aspek lingkungan, ergonomic serta komunikasi yang juga menjadi perhatian. Pembahasan tentang anatomi dalam desain kemasan dan metrial yang mungkin digunakan juga akan menjadi pembahasan.
Desain Fashion Fabrics
Mata kuliah ini akan membahas tentang mendesain produk fashion berupa aksesories dengan menggunakan dari material textile, mulai dari tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap produksi hingga tahap pameran.
Desain Produk Dekoratif
Membahas tentang desain dengan fungsi dekoratif yaitu tarik menarik antara unsur utilitas (fungsi) dan venustas (keindahan). Selain itu pendekatan green design juga diikutsertakan dalam pokok bahasannya, baik dari sudut pandang ekologi maupun sudut pandang ekonomi.
Studio Desain 2
Mata kuliah ini merupakan tempat diterapkannya berbagai pengetahuan yang telah diperoleh di semester berikutnya. Dalam mata kuliah ini membahas tentang proses terbentuknya sebuah desain mulai dari latar belakang (pemicu desain) hingga perwujudannya dan ditutup dengan mempertanggungjawabkannya kepada khalayak dalam bentuk pameran. Dalam mata kuliah Studio Desain 2 mendapatkan pendalaman materi dari tinjauan aspek Firmitas seperti aspek material yang mendukung kekokohan desain, sistem struktur dan sistem mekanik.
Teknik Sablon, Etsa Dan Cungkil
Membahas tentang teknik mencetak diatas permukaan material kain dan kayu dengan menggunakan beberap teknik seperti teknik cetak saring, teknik cetak dalam dan teknik cetak tinggi. Pembahasan dimulai dari tahap prarencana yaitu persiapan gambar untuk dicetak, persiapan material cetak hingga menerapkannya pada permukaan material kain atau kayu.
Fotografi Aplikatif
Membahas tantang teknik fotografi untuk tingkat advance, dimana forografi yang digunakan untuk keperluan aplikatif dalam desain yang melalui proses perencanaan yang matang. Dalam mata kuliah ini akan membahas mulai dari pengenalan peralatan fotografi di studio, permotertannya hingga tahap post produksi. Pencahayaan artificial (studio lighting) menjadi diskusi utama dalam mata kuliah ini. Peserta perkuliahan juga akan mencoba untuk mensimulasikan antara berbagai sistem pemcahayaan yang ada dengan pencahayaan alami seandainya dibutuhkan.
Desain Fashion Kulit
Membahas tentang mendesain produk fashion berupa aksesories dengan menggunakan dari material dasar kulit, mulai dari tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap produksi hingga tahap pameran.
Desain Produk Perlengkapan Rumah Tangga
Membahas tentang desain yang dipergunakan di lingkungan rumah (kebutuhan sehari-hari). Dalam mata kuliah ini juga akan membahas tentang tinjauan karya, aspek ergonomi dan perilaku, sistem struktur sambungan dan konsep hybrid mulai dari tahap pra rencana hingga tahap produksi.
Desain Kemasan Primer
Membahas tentang desain kemasan primer dengan berbagai aspek yang dapat mempengaruhinya, membahas tentang unsur desain kemasan primer seperti material, anatomi kemasan, jejaring bentuk, dan pertimbangan display.
Studio Desain 3
Mata kuliah ini merupakan tempat diterapkannya berbagai pengetahuan yang telah diperoleh di semester berikutnya. Dalam mata kuliah ini membahas tentang proses terbentuknya sebuah desain mulai dari latar belakang (pemicu desain) hingga perwujudannya dan ditutup dengan mempertanggungjawabkannya kepada khalayak dalam bentuk pameran. Dalam mata kuliah Studio Desain 3 mendapatkan pendalaman materi dari tinjauan aspek Venustas seperti konsep symbolic design dan Design Romanticism.
Modelliing & Prototype
Membahas tentang proses dan teknik dalam membuat modelling dan prototype untuk kebutuhan desain. Pembahasan dalam mata kuliah ini akan dibagi menjadi pembahasan material, pembahasan pembuatan cetakkan, pembahasan teknik yang digunakan dan finishing baik secara manual maupun dengan bantuan alat digital.
Audio Visual
Mata kuliah Audio Visual membahas tentang proses pembuatan karya audio visual. yang meliputi tahapan pra-produksi, tahapan produksi dan tahapan pasca produksi. Karya audio visual dapat berupa film documenter, film profile produk, film cerita pendek. Desain Web (W191700020) Membahas tentang teknik membangun sebuah web sederhana dengan menggunakan berbagai software untuk membangun web. Penekanan pembahasan pada tampilan dari web yang dibangun.
