Menurut KBBI, Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya.
Arsitektur bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang untuk kebutuhan manusia dengan mempertimbangkan 3 aspek utama yaitu kegunaan, kekokohan dan keindahan. 🏡
Jadi, suatu karya arsitektur wajib memiliki fungsi dan juga memiliki nilai estetika (keindahan). Hal ini tentu bukanlah suatu hal yang mudah, seringkali kita temukan bangunan yang indah namun fungsinya tidak terlalu diperhatikan, ataupun sebaliknya. Konsep-konsep tersebutlah yang akan dipelajari di program studi Arsitektur.
Dikutip dari Buku Pedoman Program Studi Sarjana Arsitektur Universitas Indonesia, setidaknya lulusan Prodi ini memiliki 4 kemampuan sebagai berikut:
.
.
.
Lalu bagaimana gambaran perkuliahan Mahasiswa Arsitektur?
Program Studi Arsitektur lumayan terkenal dengan berbagai ‘kisah menyeramkan’ yang dialami oleh mahasiswanya...
Salah satunya adalah banyaknya tugas sehingga jadi jarang pacaran tidur.
Tapi benarkah demikian?
Memang sih, tugas yang diberikan di prodi ini lumayan berat. Seperti buat sketsa, model, maket, poster, dan masih banyak lainnya. Yang membuat tugas-tugas tersebut semakin berat adalah dibutuhkan ide-ide kreatif yang tidak bisa muncul begitu saja :)
Tapi, yang perlu diingat adalah bahwa tugas-tugas tersebut tidak diberikan tanpa alasan.
Tujuannya tentu saja agar mahasiswanya menjadi terlatih dan terbiasa di dunia kerja nanti.
no pain, no gain. 💪💪
Terlepas dari berbagai tantangan yang akan kamu hadapi di Prodi ini seperti sering begadang, banyak keluar biaya, dan tantangan-tantangan lainnya.
Perlu kamu ingat kembali, bahwa namanya hidup pasti ada suka dan duka, yang namanya tantangan atau masalah tidak akan bisa dihindari.
Kalo udah cinta, kan harus diperjuangkan 💖. Tapi, kalo memang tidak cinta, ya gak usah dipaksakan 🙏
.
.
.
Salah satu hal yang sering menjadi keraguan dalam memilih prodi ini adalah terkait gosip bahwa pendapatan lulusan arsitektur itu kecil, jawabannya bisa benar bisa salah sih.
Itu tergantung beberapa hal, seperti:
Tapi kalo baru lulus, ya jangan terlalu berharap banyak. Oke?
Ngomong-ngomong masalah lulus, lulusan prodi sarjana arsitektur itu, tidak langsung bisa disebut sebagai arsitek.
Kok?
Lulusannya masih harus lulus program profesi arsitektur dulu yang diadakan oleh Ikatan Arsitektur Indonesia atau disingkat IAI.
Program sertifikasi sendiri ada 3 jenis, yaitu arsitek muda, arsitek madya, dan arsitek utama. Kalo penasaran, info lebih lengkap bisa dilihat di website resmi IAI di iai.or.id
Layaknya profesi dokter juga, seorang arsitek juga bisa membuka praktik sendiri.
Terkati bayaran, biasanya berkisar antara 2-8% dari nilai proyek. Jadi misal kalo nilai proyeknya miliaran, maka fee yang didapatkan bisa ratusan juta. 💰💰💰
Tapi jangan ngomongin gaji dulu lah. Intinya jangan kahwatir masalah gaji yaaa, pokoknya usaha tidak akan menghianati hasil.
.
.
.
Sampai disini, sudah ada gambaran tentang apa itu Program Studi Sarjana Arsitektur?
Tertarik?
Sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tentang Program Studi Arsitektur dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke?
Semangat!
Fakta
Mitos
✤ Sumber: arsupala.com
Pengantar Arsitektur
Mengetahui prinsip-prinsip dasar arsitektur, termasuk beberapa teori dasar, kaitan antara arsitektur dan manusia, kaitan arsitektur dan alam, arsitektur dan estetika, serta arsitektur dan teknologi. Mengetahui adanya keterkaitan antara disiplin arsitektur dengan bidang-bidang ilmu lainnya.
Desain Dasar 1
Pengetahuan dasar seni rupa dan desain, pengetahuan dasar estetika; pengetahuan dasar ruang; elemen-elemen visual: bentuk, warna, tekstur dll; prinsip-prinsip dasar komposisi; pengantar sejarah seni dan perannya sebagai dasar menghasilkan karya; teknik gambar dasar: gambar ekspresi, gambar bentuk (benda alam dan buatan); teknik modeling dan assembling dasar; memahami karakter media dan bahan; memahami konteks dan menggagas respon terhadap konteks; mencerap secara visual dan mengkomunikasikan hasil pencerapan; teknik display dan layout.
