Ulasan Program Studi Sarjana
Antropologi


ZEBRACROSS.ID - 03/05/2021

Karena kata Antropologi masih terdengar asing di telinga banyak netizen...

Maka dari itu, mari kita mulai dengan membahas pengertian antropologi telebih dahulu.

Antropologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Anthropos yang berarti Manusia dan Logos yang berarti Ilmu Pengetahuan.

Jadi singkatnya Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia.

Secara lebih detail, Antropologi adalah studi tentang perilaku manusia, mulai dari kebudayaan, hubungan persaudaraan, biologi dan evolusi manusia, hingga bahasa, musik, seni, arsitektur dan jejak/bekas tempat tinggal manusia.

Beberapa hal yang dipelajari di program studi ini antara lain:

  1. Bagaimana perilaku manusia berubah seiring perkembangan jaman?
  2. Bagaimana manusia hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya?
  3. Bagaimana tiap masyarakat di belahan bumi yang berbeda memiliki budaya yang berbeda?
  4. Bagaimana supaya suatu individu dapat hidup dengan baik di lingkungan yang penuh dengan perbedaan budaya?

Sampai disini, sudah ada bayangan tentang apa itu Antropologi?

Intinyaaaa, semua hal yang berkaitan dengan manusia akan dipelajari disini.

.

.

.

Selanjutnya mari membahas lebih dalam tentang proses perkuliahan Mahasiswa Program Studi Sarjana Antropologi.

Sesuai dengan bidang ilmunya, Mahasiswa prodi ini akan (sangat) sering diajak menjumpai Manusia :)

Istilah kerennya adalah turun lapangan. Lokasinya bisa di suatu desa penari, daerah pedalaman, hingga di luar negeri.

Jadi, untuk kamu yang memiliki sifat mageran seperti males keluar kost dab males nyapa orang harap dipikir lagi jika ingin memilih prodi ini :)

Tapi, kalo kamu memang memiliki jiwa petualang dan suka bertemu banyak orang, niscayalah kamu bakal merasakan keseruan tiap terjun ke lapangan.

.

.

.

Bagaimana? Sampai disini sudah ada sedikit gambaran tentang Antropologi?

Tertarik?

Agar tak salah pilih, kenali lebih dalam lagi tentang prodi antropologi dengan membaca ulasan ini sampai tuntasss!

Semangat!

Pengantar Antropologi Sosial Budaya

Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai ruang lingkup dan konsep-konsep dasar dalam antropologi. Pokok-pokok bahasan diawali tentang sejarah perkembangan dan sub-sub disiplin antropologi, kemudian dilanjutkan dengan bahasan tentang tinjauan aspek fisik manusia yang membicarakan tentang asal-usul dan sejarah perkembangan manusia serta variasi fisik manusia.


Etno-Arkeologi

Mata Kuliah ini merupakan studi masyarakat secara etnografis dengan penekanan-penekanan yang bersifat arkeologis. Studi ini lebih fokus pada sisa-sisa material masyarakat daripada kebudayaan yang sifatnya lebih abstrak. Dengan mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu merekonstruksi kehidupan masa lalu dengan melakukan studi pada tradisi material dan non material pada masyarakat modern.


Teori Antropologi Klasik

Mata Kuliah ini berisi pembahasan tentang sejarah perkembangan teori dalam antropologi dari awal mula disiplin ilmu tersebut hingga masa kini.Kuliah ini diawali dengan pembahasan mengenai pengertian teori dalam dalam antropologi dan ilmu sosial, diikuti oleh uraian mengenai teori-teori yang berkembang dalam aliran-aliran pemikiran evolusi, difusi kebudayaan, struktural-fungsional, strukturalis, kognitif, simbolik dan intepretif, dan pascamodernis dan pascastrukturalis.


Antropologi Ragawi

Mata kuliah ini lebih memusatkan perhatian pada manusia sebagai organisme biologis. Substansi mata kuliah berkaitan dengan pengertian antropologi ragawi dan ruang lingkup kajiannya, pemahaman keanekaragaman manusia baik rasial maupun non rasial, serta aplikasi dari pemahaman antropologi ragawi terhadap perkembangan manusia secara populasional dalam ruang dan waktu.


Pengantar Antropologi Terapan

Mata kuliah ini memberikan pengantar kepada mahasiswa dalam menerapkan metode dan teori antropologi untuk menganalisis dan memberikan solusi permasalahan masyarakat secara praksis. Dalam perkuliahan ini akan diberikan wawasan tentang keterlibatan mahasiswa dalam penelitian sekaligus penyelesaian permasalahan yang ditemukan dalam penelitian tersebut.


Metode Penelitian Etnografi

Mata kuliah Metode Penelitian Antropologi membahas tentang metode kualitatif dalam penelitian antropologi, khususnya metode etnografi. Melalui telaah pustaka dan diskusi kelas, mahasiswa peserta difasilitasi untuk secara kritis mengembangkan pengetahuan tentang paradigma dan perspektif, prosedur dan metode penelitian antropologi, analisis data lapangan, dan referensi etnografi.