Desain Fashion Logam Dan Kayu
Membahas tentang proses mendesain produk fashion berupa aksesories dengan menggunakan dari material logam, kayu dan kombinasi antara keduanya, mulai dari tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap produksi hingga tahap pameran.
Desain Produk Mainan
Membahas tentang desain mainan (toys) dan dinamikanya hingga saat ini. Proses desain mainan mulai dari penentuan judul hingga proses produksi dan memodifikasinya menjadi pembahasan setiap minggunya. Pada akhir perkuliahan peserta perkuliahan akan mengadakan pameran dengan menghadirkan kalangan komunitas yang ada.
Desain Kemasan Skunder
Membahas tentang desain kemasan primer dengan berbagai aspek yang dapat mempengaruhinya, membahas tentang unsur desain kemasan skunder seperti material, anatomi kemasan, jejaring bentuk, dan pertimbangan display.
Studio Desain 4
Mata kuliah ini merupakan tempat diterapkannya berbagai pengetahuan yang telah diperoleh di semester berikutnya. Dalam mata kuliah ini membahas tentang proses terbentuknya sebuah desain mulai dari latar belakang (pemicu desain) hingga perwujudannya dan ditutup dengan mempertanggungjawabkannya kepada khalayak dalam bentuk pameran. Dalam mata kuliah Studio Desain 4 akan dibahas tentang pengaruh konteks kehidupan seperti sosial, ekonomi, budaya, ekonomi, teknologi, psikologi terhadap desain.
Desain Batik
Membahas tentang jenis batik, corak batik dan teknik pembuatan batik (teknik rintang warna yang memiliki kelebihan efek visual). Dalam teknik batik, terdapat berbagai kemungkinan kreatif atau inovatif yang menyangkut bahan baku, kain, desain benang, struktur anyaman, dan paduan serat. Dan kemungkinan kreatif atau inovatif pada ragam hias, olahan lilin, zat-zat kimia warna dan proses penyempurnaan lain, serta pengembangan fungsi batik yaitu sebagai benda desain maupun benda seni.
Sejarah Desain
Membahas tentang tonggak-tonggak desain dimasa lalu yang sempat tercatat dalam sejarah. Di mata kulihah ini mahasiswa akan belajar memahami apa saja pemicu terciptanya desain dalam perubahan peradaban dimasa lalu untuk dapat melihat konteksnya dengan masa kini dan mampu mengaplikasikannya dalam desain dimasa datang.
Manajemen Studio Desin
Mempelajari bahwa desain merupakan pekerjaan kreatif, di mana management harus diterapkan di dalamnya. Sehingga desain dapat dikelola dengan lebih efektif apabila bukan hanya fokus pada segi kreatif tetapi juga pada pengelolaan di dalam sistem pembuatan proses kreatif tersebut.
Desain Produk Games
Membahas tentang pembuatan sebuah games yang dimainkan secara manual mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pengujian games. Games yang dimaksud dapat berupa permainan biasa hingga mainan edukasi.
Desain Kemasan Tersier
Membahas tentang desain kemasan primer dengan berbagai aspek yang dapat mempengaruhinya, membahas tentang unsur desain kemasan tersier material, anatomi kemasan, jejaring bentuk, dan pertimbangan display.
Desain Fashion Mix Material
Membahas tentang mendesain produk fashion berupa aksesories dengan menggunakan dari berbagai material, penggunaan material daur ulang dan sistem sambungan mulai dari tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap produksi hingga tahap pameran.
Studio Desain 5
Dalam mata kuliah ini membahas tentang proses terbentuknya sebuah desain mulai dari latar belakang (pemicu desain) hingga perwujudannya dan ditutup dengan mempertanggungjawabkannya kepada khalayak dalam bentuk pameran. Khusus dalam mata kuliah Studio Desain 5 mendapatkan pendalaman materi dan penyusunan konsep untuk persiapan tugas akhir dimulai dengan pengajuan proposal.
Riset Desain
Membahas tentang materi penelitian yang akan diterapkan pada bidang desain, mulai dari tahap persiapan, perumusan, pelaksanaan, pembahasan hingga penjabaran dalam bentuk presentasi. Mata kuliah ini memberikan wawasan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir sistemik dan kritis dari mahasiswa. Mengembangkan ketrampilan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan menuangkan pengetahuan/ pemikiran dalam suatu karya tulis ilmiah/ laporan ilmiah.