Desain Dasar 2
Pengetahuan dasar hubungan ruang, manusia dan waktu; eksplorasi elemen-elemen spasial terdiri dari elemen visual, non visual (audio, kinestetik) dan elemen-elemen bergerak (kinetik); menggagas elemen-elemen spasial sebagai respon terhadap konteks; prinsip-prinsip komunikasi arsitektur; teknik komunikasi arsitektur dasar: gambar proyeksi, gambar ortografis, gambar perspektif; teknik modeling dan assembling; model making; memahami karakter media dan bahan; mengkomunikasikan benda dan ruang untuk berbagai tujuan dan audience; mengkomunikasikan ruang kegiatan manusia.
Sejarah Dan Teori Arsitektur 1
Mata kuliah ini merupakan survey terhadap sejarah arsitektur modern sejak 1750an sampai saat ini, dengan fokus pada perkembangan arsitektur modern. Mata kuliah ini juga membahas kaitan antara perkembangan arsitektur dan kaitannya dengan konteks sosio-budaya, politik, dan teknologi. Mata kuliah ini juga meliputi beberapa prinsip dalam arsitektur dan desain. Mata kuliah ini menggaris bawahi beberapa momen penting dalam perkembangan arsitektur modern, dan memberikan pengetahuan tentang teori-teori yang relevan dengan arsitektur modern.
Metode Perancangan
Teori dan cara berpikir: fenomenologi, semiotik; Teori dan cara mengenal masalah: pengamatan arsitektural, pengetahuan perancangan, faktual, deontik, instrumental, black box, clear box; Teori dan cara memahami masalah, analisis dan sintesis; Teori dan cara menyelesaikan masalah.
Sejarah Dan Teori Arsitektur 2
Mata kuliah ini merupakan survey tentang sejarah arsitektur di Indonesia, dalam kurun waktu akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Berbagai pengaruh dari luar—dari India, Cina, Timur Tengah, dan Barat—turut mempengaruhi perkembangan arsitektur di Indonesia. Karenanya cukup penting unutk memahami arsitektur Indonesia, dan kaitannya dengan arsitektur-arsitektur Non-Barat dan Barat, serta arsitektur-arsitektur berbagai etnis di Indonesia.
Media Desain Digital
Pengenalan terhadap beragam teknik dan jenis media digital yang dapat digunakan untuk mempresentasikan ide arsitektural, mempelajari kemampuan dasar dari beragam peralatan digital, menentukan peralatan digital dan teknik yang tepat untuk mengekspresikan, mengeksplorasi atau
Perancangan Arsitektur
Perancangan Arsitektur dilaksanakan pada Studio Arsitektur yang sekaligus merupakan sistem dan lokasi pembelajaran. Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran adalah berpikir kritis dan kreatif yang dapat diukur dari kemampuan mahasiswa untuk menjelaskan dan menyajikan gagasan rancangannya.
Proyek Perancangan 1
Proyek Perancangan 1 merupakan kegiatan perancangan ruang diri manusia. Proyek Perancangan 1 merupakan integrasi dari penerapan pengetahuan perancangan ruang melalui pendekatan pemahaman keterkaitan diri manusia dan ruang, penerapan logika dasar keberdirian dan penerapan prinsip-prinsip dasar kenyamanan lingkungan dalam rancangan ruang. Proyek Perancangan 1 terdiri dari kegiatan pembelajaran dalam dua mata ajaran yang saling mendukung yaitu Perancangan
Perancangan Arsitektur 1
Perancangan Arsitektur 1 merupakan tahap awal dan kritikal untuk memperkenalkan ma- hasiswa pada disiplin arsitektur secara nyata melalui perancangan ruang yang imajinatif, kreatif dan inovatif, Pengetahuan arsitektur mencakup pemahaman awal mengenai makna dan pengalaman ruang pribadi, interaksi antara tubuh manusia dan kualitas ruang, serta pemahaman konteks tapak dan lingkungan sebagaimana dialami oleh tubuh manusia.
Teknologi Bangunan 1
Struktur pada alam; Prinsip struktur dan konstruksi sederhana (logika struktur, mekanika teknik); Konteks site (elemen alam yang mempengaruhi bangunan); Material dan bahan bangunan (material, posisi pada bangunan, nilai properti material yang mempengaruhi kenyamanan); Dasar fisika bangunan (orientasi bangunan, pengaruh lingkungan terhadap kenyamanan); Pengantar prinsip struktur dan konstruksi bangunan sederhana; Pengantar gambar kerja.