Teori Antropologi Modern

Mata kuliah ini memuat bahasan yang kritis terhadap teori‐teori yang berkembang dan dominan dalam antropologi sejak paruh kedua abad ke‐20. Tujuannya adalah memberikan mahasiswa pemahaman yang mendalam mengenai asumsi‐asumsi dasar dan logika internal sejumlah teori terkini, serta memperlihatkan relevansi teori antropologi untuk mengkaji gejala‐gejala kontemporer. Mata kuliah ini akan terfokus pada masalah‐masalah makna dan interpretasi, teks dan narasi, struktur dan agency, dan juga kekuasaan dan discourse.


Bahasa Dan Kebudayaan

Mata kuliah ini merupakan pengembangan dari antropologi linguistik, yaitu studi komperatif tentang bagaimana praktik-praktik kebahasaan membentuk kehidupan sosial budaya. Antropologi kognitif mengeksplorasi penggunaan bahasa yang membentuk pola-pola komunikasi; mengkategori identitas individual, sosial, dan keanggotaan kelompok/ grup; mengorganisir kepercayaan budaya dan ideologi dalam ranah yang luas; dan dalam hubungannya dengan praktik semiotik/ penafsiran makna lainnya ia membekali orang dengan representasi umum dunia budaya alamiah dan sosialnya.


Menulis Kreatif Antropologi

Dalam studi antropologi kini, tidak bisa dipungkiri bahwa media tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan menulis secara kreatif untuk tujuan publikasi di media luas, baik media sosial, majalah, maupun surat kabar. Tujuan akhir dari mata kuliah ini adalah mencetak mahasiswa yang mampu menyampaikan gagasan secara kritis, menarik, dan kreatif.


Bahasa Inggris Akademik Ii

Mata kuliah ini secara khusus memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang Bahasa Inggris yang antropologis. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah agar mahasiswa terbiasa membaca karya-karya etnografis dan menghasilkan tulisan etnografis yang berbahasa Inggris. Dengan mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan akan lebih mudah mengakses pengetahuan dari naskah-naskah tanpa terkendala bahasa Inggris.


Dinamika Sosial Desa Dan Kota

Membahas mengenai keanekaragaman sistem sosial dan budaya, serta masalah sosial dan budaya dalam konteks wilayah desa dan kota. Proses dan gejala urbanisasi maupun gejala perluasan wilayah perkotaan melalui berbagai kegiatan industri akan diidentifikasi dan dibahas untuk melihat dinamika masyarakat kota. Sementara studi Rural Anthropology dalam konteks perkembangan pedesaan digunakan untuk melihat dinamika pedesaan secara sosiokultural.


Antropologi Kesenian

Memahami kesenian sebagai hasil ekspresi manusia akan keindahan yang sekaligus sarat dengan pesan budaya dengan pendekatan dan teori‐teori antropologi. Berbeda dari kajian kesenian dari sudut pandang teori seni yang berfokus pada problem estetika, dan filsafat kesenian, studi ini berfokus pada dimensi sosial‐politis dari kesenian. Prinsip‐prinsip tersebut di atas yang dipakai untuk menganalisis berbagai wujud dan gejala kesenian.


Teori-Teori Sosial

Mata kuliah ini melengkapi mata kuliah teori lainnya dalam bidang Antropologi. Fokus utama dalam perkuliahan ini akan membahas mengenai teori yang dikembangkan oleh Max Weber dan Emil Durkheim. Beberapa pemahaman dalam teori sosial Weber lebih diutamakan pembahasan mengenai tindakan sosial, rasionalitas, dan teori agama.


Metode Penelitian Survei

Mata kuliah ini akan mengkaji ragam penelitian dalam ilmu sosial dan logika ilmiahnya, pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, prinsip-prinsip dan langkah-langkah penelitian, metode umum dalam penelitian antropologi, membangun pernyataan maksud penelitian, membangun hipotesa dan perumusan masalah, fungsi teori dan konsep dalam penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, penyusunan instrumen penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian.


Menulis Etnografi

Mata kuliah ini mengenalkan mahasiswa peserta pada proses penelitian etnografi melalui cara 'belajar sambil melakukan'. Mahasiswa peserta difasilitasi untuk menjalani dan mengalami secara langsung bagaimana melaksanakan penelitian etnografi secara utuh, mulai dari membuat rancangan penelitian, mengumpulkan data lapangan, membuat catatan lapangan, menganalisis data lapangan, sampai dengan menulis etnografi dan mempresentasikannya. Di dalamnya juga mencakup bangunan redaksi tulisan yang bentuknya mengacu pada beberapa standar penulisan ilmiah.


Struktur Dan Organisasi Sosial

Dalam mata kuliah ini dibahas tentang pemikiran mengenai asal mula dan perkembangan keluarga manusia, adat istiadat dan perkawinan, rumah tangga dan keluarga batih, kelompok-kelompok kekerabatan, prinsip-prinsip keturunan, berbagai sistem istilah kekerabatan, dan pola-pola pergaulan dalam kekerabatan.