Kerja Praktek
Mata kuliah ini terdiri dari dua kegiatan besar, yaitu kegiatan perkuliahan dan kegiatan di sebuah perusahaan dengan posisi jabatan yang masih berhubungan dengan bidang desain produk. Kegiatan perkuliahan membahas tentang teori sebagai pengantar peserta perkuliahan dalam menjalani kegiatan Kerja Praktek mulai dari tahap persiapan hingga penulisan laporan. Mata kuliah ini dibuat agar mahasiswa memiliki kesempatan untuk memahami setiap karakter dari dunia professional dan dunia akademis.
Tugas Akhir
Mata kuliah tugas akhir adalah mata kuliah yang berorientasi kepada penciptaan sebuah produk yang merupakan kristalisasi dari proses pebelajaran sejak semester awal perkuliahan hingga telah menempuh semua matakuliah yang disyaratkan. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mewujudkan sudut pandang kritisnya melalui karya desain dengan proses dan tahapan yang jelas, mulai dari tahap pra perancangan, tahap perancangan, tahap produksi, tahap pameran, tahap evaluasi sampai tahap penulisan laporan
✤ Sumber: Kurikulum PS Desain Produk Universitas Mercu Buana
Nabilah Nursyifa
...Tidak masalah berawal dari jurusan IPA ataupun IPS. Keduanya sama saja, karena kita banyak terfokus pada skill menggambar, tentunya di studio dasar.
Bahkan jurusan desain produk ini sangat kompleks. Ilmu IPA, IPS, bahasa, kebudayaan, seni musik, seni tari, dan segala jenis aspek ilmu pengetahuan berkaitan dengan jurusan desain produk.
Misalnya saja, ketika membuat kursi, kayu seperti apa yang digunakan? Disitulah terdapat ilmu biologi. Bagaimana target pemasaran biaya produksi, konsumsi? Terdapat ilmu ekonomi dan statistika. Terdapat pula ilmu psikologi, bagimana kepekaan kita terhadap permasalahan setiap individu atau masyarakat untuk membuat suatu produk.
...
Yah, segitu dulu ya pemahamanku tentang desain produk. Jurusan yang sejak SMP aku inginkan, sekarang pun aku sedikit bingung kenapa aku memilih DP-_- semoga betah terus yaa, eh harus dong. Gak nyesel kok. Asli, seruuuu banget kok disini kalau kamu punya cara sendiri untuk bisa menikmatinya.
✤ Baca selengkapnya di pensil-penghapus-kertas.blogspot.com
Delladia
...Tapi ni ada juga dukanya mahasiswa despro, mau tauuu? yuuk mari..
kuliah menjadi desainer itu tidak murah tetapi sangat mahal sekali. Kebutuhan kuliah despro terhitung membutuhkan banyak biaya untuk membuat suatu produk.
Mulai dari kertas berbagai macam jenis dan ukuran, rapido, soft pastel, copic (mahaalll gila), macam-macam material, alat tulis banyak jenis dan bla bla masih banyak lagi.
Jadi seringkali rela puasa makan demi kesuksesan produksi produknya. Adapula yang sibuk berbisnis untuk menambah tabungan membiayai produknya. Dari sini kita bisa belajar mandiri tanpa memberatkan orang tua..
Kalau udah deadline pengumpulan tugas, wah jangan ditanya gimana nasib anak despro.
Pasti pada stress semua pikirannya, suka galau, cemas, takut ga kelar, dan semua bercampur kayak nano nano.. intinya kita berusaha hasil karya akhir harus perfect..heheheh.
tapi kalau produk yang lahir dari ide kita udah nyata ada di depan mata kita, sumpah ga terbayang gimana rasa bahagia dan puasnya itu kalau digambarkan..
Apalagi kalau produk yang kita buat itu dapat diterima masyarakat dan sangat dibutuhkan, wah siap-siap aja deh bakalan terkenal seperti Steve Jobs.. ahahhaha mimpi kali ye.
Sekali-sekali ga apalah membayangkan sesuatu yang khayal, barangkali bisa menjadi kenyataan.. aminn
Nah mungkin itu lah sedikit cerita dari mahasiswa desain produk.
Memang semua berawal dari dasar, agar kita bisa memaknai kegagalan. bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Karena semua butuh proses untuk mencapai kesuksesan. Sehinnga dibutuhkan kedisiplinan, tekun, sungguh-sungguh, bertanggung jawab dalam mengerjakan apapun, dan disertai dengan doa yang tulus.