Proyek Perancangan 2
Proyek Perancangan 2 merupakan kegiatan perancangan ruang Kelompok Sosial Inti (KSI). Proyek Perancangan 2 merupakan integrasi dalam penerapan pengetahuan perancangan ruang melalui pendekatan gagasan dwelling dan pertimbangan siklus kehidupan dan kegiatan sehari-hari dari KSI, penerapan prinsip-prinsip dasar struktur dan konstruksi bangunan bertingkat rendah, utilitas bangunan serta kaidah-kaidah fisika bangunan. Proyek Perancangan 2 terdiri dari kegiatan pembelajaran dalam dua mata ajaran yang saling mendukung yaitu Perancangan Arsitektur 2 dan Teknologi Bangunan 2.
Perancangan Arsitektur 2
Perancangan Arsitektur 2 mengajukan persoalan kritikal ruang kehidupan manusia dalam konteks komunitas urban, melalui perancangan sebuah dwelling. Pengetahuan perancangan mencakup pemahaman pengertian dwelling, observasi dan analisis terhadap KSI, perumusan program berdasarkan pemahaman kebutuhan KSI, pengembangan gagasan ruang melalui eksplorasi tektonik sebagai ‘the art of joining’ dan eksplorasi komposisi spasial sebagai integrasi part-whole yang mewadahi program secara tepat, yang direalisasikan ke dalam rancangan secara terintegrasi dan dikomunikasikan dengan memenuhi kaidah-kaidah komunikasi arsitektur.
Teknologi Bangunan 2
Identifikasi seluruh aspek teknologi bangunan pada bangunan sederhana (bertingkat rendah) yang mencakup aspek: keberdirian, keterbangunan dan kenyamanan; Pengenalan secara mendalam materialitas dari bahan, teknik konstruksi dan detail; Dimensi dan konfigurasi bahan/ material terkait dengan struktur dan konstruksi bangunan sederhana; Elemen-elemen pengudaraan dan pencahayaan di dalam bangunan; Pengantar utilitas bangunan sederhana; Membuat dokumentasi teknis (gambar kerja).
Proyek Perancangan 3
Proyek Perancangan 3 merupakan kegiatan perancangan ruang dengan fokus pada aspek keterbangunan dan kinerja dari bangunan. Proyek Perancangan 3 merupakan integrasi dari pengetahuan perancangan melalui pendekatan teknologi, penerapan prinsip-prinsip struktur, konstruksi dan material, sistem pendukung bangunan dan penggunaan teknologi dalam proses perancangan. Proyek Perancangan 3 terdiri dari kegiatan pembelajaran dalam dua mata ajaran yang saling mendukung yaitu Perancangan Arsitektur 3 dan Teknologi Bangunan 3.
Perancangan Arsitektur 3
Perancangan Arsitektur 3 mengajukan persoalan aspek keterbangunan dan kinerja dari bangunan. Pengetahuan perancangan mencakup pengembangan gagasan tektonik lanjutan, meliputi pengolahan material, detail, dan konstruksi, serta pengembangan gagasan arsitektur berbasis kinerja dan sistem bangunan. Pengetahuan tapak dan lingkungan mencakup penjelasan konteks dari rancangan melalui pemahaman kondisi fisik tapak dan pertimbangan keberlanjutan.
Teknologi Bangunan 3
Sistem struktur bangunan lanjut (bentang lebar dan/atau bertingkat tinggi); Sistem bangunan, sistem utilitas lanjut (kenyamanan, transportasi, komunikasi, perawatan dan keselamatan bangunan); Konservasi energi bangunan yang berkelanjutan; Pengetahuan dasar-dasar isu-isu keberlanjutan ekologis (ecological sustainability).
Proyek Perancangan 4
Proyek Perancangan 4 merupakan kegiatan perancangan ruang publik. Proyek perancangan ini merupakan integrasi dari penerapan pengetahuan perancangan melalui pendekatan tipe arsitektur, perancangan berbasis isu (issue- based), dan pengetahuan dasar perkotaan. Proyek Perancangan 4 terdiri dari kegiatan pembelajaran dalam dua mata ajaran yang saling mendukung yaitu Perancangan Arsitektur 4 dan Pengantar Konteks Perkotaan.
Perancangan Arsitektur 4
Perancangan Arsitektur 4 mengajukan persoalan kritikal ruang kehidupan manusia dengan kompleksitas sosial budaya pada setting urban dan/atau sub urban dengan dua pendekatan: a) pendekatan yang bersifat top-down melalui eksplorasi gagasan perancang-an berbasis tipologi dan b) pendekat-an yang bersifat bottom-up melalui eksplorasi gagasan perancangan berba-sis isu (issue-based). Pengetahuan perancangan mencakup penjelasan pe-ngertian publik, uraian tipe fungsi-onal, spatial programming, pengem-bangan kata kunci, konsep arsitektur institusi dan jabarannya dalam rancangan ruang; perumusan initial statement yang berbasis isu, pengembangan program dan jabarannya dalam rancangan ruang.