Sistem Ekonomi Dan Kebudayaan

Mata kuliah ini berusaha untuk memberikan pemahaman antara kebudayaan dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Proses ini berlangsung baik dalam kegiatan konsumsi, distribusi, dan produksi dalam konteks social-budaya masyarakat. Selain itu, ini juga mempelajari tukar-menukar dan perkembangannya dalam masyarakat.


Kebudayaan Dan Kognisi

Mata kuliah ini membahas hubungan antara budaya dan pikiran manusia. Dalam perkuliahan ini akan dipelajari bagaimana manusia memahami dan mengatur material objek, peristiwa, dan pengalaman yang membentuk dunia mereka sebagai manusia, yang mana mereka juga belajar mamahami dunia tersebut.


Antropologi Ekologi

Mata kuliah ini membahas beberapa pendekatan, teori/konsep dan metode yang digunakan dalam Antropologi Ekologi sebagai bidang kajian yang fokus pada dinamika penduduk, organisasi sosial dan kebudayaan masyarakat dengan lingkungannya. Untuk memperjelas dan mempertajam pemahaman tentang pendekatan, teori/konsep dan metode yang bersangkutan, mahasiswa peserta difasilitasi mengulas kasus‐kasus empiris permasalahan lingkungan yang terjadi secara lokal, regional maupun global.


Antropologi Biososial

Mata kuliah ini memuat perkembangan evolusi pada makluk hidup yang tidak hanya terkait dengan lingkungan tetapi kondisi social-budaya.Tidak hanya sebatas pengeruh lingkungan, kondisi tubuh manusia berkembang sesuai dengan aspek social budaya yang dianut.Ini membuktikan bahwa tubuh pun merespon segala bentuk perilaku social-budaya.Kuliah ini lebih bersifat kombinasi teori dan terapan dengan menggabungkan konsep teori evolusi social dan mengkaji berbagai ragam bentuk perubahan pada tubuh manusia.


Antropologi Kesehatan

Mata kuliah ini bermaksud mengajak mahasiswa untuk mendalami permasalahan kebudayaan, kesehatan, dan gizi dalam kehidupan masyarakat, baik yang tradisional maupun yang moderen. Perbincangan antropologi kesehatan antara lain meliputi: (1) kebudayaan, lingkungan, dan penyakit, (2) kebudayaan dan perilaku kesehatan, (3) sistem-sistem medis, (4) etnomedisin dan etnofarmakologi, (5) etnopsikiatri, (6) antropologi dan keperawatan, dan (7) antropologi dan bioetika.


Antropologi Pangan Dan Kuliner

Studi ini berangkat dari asumsi dasar “you are what you eat‖. Kuliah akan mengajak mahasiswa untuk melihat secara serius apa yang dimakan oleh masyarakat, bagaimana makanan dihadirkan dan disiapkan, kapan makanan dikonsumsikan, dijual dan didistribusikan serta mengapresiasi kekayaan kuliner sebuah masyarakat. Mata kuliah ini juga akan berfokus pada studi makanan khususnya mengenai rasa dan selera.


Pluralisme Dan Multikulturalisme

Mata kuliah ini memuat bahasan mengenai perkembangan pluralisme dan multukulturalisme di Indonesia. Multikulturalisme dan pluralisme yang berkembang merupakan kekayaan bagi bangsa Indonesia, akan tetapi munculnya konflik juga menjadi ancaman bagi ban. Perkuliahan akan fokus kepada 3 hal yakni pemahaman, peluang, dan tantangan pluralisme dan multikulturalisme.


Kajian Etnografi Jawa Timur Dan Madura

Mata kuliah ini membahas mengenai kebudayaan dasar suku bangsa Jawa, khususnya Jawa Timur, dan Madura serta perkembangannya. Fokus utama mengkaji kehidupan suku bangsa Jawa dan Madura melalui sistem kekerabatan, sistem pelapisan sosial, sistem kepemimpinan-politik, migrasi, gender dan perubahan sosial-ekonomi lainnya yang pada suku bangsa Jawa dan Madura. Pada perkuliahan ini mahasiswa diharapkan lebih mengenal kebudayaan dasar sekaligus mengetahui perkembangan suku bangsa Jawa dan Madura saat ini.


Religi, Ritual, Dan Magi

Kuliah ini bertujuan memberikan siswa didik pengetahuan untuk memahami lebih baik bagaimana hubungan timbal balik antara sistem kepercayaan dengan tindakan manusia. Atau dengan kata lain memahami bagaimana sistem kepercayaan mempengaruhi tindakan manusia, dan sebaliknya bagaimana tindakan manusia bisa mempengaruhi pola dari sistem kepercayaan tertentu.


Kebudayaan Dan Politik

Mata kuliah ini membahas pendekatan antropologi dalam memahami gejala‐gejala hukum dan politik dalam kehidupan masyarakat. Selain berfokus pada kajianlembaga‐lembaga hukum dan politik formal/pemerintah dalam masyarakat modern, kuliah ini juga akan membahas gejala hukum dan organisasi politik dalam komunitas masyarakat pedesaan (non‐masyarakat kompleks). Kajian utama perkuliahan ini adalah keberagaman atau pluralitas hukum yang muncul dan dijadikan pedoman hidup dalam masyarakat, serta motif-motif dan perilaku politik masyarakat tersebut.