Semua itu menjadi ibadah dan kontribusi kita untuk membuat kemajuan dan kemakmuran negeri kita tercinta ini INDONESIA..
✤ Baca selengkapnya di delladia.wordpress.com
Fildah Zata
...bedanya despro sama jurusan lain adalah; kalo uas gak kayak jurusan lain yang sehari masuk trus ujian. Uas di despro biasanya dilewati dengan proses yang panjang.
Maksudnya gini, kayak tugas modelisasi manual yang bikin kapal itu dikerjakannya satu semester full. sama juga kayak tugas bikin koper atau yang irus sama radio. Biasanya nanti diakhirin sama pameran produk yang biasanya juga bikin portofolio juga tetang produknya.
jadi sebenernya, buat para orang tua ga perlu takut buat nyekolahin anaknya di jurusan ini. karena ternyata belajar disini itu gak segampang "belajar gambar aja". to be honest, aku pribadi ngerasain banget perbedaan waktu mandang suatu produk //ceila// dibanding sebelum masuk despro dulu.
sebenernya intinya sih, in my opinion semua jurusan itu sama susahnya. buat aku pribadi yang merasa ber-passion di jurusan ini aja kerasa banget kok duka duka nya. Jadi yaa, sebenernya poinnya itu bukan gampang enggaknya kuliah sih kayaknya, tapi lebih ke kitanya mau gak sih sungguh sungguh belajar ? orang yang sungguh sungguh belajar aja masih bisa dapet D, gimana yang gak sungguh sungguh...........
✤ Baca selengkapnya di fildzahizzati.blogspot.com
Hilario Scumbag
...pada awalnya saya mengira bahwa desain produk itu ilmu yang hanya mempelajari tentang bagaimana mendesain sebuah produk dengan baik dan benar, namun pada faktanya desain produk mempelajari ilmu yang cukup luas.
tidak hanya sekedar mendesain dan menggambar saja, tapi juga kita di tuntut membuat sebuah produk real dan siap di produksi massal. seperti saat ini, pada mata kuliah DP 1, saya membuat sebuah handle pintu dengan ukuran yang sama, dan material yang real siap untuk di publikasikan.
menurut saya, desain produk itu adalah sebuah program studi yang tidak hanya mempelajari sebuah ilmu tapi juga mengaplikasikan ilmu itu dalam bentuk sebuah produk yang nyata dan siap di produksi secara masal yang tentunya mengedepankan beberapa aspek ilmu seperti ergonomi, estetika, dan kenyamanan.
pengalaman yang paling terasa adalah dimana kita dituntut bukan hanya menjadi seorang desainer tapi juga menjadi “tukang” untuk mengerjakan desain yang kita miliki.
maksudnya adalah kita di tuntut untuk mengetahui material apa saja dan bahan yang akan di gunakan untuk desain yang akan kita buat nantinya, meskipun pada akhirnya kita serahkan kepada yang ahli dalam bidangnya tersendiri.
secara keseluruhan, mempelajari dan mendalami ilmu desain produk sangat lah menarik dan menyenangkan. meskipun memang sangat berat pada proses pembelajarannya, namun hasil yang akan kita tuai nantinya akan sebanding dengan apa yang telah kita lakukan saat ini. apalagi persaingain di industri kreatif dan desain industri masih sangat jarang dan minim peminat.
✤ Baca selengkapnya di hilarioscumbag.wordpress.com
Melihat kondisi saat ini dimana Industri kreatif sedang booming di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, dapat dikatakan Sarjana Desain Produk memiliki masa depan yang cerah. Kreativitas dianggap sebagai bagian dari industri yang berpengaruh pada perkembangan ekonomi dunia.
Industri Kreatif saat ini menjadi unggulan dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Lulusan Program Studi Desain Produk tentu sangat diharapkan untuk turut terlibat aktif dalam memajukan perekonomian khususnya Industri Kreatif di Indonesia.
Dilansir dari Universitas Paramadina, Beberapa profesi yang dapat ditekuni oleh lulusan prodi desain produk adalah sebagai berikut:
Program Studi Sarjana Desain Produk Akreditasi A:
Program Studi Sarjana Desain Produk Akreditasi B:
Program Studi Sarjana Desain Produk Akreditasi Baik:
Program Studi Sarjana Desain Produk Akreditasi C:
✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021