Pengantar Konteks Perkotaan
Prinsip dan permasalahan dasar dari wujud fisik kota: Kota dan bagaimana kota tumbuh dan berkembang, wujud fisik dan pertumbuhan fisik kota, arsitektur kota yang terencana dan tidak terencana, dan site planning (perencanaan dan perancangan tapak/kapling).
Perancangan Arsitektur 5
Merancang dengan pendekatan tertentu yang dilaksanakan dalam unit-unit perancangan. Unit perancangan yang ditawarkan dapat terdiri dari namun tidak terbatas pada: Perancangan dengan pendekatan tipologi, perancangan berbasis bukti (evidence-based design), perancangan arsitektur sebagai bagian dari konteks perkotaan; perancangan dengan pendekatan teknologi, komputasi atau parametrik.Pengetahuan dan penerapan ketentuan dan peraturan bangunan umum (building
Akustik
Memahami prinsip dasar akustik ruang dan lingkungan sehingga mampu membuat analisis untuk menghasilkan desain akustik yang baik. Dasar akustik, sifat bunyi, kriteria akustik ruang, sistem penguat dan isolasi bunyi, bising lingkungan.
Arsitektur Di Kawasan Pesisir
Air dan arsitektur, pengertian dan pengetahuan dasar kawasan pesisir, daratan benua, perairan laut, kepulauan, wakturuang-kultural, eko-antroposistem pesisir, dampak interaksi pulau-laut terhadap kehidupan-penghidupan di pesisir, tata ruang, fasilitas bangunan dan arsitektur kawasan pesisir, dinamika kegiatan bermukim dan wujud permukiman di kawasan pesisir Indonesia, perubahan lingkungan dan resiko bencana di kawasan pesisir Indonesia, perubahan waktu-ruang-kultural ekoantroposistem suatu kawasan pesisir tertentu di Indonesia, peran arsitek dalam menata ruang, bangunan dan arsitektur masa depan di kawasan pesisir.
Arsitektur Etnik
Pengertian prinsip dan unsur arsitektur etnik, faktor pembentuk, klasifikasi simbolik, pandangan dunia dan kosmologi, ruang, tempat, waktu dan makna, antropomorfik, proses membangun.
Arsitektur, Kota, Dan Kuasa
Peran arsitektur dan perencanaan dalam konteks yang luas. Hubungan antara perancangan dan kuasa (power). Silabus disusun sesuai tema yang memperlihatkan hubungan tersebut, antara lain: Arsitektur dan consumption, kemiskinan dan ketidaksetaraan; informalitas; bencana, theme parks/ leisure; ruang-ruang kolonial/post-kolonial/kebangsaan/globalisasi/ eoliberalisme; spatial enclaves/ zona/segregasi berdasarkan jender, ras dan etnisitas, kelas sosial, agama; keadilan ruang; perumahan, infrastruktur.
Bangunan Cagar Budaya
Pengenalan terhadap pengertian arsitektur pusaka yang meliputi aspek teraga (tangible) dan tidak teraga (intangible), serta aspek ‘Outstanding Universal Value’ dari Bangunan Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya. Pembahasan tentang isu-isu kritis terkait warisan pusaka di dalam arsitektur dan kota. Pengenalan terhadap upaya pelestarian yang meliputi: pendataan, pendokumentasian, perencanaan, serta perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan bangunan dan kawasan cagar budaya. Pembahasan preseden dari upaya pelestarian yang telah dilakukan selama ini di Indonesia.
Ekologi Perkotaan
Fungsi ekologis yang mampu ‘menghidupi’ kebutuhan pokok masyarakat kota dari mulai air bersih, pengaturan pembuangan limbah, polusi udara, transportasi, dan lahan hijau.
Fabrikasi Digital
Pengenalan terhadap proses fabrikasi dalam perancangan arsitektural, teknik permodelan, pendekatan parametrik.
Fasad Bangunan Tinggi
Esensi kulit fasad bangunan tinggi (ketahanan terhadap gempa, gaya lateral/angin, dan kedap air); Desain fasad; Bahan dan teknologi detail fasad; Green façade.
Fotografi
Memahami prinsip visual komunikasi melalui media dua dimensi, pencahayaan, prinsip sistem zona, prinsip visual grafis, exposure management, dan sistem penyempurnaan citra foto.