Antropologi Hukum

Membahas pendekatan antropologi terhadap gejala‐gejala hukum dalam kehidupan manusia yang berkaitan dengan lembaga‐lembaga politik formal/pemerintah dalam masyarakat modern. Dengan demikian, cakupan pembahasan meliputi pula berbagai gejala hokum dan organisasi sosial dalam komuniti‐komuniti masyarakat perdesaan/non‐masyarakat kompleks.


Antropologi Pariwisata

Mata kuliah ini mengajak mahasiswa mengenali pariwisata sebagai gejala yang melekat dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Perkembangan pariwisata mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia, antara lain ekonomi, budaya, pembangunan, migrasi, konflik, dan lain sebagainya.


Antropologi Kependudukan

Aspek sosial budaya dari masalah kependudukan merupakan ruang lingkup dari studi kependudukan(population studies) yang lebih bersifat kualitatif sebagai pasangan dari formal demografi (demografi teknik) yang mengkhususkan pada perhitungan dan ukuran‐ukuran kependudukan. Pengetahuan mengenai perhitungan dan ketepatan ukuran‐ukuran komponen kependudukan serta masalah sosial budaya yang bermain didalamnya merupakan lahan diskusi dari population studies dan formal demografi.


Antropologi Maritim

Mata kuliah ini memuat kajian manajemen dan pengelolaan sumber daya laut.Tidak seperti darat, laut merupakan potensi yang masih dianggap bebas untuk dimanfaatkan.Sumber daya laut masih menjadi wacana politik terkait territorial suatu wilayah sehingga dalam pengelolaannya diperlukan sebuah kebijakan-kebijakan yang tepat.


Antropologi Visual

Ruang lingkup kajian Antropologi Visual adalah kajian atau studi tentang sistem visual dan budaya yang visibel atau budaya kasat mata yang ada di kehidupan sosial-budaya manusia. Antropologi Visual juga merupakan studi terhadap seni dan budaya materi visual, investigasi gestur, ekspresi muka, dan aspek-aspek tingkah laku dan interaksi lainnya yang khas dari manusia.


Antropologi Museum

Kuliah ini menekankan pada herittage dan museum sebagai bagian dari budaya dan sejarah sebuah masyarakat. Artefak kebudayaan tersebut memiliki nilai bagi masyarakat pengusung kebudayaan. Masyarakat merekonstruksi pemaknaan, diantaranya mengenai identitas, nasionalisme, memori masa lalu dari kehadiranherittage dan museum. Pada kuliah ini mahasiswa akan mempelajari mengenai isu tentang tradisi, cultural heritage, konstruksi identitas, dan revival of tradition.


Folklore

Mata kuliah ini mengundang mahasiswa untuk aktif membicarakan sebagian dari kebudayaan Indonesia yang disebarkan serta diwariskan secara lisan. Pembicaraan akan meliput pula ihwal contoh-contohnya yang disertai perbuatan, serta alat-alat bantunya untuk mengingat. Pada awal acara-acara diskusi akan dibicarakan ihwal klasifikasi folklore konsep-konsep, teori-teori dan metode pengumpulan folklor.


Kajian Budaya

Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan pada mahasiswa mengenai sejarah, teori, isu-isu kontemporer, dan aplikasi dari beberapa pendekatan teoritis dan metodologis dari kajian budaya. Debat antara kelompok pemikir dalam tradisi kajian budaya serta antara kajian budaya dengan pendekatan lainnya. Mata kuliah ini membahas pertarungan ideologi, hegemoni, resistensi, pertarungan budaya besar dengan budaya lokal, masyarakat konsumen, diaspora, poskolonial, dan lain sebagainya.


Masyarakat Asean

Mata kuliah ini bertujuan memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai keragaman dan kekhasan masyarakat dan kebudayaan Asia Tenggara, serta isu‐isu kontemporer berkenaan dengan masalah yang dihadapi penduduk dalam konteks globalisasi di kawasan ini.


Perubahan Sosial Kebudayaan

Dalam mata kuliah ini antara lain dibahas tentang konsep dasar, makna dan dampak, level-level perubahan sosial-budaya, maupun bentuk perubahan sosial dan kebudayaan dalam kehidupan yang empiris. Dalam kaitannya dengan perubahan masyarakat dan kebudayaan, akan diperbincangkan pula konsep dan teori: difusi, krisis budaya, proses-proses sosial-budaya secara khusus.


Antropologi Pembangunan

Kuliah ini akan menekankan pada pembangunan sebagai sebuah institusi, apparatus, serta aktor yang memberikan sumbangan pada transformasi sosial, politik dan budaya pada masyarakat. Pembangunan yang erat hubungannya dengan modernitas sarat dengan ideologi pembaharuan, kemajuan, maupun kepengaturan (governmentality).


Antropologi Media

Mata kuliah ini berisi pembahasan mengenai media yang dipergunakan oleh manusia untuk meringankan berbagai beban kerjanya. Media sering dipandang sebagai basis material dalam sebuah kebudayaan meskipun pada dasarnya ini terbentuk melalui sebuah pemikiran, perilaku, dan hasil karya atau materi itu sendiri.


Manajemen Konflik

Mata kuliah ini menjelaskan tentang manajemen konflik, pemicu, dampak dan strategi mengatasinya sehubungan dengan permasalahan sosial budaya dan juga dibahas terkait pengambangan pariwisata suatu daerah. Pembahasan dilakukan secara sistematis untuk membantu pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya mengetahui faktor pemicu konflik, sehingga memiliki kemampuan dalam mengelola konflik yang terjadi dalam organisasi/perusahaan dan bagaimana cara pemecahannya.


Tubuh, Gender, Dan Seksualitas

Mata kuliah merupakan kajian dari Antropologi kontemporer terhadap keragaman ekspresi seksual dalam konteks budaya yang berbeda-beda. Bahasan dalam mata kuliah ini meliputi tubuh manusia dalam konstruksi sosial, gender dan seksualitas. Dalam kajian mata kuliah ini, juga dilakukan penekanan multidisipliner dengan melihat pada kajian tubuh dan seksualitas, kesehatan, dan media.


Pariwisata Dan Perubahan Sosial

Dalam mata kuliah ini, mahasiswa difasilititasi untuk mengidentifikasi perubahan sosial apa saja yang terjadi akibat perkembangan pariwisata. Pariwisata sangat berperan agent of change. Hal ini bisa terjadi karena pariwisata melibatkan pertemuan antara host dan tourist yang masing-masing memiliki latar belakang sosial yang berbeda. Mata kuliah ini juga mengajak mahasiswa untuk melihat dinamika sosial masyarakat penyedia jasa pariwisata.


Pembangunan Dan Kebijakan Pariwisata

Mata kuliah ini merupakan perluasan dari perkuliahan Antropologi Pariwisata.Secara khusus, pembahasan dalam perkuliahan ini berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam bidang pariwisata. Fokus utama dalam mata kuliah ini adalah mengenai studi implementasi kebijakan yang berkaitan dengan peran-peran pemangku kepentingan di dalam hukum dan kebijakan pariwisata, model-model untuk kebijakan pariwisata, fungsi dan dampak kebijakan bagi pelaku pariwisata.


Kajian Wisata Kontemporer

Mata kuliah ini memberi wawasan kepada mahasiswa dalam melihat perkembangan pariwisata pada masa sekarang. Perkembangan pariwisata ini memunculkan berbagai pariwisata minat khusus, yang tidak hanya bertujuan mencari kesenangan dan menghabiskan waktu luang. Wisata minat khusus tersebut antara lain adalah wisata kesehatan, wisata kuliner, wisata spiritual, dan lain-lain.


Kajian Etnografi Indonesia Timur I

Mata kuliah ini secara khusus berisi pembahasan mengenai kehidupan ekonomi dan sosial-budaya masyarakat Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.Perkuliahan lebih terfokus untuk melihat fakta-fakta lapangan yang memperlihatkan kondisi masyarakat, mulai dari perkembangan kehidupan ekonomi, perkembangan budaya material, struktur sosial masyarakat, isu pembangunan -transportasi, pertambangan, ketimpangan pembangunan-, stereotip, dan konflik yang terjadi pada masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.


Kajian Etnografi Indonesia Timur II

Mata kuliah ini secara khusus berisi pembahasan mengenai kehidupan ekonomi dan sosial-budaya masyarakat Bali, NTB, dan NTT.Perkuliahan lebih terfokus untuk melihat fakta-fakta lapangan yang memperlihatkan kondisi masyarakat, mulai dari perkembangan kehidupan ekonomi, perkembangan budaya material, struktur sosial masyarakat, isu pembangunan -transportasi, pertambangan, ketimpangan pembangunan-, stereotip, dan konflik yang terjadi pada masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.


Seminar Dan Penulisan Ilmiah

Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain proposal penelitian, laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal dan lain sebagainya. Semua itu memiliki sistematika khas sebagai suatu karya ilmiah. Dalam perkuliahan ini mahasiswa akan dibekali ketrampilan dalam menulis karya ilmiah berdasarkan pada etika penulisan ilmiah, khususnya yang berhubungan dengan penelitian etnografi, dan mempresentasikannya dalam sebuah seminar.


Antropologi Filsafat

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang esensi manusia dilihat dari sudut kebudayaan yang diletakkan sebagai usaha manusiawi melalui kreasi akal budi dan kesadaran penggunaan bentuk-bentuk simbolis yang penting dari kehidupan manusia.


Pariwisata Dan Media

Mata kuliah ini merupakan turunan dari antropologi media dan antropologi pariwisata yang bermaksud membahas khususnya perkembangan media dalam pariwisata. Mata kuliah ini berkembang seiring perkembangan pariwisata yang signifikan. Berbagai media komunikasi dan teknologi yang semakin memudahkan manusia untuk berwisata.