Geometri Dan Arsitektur
Perkembangan pengetahuan geometri dan implikasinya terhadap perkembangan gagasan arsitektur dan kreativitas; geometri dan estetika arsitektur klasik; geometri Euclidean dan non-Euclidean dalam arsitektur; geometri dan konsep kota ideal; geometri, musik dan arsitektur; geometri dan persepsi; topologi dalam arsitektur; geometri di alam semesta; eksplorasi mekanisme pembentukan geometri dalam sebuah karya dan potensi pengembangannya lebih lanjut.
Keseharian Dan Arsitektur
Pengertian dan latar belakang historis konsep ’everyday’ dalam arsitektur; ruang domestik; estetika dalam arsitektur dan ’everyday’; konsep kota ideal dan kaitannya dengan ’everyday’; ruang cyber dan ruang virtual; fenomena ’everyday’ dalam ruang urban; pendekatan partisipasi dalam arsitektur.
Komunikasi Desain Digital 2d
Gambar berbasis CAD dan NURBS, gambar berbasis pixel, gambar berbasis vector, representasi arsitektural dan diagram.
Komunikasi Desain Digital 3d
Model digital berbasis Polygon dan NURBS, berpindah antar-platform, proses pengolahan representasi 2D dari model 3D, teknik render.
Lingkungan Daur Hidup
Pengenalan; garis besar dan pengertian lingkungan daur hidup baik di kota maupun di desa/ lingkungan tradisional; meliputi kejiwaan ibu yang mengandung; lingkungan kelahiran; rumah; rumah sakit; dan rumah bersalin. Ritus- ritus yang menyangkut kelahiran, lingkungan bayi dan orang tuanya; pertumbuhan daya kenal bayi; pertumbuhan kejiwaan kanak-kanak; lingkungan bermain dan aturan bermain sebagai perjanjian tak tertulis. lingkungan rumah, dekat rumah, dan prasekolah. Orang tua dan pengasuh anak; ujian menjadi remaja dan ritualnya, ruang gerak remaja; ruang berkarya dewasa dan ritus perkawinan. Lingkungan kerja; lanjut usia; ruang kematian dan ritusnya
Manajemen Proyek
Sebagai suatu produk, manajemen proyek adalah rekaman proses kegiatan proyek secara menyeluruh, baik sebagai pedoman kerja, sarana koordinasi maupun pengendalian suatu proyek. Sebagai suatu proses, manajemen proyek juga merupakan rangkaian kegiatan yang menghasilkan dan bertanggung jawab terhadap kuantitas rekaman seluruh tahapan kegiatan manajemen proyek, dalam satu fungsi yang multi disiplin. Mata ajaran ini memperkenalkan keterampilan yang diperlukan untuk manajemen proyek sepanjang daur hidupnya dengan model kronologis.
Prinsip-Prinsip Perancangan Kota
Prinsip-prinsip sistem tatanan pada dua dan tiga dimensi (citra, tipe, skala, preseden). Kondisi ruang kota dan ruang antara bangunan, teori spasial dan tipologi ruang kota, elemen-elemen dan unsurunsur rancang kota, eksplorasi konsep dan metoda dasar penelitian melalui urban design inquiry and design research, studi tata ruang dan lingkungan. Komponen rancang kota sebagai kendali proses pembentukan lingkungan fisik suatu kawasan kota.
Perancangan Ruang Dalam
Prinsip dan permasalahan perancangan ruang interior, elemen ruang interior, atmosfer dan persepsi ruang, material dan konstruksi interior, faktor-faktor kenyamanan ruang, faktor manusia dan desain universal, tipologi ruang interior.
Perancangan Ruang Luar
Prinsip dan permasalahan perancangan ruang luar, orientasi massa, kondisi tapak alam, peran elemen ruang luar, studi topografi lahan/ tapak dan lingkungan, pohon dan tanaman, tipologi dan analisis perancangan ruang luar, metoda perancangan tapak dan kawasan.
Perencanaan Kota
Silabus disusun mengikuti tatanan kronologis dan dibagi dalam 5 bagian: (1) refleksi terhadap ide perencanaan, asal muasal dan praktek perencanaan; kota industri dan ‘housing question’; pencarian tatanan spasial; (2) kota modernis; eksperimen kolonial dan pasca-kolonial; (3) mimpi suburban; dari ghetto ke kota-kota panutan; (4) kota dan kewarganegaraan di momen sejarah yang berbeda; peraturan dan pengaturan ruang ; krisis perkotaan, manajerial perkotaan dan kota bisnis; membangun kota kelas dunia di global South; (5) teori-teori yang berkompetisi di perencanaan dan keadilan; melihat perencanaan melampaui neo-liberalisme: paradigma yang bermunculan di perencanaan.
Psikologi Arsitektur
Hubungan antara arsitektur dan perlilaku manusia, motivasi, kebutuhan dan nilai sebagai dasar tindakan manusia, persepsi Gestalt, persepsi ekologi (Gibson), affordances dan penerapannya dalam arsitektur, pengertian kognisi dan penerapannya dalam arsitektur, personal space, privacy, territoriality, crowding, post occupancy evaluation (POE).
Real Estate
Deskripsi Real Estate, Memahami proses pengembangan proyek Real-Estate (8 tahap Real Estate Development Process), mengetahui dan memahami perhitungan cash-flow untuk proyek property sewa dan jual secara garis besar (proyek jangka pendek & jangka panjang) dan kelayakan sederhana.
Studi Kelayakan Proyek
Pengetahuan dasar meliputi analisis kebutuhan, kelayakan teknis dan pertimbangan lingkungan, kelayakan waktu, aspek sosial budaya, kelayakan hukum, kelayakan ekonomi dan pasar. Latihan merumuskan permasalahan, analisis SWOT, menyusun lingkup, jenis dan produk kegiatan, strategi, SOP, analisis masalah pengorganisasian dan pengelolaannya, menyusun rencana organisasi, sumberdaya manusia dan manajemen, memperhitungkan kelayakan ekonomi dan pemasaran serta aspek kelayakan hukum dan konsekuensi kelembagaannya.
Tata Cahaya
Dasar cahaya, warna, cahaya alami, cahaya buatan, distribusi cahaya, Pencahayaan interior, Pencahayaan eksterior (fasade rumah & bangunan tinggi), urban lighting
Teori Dan Metode Perancangan Lingkungan
Teori dan cara berpikir: Axiomatik dan redukatif; Teori dan cara mengenal masa- lah lingkung bangun, pengamatan lingkungan dan bangunan pembentuknya; Teori dan cara memahami masalah lingkung bangun, analisis lingkungan; Teori dan cara menyelesaikan ma- salah perancangan lingkungan bangun.
Teori Perumahan Kota
Permasalahan perumahan di perkotaan, studi tipologi dan lingkungan perumahan, metoda dan tipologi membangun, studi ekonomi dan manajemen perumahan, studi perencanaan dan perancangan perumahan kota.
Utilitas Bangunan
Sistem pengadaan air bersih dan pembuangan air kotor/ limbah, sistem pengudaraan buatan, sistem pencahayaan buatan, tata suara, CCTV, telepon, penangkal petir, sistem transportasi vertikal, sistem pembersih bangunan.
Workshop Tektonik
Merancang dengan pendekatan eksplorasi bahan: materialitas bahan, konstruksi, skill dan teknik konstruksi, detail dan finalisasi.
Kajian Mandiri
Kajian pengetahuan arsitektural lanjut dalam sebuah konteks tertentu; pengembangan gagasan intervensi arsitektural berdasarkan kajian mendalam atas konteks dan kajian teoritis dalam topik yang terkait.
Kajian Perancangan
Mengkomunikasikan proses perancangan dalam bentuk tulisan yang memenuhi kaidah penulisan ilmiah. Mengkomunikasikan secara runut dan sistematis melalui tulisan hasil kajian literatur, pengembangan metoda perancangan dan proses perancangan.
Topik Khusus Perancangan Arsitektur
Kajian perkembangan teori arsitektur kontemporer; perkembangan metode perancangan arsitektur; perkembangan teknik representasi arsitektur; perkembangan dalam disiplin ilmu lain yang mempengaruhi perkembangan teori dan metode perancangan arsitektur.
Topik Khusus Perancangan Perkotaan
Kajian perkembangan teori perancangan kota; perkembangan metode perancangan kota; kajian isu-isu terkini yang terkait perancangan kota; perkembangan dalam disiplin ilmu lain yang mempengaruhi perkembangan teori dan metode perancangan kota.
Topik Khusus Perumahan Dan Permukiman Kota
Kajian perkembangan teori perumahan dan permukiman kota; kajian isu-isu terkini yang terkait dengan perumahan dan permukiman kota.
Topik Khusus Sejarah, Teori Dan Kritik Arsitektur
Kajian sejarah arsitektur dari berbagai periode; perkembangan wacana sejarah dan teori arsitektur.
Topik Khusus Teknologi Bangunan
Kajian perkembangan teori teknologi bangunan dan lingkungan berkelanjutan; kajian isu-isu terkini terkait sustainabilitas; inovasi praktik perancangan arsitektur yang terkait sustainabilitas; inovasi struktur, konstruksi, bahan dan sistem bangunan.
✤ Sumber: Kurikulum PS Arsitektur Universitas Indonesia
Muhammad R. Tantowi
...Satu tahun berlalu, banyak cerita yang tersimpan di dalamnya. Sejatinya, tidak ada yang benar-benar gampang, pun sukar dilalui.