Pariwisata Dan Nilai Budaya

Aktivitas pariwisata cenderung permisif terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya. Ketika berwisata, wisatawan seringkali melakukan aktivitas yang dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai perilaku menyimpang. Aktivitas tersebut antara lain adalah minum minuman keras, berhubungan seks di luar nikah, penipuan, pemakaian narkoba, dan lain sebagainya. Seringkali masyarakat setempat tidak perduli dengan aktivitas para wisatawan diluar transaksi ekonomi antara mereka.


Pariwisata Dan Warisan Budaya

Mata kuliah ini akan membahas bagaimana pariwisata turut berperan dalam menjaga warisan budaya. Di satu sisi, warisan budaya akan mengalami komersialisasi dalam aktivitas pariwisata. Akan tetapi di sisi lain, warisan budaya tersebut akan tetap terjaga keberadaannya karena menjadi daya tarik pariwisata. Pariwisata dalam kaitannya dengan warisan budaya termasuk kegiatan wisata yang bertujuan untuk melihat kebudayaan masyarakat tertentu, yang biasanya dianggap unik, tradisional, dan tidak ada pada kelompok masyarakat (etnis) lain.


Gerakan Sosial Dan Masyarakat Marjinal

Membahas tentang pendekatan serta teori mengenai kemunculan gerakan sosial di masyarakat dan kaitannya dengan keberadaan masyarakat marjinal. Gerakan sosial muncul akibat munculnya kesadaran kelompok sosial tertentu atas ketidakadilan, hegemoni, dan kekuasaan yang absolut. Masyarakat marjinal sebagai kelompok subordinat melakukan perlawanan dan gerakan sosial untuk memposisikan kepentingannya agar memiliki daya tawar terhadap kelompok yang lain yang posisinya lebih superior.


Masyarakat Tradisi Dan Budaya Spiritualitas

Mata kuliah ini membahas dinamika tradisi dan kebudayaan masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh tingkat spiritualitas mereka. Misalnya, masyarakat dengan budaya pesantren yang kuat, masyarakat dengan kepercayaan lokal, dll.

Salah satu tujuan Program Studi Antropologi adalah menghasilkan sarjana dengan basis kompetensi pada keterampilan melakukan penelitian lapangan berbasis etnografi.

jadi apa itu Etnografi?

Etnografi berasal dari bahasa yunani yaitu ethnos yang berarti rakyat dan graphia yang berarti tulisan. Jadi Etnografi memiliki arti tulisan atau laporan tentang suatu suku-bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan selama sekian bulan atau sekian tahun.

Etnografi adalah suatu bidang penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan beberapa cabang sosiologi.

Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama. Penelitian etnografi biasanya mengkaji kebudayaan dalam masyarakat yang merupakan konstruksi peneliti dari berbagai informasi yang diperoleh di lapangan.

Dalam konteks kebudayaan masyarakat, yang tergambar adalah tingkah laku sosial masyarakat yang dilihat sebagaimana adanya.

Tifa Nurina

...Selain itu, sering juga muncul pertanyaan, “nanti kerja apa kalau Antropologi? Dari Antropologi jadi apa?”. Saya benci dengan pertanyaan macam ini. Tapi tak apalah, mungkin bukan bermaksud meremehkan, mereka hanya tidak tahu makanya mereka tanya, berpikir positif saja.

Saya kuliah untuk cari ilmu dan kepuasan pribadi, ibadah, menyenangkan orang tua, dan yang berguna untuk kehidupan sosial. Karena saya percaya pekerjaan itu pasti ada nantinya. Matangkan skill yang kita punya, mengembangkan hobipun bisa menghasilkan seusatu.

Berburu pengalaman dari luar kuliah juga tentu bisa, organisasi misalnya. Padahal sebenarnya jurusan Antropologi itu bisa jadi apa saja, karena semua aspek kehidupan manusia berhubungan dengan apa yang dipelajari di Antropologi.

Dosen, jurnalis, pengusaha, bos perusahaan, HRD, seniman, budayawan, semuanya oke. Atau ibu rumah tangga, menantu idaman yang berbudaya, hehe.. juga mulia kok.

Selain pertanyaan-pertanyaan yang terkesan mendiskreditkan mahasiswa Antropologi tadi, di sisi lain, ada juga yang kagum dan bilang kalau Antropologi itu keren….di luar negeri. Hmm yaaa di Indonesia mungkin belum terlalu diperhatikan dibandingkan jurusan-jurusan kuliah lain.

Sepertinya itulah kenapa jargonnya “Antropologi itu tidak terkenal.. tapi terkenang”.

✤ Baca selengkapnya di tifanurina.wordpress.com



Resti Putri

...Seiring berjalannya waktu, saya menjalani hari-hari sebagai mahasiswa antropologi. Ternyata gak sesuai ekspektasi dan sampai beberapa lama saya masih aja belum bisa move on dari jurusan tetangga.