Beruntungnya, selalu ada saja celah untuk bisa menghirup napas segar di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Paling tidak akan ada tempat pelarian sebagai tumpuan melepas beban untuk sementara waktu.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya bagaimana kehidupan seorang mahasiswa arsitektur itu.
Gue yang masih terbilang mahasiswa baru sedikit banyak telah dapat menyimpulkan berdasarkan apa yang gue rasa dan dapatkan. Di samping banyaknya omongan yang mengatakan mahasiswa arsitektur itu selalu begadang, ada pula yang beranggapan mahasiswa arsitektur itu banyak gabutnya. (Nah loh) Bener ga sih?
Oke sekarang gue mau mencoba setidaknya me-list hal enak dan tidak enaknya saat menjadi seorang mahasiswa jurusan arsitektur.
Tapi tentu apa yang gue jabarkan adalah berdasarkan perspektif gue sebagai mahasiswa, lebih mengerucut lagi bagi mahasiswa arsitektur ITS Surabaya.
Duka
✤ Baca selengkapnya di ridhatantowi.com
Galuh Zulaikha
Bagaimana rasanya kuliah di Jurusan Teknik Arsitektur di Indonesia?
Rasanya ngeri-ngeri sedap.
Mungkin sudah banyak yang mendengar bahwa mahasiswa arsitektur itu jarang tidur, dan itu benar adanya.
Setumpuk tugas, satu mata kuliah yang deadlinenya dua kali dalam seminggu (asistensi dan pengumpulan) menuntut mahasiswa untuk disiplin terhadap manajemen waktu. Terkadang kalau tidak disiplin, waktu tidurlah yang akan terkorbankan.
Sesungguhnya masalah waktu ini juga sedikit banyak berkaitan dengan fasilitas. Sekedar gambaran, tugas mahasiswa arsitektur terdiri atas produk 2 dimensi dan 3 dimensi, biasanya gambar dan maket.
Teknik pembuatan maket ini terus berubah seiring zaman. Pada tahun 2012, saya masih membuat maket dari karton kuning tebal yang kalau dipotong dengan cutter yang agak tumpul akan susah rapi.
Terkadang baru memotong 3 garis saja mata cutternya sudah tumpul. Teknik maket ini banyak memakan korban, karena seringnya menggunakan tenaga berlebih dalam menggunakan cutter sehingga malah melukai diri sendiri.
Karton ini juga sulit untuk membuat pola lengkung sehingga ide desain akan menjadi terbatas karena material. Namun jelas bukan mahasiswa arsitek jika tidak kreatif, setiap tahun akan ada material maket baru yang memudahkan proses pengerjaan dengan hasil yang semakin baik.
Di tahun kedua saya kuliah, penggunaan mesin laser cutting menjadi terkenal karena bisa memotong pola sulit dengan cepat, sehingga untuk bikin maket kami tinggal rakit saja. Menjelang saya lulus, penggunaan mesin laser cutting menjadi wajib sampai kampus menyediakan mesin laser cutting sendiri di lab.
Fasilitas penting lainnya ialah studio dan laboratorium. Dengan studio yang nyaman, mahasiswa akan semakin leluasa dalam mengerjakan tugas dan berkreasi.
Angkatan saya tergolong beruntung karena sejak semester 5 sudah merasakan ruang studio 24 jam dimana kami bebas untuk bekerja kapanpun dan bagaimanapun kami mau. Di semester 6, saya menginap hampir 3 bulan di kampus untuk mengerjakan tugas bersama tim saya.
Sedangkan laboratorium, semakin lengkap dan spesifik lab-nya akan semakin mudah untuk belajar. Di kampus saya ada laboratorium desain, lab arsitektur digital, serta lab teknik konstruksi bangunan yang lengkap dengan bengkel untuk bertukang kayu dan bambu.
Sayangnya, tidak semua Jurusan Arsitektur di Indonesia memiliki fasilitas seperti di UII. Banyak mahasiswa arsitektur yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk memfasilitasi diri sendiri, misal untuk membeli komputer grafis yang mumpuni, dan lain-lain.
Namun, setelah saya lulus, meski saya kerap menangis selama 5 tahun kuliah arsitek (bahkan saya menangis semalaman sambil merakit maket menjelang hari pendadaran), saya amat menikmati hari-hari saya berkuliah arsitektur.
Saya masih suka mengenang hari-hari perkuliahan saya, yang lembur beramai-ramai di kampus, berlari-lari mengejar dan dikejar deadline, nongkrong sore-sore dengan dosen setelah kelas berakhir, piknik ke luar kota hingga ke luar negeri dengan dosen atas nama survey, rasanya benar-benar, kalau bisa, pingin begitu lagi.
✤ Baca selengkapnya di id.quora.com
La Sidin
Sebenarnya tugas tugas mahasiswa arsitektur itu sangat keren dan menyenangkan kok untuk di kerjakan.