Dan beberapa mata kuliah tidak sesuai dengan minat saya, dan selama itu saya ngambil mata kuliah pilihan yang nyerempet2 ke ilmu politik hehe. Tapi 1 semester terakhir ini saya mulai bisa menerima ilmu-ilmu yang menjadi fokus dari antropologi.

Kembali lagi pada masalah pilihan. Istilah salah milih jurusan memang sempat saya kepikiran juga. Selama itu saya mencoba untuk menjalani masa-masa kuliah saya dan tetap mengikuti perkuliahan walaupun bisa dibilang apa yang saya jalani gak sesuai passion saya.

Tapi saya juga menyadari bahwa orangtua saya menguliahkan saya dengan susah payah saya gak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah menjadi harapan dan tanggung jawab besar saya terhadap mereka.

Sejauh ini saya sangat merasakan dan percaya bahwa hidup itu perjuangan. Saya mencoba memanfaatkan cabang-cabang ilmu yang dipelajari dari antropologi dengan sebaik-baiknya.

Bahwa tidak ada ilmu yang sia-sia. Seiring waktu pun saya dapat berbaur dengan lingkungan, atmosfer kampus, dan tentunya ilmu antropologi. Akhirnya saya dapat memahami bagaimana berjalannya ilmu ini.

✤ Baca selengkapnya di putriresti13.blogspot.com



Hook

...Padahal, dalam top universities guide, Antropologi jelas-jelas diakui sebagai salah satu studi yang menempel pada setiap top world universities. Jadi mestinya, para mahasiswa tak perlu gusar untuk melanjutkan studi di ranah antropologi.

Belajar antropologi, bukanlah unclassified !!! Di mata dunia, antropologi diletakkan sejajar dengan minat lain yang dianggap lebih matang dan “membanggakan” di Indonesia, seperti halnya Medical Sciences (arek kedokteran coy…), Legal Studies (kuliah nang hukum), Economics (arek ekonomi), Dentistry (iso nambani untu), Architecture (arsitek rek, iso mbangun omah…), Pharmaceutical Sciences (pakar obat), Computer Sciences (pinter komputer), atau Mechanical Engineering (fwuiiih, arek mesin…).

Mengapa ini perlu diungkap? Berdasar pengalaman, sebagian besar mahasiswa baru antropologi, ternyata masih memiliki keinginan besar untuk mengikuti tes UMPTN/SPMB/SNMPTN lagi, di tahun berikutnya, meski sekedar hanya untuk mencoba peruntungannya Hasilnya beberapa mahasiswa potensial pun, berhasil melakukan migrasi ke minat studi lain, non antropologi.

Sudah berapa banyak mahasiswa antropologi yang kini “tenang” untuk melanjutkan studi di tempat lain. Sebut saja ilmu Hukum, Farmasi, Ekonomi, beberapa minat Teknik, atau yang lain

✤ Baca selengkapnya di antrounair.wordpress.com

Hal yang biasanya membuat kebanyakan orang ragu untuk memilih prodi ini adalah terkait masa depan lulusan antropologi yang katanya gak jelas.

Benarkah demikian?

Singkatnya begini: Antropologi itu adalah ilmu yang mempelajari manusia, jadi selama manusia masih ada, antropolog akan terus dibutuhkan.

Percayalah, tidak mungkin belasan kampus membuka prodi ini hanya untuk menghasilkan pengangguran. Selain itu, kemampuan utama seorang sarjana bukanlah ‘mencari kerja’, tetapi kemampuan analisis dan penyelesaian masalah.

.

.

Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa pilihan karier yang dapat diambil lulusan prodi ini diantaranya:

  • peneliti lapangan
  • analisis masalah sosial-budaya
  • analisis pembangunan dan pemberdayaan masyaraka
  • Tenaga Pengajar/Dosen

Selain pilihan diatas, salah satu hal yang menjadi tren sekarang adalah Etnografi Marketing, dimana ilmu tersebut digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen langsung dalam situasi dan tempat dimana konsumen tersebut hidup dan menjalani aktivitasnya. Etnografi Marketing banyak dibutuhkan oleh perushaan-perusahaan yang memiliki konsumen manusia (wicis hampir semuanya).

Program Studi Sarjana Antropologi aja:

  1. Universitas Halu Oleo (A)
  2. Universitas Airlangga (A)
  3. Universitas Hasanuddin (A)
  4. Universitas Tadulako (A)
  5. Universitas Padjadjaran (A)
  6. Universitas Brawijaya (B)
  7. Universitas Malikussaleh (B)
  8. Universitas Papua (C)

Program Studi Sarjana Antropologi Sosial:

  1. Universitas Indonesia (A)
  2. Universitas Sumatera Utara (A)
  3. Universitas Andalas (A)
  4. Universitas Khairun (A)
  5. Universitas Cenderawasih (B)
  6. Universitas Muhammadiyah Kupang (B)
  7. Universitas Diponegoro (B)
  8. Universitas Tanjungpura (B)
  9. Universitas Sam Ratulangi (B)

Program Studi Sarjana Antropologi Budaya:

  1. Universitas Udayana (A)
  2. Universitas Gadjah Mada (A)
  3. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (Baik)
  4. Institut Seni Indonesia Padang Panjang (Baik)

Program Studi Sarjana Pendidikan Antropologi:

  1. Universitas Negeri Medan (A)
  2. Universitas Negeri Padang (A)
  3. Universitas Negeri Semarang (A)
  4. Universitas Sebelas Maret (A)
  5. Universitas Negeri Makassar (C)


✤ Sumber: banpt.or.id diakses 21 April 2021

Setelah mengenal apa itu Antropolgi, mari berkenalan dengan ‘saudaranya’ dari cabang ilmu sosial lainnya seperti Sosiologi, Arkeologi, dan Psikologi agar kamu mengetahui perbedaannya. Oke?

Pertama perbedaan dengan sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berarti kawan, sedangkan Logos berarti ilmu Pengetahuan. Jadi Sosiologi itu ilmu tentang kawanan atau masyarakat.

Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

Sudah kelihatan bedanya kan?

Antropologi -> Manusia
Sosiologi -> Masyarakat

Sebagai contoh, Mahasiswa Program Studi Antropologi akan mendapatkan mata kuliah Antropologi Ragawi yang membahas tentang keanekaragaman manusia baik rasial maupun non rasial.

Selanjutnya juga ada Mata Kuliah Antropologi Kesenian yang membahas tentang kesenian sebagai hasil ekspresi manusia.

Sedangkan di Sosiologi ada mata kuliah Sosiologi Keluarga yang membahas permasalahan dalam keluarga. Dan ada juga mata kuliah Sosiologi Politik yang membahas tentang permasalahan politik seperti kerjasama, persaingan dan proses politik lainnya.

Sudah paham perbedaan keduanya?

Biarpun berbeda, tetap harus diingat bahwa kedua ilmu tersebut memiliki hubungan yang erat. Maka dari itu, Mahasiswa Antropolgi juga akan mempelajari sedikit tentang Ilmu Sosiologi, begitu pula sebaliknya.

Sedikit informasi tambahan, bahwa di Indonesia juga terdapat Program Studi Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi.

Jumlah penyedia Prodi ini lebih banyak dibandingkan Prodi Antropologi (aja). Hal ini tidak lain karena lulusan prodi tersebut banyak dibutuhkan sebagai tenaga pengajar SMA jurusan IPS.

Mungkin ada pertanyaan yang terbersit, apakah lulusan Antropologi (aja) juga bisa menjadi guru?

Mmmm ~

Bisa sih, cuma memang bukan disana fokusnya. Di Prodi Antropologi, mahasiswanya tidak diajarkan cara mengajar layaknya di prodi kependidikan. Jadi saran kami, jika memang tertarik menjadi guru, lebih baik langsung milih yang Program Studi Pendidikan ajah.

.

.

Kedua perbedaan dengan Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psychē yang berarti jiwa dan logia yang artinya ilmu. Jadi singkatnya Psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Antropologi -> Manusia
Psikologi -> Jiwa Manusia

Sudah kelihatan bedanya kan?

.

.

Kenapa perlu membahas Program Studi lainnya seperti Sosiologi dan Psikologi?

Kerena biasanya ketiga prodi tersebut menjadi pilihan pelengkap saat mendaftar kuliah.

Dengan mengetahui lebih jelas tentang ketiganya kamu bisa menentukan prioritas pilihan yang lebih sesuai dengan minat dan bakatmu. Oke?

.

.

.

Antropologi adalah ilmu yang sangat luas dan memiliki banyak cabang.

Beberapa cabang tersebut ada yang telah berkembang menjadi Program Studi Sarjana tersendiri, ada juga yang masih berupa peminatan atau kosentrasi dalam Prodi Antropologi. Beberapa cabang Antropologi yang sudah menjadi Prodi tersendiri adalah Antropologi Sosial, Antropologi Budaya, dan Arkeologi.

Diantara cabang tersebut, Arkeologi adalah cabang yang paling popular dan dan memiliki profesi yang terpisah yaitu seorang Arkeolog.

Mari bahas secara singkat tentang arkeologi...

Kata Arkeologi berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuno" dan logos yang berarti "ilmu".

Jadi, Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.

Kalo anak Antropologi mainnya ke desa dan pedalaman, anak arkeologi mainnya lebih spesifik ke tempat atau bangunan yang memiliki sejarah kuno seperti candi, museum, rumah mantan, dan tempat bersejarah lainnya...

Jadi kalo kamu masih suka kepoin masa lalu mantan peradaban manusia, mungkin kamu lebih cocok di arkeologi.

Sementara itu, penyedia cabang lainnya dari Antropologi masih sagat terbatas.

Seperti Prodi Sarjana Antropologi Budaya hanya dibuka di UGM, Antropologi Sosial cuma di UI, Prodi Antropologi Tari cumidi Institut Kesenian Jakarta.

Dengan bertambahnya wawasanmu tentang cabang-cabang tersebut, semoga dapat dijadikan pertmibangan tambahan sebelum memutuskan pilihan.

⚠ DISCLAIMER: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