Karena tugas yang di berikan tidak melulu membebani otak kiri, tetapi turut melibatkan otak kanan, seperti menggambar atau mengatur komposisi warna.
Tapi tenang, semester pertama memang agak berat. Tapi, di semester selanjutnya, Tugasnya jauh LEBIH berat. Haha.
Sebenarnya di sinilah daya tahan dan kesungguhanmu di uji sehingga kamu dapat terbiasa di dunia kerja nanti...
Ada pepatah mengatakan, discipline is the key of success, artinya disiplin adalah kunci kesuksesan.
Jadi, jangan pernah berpikir untuk menunda mengerjakan tugas sebelum kamu terbebani oleh tugas. kerjakanlah saat memiliki waktu.
Percayalah, hidupmu akan sangat indah saat tugasmu telah selesai jauh sebelum deadline.
✤ Baca selengkapnya di lasidin.blogspot.com
Nim
Kuliah semester awal, masih menyenangkan, bermain dengan bentuk dan warna, masih ilmu dasar-dasar. Kakak-kakak tingkat pun tak malu-malu memberikan bimbingan...
Materi dasar seperti perhitungan matematika dan fisika harus dipelajari lagi (saya lemahhhh sekali sama dua makul ini, wkwkwk).
Nilai semester awal masih bagus-bagusnya dan rajin kuliah. Hahhahha. Mengingat gosip, ada dosen galak dan sebagainya menjadi faktor rajin masuk (kalo ga, ga dapet nilai).
Semakin ke semester selanjutnya, semakin berat beban, tugas banyak, hitungan banyak, materi banyak, kuis banyak, waktunya yang gak ada.
...selama jadi anak arsitektur. Seimbang kok sebenarnya, Cuma kuotanya lebih berat yang dukanya (jujur).
Buat kalian yang di jurusan arsitektur, jangan gampang nyerah dan harus terus kreatif ya.
Semangat terus pokoknya gimanapun prosesnya, baik suka maupun duka, jadikan itu motivasi kalian untuk maju dan lulus.
Puji Tuhan, meskipun telat, saya akhirnya sudah jadi sarjana arsitektur. Mangaaatssss eaa !!
✤ Baca selengkapnya di nimsaja.blogspot.com
Fahry Adam
Kuliah di Arsitektur, itu ibarat mau makan gorengan pake cabe, enak sih, mantep, pedes-pedes gimana gitu, tapi mesti sediain minum *lah?
Dimanapun kuliahnya, prinsip kuliah di Arsitektur kurang lebih sama, mengajarkan kita untuk selalu banyak melihat, banyak berpikir kritis tentang "kenapa sih bentuknya harus begini ? kenapa gak begini ?"...
yaa intinya mah, kuliah dimana aja, jurusan apa aja ya asik-asik aja selama kita suka dan enjoy hehe. saya pribadi enjoy kuliah di arsitektur, terlebih karena saya memang orang yang dari dulu seneng gambar2, seneng berkreasi, dan senang menumpahkan ide-ide dimana saja hehe.
terlebih di arsitektur itu kompetisinya lumayan ketat, karena kamu harus berani jadi orang yang 'nonjol'. kamu harus berani memamerkan desain dan karyamu.
bukannya jadi sombong, tapi tanpa orang lain tau karyamu, kamu gak akan keliatan di arsitektur. makanya di arsi sering banget ada pemeran hasil tugas, bahkan tugas seringkali di 'lombakan' biar keliatan mana yang paling jago desain...
✤ Baca selengkapnya di fahryadam.com
Instansi Pemerintah
Seorang alumni Arsitektur biasanya berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Contoh: Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dsb.
Architect In House
Pada beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki beberapa arsitek khusus yang dipekerjaan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Contoh: Pertamina, Bank Indonesia, dll.
Konsultan Arsitektur
Seorang lulusan Arsitektur dapat bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan konsultan.
Pendidikan Dan Penelitian
Seorang lulusan Arsitektur dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar, ataupun menjadi peneliti khusunya di bidang urban development.
Kontraktor Dan Manajemen Proyek
Quantity Surveyor
Seorang lulusan Arsitektur dapat berperan sebagai Quantity Surveyor (QS). Seorang QS mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan telah selesai dirancang, QS menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.
Properti
Seorang lulusan Arsitektur dapat berprofesi sebagai marketing associate dan project manager
Multimedia, Tv, Tim Kreatif Production House
Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni Arsitektur dapat pula terjun di bidang kreatif seperti multimedia, dsb.
Bidang Lainnya
Banyak lulusan Arsitektur yang berprofesi di bidang lainnya misanya perbankan, ataupun menjadi wiraswasta.
✤ Sumber: itb.ac.id